Monday, January 14, 2013

Be a Writer Go Public


Ceritanya, setahun lalu saya membuka grup di facebook dengan nama Be a Writer. Tak ada perencanaan yang matang, karena memang saya tak terpikir untuk membuka grup menulis. Seorang Viana Wahyu yang mengusulkannya. Dia ingin belajar menulis online, karena tidak bisa mengikuti pelatihan-pelatihan menulis offline (baru punya bayi). Saya menggandeng dua penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku solo, Riawani Elyta dan Eni Martini, untuk menjadi admin dan mentor di grup yang kemudian disingkat menjadi BaW. Tujuan grup memang untuk membagi ilmu menulis, jadi isinya adalah pelatihan-pelatihan menulis. Tidak seperti grup-grup menulis lainnya yang kebanyakan hanya membuat thread-thread curcol, atau ajang promosi buku pendirinya. Di BaW, kami benar-benar berlatih menulis. Semua anggota dapat memposting tulisannya, yang dibagi beberapa genre: Catatan Harian, Cerpen, Puisi, Resensi Buku dan Film, tulisan apa saja di Blog, bahkan diperbolehkan mempromosikan bukunya yang baru terbit dengan cara-cara kreatif.

Kopi darat BaW


Para penulis yang sudah menerbitkan buku, tidak pelit membagi ilmu dan tidak dibayar sama sekali. Ya, anggota BaW mendapatkan masukan-masukan, kritik, dan saran mengenai tulisannya secara GRATIS. Bahkan, para penulis senior tak sungkan membagi alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah dan cara menggolkan naskahnya ke penerbit tersebut. Grup dibuat tertutup, hanya orang-orang yang mendapatkan rekomendasi yang bisa masuk, untuk meminimalisir terjadinya kebocoran dokumen BaW (halaaah.. kayak intel aja).

BaW di kantor penerbit Bukune

Supaya semua anggota serius belajar, saya menerapkan aturan remove setiap minggunya, untuk anggota yang tidak pernah muncul, tidak setor jempol dan komen, alias tidak aktif, terpaksa saya remove. Awalnya aturan ini dikenal kejam dan lebay, tapi mereka mengakui bahwa ini cukup mendongkrak keseriusan dalam menulis. Sebab, kunci untuk menjadi penulis hanyalah menulis, menulis, dan menulis. Kalau mau jadi penulis tapi tidak pernah menulis, sama saja bohong. Alhamdulillah, para calon penulis yang semula bahkan tak terpikir untuk menjadi penulis, kini sudah unjuk tulisan dengan diterbitkannya naskah-naskah mereka dalam buku antologi maupun solo.

BaW di kantor penerbit Elex Media

Setelah berdiri selama setahun, kini BaW meluaskan sayapnya ke luar, alias go public. Materi-materi pelajaran dan hasil tulisan para anggota dapat diakses di www.bawindonesia.blogspot.com. Semoga saja ke depannya bisa lebih menampung aspirasi calon penulis yang ingin sukses bersama BaW.


5 comments:

  1. Aku kepingin ikutan, mbak. Bisa? :')

    ReplyDelete
  2. sy klik blog bawindonesia td, tp kok tertulis "blog tidak di temukan"?

    ReplyDelete
  3. andai semua wanita indonesia kreatif seperti ini...

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...