Friday, May 29, 2015

Cara Hidup Sehat untuk Mensyukuri Hidup ala Saya


Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang!

Saya pernah hampir mati. Keadaan saya seperti seseorang yang sedang tenggelam dan kehabisan napas. Alhamdulillah, saya dapat membuka mata dan bangun dalam keadaan duduk. Rupanya, hidung tersumbat karena sudah beberapa hari terserang flu dan batuk sehingga sulit bernapas.  

Thursday, May 28, 2015

Sebuah Rumah Baca untuk Menampung Aspirasi



Seorang teman di facebook pernah menuliskan status seperti ini: 
“Ada teman yang nanya gini, “Elo kan nggak suka baca buku, tapi elo kok sering menang lomba nulis sih?” Lalu saya mikir, “Iya juga ya, saya nggak suka baca buku, tapi saya bisa nulis tuh. Buktinya, saya sering menang lomba nulis. Entahlah, dari mana saya bisa nulis nih. Ternyata nggak perlu baca buku untuk bisa nulis, hahahaha…..””

Friday, May 22, 2015

Ulasan Website tomodachiphotography.com

Foto pernikahan, sepenting apa? Bagi saya, foto pernikahan itu sangat penting. Setiap kali saya ingin mengenang peristiwa bahagia itu, saya akan membuka-buka kembali album pernikahan. Setidaknya, sampai hampir delapan tahun berlalu, peristiwa yang sama tak terulang lagi. Tentu saja, sebagian besar orang meniatkan menikah sekali seumur hidup. Jadi, kalau sampai tidak memiliki foto pernikahan, rasanya sayang sekali.

Monday, May 18, 2015

DIBUKA: KELAS BIMBINGAN PRIVAT MENULIS NOVEL ANGKATAN KEDUA

Mau belajar menulis novel?
Sudah mulai menulis novel, tapi belum selesai juga?
Sudah selesai menulis novel, tapi selalu gagal menembus seleksi penerbit mayor?
Ingin novelnya dikritisi pementor yang sudah berpengalaman?

Saturday, May 16, 2015

Gengsi Suami Bergantung pada Pakaian Istri

Minggu lalu, kami sekeluarga jalan-jalan ke mall. Tiba-tiba anak-anak menunjuk-nunjuk ke stand pameran produk properti karena ada miniatur rumah dan mobil-mobilan. Terpaksa deh kami "pura-pura" melihat pameran tersebut. Suami iseng nanya-nanya harga rumah itu, daripada cuman bengong di depan si sales. Salesnya menjawab dengan wajah "males." Katanya, itu harga rumahnya ratusan juta. "Kalau mau yang subsidi, di sana Pak," katanya, sambil menunjuk ke stand lain. Kalau saya sih nggak masalah mendengar omongan si sales, tapi rupanya suami nggak terima dan langsung mengajak kami pergi.