3 Kisah Bau dalam Hidupku dan Bagaimana Downy Mengatasinya

Bau Bawang 
“Hfff… Mama kok bau bawang, sih?” suamiku tiba-tiba menutup hidungnya saat aku mendekatinya.

“Masa sih? Aku kan udah mandi.”

“Iya, bau bawang.”

Hedeeh… Mentang-mentang aku baru selesai masak, terus dia bilang aku “bau bawang.” Aku sendiri tidak menciumnya, ya iyalah. Mungkin karena sudah terbiasa dengan baunya, jadi luput dari indera penciuman. Bau bawang adalah salah satu bau yang sering menempel di tubuhku, karena aku koki di rumah. Walaupun masakan pas-pasan, tetap saja suami dan anak-anak menasbihkanku sebagai koki. Kalau bukan aku, siapa lagi? Mau beli masakan matang kok boros ya kalau terus-terusan. Sesekali sih tidak apa-apa, tapi kalau sering ya jebol keuangan rumah tangga.

Bau bawang, bau cabai, bau minyak ada di sini

Otomatis, memasak menjadi salah satu rutinitas keseharianku. Semua bahan masakan, dari bawang, ikan, minyak, cabai, kecap, dan lain-lain, sudah pasti menguar di sekitarku. Bau mereka menempel di tubuhku, meskipun aku sudah mandi. Semprot dong pakai parfum! Itu dia…. Stok parfum melimpah, tapi aku sering lupa memakainya hehehe… Kasihan juga ya suamiku, setiap hari mencium bau bawang dan segala macam bau dari dapur yang menempel di tubuhku. Solusinya apa ya?

Bau Keringat

Sejak mendapatkan peringatan dari seorang dokter agar aku rutin berolahraga, aku mencoba melakukannya minimal seminggu sekali. Saking niatnya, aku beli sepeda statis supaya bisa berolahraga di rumah. Lumayanlah, aku merutinkan menggenjot sepeda itu 10 km setiap kalinya, dan membakar kurang lebih 500 kalori. Itu saja sudah ngos-ngosan. Setelah berolahraga, keringat bercucuran dan baunya… ya, pasti tahu deh bagaimana bau keringat itu. Coba cium bau keringat masing-masing.

Gowes 10 Km, bikin keringat mengucur dan bau

Percaya tidak, salah satu alasan mengapa aku masih malas berolahraga adalah karena aku malas mencium bau keringatku sendiri. Ampun dah. Baunya membuatku harus cepat-cepat masuk ke kamar mandi. Kalau aku menyuruh anakku mandi, “Ayo mandi, Dek, udah bau nih badannya….” Anakku ngeles. Dia bilang, “Mama juga bau badannya.” Jiyaaah…. Cakep. Bau keringat tidak hanya muncul setelah berolahraga. Sehabis mengerjakan pekerjaan rumah tangga pun pasti berkeringat. Ya masa kita mandi terus, ya? Jadi, apa dong solusinya?

Bau Asap Kendaraan

“Ma, bau Ma…. Bau asaaaap!” tiba-tiba Salim berteriak, saat kami sedang berkendara naik motor menuju ke sekolah kakak-kakaknya. Serbuan asap menerjang seluruh tubuh kami, asap dari knalpot truk yang ada di depan kami. Asem. Paling sebal berkendara di belakang truk atau kendaraan lain yang menggunakan solar. Asapnya yang hitam mengepul-ngepul, tak hanya bau tapi juga membuat sesak napas. Nasib sebagai emak biker yang setiap hari harus menjemput anak pulang dari sekolah.

Naik motor setiap hari bikin bau asap nempel di baju

Untuk mencegah hidung dari mencium bau asap itu, aku memakai helm hingga menutupi seluruh wajah. Masalahnya, bau asap itu juga menempel di baju. Nah, kalau saya sedang berkendara ke tempat acara atau undangan kan jadinya tidak enak tercium bau asap. Kerudung cakep, baju rapi, dandanan oke, eh pas dicium bajunya bau asap. Yassalam.

Itu dia 3 kisah bau dalam hidupku, yang membuatku berani melangkahkah kaki pagi-pagi dari Bogor ke FX Sudirman untuk mengikuti Car Free Day bersama Kumpulan Emak Blogger (KEB). Whops, bukan itu saja. Tepat di depan FX Senayan, ada Downy Boom Boom Van yang menyebarkan semangat #JakartaBebasBau. Wow, Jakarta gitu lho. Jakarta sebagai pusat kegiatan di mana semua orang tumpah ruah dan kendaraan padat merayap, pasti dikelilingi oleh bebauan segala macam. Bagaimana caranya supaya #JakartaBebasBau?

Aku pun terus merangsek ke depan dan melihat ada panggung terbuka beserta peserta yang asyik Zumba, Aerobik, dan #JogetDowny seru sekali. Aku ikut bergabung melakukan #JogetDowny, hitung-hitung bakar kalori. Tutorial #JogetDowny bisa dilihat di video di bawah ini. Gerakannya asyik dan enerjik, seperti gerakan kita saat mengusir bau. Kalau mendengar lirik lagunya, kita sudah tahu kesimpulannya. Yup, Downy memperkenalkan pengharum pakaian terbaru yang dapat melawan 10 bau tak sedap pada pakaian.

Downy Memperkenalkan Varian Terbaru untuk Usir 10 Bau Tak Sedap

Tutorial Joget Downy

Formula terbaru Downy itu adalah Malodor Neutralizatiton Technology untuk menetralisir bau tak sedap pada pakaian. Juga Parfum Micro Capsules yang menyebar dan menempel pada pakaian saat dicuci, pakaian pun tetap wangi saat digosok. Jadi, Malodor Neutralizir Technology dan Parfum Micro Capsules itu berkolaborasi menetralisir bau tak sedap dan menjadikan pakaian senantiasa wangi tahan lama.

Downy Boom Boom Van telah berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia: Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Bandung untuk membuktikan keampuhan Downy melawan 10 bau tak sedap. Downy Boom Boom Van juga mendatangi pasar-pasar di beberapa daerah yang menjadi sumber bau tak sedap. Downy siap mengatasi 10 bau tak sedap itu, seperti: bau bawang, bau keringat, bau ikan, bau asap knalpot, bau minyak, bau rokok, bau asap makanan, bau kaki, bau cabai, dan bau kecap ikan. Para pengunjung juga ditantang untuk mengikuti lomba #JogetDowny, plus mendapatkan sample Downy terbaru.

Sebelum ikutan, unduh dulu lagu Boom Boom Song, lalu ikuti gerakan jogetnya. Kirim ke dinding facebook Downy Indonesia atau Instagram dengan hastag #JogetDowny #(domisili)BebasBau. Kompetisinya sudah berakhir pada tanggal 31 Maret lalu, para pemenang mendapatkan beragam hadiah menarik dengan hadiah utamanya jalan-jalan ke luar negeri. Aktivitas tersebut dapat diikuti di www.jogetdowny.com.

KEB di acara Joget Downy/ foto: Helena

Keseruan #JogetDowny di area CFD FX Senayan juga kuabadikan di dalam video ini. Mohon maaf ya kalau akunya masih gugup gitu. Oya, pengunjung selain bisa mengikuti langsung kompetisi Joget Downy, juga bisa membeli 4 sachet Downy berhadiah langsung. Jadi banyak plus, plusnya kalau mendatangi Downy Boom Boom Van.

Walaupun kompetisi #JogetDowny sudah berakhir, kita masih tetap bisa mempraktekkan jogetnya di rumah ya, sambil olahraga. Bau keringat? Jangan khawatir. Kan ada Downy. Aku pun mencoba memakai Downy di akhir proses mencuci. Aku punya 3 varian Downy dengan keharuman yang berbeda-beda:

Downy Sunrise Fresh: memiliki wangi bunga segar di pagi hari, woody, dan rose. Wanginya segar dan tahan lama. Sehabis berolahraga, pakaian dicuci dengan deterjen, lalu tuangkan Downy Sunrise Fresh pada bilasan terakhir. Walaupun pakaian sudah dijemur, wanginya masih kuat lho. Dijamin setelah itu kita makin semangat berolahraga, tidak takut dengan bau keringat sendiri.

Downy Garden Bloom: nah ini wangi yang bisa membuat suami tidak lagi bilang “bau bawang.” Wanginya menimbulkan kesan romantis, seperti sedang berada di padang bunga. Perpaduan wangi bunga, buah, dan powdery. Suami jadi suka dekat-dekat deh.

Downy Sekali Bilas: ini dia varian terbaru dari Dwony dengan wangi segar bunga, woody, dan rose. Cukup sekali bilas, hemat air. Busa deterjen pun hilang, hemat air, waktu, dan tenaga. Bau asap, lewaat… Wanginya kuat sekali, seperti memakai parfum.

Berapa harganya? Harga eceran yang disarankan:

Botol 900ml Rp 36,900

Botol 1800ml Rp 66,900

Refill 250ml Rp 9,900

Refill 900ml Rp 26,900

Refill 1600ml Rp 46,900

Mencari Downy di mana? Gampang banget. Tinggal cuss ke minimarket, insya Allah tersedia. Sekarang aku sudah tidak takut lagi melawan 10 macam bau tak sedap yang mengelilingiku. Downy, Boom Boom Pow!