Tahun ini agaknya akan menjadi tahun olahraga karena ada beberapa event olahraga besar seperti Piala Dunia (Sepak Bola) dan Asian Games 2018. Tak henti-hentinya dunia membicarakan event olahraga terbesar di dunia dan asia itu. Yang membanggakan, Asian Games diadakan di Indonesia sehingga dapat kita lihat betapa meriahnya penyambutan kompetisi olahraga yang melibatkan 45 negara di Asia ini.
Ketika menyimak celotehan orang-orang di media sosial tentang Piala Dunia, ada saja yang berkomentar mengapa Indonesia tidak bisa menjadi peserta. Apakah Indonesia kekurangan atlet yang berprestasi? Apakah tidak ada dukungan dari Pemerintah dan pengusaha untuk mengembangkan olahraga di Indonesia agar dapat berprestasi di tingkat dunia?
Anggapan itu tiba-tiba sirna ketika muncul Lalu Muhammad Zohri yang mengentak dunia dengan prestasinya sebagai juara lari sprinter tingkat dunia yang diadakan di Finlandia. Meskipun banyak rumor beredar di balik kemenangannya, tetap saja Zohri membuktikan bahwa atlet Indonesia pun bisa tetap berprestasi di tingkat dunia.
Anak tahun 80-an seperti saya masih ingat dengan nama-nama seperti Ricky Subagja, Rexy Mainaki, dan Susi Susanti yang pernah membesarkan nama Indonesia dengan prestasi mereka sebagai juara Olimpiade dan Asian Games. Bukan mustahil, Indonesia akan mencetak atlet-atlet berprestasi lainnya di masa depan.
Untuk bisa berprestasi di kancah dunia, seorang atlet harus melalui tahapan-tahapan di antaranya dengan mengikuti kompetisi-kompetisi lokal dan Internasional. Tentunya cabang olahraga tak hanya Sepak Bola, Bulu Tangkis, dan Lari. Ada Cabang Olahraga Tenis yang juga pernah mempopulerkan nama Yayuk Basuki. Ah, saya tak akan lupa dengan sosok wanita Jawa itu karena fotonya selalu menghiasi media massa dengan prestasi-prestasinya.
Hari ini tanggal 19 Juli 2018, saya menghadiri Press Conference Combiphar Tennis Open 2018 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Dari tanggal 23 Juli -12 Agustus 2018 akan diadakan Turnamen Tenis International di Lapangan Tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Ketika menyimak celotehan orang-orang di media sosial tentang Piala Dunia, ada saja yang berkomentar mengapa Indonesia tidak bisa menjadi peserta. Apakah Indonesia kekurangan atlet yang berprestasi? Apakah tidak ada dukungan dari Pemerintah dan pengusaha untuk mengembangkan olahraga di Indonesia agar dapat berprestasi di tingkat dunia?
Anggapan itu tiba-tiba sirna ketika muncul Lalu Muhammad Zohri yang mengentak dunia dengan prestasinya sebagai juara lari sprinter tingkat dunia yang diadakan di Finlandia. Meskipun banyak rumor beredar di balik kemenangannya, tetap saja Zohri membuktikan bahwa atlet Indonesia pun bisa tetap berprestasi di tingkat dunia.
Anak tahun 80-an seperti saya masih ingat dengan nama-nama seperti Ricky Subagja, Rexy Mainaki, dan Susi Susanti yang pernah membesarkan nama Indonesia dengan prestasi mereka sebagai juara Olimpiade dan Asian Games. Bukan mustahil, Indonesia akan mencetak atlet-atlet berprestasi lainnya di masa depan.
Untuk bisa berprestasi di kancah dunia, seorang atlet harus melalui tahapan-tahapan di antaranya dengan mengikuti kompetisi-kompetisi lokal dan Internasional. Tentunya cabang olahraga tak hanya Sepak Bola, Bulu Tangkis, dan Lari. Ada Cabang Olahraga Tenis yang juga pernah mempopulerkan nama Yayuk Basuki. Ah, saya tak akan lupa dengan sosok wanita Jawa itu karena fotonya selalu menghiasi media massa dengan prestasi-prestasinya.
Hari ini tanggal 19 Juli 2018, saya menghadiri Press Conference Combiphar Tennis Open 2018 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Dari tanggal 23 Juli -12 Agustus 2018 akan diadakan Turnamen Tenis International di Lapangan Tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Combiphar berkomitmen mewujudkan misi Championing a Healthy Tomorrow, sehat untuk hari esok yang salah satunya dengan mendukung kegiatan olahraga. Sejak tahun 2016, diadakan Combiphar Tennis Open dan tahun ini adalah tahun ketiga. Mengapa memilih olahraga tenis?
Sebab, dulu Indonesia pernah memiliki Legenda Tenis yang mendunia seperti Yustejo Tarik dan Yayuk Basuki. Bukan tidak mungkin kelak akan muncul legenda tenis dari Indonesia dengan adanya dukungan dari sponsor terhadap turnamen-turnamen tenis di Indonesia.
Michael Wanandi |
Paparan di atas disampaikan oleh Michael Wanandi, Direktur Combiphar dalam acara Konfrensi Press ini. Combiphar ikut mendukung pemerintah dalam mengembangkan olahraga di Indonesia, terlebih momentumnya bertepatan dengan Asian Games 2018 yang juga diadakan di Indonesia. Para atlet jebolan Combiphar Tennis Open 2018 ini bisa ikut berjuang di Asian Games jika memiliki prestasi yang membanggakan.
Combiphar Tennis Open 2018 ini bekerjasama dengan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia atau PP PELTI) dan para atlet akan memperebutkan hadiah total $55.000 atau Rp 790 juta. Jumlah hadiah ini lebih besar dari tahun lalu yaitu $45.000. Hadiah ini tentu bukan satu-satunya yang memotivasi para atlet untuk bertanding dengan sungguh-sungguh.
Bisa mengangkat nama baik bangsa adalah motivasi yang lebih tinggi dari sekadar materi, yang tentunya menyusup ke dalam dada para atlet muda ini. Saya melihat semangat mereka yang terpancar dari aura wajah bahagia seolah tanpa beban saat menghadiri konferensi pers ini. Semangat mereka seolah menular kepada saya sehingga saya pun bisa segera menerbitkan tulisan ini agar dibaca oleh teman-teman semua.
Bisa mengangkat nama baik bangsa adalah motivasi yang lebih tinggi dari sekadar materi, yang tentunya menyusup ke dalam dada para atlet muda ini. Saya melihat semangat mereka yang terpancar dari aura wajah bahagia seolah tanpa beban saat menghadiri konferensi pers ini. Semangat mereka seolah menular kepada saya sehingga saya pun bisa segera menerbitkan tulisan ini agar dibaca oleh teman-teman semua.
Kegiatan ini juga bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) Perusahaan Combiphar sebagai wujud komitmen Indonesia Sehat. Kegiatan lainnya adalah memberikan edukasi-edukasi kesehatan di sekolah-sekolah dengan nama Healthy Living Education. Ada lebih dari 13.000 remaja SMA dari usia 16-18 tahun yang diberikan edukasi mengenai kesehatan.
Selain itu, Combiphar juga menyelenggarakan ajang olahraga lain seperti Combi Run dan Combiphar Golf Players Championship yang memicu semangat para peserta untuk berolahraga.
Tentunya peran serta Combiphar dalam memfasilitasi semangat bertanding para atlet, perlu diapresiasi. Sebab, kehadiran sponsor yang peduli dengan perkembangan olahraga di Indonesia sangat membantu kemajuan para atlet. Michael juga menyebutkan bahwa Combiphar Tennis Open 2018 juga didukung oleh sponsor lain seperti The Sultan Hotel & Residence, Pocari Sweat, Harum Energy, dan lain-lain.
Selain itu, Combiphar juga menyelenggarakan ajang olahraga lain seperti Combi Run dan Combiphar Golf Players Championship yang memicu semangat para peserta untuk berolahraga.
Tentunya peran serta Combiphar dalam memfasilitasi semangat bertanding para atlet, perlu diapresiasi. Sebab, kehadiran sponsor yang peduli dengan perkembangan olahraga di Indonesia sangat membantu kemajuan para atlet. Michael juga menyebutkan bahwa Combiphar Tennis Open 2018 juga didukung oleh sponsor lain seperti The Sultan Hotel & Residence, Pocari Sweat, Harum Energy, dan lain-lain.
Rildo Ananda Anwar, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia mengapresiasi komitmen dan kerja keras Combiphar dalam mewujudkan Combiphar Tennis Open 2018 yang juga telah masuk kalender tahunan International Tennis Federation.
Rildo Ananda Anwar |
Harapannya, dapat mencetak atlet-atlet berprestasi yang mendunia. Turnamen semacam ini akan mengasah semangat berjuang para petenis Indonesia sehingga mereka bisa naik ke level yang lebih tinggi. Turnamen ini tak hanya diikuti oleh atlet Indonesia tapi juga mancanegara.
Para petenis profesional yang akan bertanding itu berusia antara 16-30 tahun dan berasal dari lebih 23 negara. Jadi, turnamen tenis ini benar-benar tingkat Internasional ya. Bahkan ada petenis dari Eropa seperti Inggris dan Perancis. Para pemenang akan mendapatkan 18 poin, sedangkan finalis mendapatkan 10 poin.
Ibu Indira dari Management The Sultan Hotel juga mengapresiasi kegiatan ini yang akan diadakan di Lapangan Tenis The Sultan karena merupakan Lapangan Tenis terbesar di Jakarta. The Sultan Hotel & Residence memiliki 12 lapangan tenis berstandar International yang hijau dan asri sehingga mendukung terselenggaranya turnamen tenis International ini.
Indira, Management The Sulthan Hotel & Residence Jakarta |
Kemudian dilangsungkan penyerahan secara simbolis bola tenis dan raketnya oleh Bapak Michael Wanandi kepada Bapak Rildo Ananda Anwar sebagai tanda dibukanya Combiphar Tennis Open 2018.
Penyerahan Bola Tenis dan Raket secara Simbolis |
Para atlet tenis yang akan mewakili Indonesia pun berfoto di panggung, diantaranya: Justin Barki, David Agung Susanto, Christopher Rungkat, Anthony Susanto, dan Rifqi Fitriadi. Justin Barki dan Christopher Rungkat adalah juara ganda pada Combiphar Tennis Open 2017. Semoga saja di tahun ini mereka juga menjadi juara.
Para atlet tenis yang akan berlaga |
Mari kita dukung Combiphar Tennis Open 2018, semoga dapat menghasilkan atlet-atlet tenis berprestasi yang mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. PT Combiphar sendiri adalah perusahaan farmasi yang telah berdiri sejak tahun 2071 dan menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia.
Sudah ada lebih dari 80 produk berkualitas yang diproduksi oleh 4 sektor bisnis Combiphar yaitu Combi Consumer, Combi Health, Combi Nutrition, dan Combi Bio. Salah satu produk Combiphar yang akrab dengan saya terutama kalau sedang batuk adalah OBH Combi. Ingat, kaan... Pastinya doong....
Eit tapi lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga. Tubuh yang sehat tak hanya kita dapatkan dengan pola makan yang baik tapi juga rutin berolahraga. Olahraga tenis dapat menjadi salah satu pilihan yang oke asal di depan rumah ada lapangan yang cukup.
Informasi lebih lanjut:
www.combiphar.com
Facebook: Combiphar Indonesia
Twitter: @combipharid
Instagram: @combiphar
Twitter: @combipharid
Instagram: @combiphar
Kenapa ya Indonesia tidak masuk piala dunia? Apa karna kekurangan atlet yang berbakat?buktinya Zohri bisa sampai tingkat dunia.
ReplyDeleteSeharusnya kita selalu bangga pada atlet-atlet Indonesia,serta memberikan dukungan kepada mereka ...
ReplyDeleteDengan adanya turnamen seperti ini diharapkan dapat mencetak atlet-atlet yang berbakat ...
ReplyDeleteDengan adanya Combiphar Tennis Open 2018 diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa kita ...
ReplyDeleteDukungan harus selalu diberikan kepada para atlet,agar mereka tetap semangat dan bisa membanggakan Indonesia ...
ReplyDeleteSemoga hal ini bisa membangkitkan semangat smeua atlet Indonesia untuk terus berkembang ya mba
ReplyDeleteCombi selalu mengajak kita sehat dengan olahraha. Seperti Combi run di adakan tiap tahun, sayangnya tahun kemarin jauh, bsd dan harus datang pagi hari
ReplyDeleteSalut banget sama Combiphar bisa mendukung pertandingan tenis internasional di Jakarta juga Hotel Sultan yg memiliki 12 lapangan tenis berstandar internasional. Semoga atlet2 muda kita bisa juara ya dan bertumbuh petenis muda lainnya untuk maju di kanan international berikutnya.
ReplyDeleteWoww..hadiahnya fantastis kegiatan ini tentu sangat positif bisa menjadi suatu motivasi yg baik bagi atlit utk melangkah jauh bahkan kalo perlu hingga kelas dunia
ReplyDeleteSemoga dengan adanya Combiphar Tennis Open benaran dapet mengasah kemampuan atlet tenis Indonesia ya, Mba :)
ReplyDeleteSalut sama instansi yg punya program csr mengembangkan monas bakat anak2 indonesia. Semangat untuk tim tenis ina.
ReplyDeleteWoow bagus nih Perusahaan Combhipar, CSRnya di bidang olahraga. Pas banget menurutku. Bangga deh, smg Ada Perusahaan lain yg turut ikutan
ReplyDeleteSemoga melalui turnamen seperti ini petenis kita semakin giat berlatih dan momentum ini pas bangat untuk persiapan Asean Games juga.
ReplyDeleteJadi kepengen nonton pertandingan tenisnya nih.
ReplyDeletePenasaran pengen nonton atlet Indonesia bertanding langsung :D
Pertandingan Tenis kalau diperhatikan dengan baik juga pastinya akan menghasilkan bibit bibit baru yang keren ya mba. Biar olahraga tenis di Indonesia selalu menghadirkan juara. Combihar memberikan dukungan yang tepat nih untuk pelaksanaan tenis di indonesia
ReplyDeleteDengan diadakan Combiphar Tennis Open ini semoga bisa mencetak atlet Indonesia jadi lebih baik ya Mba.
ReplyDeleteWah memang sangat rindu sosok Yayuk Basuki ya sebagai peraih medali emas Asian Games
ReplyDeletesemangat banget liat atlet muda indonesia yang akan bertanding di combiphar tenis open 2018, semoga para atlet muda ini bisa mengharumkan nama indonesia di mata internasional.
ReplyDeleteHarapanku akan lahir petenis dunia sekelas Yayuk di Indonesia, yang bisa masuk.urutan 19 dunia. Saat ini Indonesia baru menuju masuk 100 besar ya?
ReplyDelete