Si kecil susah makan buah? Sama dong, Bu. Saya pun kini masih kesulitan memberikan buah ke Salim. Entah mengapa, anak-anak akan mengerutkan kening dan menutup mulutnya saat disodorkan buah. Apa yang salah dengan buah, ya? Bukankah buah itu manis dan segar? Anehnya, kalau minuman kemasan dengan sari buah, mereka suka. Kesulitan memberikan buah kepada si kecil masih menjadi salah satu masalah pengasuhan anak.
Sebenarnya penyebabnya adalah karena di dalam keluarga itu sendiri tidak terbiasa memakan buah. Saya sadari bahwa kebiasaan itu sudah ada turun temurun. Saat kecil pun, saya tidak terbiasa diberikan buah oleh orangtua, sehingga kini saya jarang makan buah. Padahal, buah mengandung vitamin dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Ternyata, bukan hanya keluarga saya yang kurang makan buah. Data dari RISET Kesehatan Dasar tahun 2013 menyebutkan bahwa 93,5% penduduk dengan usia kurang dari 10 tahun, tidak makan buah dan sayur sesuai yang dianjurkan oleh WHO yaitu 300-400 gram per orang per hari (anak usia balita dan SD) dan 400-600 gram per orang per hari (remaja dan dewasa). Orang-orang kurang suka memakan buah karena ada rasa asam dan terkadang pahit (sayuran) akibat kandungan vitamin C dan seratnya.
MILNA NATURE DELIGHT, Solusi Makan Buah untuk si Kecil
Untuk itulah, pada tanggal 5 Mei 2018, saya mengikuti Blogger Gathering “MILNA NATURE DELIGHT, CARA MUDAH MAKAN BUAH untuk si Kecil” di Kaffeine, The Foundry SCBD Jakarta. Menghadirkan narasumber, Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A(K), dokter spesialis anak, yang menjelaskan pentingnya makan buah dan sayur untuk si kecil karena mengandung zat gizi penting seperti karbohidrat, vitamin, mineral, serat,dan antioksidan.
Di era evidence base medicine (semua pengobatan harus dibuktikan secara ilmiah), dari hasil penelitian, sayur dan buah bisa dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif yang saat ini banyak diidap oleh masyarakat, seperti obesitas, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain. Setidaknya ada 7 penelitian dengan partisipan 550 ribu, yang menyebutkan bahwa dengan konsumsi sayur dan buah yang cukup, risiko kematian berkurang. Contohnya, penyakit stroke yang kini mulai menghinggapi usia muda. Ternyata angka risiko kematian akibat stroke dapat dikurangi.
Perlu diketahui bahwa sekitar 5,2 juta kematian berhubungan dengan kekurangan asupan buah dan sayur. Haish, kok serem banget ya. Di Indonesia, 85% penduduknya kurang makan sayur dan buah. Berdasarkan penelitian, preferensi suka makan buah sudah ada sejak dalam kandungan. Jika ibu hamil tidak suka makan buah, maka bayinya nanti tidak suka makan buah. Sebagian besar ibu hamil di Indonesia lebih suka makanan asin. Bagaimana supaya anak suka makan buah? Harus dipaparkan berulang-ulang, atau dikenalkan dengan buah secara berulang-ulang.
Untuk tumbuh kembang optimal si kecil dibutuhkan nutrisi yang seimbang, stimulasi, dan kesehatannya. Diawali dengan IMD setelah lahir, yaitu setelah bayi lahir langsung ditempelkan ke putting ibunya. Kemudian dilanjutkan dengan ASI Eksklusif 6 bulan. Di atas usia 6 bulan, diberi tambahan MPASI, dengan melihat kesiapan bayi. Bayi siap menerima MPASI bila lehernya sudah tegak, refleks menjulurkan lidah, dan tertarik saat melihat makanan. Pemberian MPASI ini juga tetap dengan memberikan ASI sampai usia 2 tahun.
Panduan pemberian MPASI adalah:
- Tepat Waktu: berikan sesuai jadwal makan yang teratur.
- Mengandung nutrisi cukup dan seimbang: salah satu nutrisi yang harus ada di dalam MPASI itu adalah vitamin dan mineral yang ada di dalam buah.
- Aman: MPASI harus aman dimakan oleh bayi, jangan sampai mengandung zat yang berbahaya.
- Berikan MPASI secara benar: berikan dengan cara yang benar, misalnya diberikan saat bayi sudah lapar. Kalau bayi melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut), jangan dipaksa untuk makan.
Nutrisi seimbang pastikan makro dan mikro nutriennya lengkap. Sekarang ini kecenderungannya makanan banyak mengandung karbohidrat, contohnya alpukat dicampur brokoli. Seharunya berikan gizi seimbang, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat. Serat dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan.
Di dalam sayur ada karbohidrat yang difermentasi tapi terlalu banyak serat dapat membuat kembung. Belum ada acuan kecukupan serat untuk bayi yang usianya di bawah 1 tahun, tapi hanya sebatas diperkenalkan agar bayi tertarik memakan buah dan sayur. Jadi, penting sekali lho memperkenalkan buah dan sayur sejak masa MPASI, yaitu di atas usia 6 bulan.
Di dalam sayur ada karbohidrat yang difermentasi tapi terlalu banyak serat dapat membuat kembung. Belum ada acuan kecukupan serat untuk bayi yang usianya di bawah 1 tahun, tapi hanya sebatas diperkenalkan agar bayi tertarik memakan buah dan sayur. Jadi, penting sekali lho memperkenalkan buah dan sayur sejak masa MPASI, yaitu di atas usia 6 bulan.
Bagaimana cara memberikan buah pada bayi di atas usia 6 bulan? Tentunya bukan dalam bentuk buah potong dong ya, karena bayi belum bisa mengunyah. Nah, dulu itu, cara memberikan buah dengan dijuice. Sayangnya, ada yang salah nih dalam pemberian juice karena sering ditambahkan gula supaya manis. Padahal, penambahan gula ini akan menyebabkan tingginya kalori yang diserap oleh anak dan mengakibatkan karies gigi.
Saat ini, dianjurkan pemberian buah dalam bentuk puree yang bentuknya seperti bubur lembut tapi tidak banyak mendapatkan tambahan air dan gula. Jadi, air dan gulanya dari buah itu sendiri. Jumlahnya juga tidak banyak, sehari 120 ml. Diberikan 1-2 kali sehari sebagai selingan. Jadwal pemberian MPASI harus diawali dengan makan utama, kemudian selingan (snack), dan jangan lupa tetap diberikan ASI. Anak usia 6-8 bulan diberikan 2 kali makan utama dan 2 kali snack. Pemberian Milna Nature Delight dapat dilakukan setelah memberikan makanan utama untuk anak. Jika diberikan sesuai jadwal, maka akan membuat anak suka dengan sayur dan buah.
Ibu-ibu bisa membuat puree buah sendiri. Kalau tidak sempat membuatnya, bisa memberikan MILNA NATURE DELIGHT, puree buah dari KALBE NUTRITIONALS yang praktis. MILNA, brand makanan bayi yang memiliki kepanjangan “Milik Nasional” bertujuan untuk memperbaiki generasi bangsa Indonesia dengan memberikan produk yang bernutrisi.
Milna juga selalu melakukan inovasi untuk menghasilkan produk baru agar bayi dan anak tidak bosan. Milna telah berumur 30 tahun di Indonesia dari tahun 1987. Milna selalu memenangkan Best Brand Award, Top Brand for Kids, dan penghargaan lainnya sehingga menjadi produk kebanggaan nasional. Milna bukan hanya ada di Indonesia tapi juga di Myanmar, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja.
Milna juga selalu melakukan inovasi untuk menghasilkan produk baru agar bayi dan anak tidak bosan. Milna telah berumur 30 tahun di Indonesia dari tahun 1987. Milna selalu memenangkan Best Brand Award, Top Brand for Kids, dan penghargaan lainnya sehingga menjadi produk kebanggaan nasional. Milna bukan hanya ada di Indonesia tapi juga di Myanmar, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja.
MILNA, brand unggulan Kalbe Nutritionals telah memberikan solusi mudah makan buah untuk si kecil, yaitu Milna Nature Delight, inovasi terbaru dari Milna yang diluncurkan tahun 2017. Ini adalah puree buah dalam kemasan pouch yang praktis sekali untuk memperkenalkan buah kepada anak kita.
Bapak Christofer Samuel Lesmana, Brand Manager Milna, menjelaskan mengenai kelebihan produk ini. Dari namanya saja, Nature artinya alami, dan Delight artinya enak. Milna Nature Delight adalah puree buah dari bahan alami yang enak.
Bapak Christofer Samuel Lesmana, Brand Manager Milna, menjelaskan mengenai kelebihan produk ini. Dari namanya saja, Nature artinya alami, dan Delight artinya enak. Milna Nature Delight adalah puree buah dari bahan alami yang enak.
Banyak ibu yang tidak mau memberikan anaknya MPASI instan. Jadi, Milna Nature Delight dibuat dari bahan alami tanpa tambahan pengawet dan tambahan gula, karena memahami keinginan ibu-ibu yang ingin memberikan makanan untuk anaknya dari bahan alami. Walaupun alami, Milna Nature Delight tetap enak lho rasanya. Itu karena ada beberapa kelebihan Milna Nature Delight:
- Praktis, dikemas dalam bentuk pouch yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana. Apalagi sebentar lagi mudik lebaran. Setelah kemasan dibuka, bila tidak dihabiskan masih bisa disimpan di kulkas.
- Diproduksi di Chile, karena menggunakan Advanced Pasteurization Technology yang belum ada di Indonesia. Sehingga puree buahnya bisa awet selama 15 bulan tanpa tambahan pengawet.
- Tanpa Pengawet dan gula tambahan. Sangat penting untuk diketahui bahwa Milna Nature Delight tidak diberikan pengawet dan gula tambahan. Rasa manisnya asli dari buah.
- Dibuat dari 100% buah asli.
3 pilihan rasa Milna Nature Delight
Apple and Peach
Carrot, Apple, Pumpkin
Banana, Strawberry, Apple
Cara mengkonsumsi Milna Nature Delight:
Kocok dulu kemasannya supaya tercampur semua. Kemudian bisa dituang di mangkuk atau disendok, khusus anak di bawah usia 1 tahun. Kalau anak di atas 1 tahun, bisa langsung dihisap dari pouchnya karena sangat mudah untuk dihisap. Jika tidak habis, bisa disimpan kembali di kulkas dan bertahan sebelum 48 jam. Jadi, sebelum 48 jam sudah harus dihabiskan.
Informasi Lebih Lanjut:
www.milna.com
Facebook: MilnaID
Twitter: @BundaMilna
Instagram: @milnaid
Karla belum bisa menghisap dr kemasannya lgsung euy, tp kemasan pouch gitu praktis sih, kalo kasih ke karla tinggal pencet doang. Hihi
ReplyDeleteHill baru nyobain rasa apple peach. Pertama bingung lama2 doyan. Hahaa
ReplyDeleteInovasinya menarik ya..mengkombinasikan buah ke jenis produk makanan anak. Pasti anak-anak lebih menyukainya setidaknya membiasakan mereka utk lebih menggemari makanan beserat
ReplyDeleteOh ini dari bahan alami ya tanpa pengawet
ReplyDeleteSemoga dengan kemasan menarik begini Salim jadi doyan makan buah, ya. Enak lho...
ReplyDeleteBtw benar itu mbak kadang anak diberi buah dalam bentuk jus tapi udah dicampur gula, SKM, dll. Harusnya ga perlu atau dikiiiit aja.
Sekarang makin inovatif ya dgn hadirnya varian baru Milna ini. Bisa jd solusi anak yg ssh makan sayur dan buah
ReplyDeleteKakak Salim.. ternyata sama kayak adek Umar. Maem Milna nature delight jg Ya. Enak Dan praktis ya kak
ReplyDeleteWah lihat Milna Nature Delight, jadi kebayang segernya buah. Enak ya bisa praktis ibu-ibu yang bawa bayi jalan-jalan, gampang kasih MPASI. Pas nggak ketemu buah juga ttp bisa kasih buah ke bayi
ReplyDeleteBuah itu memang kaya akan manfaat untuk tubuh kita. Tapi terkadang saya menyepelkan hal ini, jadi anakku akhirnya tdk terlalu suka makan buah2an.
ReplyDeleteBuah kemasan kek gini enak banget dibawa mudik atau perjalanan jauh ya mba. Kalau bawa buah fresh kan repot, ga tahan lama
ReplyDeleteNah...sekarang sudah ada yang praktis ya mbak. Jadi dalam perjalanan pun ibu ga kuatir lagi memberikan MPASI buah pada si Kecil, apalagi Milna Nature Delight itu memang dari 100% buah asli.
ReplyDeletemakan ini sih, dijamin anak ga susah lagi makan buah. apalagi kalau dalam kondisi dingin, makin enak deh hehe
ReplyDelete