Saturday, February 20, 2016

Berenang di Pemandian Air Panas, Cipanas Garut

Assalamu'alaikum. Malam Minggu nggak ada yang nyolek, mending ngeblog aja deh. Sudah tiga minggu ini saya nggak ke mana-mana. Yah, paling ke mall di Depok. Bosen, sih lihat mall. Inget-inget traveling bulan lalu ke Garut yang beberapa ceritanya belum ditulis di blog ini. Nunggu mood, hihihi... Kalau traveling ke Garut juga mencloknya ke tempat yang itu lagi-itu lagi, karena pada dasarnya suami saya nggak suka traveling. Diajak mengunjungi tempat-tempat baru, doi males. Ya sudah, pasrah aja diajak ke mana pun. Sebelum jalan-jalan ke Perkebunan Teh, kami mampir dulu ke Pemandian Air Panas, di Cipanas. 


Seingat saya dulu waktu SD pernah ke Cipanas, tapi bukan yang di Garut. Rupanya di Garut ada tempat bernama Cipanas juga. Dari rumah mertua, hanya butuh waktu kurang dari satu jam. Turis-turis yang sudah pernah ke Garut, pasti tahu tempat ini. Di Garut itu air mandinya dingin banget seperti air kulkas. Kalau mau mandi air hangat ya harus masak air, eh bisa juga ke Pemandian Cipanas. Air panas itu mengandung belerang yang konon bisa mengobati penyakit gatal-gatal, jerawat, koreng, dan sebagainya. Saya sudah beberapa kali ke tempat ini, daaan... selalu deh ke pemandian yang sama, padahal di sana ada banyak tempat pemandian. Namanya sudah setia ya itu lagi-itu lagi tempatnya. Kunjungan pertama dilakukan sewaktu saya hamil, kunjungan kedua sewaktu Sidiq dan Ismail baru umur dua tahun dan setahun (ceritanya ada di sini: Traveling ke Garut), kunjungan-kunjungan berikutnya setiap kami ke Garut dan anak-anak minta berenang. Terakhir ya kemarin itu. 

Kolam Renang Surya Alam, Cipanas Garut. Itulah nama tempat pemandian yang selalu kami kunjungi kalau mau berenang di antara semua kolam renang yang ada di Cipanas. Yap, di Cipanas memang ada banyak kolam renang atau pemandian air panas, tinggal dipilih saja deh yang mana. Ada yang harganya standar, ada yang harganya menengah ke atas. Hotel-hotel di sekitar situ juga menyediakan pemandian air panas, tapi saya nggak tahu kisaran harganya. Di setiap pemandian itu, ada kolam renang, ada kamar berendam. Kamar berendam, apa itu? Ini semacam kamar kecil tertutup berisi kolam yang cukup dimasuki dua orang. Buat yang pakai hijab, kalau nggak mau berenang bareng orang lain, bisa menyewa kamar berendam ini. Tapi, memang hanya untuk berendam. Ukuran kolamnya kan kecil, nggak bisa buat berenang.

Untuk tarifnya sebagai berikut: 
Kolam renang dewasa: Rp 20.000/ orang
Kolam renang anak-anak-anak: Rp 15.000/ orang
Kolam berendam: Rp 30.000/ kamar untuk dua orang. 

Tarif yang tertera di kaca loket

Berhubung cuaca sedang nggak bersahabat, saya khawatir anak-anak jadi sakit kalau berenang di kolam renang. Jadi, saya menyewa kolam berendam. Ayahnya sedang malas berenang, dia cuman nunggu aja di bangku tunggu. Saya dan anak-anak pun masuk ke dalam kolam berendam, berempat! Ih, kok boleh? Ya boleh saja, kan anak-anak semuanya itu hehehe.... Pengalaman saya sewaktu membawa anak-anak berenang di kolam renang umum di bawah cuaca ekstrim (alias dingin dan sedang hujan), eh si kecil langsung panas badannya dan pilek selama beberapa hari. Saya nggak mau ambil risiko lah. Soalnya, kolam renang ini ramai sekali saat akhir pekan. Berenang pun kadang susah gerak, saking penuhnya orang di kolam renang. Kalau di kolam berendam kan eksklusif, cuma kita aja. Jadi, insya Allah nggak ketularan penyakit dari orang  lain.

Mohon maaf, foto-foto kolam berendam tidak saya publikasikan karena ada foto-foto anak saya yang sedang berenang nggak pakai baju. Kan eksklusif, nggak ada yang lihat hehe... Saya hanya mengawasi anak-anak saja, karena tinggi kolam itu sampai se-dada mereka. Khawatir kalau ditinggal nanti becanda-becanda lalu kenapa-kenapa. Mereka asyik sekali berendam di dalam air panas. Ada peringatan agar tidak boleh lebih dari lima belas menit berendamnya, karena memang mengandung belerang dan uap belerang yang bisa bikin sesak napas. Alhamdulillah, walaupun lebih dari lima belas menit, tapi nggak kenapa-kenapa. Yang penting jangan berjam-jam aja. 

Kran airnya ada dua: air dingin dan panas. Jangan sampai salah mengisi kolam dengan air panas semua. Saya pernah mengalami, saking katroknya hehe.... Saya isi dengan air panas semua sampai nggak berani masuk ke dalam kolam. Eh, ternyata harus dicampur dengan air dingin pakai keran yang satunya lagi. Di sebelah kolam berendam, ada pancuran juga untuk membilas tubuh yang disabun. Jadi, jangan membilas tubuh yang disabun di dalam kolam berendam, nanti air di kolam bersabun semua. Kalau mau pipis juga bisa di bawah pancuran itu. 


Oya, pengalaman pertama datang  ke tempat ini, kami sempat "dikerjai" oknum tukang parkir. Pas pulangnya, kami diminta tarif parkir yang cukup mahal, karena sekalian cuci mobil. Kami kan nggak minta mobil dicucikan, apalagi nyucinya cuman nyiram-nyiram begitu. Malah bikin mobil jadi becek nggak karuan. Jadi, kalau ada tukang parkir yang nanya, "mau sekalian dicucikan, Pak?" Mending ditolak, deh. Terakhir ke sini sih udah nggak ada yang nyuci-nyuci mobil. Entah kalau di tempat pemandian lain. 

Seingat saya, di sini nggak ada orang yang jualan makanan berat ya (seperti nasi dan lauk pauknya). Hanya ada satu warung makanan kecil dan mie instan. Bisa menyeduh mie juga. Jadi, kalau lapar sekali setelah berenang, ya harus beli di luar atau bawa nasi dari rumah. Harga cemilannya juga beberapa kali lipat lebih mahal daripada warung di luar. Bagi yang mau berhemat, mending bawa cemilan dari rumah. Jika kondisi sedang ramai, lebih baik anak-anak masuk ke kolam berendam. Kita kan nggak tahu di kolam renang itu airnya bersih nggak. Kalau kolam berendam, setiap ada tamu baru, airnya dikuras lagi dan diganti dengan yang baru.  Jangan sampai ketinggalan barang-barang di kolam berendam atau di kolam renang. Oya, untuk kolam renang, orang yang nggak berenang pun harus bayar. Makanya, saya pilih kolam berendam, karena nggak renang pun nggak bayar wong bayarnya per kamar. Kolam berendamnya bisa lho untuk pasangan yang sedang bulan madu, uhuuiii....

Tersedia juga musola bagi yang ingin salat, karena kami pernah datang menjelang sore dan harus salat Magrib di sini. Untuk mukena, sebaiknya bawa sendiri karena pada jam salat ini biasanya banyak antrian. Yuk, ah berenang... bisa usir stres setelah berendam beberapa menit lho....




13 comments:

  1. Aku udah pernah ke Cipanas tapi malah bingung mau ke pemandiannya gimana. Waktu itu socmed blm kayak sekarang bisa mudah cari info.

    ReplyDelete
  2. ngebayangin ibu anak rendeman air anget, asyik kayaknya ya...

    ReplyDelete
  3. Aku kalo ke cipanas yg gak pernah terlewatkan adalah keliling naik kuda..hahahhaa

    ReplyDelete
  4. Kalau saya kemaren sempet ke Darajat Pass, seru juga tempatnya :-)

    ReplyDelete
  5. Saya lupa kampung apa, dibelakangnya ada gunung Guntur, air panasnya enak banget, mandi malam hari juga nggak masalah.

    ReplyDelete
  6. aku mah berendem di darajat mak.. kalo yang ke surya alam belum pernah

    ReplyDelete
  7. wah udah banyak perubahan pastinya ya mbak, aku jaman dulu pernah kesana heheh elama bangey

    ReplyDelete
  8. wah mantap nih madi air panas, apalagi musim hujan..mo nyobain ah ntar kalo ada waktu

    ReplyDelete
  9. Enak nih di garut, udah serasa kayak korea aja punya pemandian air panas.

    ReplyDelete
  10. wah asik pastinya ya berendam air hangat ya mba...

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....