Assalamualaikum. Postingan kali ini wajib dibaca oleh kaum wanita. Kaum pria juga boleh baca untuk kemudian dibagikan kepada istri atau adik perempuannya. Alhamdulillah, Kamis, 6 Oktober 2016 lalu saya diundang menghadiri talkshow yang sangat penting ini.
Temanya: Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan, Terutama Pada Saat Menstruasi (Red Days). Hm, memang cuma wanita nih yang bisa mengerti bahasan kali ini. Bertempat di Letter D Cuisine, Jl Ahmad Dahlan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, blogger disambut dekorasi merah jambu yang senada dengan warna kemasan Betadine Feminine Hygiene, produk pembersih kewanitaan dari Betadine.
Bintang tamunya super banget nih. Bukan hanya Dr. Liva Wijaya, SpOG, seorang dokter kandungan tapi juga Andra Alodita, seleb blogger yang punya pengalaman menarik mengenai infeksi area kewanitaan.
Sebelum dimulai materinya oleh dr. Liva Wijaya, Bapak Adi Prabowo, Marketing Manager Mundipharma memberikan sambutannya dan menjelaskan mengenai Mundipharma Laboratories, perusahaan pembuat Betadine Feminine.
Mundipharma adalah perusahaan farmasi yang telah memiliki 60 tahun pengalaman dalam manajemen rasa nyeri dan antisipasi, dengan jangkauan pemasaran di seluruh dunia.
Produk-produknya berkualitas tinggi dan memiliki misi meringankan penderitaan pasien yaitu menghadirkan pilihan pengobatan baru di bidang penanganan nyeri, onkologi respiratory, consumer health dan specialty care.
Saat menstruasi, kita pasti merasakan kondisi yang tidak enak di area kewanitaan. Selain darah haid, juga ada keputihan dan gatal-gatal. Rasanya nggak enak, kan. Bila sudah bersuami dan di dalam agama Islam, kita juga dilarang berhubungan suami istri saat haid.
Ternyata memang ada alasannya. Dr. Liva menjelaskan bahwa Red Days, atau hari-hari merah yang digunakan untuk menyebut periode menstruasi, merupakan masa di mana jumlah bakteri buruk di daerah kewanitaan bertambah karena meningkatnya keasaman pH yang terkait dengan darah yang dikeluarkan.
Bakteri buruk itu dapat terkontaminasi dan menyebabkan vagina terasa gatal, iritasi, bau, dan Keputihan. Lendir pembatas di leher rahim pun menghilang, sehingga bakteri dapat masuk ke dalam leher rahim. Vagina yang sehat memenuhi dua kategori, yaitu pH dipertahankan antara 3,8-4,5 dan microbiosme didominasi oleh lactobacillus, zat penekan pertumbuhan mikroorganisme patologis seperti asam laktat, hydrogen peroksida, bakteriosins.
Ada beberapa faktor yang dapat mengubah keseimbangan pH, di antaranya: kurang higenis dalam membersihkan vagina, pakaian dalam terlalu ketat dan tidak menyerap keringat, mengalami iritasi atau alergi, kerusakan jaringan, kurang tidur, merokok, kurang nutrisi, salah pemakaian obat dan cairan pembersih kewanitaan, usia, sedang menstruasi, dan pemakaian kontrasepsi.
Khusus pada saat menstruasi, pH mengalami peningkatan, cairan mukus serviks berkurang, flora vagina instabil, dan terdapat alir balik darah ke peritoneum. Alir balik darah ini adalah darah menstruasi yang seharusnya terbuang ke vagina, malah balik ke leher rahim dan tuba fallopi. Akibatnya terjadi infeksi saluran kemih atau kelamin setelah periode menstruasi.
Ada banyak infeksi vagina yang mesti diwaspadai, dari mulai infeksi ringan seperti jamur, gatal, keputihan, hingga keputihan parah yang menyebabkan vagina berbau tak enak. Bahkan infeksi terparah yang disebabkan oleh virus, seperti HPV (kerusakan serviks), Gonorrhoeae, dan lainnya yang termasuk penyakit menular dan bisa menyebar ke jantung, mata, paru-paru, hati, serta selaput otak. Mengerikan! Termasuk kanker serviks yang mengakibatkan Kematian.
Jadi, sangat penting menjaga kesehatan area kewanitaan. Saran dari dr. Liva mengenai cara membersihkan area vagina, di antaranya:
Cuci daerah vulva dengan air bersih dan sabun yang tidak menimbulkan iritasi.
Tidak melakukan praktek douching atau internal cleaning secara mandiri.
Cuci cebok dari arah depan ke belakang, lalu dikeringkan dengan handuk atau tisu lembut dengan arah yang sama, tidak berulang
Gunakan handuk atau tisu sekali pakai. Kalau handuk ya dicuci dulu, baru pakai lagi.
Gunakan pakaian dalam dari kain katun yang dapat menyerap keringat dan tidak ketat.
Jangan biarkan pakaian dalam terasa lembab. Langsung ganti dengan yang kering.
Saat menstruasi, ganti pembalut atau pantyliner secara berkala, maksimal 3-4 jam sekali. Jadi jangan tunggu sampai bocor ya.
Tidak menggunakan bahan-bahan atau lotion atau cairan bila tidak direkomendasikan oleh dokter.
Tidak memberi bedak atau minyak di area vagina.
Ganti tampon atau cup secara berkala setiap 3-4 jam.
Cuci tangan dengan sabun sebelum cebok.
Cuci pakaian dalam yang baru dibeli sebelum dipakai.
Tidak saling menukar atau pinjam handuk atau pakaian dalam.
Terutama, lakukan seks yang aman. Kalau saya menyarankan, berhubungan seks hanya dengan pasangan yang halal dan cukup satu saja. Suami setia kepada istri, istri setia kepada suami. Insya Allah, seksnya aman.
Sesi Dr. Liva selesai, dilanjutkan dengan Ibu Merry Sulastri, Educator and Trainer Mundipharma, yang menjelaskan tentang pembersih yang terbukti dapat mengurangi bakteri buruk sekaligus mengembalikan flora bakteri natural pada area kewanitaan adalah Povidone Iodine.
Povidone Iodine adalah zat antimikroba yang lazim digunakan. Mampu mengendalikan penyebaran infeksi topical, termasuk zat antiseptik Spektrum luas yang paling efektif, secara cepat membunuh beragam patogen (bakteri, virus, dan jamur), serta mencegah dan menyembuhkan infeksi topical.
Povidone Iodine juga dapat digunakan sebagai Disinfektan Vagina karena dapat mengobati gejala iritasi ringan, gatal-gatal, dan Keputihan yang disebabkan oleh Trichomas Vaginalis, Candida Albicans, dan Gardnerella Vaginalis. Juga menjaga flora vagina normal tetap ada saat bekerja menurunkan infeksi hingga ke batas minimum.
Nah, kandungan Povidone Iodine ini ada pada Betadine Feminine, yaitu sebesar 10%. Betadine Feminine Hygiene dapat menjaga kebersihan di saat risiko terjadi infeksi meningkat (menstruasi) dan mengobati gejala iritasi ringan seperti tersebut di atas. Jadi, gunakan Betadine Feminine Hygiene, terutama pada saat menstruasi.
Apa sih bahaya infeksi dan keputihan parah? Salah satunya, bisa menyebabkan kemandulan atau sulit memiliki anak. Pengalaman inilah yang dibagi oleh Andra Alodita, seorang seleb blogger. Andra mengakui dulunya kurang menjaga kebersihan daerah kewanitaan sehingga mengalami infeksi dan berakhir pada diangkatnya tuba fallopi.
Waduuuh, serem juga ya. Permasalahan vagina ternyata tidak bisa dianggap sepele. Cegah infeksi dan keputihan saat menstruasi dengan cara-cara yang telah disebutkan oleh Dr. Liva di atas yuk!
Kyknya bgs ini ya mba, musti dicoba deh, tengkyu infonya ya mba,,
ReplyDeleteSenang banget bisa ikut acara ini. Nambah ilmu supaya lebih aware.
ReplyDeleteIya, saat menstruasi memang berasa kotor banget ya. Jadinya gampang banget kena infeksi. Tapi kalo ada produk perawatan khusus, infeksi yang menakutkan itu bisa dicegah.
ReplyDeleteIya, saat menstruasi memang berasa kotor banget ya. Jadinya gampang banget kena infeksi. Tapi kalo ada produk perawatan khusus, infeksi yang menakutkan itu bisa dicegah.
ReplyDeletewaaah, bermanfaat banget, kebetulan saya juga lagi haid, benar-benar harus menjaga kesehatan dan kebersihan saat menstruasi ya
ReplyDeleteInformasinga lengkap banget mak, bermanfaat pulak! Wuah aku harus coba nih. Kebersihan organ kewanitaan penting banget kan ya 😊 kudu dijaga dan dirawat
ReplyDeleteInformasinga lengkap banget mak, bermanfaat pulak! Wuah aku harus coba nih. Kebersihan organ kewanitaan penting banget kan ya 😊 kudu dijaga dan dirawat
ReplyDeleteThanks buat infonya, Mbak
ReplyDeleteaku kalau mens, sering mengalami gatal2... :(
Thank you for sharing Mbaaak, beneran baru tahu kalo bethadin juga bisa buat organ intim. Apalagi aku juga kadang merasa agak gak nyaman kalo pas haid. Bisa dicobaaa
ReplyDeleteIya mbak kalau lagi dapat M memang harus ekstra bersih2 nya yaaa, thanks 4 sharing ya.
ReplyDeletebaru tau betadine ngeluarin produk untuk daerah kewanitaan. nice info mba
ReplyDeletebudy | Travelling Addict
blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
Bener banget, klo lagi M miss V kita harus lebih ekstra bersih.Thx for sharing.
ReplyDeleteKemasannya cantik, nge-pink..
ReplyDeleteOrgan intim wanita memang rumit tapi memang harus dijaga. Aku pernah baca kisahnya Alodita nih sampai akhirnya berakhir di jalan IVF pas mau punya anak.
ReplyDeleteWah... penting banget nih mengetahui seputar kesehatan organ intim.. Mkash sharringnya ya Mba..
ReplyDeleteWaah baru tau kalau infeksi di daerah kewanitaan akibatnya bisa fatal seperti diangkatnya tuba falopii.Serem banget.Makasih infonya mbak.Jadi jaga kebersihan daerah kewanitaan terus nih
ReplyDeleteakibatnya bisa fatal gitu ya mbak ela.
ReplyDeleteduuhh, aku termasuk yg suka remehin soal ini nih, pikirku ya yg penting dibersihin gt aja. tengkiu bgd loh ini infonya. kebiasaan kudu langsung aku ubah
blm prnh pake betadine yg ini sih.. biasanya betadine aku pake utk obat luka ama kumur2.. dan aku slalu suka wanginya yg khas itu... yg utk kewanitaan wanginya begtu jg mba? pgn beli jd nya.. wangi betadine itu kyk wangi bersih yg steril gitu loh.. enak jadinya..
ReplyDelete