Thursday, August 30, 2012

Giveaway Novel Cinderella Syndrome

Novel Cinderella Syndrome.





Di tengah keterbatasan saya, novel ini terbit. Penantian yang cukup panjang dari mulai penulisan sampai penerbitan. Ditulis saat saya masih lajang, 7 tahun lalu. Menemukan jodoh penerbit, setahun lalu. Dan baru masuk ke toko buku tahun ini. Alhamdulillah. Meskipun sedang menunggu hari perkiraan lahir anak ketiga, 19 September, saya sempatkan untuk membagi-bagikan tiga eksemplar novel Cinderella Syndrome. Daripada bukti terbitnya hanya menumpuk di rak buku saya, hehehe....

Tapiiii berhubung bukti terbitnya hanya diberikan 10 eksemplar, maka tidak semua orang bisa kebagian. Beli dunk di toko buku ;p Tiga eksemplar tentu saja buat tiga teman penulis yang sudah memberikan endorsers. Tiga eksemplar lagi akan saya berikan untuk tiga orang beruntung yang jawabannya paling memuaskan saya pada even giveaway ini.

Btw, Cinderella Syndrome itu apa? Novel ini terlahir usai saya membaca buku psikologi yang mengupas tentang Cinderella Syndrome; sebuah penyakit psikis yang menimpa para wanita lajang, yang merasa bahwa hidupnya akan selamat, sejahtera, dan makmur kalau menikah. Tentu bukan menikah dengan lelaki sembarangan, melainkan lelaki seperti pangeran pasangan Cinderella. Lelaki penyelamat yang mapan dan tampan. Hadeeeeuuuu..... 

Dari hasil imajinasi, terlahirlah tiga tokoh utama dengan karakter masing-masing;

Erika, 30 tahun. Wanita karier sukses yang tidak mau menikah seumur hidupnya karena ada trauma masa kecil yang sulit dihilangkan. Namun, ia tiba pada pilihan harus menikah, karena hanya dengan menikahlah ia bisa terlepas  dari masalah yang sedang membelitnya. 
Annisa, 28 tahun, seorang guru TK dengan gaji pas-pasan, yang merasa dirinya seorang pecundang. Karier gak beres, jodoh pun tak ada. Hingga ia jatuh cinta pada seorang duda, ayah dari seorang muridnya, yang sepertinya juga menaruh hati kepadanya. 
Violet, 25 tahun, seorang penulis yang jarang keluar rumah, hingga menjadi amat manja dan tidak bisa bepergian ke mana-mana sendirian. Ia harus mengajak teman atau  ibunya kalau tidak ingin tersesat. Terpikir untuk menikah supaya punya pengawal pribadi yang siap mengantarnya ke mana-mana. 

Bagaimana kisah yang terjalin di antara ketiga tokoh itu? Ada di dalam novel ini. Sebagai penulisnya, aneh juga kalau saya sendiri yang menceritakan kelebihan novel ini, hehehe..... 
Mau dapat novel ini plus hadiah lebaran dari saya?

Pilih salah satu dari tokoh di atas, dan ceritakan dengan imajinasi Anda sendiri, apa yang terjadi pada tokoh yang Anda pilih itu ketika mereka mendapatkan calon suami yang dianggap sebagai pangeran si Cinderella? 
Ceritanya bebas. Tidak perlu mencari jawabnya di novel ini, karena yang saya inginkan adalah jawaban karangan Anda sendiri. Okeeeey.... sekalian belajar nulis novel ^_^

Hadiah untuk tiga pemenang, masing-masing mendapatkan satu eksemplar novel Cinderella Syndrome dan Jilbab Syiria/ Pashmina. 

Deadline, 10 September 2012. Berhubung mau melahirkan, jadi cepat-cepat saja deadlinenya biar beres semua. 

Persyaratan teknis: 
1. Jawaban ditulis di blog pribadi, dengan judul Giveaway Novel Cinderella Syndrome, Leyla Hana. Link blog dituliskan di kolom komentar di postingan ini.
2. Follow twitter @leylahana dan like fanpage Leyla Hana. Lalu, tautkan link blog yang berisi postingan Anda di twitter dan dimention ke @leylahana. Tuliskan juga linknya di fanpage Leyla Hana.
3. Bagi yang tidak punya twitter, tetap boleh ikutan dengan memposting link b log yang berisi tulisan Anda di status facebook Anda, dan ditag ke Pages Leyla Hana.
4. Tulisan berbentuk SINOPSIS CERITA. Jumlah kata tidak dibatasi.
5. Sertakan kover novel Cinderella Syndrome di dalam tulisan, bisa didownload dari postingan ini.
6. Siapa pun boleh ikut, gak mesti cewek dan gak mesti lajang. Yang sudah nikah pun boleh ikutan. 
7. Bagi para pemenang, alamat pengiriman Indonesia yah. 

Ditunggu partisipasinya yaaah....

Novel Cinderella Syndrome sudah bisa didapatkan di toko buku-toko buku terkemuka.
Penerbit: Salsabila, Pustaka Al Kautsar.
Harga   : Rp 33.000
Pemesanan via  online: www.kautsar.co.id



Wednesday, August 8, 2012

Suka Duka Naik Mobil Second-Hand


Kebutuhan akan mobil sudah tidak dapat dielakkan lagi oleh keluarga kami.  Punya dua anak yang masih kecil, ditambah dengan calon anak ketigaku yang sebentar lagi lahir, membuat sepeda motor suamiku tak dapat diandalkan untuk membawa kami berlima. Terlebih, kami tinggal di perumahan yang cukup jauh dari kota. Kalau mau ke kota,  harus menempuh perjalanan minimal 1,5 jam. Sudah banyak pengalaman tidak mengenakkan selama berkendara dengan motor. Jika matahari sedang terik, aku harus bersusah payah menutup kepala dan tubuh anak-anakku dari sengatan matahari. Terlebih kalau jalanan sedang macet. Kasihan, anak-anak jadi rewel karena tidak tahan dengan panas matahari.

Monday, August 6, 2012

Berpuasa Saat Hamil, Insya Allah Bisa

Anak-anakku sudah ikut berpuasa
sejak dalam kandungan









Alhamdulilah, tahun ini Allah kembali menganugerahi saya momen berkesan; puasa di saat hamil. Ini kehamilan ketiga saya. Mulanya saya ragu, apakah kuat menjalani puasa saat sedang hamil delapan bulan? Pengalaman dua kali hamil, di usia 7-9 bulan kehamilan, nafsu makan meningkat drastis. Maunya makan terus, sampai susah jalan, hehehe…. Bagaimana kalau puasa nanti? Apakah bayinya tidak akan kenapa-kenapa? Bismillah. Saya niatkan saja untuk tetap berpuasa, meskipun sedang hamil.

Friday, August 3, 2012

Miss Pinky? Because It's Me :D


Entah kapan saya suka warna pink. Bahkan sampai mau punya anak tiga, warna pink masih jadi pilihan. Padahal, pink itu kan warna centil, hihihi…..
Fotoku hasil phostoshop teman,
dengan  baju khas Korea berwarna  pink :D

Dulu, kalau bapak saya bawa oleh-oleh dari perjalanan dinas, pastilah saya kebagian yang warna pink. Setiap lihat benda berwarna pink, mata langsung blink-blink. Seakan-akan warna lain gak menarik. Hanya pink.

Pertama kali nge-blog di MP, saya pakai template warna pink. Template di Friendster juga pink. Sampai-sampai ada yang menjuluki saya “Miss Pinky.”

Tragisnya, pas nikahan, saya ngotot pakai baju warna pink. Calon suami sudah menolak dan mengancam tidak akan pakai baju pengantin warna pink, tapi apa boleh buat… terpaksa dipakai juga, karena cuma itu satu-satunya baju pengantin. Gak ada baju pengantin cadangan, hehehe…. Wajarlah jika suami saya jadi agak pelit senyum pas difoto. Bajunya “gak bangeeet….”
Pengantin Pink :D


Sebagai penulis, saya sudah menerbitkan belasan buku, dan ironisnya… banyak kovernya yang berwarna PINK. Padahal, bukan saya yang membuat kovernya, dan saya juga gak meminta dikasih kover warna pink.

Nover terbaruku dengan kover pink
Ngomong-ngomong soal notebook, saya juga pernah punya notebook warna pink. Sayangnya, sampai sekarang masih mendekam di tukang servis gara-gara rusak dimainin anak-anak dan belum ada uang untuk membeli onderdilnya, hehehe…..

Eh, iya, saya juga punya dua anak laki-laki. Lho? Apa hubungannya? Susahnya, saya jadi gak bisa beli baju warna pink. Padahal, mupeng banget ngeliat baju-baju bayi warna pink yang sudah tentu diidentikkan dengan anak perempuan. Nah, sekarang saya sedang mengandung anak ketiga. Bukan disengaja kalo akhirnya ada beberapa perlengkapan bayi yang berwarna pink. Padahal, anak ketiga ini diprediksikan juga berjenis kelamin laki-laki.
Perlengkapan bayi serba pink

Sehubungan dengan banyaknya warna pink di sekitar saya, maka kepribadian saya pun lebih menjurus ke arti warna pink.

Katanya, PINK itu: Untuk kamu yang lembut dan ceria

Novel remajaku yang juga berkover pink
Warna pink melambangkan kelembutan dan keceriaan, yang identik dengan seorang perempuan. Juga melambangkan keindahan masa muda. Meskipun sekarang sudah emak-emak dengan hampir tiga anak, beberapa orang mengatakan bahwa saya masih agak kekanak-kanakan. Hadeuuh… jadi maluuw….

Jadi, kalau disuruh memilih notebook yang sesuai dengan kepribadian saya yang pinky-pinky itu… ya, notebook SONY VAIO E 14 P Pink, pilihan saya.

Sebagai seorang penulis, kebutuhan akan komputer atau laptop atau notebook, adalah MUTLAK ADANYA. Berhubung notebook lama saya masih mendekam di tukang servis, terpaksa deh balik lagi ke komputer lama yang sudah butut. Masalahnya, komputer itu gak bisa dibawa-bawa bepergian, padahal ide nulis bisa datang kapan saja. Akhirnya ditulis dulu di ponsel. Itupun saya pernah punya pengalaman gak enak. Nulis ide di ponsel, eh ponselnya diupgrade ulang oleh suami saya. Alhasil, idenya hilang semua. Haduuuh…..
Foto terbaruku, sedang hamil 8 bulan

Notebook SONY VAIO E 14 P warna pink, bikin mata saya blink-blink. Dengan layar 14 Inchi dan bobot ringan, bisa dibawa ke mana-mana, praktis. Sesuai banget deh buat penulis yang suka kebanjiran ide di mana pun. Apalagi dilengkapi dengan Intel Core i7 CPU dengan AMD Radeon HD 7670M GPU Diskrit (VRAM 1 GB), yang kata suami saya, itu artinya aplikasinya jadi lebih cepat plus tampilannya lebih bagus.

Wah, pas deh buat ibu hamil yang hobi nulis ini. Kalau saja setelah melahirkan, notebook ini sudah di tangan saya, insya Allah bisa tetap nulis sambil mengasuh bayi, hehehe…..

Notebook SONY VAIO E  14 P, Because It's Me....