Saturday, January 26, 2013

Wonderfull 2012, Amazing 2013



Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian
Kecuali orang-orang yang beramal soleh,
Menetapi kesabaran, dan saling menasihati dalam  kebaikan
(QS: Al Ashr 1-4)

Waktu, bagiku terasa begitu sempit setelah ketiga putraku lahir satu demi satu. Saat aku masih single, banyak waktu luang yang bisa kumanfaatkan untuk diriku sendiri; menulis, membaca buku, shopping, ke salon, atau sekadar ngobrol-ngobrol dengan teman kos, adik, dan kerabat. Ketika sudah menikah dan punya anak, waktu 24 jam rasanya tak cukup. Kadang, aku kepingin jadi single lagi dan memanfaatkan dengan benar waktuku, agar tidak banyak dipakai untuk tidur. Yup, dulu itu aku hobi tidur. Di kos-an pun terkenal dengan sebutan Sleeping Beauty (halaaah.. ngaku-ngaku beauty). Bahasa Indonesia-nya (yang gak tepat benar dengan bahasa Inggrisnya, Putri Tidur). Sepulang dari kampus, makan, solat, langsung molor. Kalau udah molor juga susah dibangunin. Tidur siang kan mestinya cukup ½ jam sampai 1 jam, ini sih bisa sampai 3 jam. Betaaaah banget tidur.


Tidur memang penting untuk mengistirahatkan tubuh yang sudah lelah beraktivitas, agar segar kembali. Tapi, kebanyakan tidur juga gak baik, jadinya malah pegal-pegal. Waktu masih kerja di kantor (masih single juga), aku sempet-sempetnya tidur pada jam istirahat siang. Lah, makan siangnya kapaaan? Ya, aku makan siang setelah jam masuk, makan sambil kerja. Untung bosnya jarang ke kantor, alias cuma ngawasin dari rumah, jadi gak ketahuan, xixixixixi…. Setelah menikah, aku berhenti kerja dan memutuskan untuk kerja dari rumah sebagai penulis, tapi waktuku juga kebanyakan untuk tidur sih. Duh, parah banget. Apalagi pas hamil anak pertama, itu molooooor dari pagi jam ½ 8 sampai jam 2 siang baru bangun dan mulai beraktivitas. Antara bawaan bayi dan emang udah kebiasaan.

Sayang banget ya, padahal waktuku bisa dibuat untuk nulis lebih banyak lagi. Setelah bayiku lahir, kebiasaan tidur makin menjadi. Malam begadang karena bayi rewel (biasa kan bayi memang rewel di malam hari), siangnya saat bayi tidur ya aku ikut tidur. Aku sudah jarang menulis karena alasan mengasuh bayi. Pas punya anak kedua, kebiasaan tidurku masih teteeeeuuuup. Berhubung aku sudah punya pembantu, jadi bisa lebih santai, meski gak santai juga karena mengasuh dua anak yang terpaut umur hanya setahun. Ya, tapi tetap aku bisa tidur nyenyak sambil menyusui bayiku. Tidur bertiga dengan bayi, serasa surga dunia. Aktivitas lain di luar itu, no, no, no…..

Baru kurasakan ternyata aku banyak mengalami ketertinggalan. Karier menulis yang sudah kubangun sejak masih kuliah, dengan diterbitkannya 13 novel remajaku, mendadak mati suri setelah menikah. Alasannya, rempong punya anak kecil-kecil.  Padahal, aku masih punya waktu (kalau mau dipaksakan) untuk menulis, dengan mengurangi waktu tidur siang dan malamku. So, mulai tahun 2010, kuputuskan untuk bangkit. Menyusun resolusi dari tahun ke tahun untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bukan hanya untuk keluarga, tapi juga orang lain.

Beramal soleh, tak sebatas beribadah langsung kepada Allah semacam solat, puasa,  zikir, naik haji, lho. Setiap pekerjaan yang kita lakukan, apabila diniatkan untuk Allah dan tidak melanggar peraturannya, adalah amal soleh yang insya Allah mendapatkan pahala. Berhubung mobilitasku terbatas, karena sulit bepergian dengan dua anak kecil-kecil, maka kuputuskan untuk  bekerja dari rumah. Aku ingin kembali menulis buku, menerbitkan novel, menulis di blog, apa pun, yang bermanfaat untuk diriku juga orang lain. Beramal soleh dan saling menasihati dalam kebaikan.

Setiap kata yang  kutulis kuniatkan untuk kebaikan, menjadi dorongan semangat untuk diri sendiri dan orang lain. Dan untuk setiap resolusi yang sudah kutetapkan, dibutuhkan kesabaran manakala belum atau tidak tercapai. Tidak membuatku cemberut, mutung, tak bersemangat, dan lain sebagainya, karena rencana Allah lebih indah daripada yang kita sangka.

Di tahun 2012 lalu, aku berharap bisa menerbitkan banyak novel. Kenyataannya, hanya satu novelku yang diterbitkan. Itupun novel yang sudah diproses di penerbitnya sejak tahun 2011. Penulisan novelnya sendiri sudah selesai sejak tujuh tahun lalu, saat pertama kukirim ke penerbit, enam bulan kemudian mendapatkan surat penolakan. Draftnya kusimpan sambil menunggu mendapat penerbit yang tepat. Sulit sekali mencari penerbit yang tepat, karena saat itu dunia penerbitan sedang suram. Penerbit-penerbit sedang tidak menerbitkan novel populer, karena pamornya sedang turun. Baru di tahun ini, penerbit-penerbit mulai mencari naskah novel populer. Yah,  begitulah suka dukanya menerbitkan novel.

Cinderella Syndrome, novel yang kutulis saat masih lajang, berkisah tentang tiga orang gadis yang terkena sindrom Cinderella, mencari cinta yang seperti Pangeran.  Aku bersyukur, setidaknya di tahun 2012, masih ada novelku yang terbit di tengah munculnya banyak penulis baru. Aku ingin mengikuti lomba-lomba menulis novel yang banyak diselenggarkan di akhir tahun 2012, tapi lagi-lagi harus menyerah pada keterbatasan. Hamil dan melahirkan putra ketiga di tahun 2012, membuatku harus merelakan resolusi-resolusiku berguguran. Selain novel, memang ada tiga buku antologi yang juga terbit di tahun 2012, “A Sweet Candy for Teens,” “Anak Nakal, Banyak Akal, dan “Gado-Gado Poligami.” Tapi, namanya juga buku antologi, ya ditulisnya bareng-bareng. Paling-paling aku menulis satu cerita atau hanya kata pengantarnya juga.

My only one novel in 2012
Come buy and read! :-)

Namun, aku tak mau menyerah. Di tahun 2013 ini, kukuatkan langkah untuk meneguhkan pijakanku di dunia tulis menulis. Di tengah kesibukan mengurus tiga anak dengan usia 5 tahun, 4 tahun, dan 4 bulan, aku berusaha mencari sedikit waktu  untuk menulis. Padahal, tadinya kupikir aku bakal tidak bisa menulis sama sekali. Apalagi kini tak ada pembantu yang membantuku. Sulitnya mencari pembantu rumah tangga, membuatku harus memutar otak bagaimana supaya bisa tetap menulis tanpa melalaikan kewajiban sebagai ibu dan istri. Alhamdulillah, dengan ditulisnya catatan ini membuktikan bahwa aku masih bisa menulis. Aku memang sudah ketinggalan beberapa even lomba menulis novel, tapi masih ada even lainnya dan semoga aku bisa ikut serta, aamiin!

Sebagai wanita, aku berprinsip bahwa kita mesti tetap meraih mimpi selama tidak mengabaikan tugas hakiki, sebagai istri dan ibu. Mimpi yang telah kupelihara sejak kecil, menjadi penulis buku best seller. Sebenarnya mimpiku banyak, salah satunya jadi artis terkenal, tapi untuk yang satu itu aku sudah gak kepingin lagi sih, secara aku ini gak jago acting. Itu cuma mimpi picisan gara-gara sering nonton film dan sinetron, xixixixi…. Mimpiku sederhana saja, ingin tetap menulis sambil mengawasi perkembangan anak-anakku. Di awal tahun 2013 ini, kabar baik sudah kuterima dari sebuah penerbit Malaysia yang sedang berekpansi di Indonesia. Mereka akan menerbitkan novelku yang kuselesaikan di tahun 2011.

Wonderfull 2012, Amazing 2013….
Karena setiap detik begitu berharga, jadi jangan disia-siakan….
*sambil menguap ngantuk….


Alhamdulillah, tulisan ini menjadi salah satu pemenang dan mendapatkan hadiah masker :-)

2 comments:

  1. Waahhh keren deh pencapaian2nya...
    Lengkap ya.. sebagai ibu, sebagai penulis...
    Semoga 2013 akan menjadi lebih gemilang...

    ReplyDelete
  2. WOW.. postingannya seru mba, gaya menulisnya jg..
    jd baca nya gk ngebosenin..
    hehhe.. (semoga ini bukan pendapat sok tau)
    makasih banget ya mba sudah ikutan GA yang aku buat..
    nanti aku share pengumumannya dan jangan kapok ikutan GA yang aku buat ya..
    biasanya aku bs 2 atau 3 bulan sekali bikin GA..
    ;D
    salam hangat dan sukses terus ya mba buat karir menulisnya..
    senang berkenalann dengan mba

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...