Friday, March 1, 2013

Lovely Moment di Rumah Penuh Cinta


Sepuluh tahun lagi, mungkin aku akan mengingat hari ini. Ketika anak-anak berlarian dan bermain petak umpat di bawah meja komputerku, hanya sesaat setelah adiknya yang bayi tertidur dan aku baru menyalakan komputer. Otakku sulit berkonsentrasi, seketika ide-ide yang tadi mengendap di kepala, berlompatan ke luar tanpa bisa kutangkap. Layar komputerku kosong, dan terpaksa kumatikan karena bayiku terbangun akibat teriakan dan tawa kencang dari kedua kakaknya yang juga masih balita.


Enam tahun berlalu, sejak kuputuskan untuk menerima pinangannya. Bersanding di kursi pengantin, dengan busana merah jambu yang membuat wajahnya merona malu. Satu per satu buah hati kami lahir, menyemarakkan rumah tangga kami. Ada kebahagiaan saat menyambut kedatangan mereka, meski setelah itu yang menyusul adalah kerepotan demi kerepotan. Dalam masa enam tahun pernikahan, kami dikaruniai tiga anak, dengan usia masing-masing 5 tahun, 4 tahun, dan 3 bulan. Keputusanku untuk menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, memberikan konsekuensi harus menghadapi tingkah polah anak-anak selama 24 jam.


Kusadari, ini adalah konsekuensi dari penerimaanku terhadap janji pernikahan kami. Ijab Kabul yang diucapkannya bersama ayahku, dan sejak itu resmilah aku menjadi istrinya, dan ibu dari calon anak-anak kami. Kerepotan-kerepotan itu sempat menimbulkan ketegangan di antara kami, hingga waktu mendewasakan kami, dan dia pun mau berbagi kerepotan mengasuh anak-anak meskipun fisiknya lelah oleh tugas-tugas kantor.

Menikah, bukan menyatukan kita dengan pasangan yang sempurna, tetapi menyatukan dua orang yang tidak sempurna untuk menuju ketidaksempurnaan. Enam tahun penuh suka dan duka, semoga tetap menguatkan langkah kami di jalan sakinah, menjadikan kami tuk selalu penuh cinta dan dirahmati.

Untuknya.. iya, kamu.. terima kasih telah memberikanku rumah penuh cinta, yang penuh kehangatan dan tawa canda. Meski sederhana, bagiku yang penting ada kamu dan ketiga anak kita.
Luv u till the end…. My Hubby….





1 comment:

  1. aih semoga tetap langgeng adanya yah mbak, dan salam kenal \o/

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....