Thursday, July 14, 2011

Tips Menulis: Cara Mengirimkan Naskah ke Penerbit

Banyak penulis pemula yang bertanya kepada saya, bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit. Tentu saja saya bingung bagaimana menjelaskannya, karena setiap penerbit memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Jadi, yang bisa disimpulkan adalah:

1. Cari tahu dulu penerbit yang akan dituju. Misalnya, Penerbit Mizan. Cari tahu apa naskah yang dibutuhkan, bagaimana prosedur pengiriman naskah, dan sebagainya. Beberapa penerbit memberikan informasi tersebut di web mereka, tapi ada juga yang tidak. Kalau tidak ada informasinya, catat alamat dan nomor telepon penerbit itu, yang pasti ada di kover belakang buku-buku terbitan mereka. Lalu, hubungi via telepon. Jadi, kamu harus rajin jalan-jalan ke toko buku. Syukur-syukur kalau bersedia membeli buku-buku terbitan penerbit yang akan kamu kirimi naskah.

2. Lazimnya, penulis pemula mengirim naskah dalam bentuk hardcopy atau printout. Beberapa penerbit ada yang mewajibkan hardcopy, beberapa yang lain membolehkan via imel. Tapi, berhubung kamu masih pemula, ada baiknya mengirim dalam bentuk hardcopy karena lebih sopan dan lebih berpeluang besar untuk dibaca oleh editor. Biaya print memang mahal. Itulah ongkos yang harus dikeluarkan seorang penulis. Dulu, saya juga mengeluarkan biaya yang banyak untuk printout naskah, bahkan banyak yang menumpuk di gudang karena dikembalikan dan tidak terpakai lagi.  Memang lebih bijak jika penerbit membolehkan pengiriman naskah via imel, untuk meminimalisir penggunaan kertas (global warming, bo…), tapi kita tidak bisa memaksa penerbit juga untuk mau menerima naskah via imel. Ada penerbit yang mewajibkan kirim naskah hardcopy.

3. Biasanya, naskah diketik dengan spasi 1,5 dan 2, font times new romans 12, dengan tebal halaman tergantung keinginan penerbit.


4. Sertakan surat pengantar pengiriman naskah, yang berisi pengajuan naskah, judul dan tebal halaman naskah, dan pernyataan bahwa naskah itu asli dan belum pernah diterbitkan.


5. Sertakan synopsis singkat yang berisi gambaran keseluruhan cerita dalam satu halaman.

6. Sertakan biodata penulis dalam bentuk CV dan narasi.

7.Jika mengirim via imel, kirim dalam bentuk lampiran atau attachment dalam satu dokumen lengkap, jangan terpisah-pisah.

8.Jika mengirim via pos, sertakan perangko balasan kalau kamu menginginkan naskahmu dikembalikan (bila tidak layak terbit). 

9. Informasi penerbit yang menerima kiriman naskah, beberapa ada di blog ini. Kamu bisa coba kirim ke Penerbit Salsabila atau Diva Press, yang sudah menerbitkan naskah saya. 

10. Informasi kelengkapan naskah yang kamu kirimkan, bisa dibaca di sini

Semoga sukses, yaaah.....


Senangnya, jika naskah lolos seleksi penerbit, diterbitkan, dan  mejeng di toko buku
Antologi A Sweet Candy for Teens, Gado-Gado Poligami, dan Catatan Hati Ibu Bahagia

4 comments:

  1. wah senengnya :p
    mau tanya dong mb.

    kalau sudah di terbitkan di penerbit mayor masih butuh keluar uang untuk biaya promosi dll?

    makasih mb. sukses slalu.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih infonya. Setiap penulis pasti karyanya ingin dibukukan. Masalahnya saya belum punya rasa percaya diri mmebuat buku. Tapi baca info ini jadi semangat lagi. Terima kasih ya bu!

    ReplyDelete
  3. big thx ya mbak, jazakillaah untuk sharenya... meski belum bisa kontinyu dan konsisten nulis tiap hari. Insyaallaah sharingnya bermanfaat^_^

    ReplyDelete
  4. Makasih banyak atas info yang sangat menarik ini mba... ingin banget menerbitkan buku, tapi selalu terkendala oleh hal2 semacam ini... blur ga tau arah, hehe.

    trims atas pencerahannya mba....sukses selalu ya!

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....