Thursday, December 18, 2014

Menengok Kembali Tulisan yang Membuat Semangat Ngeblog


Sebulan yang lalu, saya dilanda rasa malas ngeblog yang luar biasa. Ada banyak alasan, antara tidak ada ide nulis, tidak punya waktu, sampai kesal karena tidak menang lomba blog lagi, hehehe…. Tapi, bagaimana nasib empat blog yang sudah saya biakkan selama ini? Sayang juga kalau tidak diteruskan hobi menyenangkan yang satu ini. Akhirnya, dengan tertatih, saya kembali ngeblog. Ladalah, di blogdetik sedang diadakan lomba ngeblog marathon dengan tagline #SemangatNgeblog, lalu ada pula lomba menulis tentang suka duka menjadi ibu, di mana kontributor teraktif (yang paling banyak menulis di blog) berkesempatan menjadi pemenang.

Wednesday, December 17, 2014

Membawa Buku Hingga ke Pelosok

Rumah Cahaya Penjaringan

Buku telah menjadi teman saya sejak bisa membaca. Ibu saya dulu telah membiasakan membaca buku dengan membelikan majalah seminggu sekali dan buku-buku cerita lainnya. Akibatnya, saya jadi ketagihan membaca. Saat liburan sekolah tiba, saya menyewakan koleksi buku-buku tersebut dengan menggelar Koran di depan rumah. Teman-teman menyewa dengan harga Rp 50,- per buku. Beberapa buku ada yang tidak dikembalikan. Lucunya, saat saya menagih buku itu (yang jelas-jelas di bagian dalam tertulis nama saya sebagai pemiliknya), teman saya bersikeras bahwa buku itu adalah miliknya.

Tuesday, December 16, 2014

Hujan, Cinta, dan Cerita tentang Kita


www.enjoypic.com

Deras.
Camar segera berlari ke pelataran sebuah rumah yang pintunya masih tertutup. Ia berlindung di teras rumah itu, berharap si empunya tak mengusirnya apabila sudah keluar rumah. Dilihatnya lantai teras rumah itu yang terkotori jejak sepatunya. Ia jadi tak enak hati, tapi apa boleh buat. Sementara hujan tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, justru semakin deras, disertai petir menggelegar. Ia menggigil dan memeluk tubuhnya. Rasa dingin masih menghinggapinya sekalipun sudah memakai baju hangat di luar baju seragamnya.

Monday, December 8, 2014

Jika Tidak Ada Ibu....

RA KARTINI
"Usiamu kini 12 tahun. Mulai besok, kamu tidak usah sekolah lagi ya, Nduk."

Telingaku bagai tersengat aliran listrik mendengar kalimat Ibu tadi. Benar seperti yang telah dikatakan oleh saudara-ssaudaraku. Ketika usiaku menginjak 12 tahun, aku harus siap untuk dipingit. Ya, dipingit! Aku tidak boleh ke luar rumah lagi, terlebih untuk menuntut ilmu. Yang lebih mengerikan, aku harus siap dijodohkan! 

Saturday, December 6, 2014

Novel Surga yang Terlarang dan Skripsi dengan Nilai A


Apa yang paling membahagiakan kita selain karya yang kita tulis membawa manfaat bagi pembaca? Alhamdulillah, Novel Surga yang Terlarang dijadikan tema skripsi seorang pembaca. Skripsi tersebut telah disidangkan dan mendapatkan nilai A. Sebagai penulis novel tersebut, saya bersyukur sekali novel yang saya tulis sambil mengasuh dua balita itu bisa memberikan manfaat kepada pembaca. Saya membayangkan skripsi tersebut dibaca oleh mahasiswa-mahasiswa lain (terutama yang mau menulis skripsi juga), seperti saat saya dulu menyusun skripsi.