10 tahun menjadi freelancer dan tetap happy? Bisa kok. Setiap orang pasti memiliki pekerjaan impian dan impian pekerjaan saya semenjak remaja adalah menjadi freelancer atau pekerja lepas. Ternyata saya memang tidak suka terikat oleh satu perusahaan dan menjalani rutinitas "ngantor" berangkat pagi pulang sore.
Saya memutuskan menjadi freelancer semenjak menikah dengan menerima pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis. Dibekali pengalaman 4 tahun bekerja di media dan penerbitan sebagai redaktur dan editor, saya menerima jasa menulis dan mengedit buku, membuka pelatihan menulis buku, dan belakangan aktif menulis di blog.
Awalnya memang ada kekhawatiran tidak memiliki penghasilan yang tetap dan stabil, karena pekerjaan kadang ada kadang tidak. Kalau tidak didukung oleh bantuan finansial dari suami, saya pernah berpikir barangkali saya tidak bisa bertahan menjadi freelancer. Ternyata alhamdulillah saya bisa menabung dari honor-honor menulis yang saya dapatkan, bahkan ikut mendukung perekonomian keluarga. Juga saya bisa membeli barang-barang kebutuhan pribadi dengan uang sendiri.
Ini alasan mengapa saya memilih menjadi freelancer:
- Bebas mengambil pekerjaan apa pun yang diinginkan, karena tidak terikat oleh satu perusahaan.
- Bebas mengatur waktu bekerja. Tidak harus berangkat pagi, pulang sore.
- Bebas dari tekanan batin akibat intimidasi bos.
- Bekerja sesuai passion.
- Lebih banyak waktu bersama anak-anak.
Selain itu, memang sih ada hal-hal yang perlu diantisipasi bila ingin menjadi freelancer:
- Tidak punya penghasilan tetap, karena kalau tidak ada pekerjaan ya tidak ada honor.
- Jam kerja bisa jadi lebih panjang daripada karyawan kantoran, karena terkadang klien minta kita menyelesaikan pekerjaan di hari libur atau tengah malam.
- Tidak mendapatkan tunjangan-tunjangan seperti kesehatan dan hari tua.
- Harus selalu berpikir kreatif agar pekerjaan bisa berkembang dan tidak ketinggalan zaman.
- Terkadang harus rela tidak dibayar ketika terjadi penyelewengan kesepakatan kerjasama dan tidak ada perjanjian kerjasama di atas kertas.
Setiap pekerjaan pasti ada untung dan ruginya. Saya yakin mereka yang bekerja tetap di kantor juga mengalami suka duka selama bekerja. Yang penting, apa pun pekerjaan yang kita pilih, harus dijalani dengan rasa syukur. Itulah mengapa saya tetap berbahagia dengan pilihan pekerjaan sebagai freelancer ini. Setidaknya selama 10 tahun menekuni pekerjaan ini, telah banyak hal materi dan immateri yang saya dapatkan.
Untuk itulah, saya harus merayakan keberhasilan menjadi freelancer dan ini adalah 5 cara merayakan keberhasilan menjadi freelancer:
Memakai Baju Baru untuk Menunjang Penampilan
Sebagai freelancer, saya hanya sesekali ke luar rumah tapi rasanya juga gimana gitu kalau baju yang pakai itu lagi-itu lagi. Sesekali saya membeli pakaian baru, terutama setelah menerima honor tulisan yang lebih besar daripada biasanya. Saya anggap itu sebagai salah satu bayaran atas jerih payah yang sudah saya lakukan karena untuk menghasilkan tulisan yang bagus itu terkadang saya harus begadang.
Ternyata membeli baju baru juga bisa menjadi mood booster untuk lebih produktif berkarya. Apalagi saya juga mulai menekuni dunia fashion blogger, sehingga penting bagi saya untuk mengetahui jenis bahan dan model pakain yang sedang tren. Tentunya saya lebih menyukai fashion blogger muslimah sesuai dengan jati diri saya. Salah satu merk baju muslim yang menjadi favorit saya adalah Covering Story karena modelnya yang cantik, bahannya nyaman dipakai, dan jahitannya rapi dan kuat.
Melakukan Perawatan Wajah dan Tubuh
Merawat wajah dan tubuh juga menjadi penyemangat dalam bekerja, karena rasanya segar dan menyenangkan usai melakukan perawatan. Apalagi di usia yang sudah di atas 35 tahun ini, perawatan wajah dan tubuh harus sering dilakukan agar tidak cepat menua. Usia boleh bertambah, tapi kulit harus tetap kencang dong.
Salah satu produk perawatan wajah yang paling saya suka adalah masker wajah. Setiap kali selesai menggunakannya, wajah terasa bersih, halus, dan kencang. Berhubung kulit saya ini termasuk jenis kulit berminyak, jadi memang mudah sekali kotor, berkomedo, dan berjerawat. Jika seminggu saja saya tidak menggunakan masker wajah, maka wajah saya pasti akan berjewarat. Makanya saya sering menggunakan masker wajah Ovale Facial Mask for Acne Care (Lemon) yang membuat wajah saya tetap bersih, halus, dan bebas jerawat.
Menyantap Sedikit Kudapan
Siapa sih wanita yang tidak suka ngemil? Walaupun "ngakunya" sedang diet, saya sulit meninggalkan kebiasaan ngemil ini. Menyantap kudapan sembari mengerjakan tulisan bisa membuat otak saya lebih cemerlang. Kudapan yang sering saya makan sambil menulis adalah biskuit krakers karena bisa mengenyangkan juga, jadi saya tidak perlu makan nasi untuk makan malam. Biasanya, saya memakan cemilan ditemani segelas kopi untuk membuat mata tetap bisa menatap layar laptop.
Iya sih, saya tahu kalau kebanyakan ngemil itu bisa bikin gendut. Asal tetap bijak mengatur berapa banyak cemilan yang masuk, rasanya tak masalah. Diimbangi dengan olahraga, kalori yang masuk dapat dikeluarkan dalam bentuk energi. Walaupun tidak kurus-kurus, setidaknya berat badan saya tidak bertambah. Apalagi saya memakan cemilan bersama anak-anak. Jadi, tidak semua cemilan itu masuk ke dalam perut saya sendiri. Bagi-bagilah dengan orang di sekitar. Terlalu memusingkan berat badan juga akan membuat tekanan batin dan akhirnya kita tidak merasa bahagia.
Membeli Sepatu Baru
Sepatu adalah bagian dari fashion yang sangat saya perlukan, karena belakangan ini aktivitas ke luar rumah cukup sering. Dari sekian jenis model sepatu, saya menyukai sepatu sneaker karena enak dipakai untuk berjalan jauh. Maklum, kalau bepergian ke luar rumah, saya banyak berjalan kaki. Hitung-hitung membuang kalori. Terutama kalau pergi bersama teman, jalan kaki dari stasiun kereta ke lokasi acara bila tempatnya relatif dekat bisa membuat kami lebih banyak bertukar cerita.
Walaupun jenisnya sepatu sneaker, ternyata saya suka warna yang feminim seperti pink. Itu karena pilihan busana saya juga cenderung feminim. Jadi, setidaknya dengan model sepatu yang tomboi, warnanya tetap harus feminim agar sesuai dengan busana yang saya gunakan.
Membeli Tas Baru
Sesuatu yang saya idam-idamkan saat ini adalah membeli tas baru, karena tas-tas saya yang lama sudah rusak dengan berbagai alasan. Saya ingin membeli tas ransel wanita dengan model yang feminim agar muat banyak barang dan ringan membawanya karena disandangkan di punggung. Itu karena saya sering membawa banyak barang dan naik kereta commuter setiap kali bepergian.
Dari mana saya memperoleh inspirasi fashion dan info gaya hidup agar dapat merayakan keberhasilan menjadi freelancer? Saya membacanya di iSTYLE.id. Semua sudah tersaji komplit di sana. Nggak bakal takut ketinggalan zaman lagi deh. Jadi, siapa bilang freelancer tidak bisa sukses? Bisa kok, asal fokus dan konsisten dengan bidang pekerjaan yang dipilih.
Ohh baru tau,ternyata begini mak merayakan 5tahunnya. Selamat ya mak, hebat deh sdh 10 th berkutat di dunia penulisan. Pantesan sering menang juga hehe.. Duh jadi pengen makan biskuitnya juga #ehpuasa
ReplyDeleteaamiin alhamdulillah mba tapi udah puasa nih, biskuitnya disimpen dulu hihi
DeleteWahhhh emak kerennn udah 10 tahun ternyata jadi freelancer pasti banyak suka dukanya ya mak
ReplyDeleteHo oh banyak banget suka dukanya
Deleteinspirasinya luar biasa mbak, hehehe izin share mbak
ReplyDeletemakasih sudah baca
DeleteLuar biasa mbak ela panutan que. Selalu cantik dan cemerlang dengan ide penulisan yang keren
ReplyDeletemakasih windah
Deletesatu dasawarsa? Wow hebat, mbak. Mohon bantuannya... boleh lho bikin workshop menulis buat newbie seperti aku.
ReplyDeleteEleuh Helena mah ga usah workshop nulis lagi ah udah jagoo
DeleteAku belum genap satu tahun jadi freelancer, semoga bisa sukses seperti mbak leyla. Aminn
ReplyDeleteaamiin
DeleteMemanjakan diri dengan cara menyenangkan, karena pekerjaan yg dijalani nyaman utk dikerjakan
ReplyDeleteIyup sesekali perlu memanjakan diri
DeleteSaya menjadi freelancer A.K.A blogger baru satu tahun, alhamdulillah bisa kebeli motor secara tunai dari kumpulin honor yang ada, ga kepikiran kalau merawat wajah sampai beli pernak-pernik pendukung penampilan juga wajib :).
ReplyDeleteLain kali mau ah ikuti jejak mba Leyla dalam merayakan keberhasilan yang sudah didapatkan.
Alhamdulillah ya Bun. Saya jg beli motor sendiri tapi dibantu suami jg sih, nambahin kurangnya wkwk..
DeleteWowwww pasti udah banyak pengalaman menang lomba blog. Sharing dong caranya.
ReplyDelete