Monday, April 29, 2013

Multitasking Tak Selalu Baik


Saat keluar dari kamar mandi, aku mencium bau gosong. Aku bingung, perasaan aku gak lagi masak kok bau gosong ya? Aku cek dapur yang ada di sebelah kamar mandi dan langsung ternganga. Ya Allah! Sayur di dalam panci sudah habis airnya, pancinya  pun sudah kosong, bahkan sendok sayurnya meleleh. Ampun, deh! Itu entah sudah ke berapa kalinya aku kecolongan. Biasanya saat sedang menghangatkan sayur, kutinggal sebentar eh lupa. Tahu-tahu air sayurnya habis dan pancinya gosong. 

Lomba Pakai Like dan Penulis yang Sibuk Mempromosikan Bukunya


Sejak ikut berbagai lomba di facebook dan blog, saya mempelajari banyak hal. Awalnya, saya ikut saja semua lomba yang bisa saya ikuti, entah itu pakai like, penilaian juri, dan SEO. Untuk lomba pakai like, biasanya saya ikut karena ketidaktahuan. Pertama kali ikut lomba pakai like itu di Berani Kotor Itu Baik, yang disponsori oleh Rinso. Saya ingat sekali, itu pertama kalinya ikut lomba di facebook yang disponsori merek ternama. Biasanya sih saya ikut lomba menulis yang diadakan penerbit atau teman-teman penulis. Saya kirim dua, lalu me-like sendiri cerita saya. Ada seorang teman facebook (tapi gak dekat, saya bilang teman karena dia ada di friendlist saya), yang memperhatikan aktivitas saya me-like sendiri tulisan saya itu (lucu ya? Hahahaha), mengirim messages di inbox.

Sunday, April 28, 2013

Tak Ada Tulisan yang Sia-Sia

Hadiah Bloggiveaway
www.tom-kuu.blogspot.com

Baru belakangan ini saja saya sering ikut lomba blog dan giveaway. Belum ada setahun. Kira-kira di bulan Juli, saya rajin mengisi blog ini dengan tulisan-tulisan untuk lomba. Tadinya blog ini benar-benar hanya untuk menulis sesuka saya,. Tips menulis, motivasi menulis, info lomba, info penerbit, bahkan naskah-naskah yang sudah pernah diterbitkan. Saya juga menulis review buku, terutama buku-buku yang berkesan di hati saya. Ada juga buku yang memang diminta secara khusus oleh penulisnya untuk direview.

Vida Rabiah: Meski Sibuk, Tetap Berbagi

Vida Rabiah dan Keluarga
Sumber: www.penaperempuan.blogspot.com

Tulisan ini diikutsertakan dalam 8 Minggu Ngeblog yang diadakan oleh Anging Mammiri Minggu ketiga


“Iya, Mbak, saya sedang hamil anak kelima. Eh tapi, jangan bilang siapa-siapa dulu, ya…”

Pesan di sms itu membuatku terkejut. Subhanallah! Di usia yang sama denganku, 31 tahun, dan jarak usia keempat anaknya yang berdekatan, bahkan si kecil belum genap setahun. Mba Vida sudah hamil lagi. Terbayang betapa repotnya mengurus empat anak kecil-kecil, dan bakal tambah satu lagi. Aku saja yang baru tiga anak, sudah kelimpungan. Bukan itu saja. Mba Vida juga membuka usaha kue rumahan dengan merk LEZATI, yang sudah cukup banyak melayani pemesanan dan sudah membuka toko di rumahnya. Beliau juga seorang penulis lepas. Masih ada lagi. Beliau mendirikan taman baca BENIH CENDEKIA dan menjadi ketua KPPA BENIH (sekolah ibu mengasuh anak).  

Wednesday, April 24, 2013

Yati Rachmat: Tetap Menulis di Usia Senja


Tulisan ini disertakan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri Minggu Ketiga 

Bunda Yati Rachmat: Produktif di Usia Senja
Sumber: http://goodcrab-personal.blogspot.com
Saat senja nanti, apa yang akan kulakukan? Insya Allah, jika umurku panjang, tentu saja aku akan terus menulis. Sebab, menulis sudah menjadi napas hidupku sejak kecil. Sewaktu SMA, aku sudah bercita-cita menjadi ibu rumah tangga yang penulis. Kini aku membayangkan di usia senjaku kelak, kuhabiskan waktu bersama peralatan menulisku, barangkali lebih modern daripada sekarang, aaamiin…. Dan tentu saja juga semakin giat beribadah sebagai bekal pulang ke rumah-Nya.

Senior VS Yunior


Beberapa hari lalu, saya membaca curhatan senior dan yunior dalam waktu berdekatan.

Senior: “Pengen ikut lomba-lomba nulis itu, tapi kok malu ya… padahal sih cuek aja.”

Yunior: “Sebaiknya lomba-lomba nulis itu dipisahkan pesertanya antara penulis senior dengan penulis yunior seperti saya. Jelas saja saya kalah, lawannya senior. Yang menang dia lagi-dia lagi. Gak seimbang nih.”

Tuesday, April 23, 2013

Jangan Tunda Lagi!


gambar dari sini
Demi Masa, Sesungguhnya manusia dalam kerugian
Kecuali, yang beriman dan beramal soleh
Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Muda sebelum tua
Hidup sebelum mati
Sehat sebelum sakit
Kaya sebelum miskin
Luang sebelum sempit

Friday, April 19, 2013

Nasi Uduk Citayam


Tulisan ini disertakan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri minggu kedua 

Tinggal di pinggiran Jakarta, membuatku bingung saat harus menuliskan “warna lokal.” Soalnya, semua yang ada di Jakarta dan sekitarnya itu terasa biasa-biasa saja, bisa didapati di mana saja. Nah, daripada tidak ada yang bisa dituliskan, aku mau menuliskan tentang Nasi Uduk saja. Iya, nasi uduk, pasti sudah banyak yang tahu kan? Makanan khas Jakarta ini mudah didapati di daerah Jakarta dan sekitarnya (Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok), bahkan lebih jauh lagi, saking familiarnya. Nasi uduk ini mirip dengan nasi lemak di Malaysia.

Tuesday, April 16, 2013

Mira Sahid, Wanita Inspiratif di Balik Semangat Emak-Emak Blogger


Foto dokumen Mira Said 
Kurang lebih seminggu yang lalu, aku dikabarkan berhasil masuk 50 besar Srikandi Blogger 2013 yang diadakan oleh Kumpulan Emak-Emak Blogger. Bagiku itu sebuah lompatan besar dalam sejarah perkomunitasan yang pernah kuikuti. Bertahun-tahun mengikuti komunitas segala rupa, belum ada yang memasukkanku ke dalam daftar nominator yang layak diberikan apresiasi. Baru setahun bergabung dengan Kumpulan Emak-Emak Blogger, aku sudah dimasukkan ke dalam daftar nominasi Srikandi Blogger 2013. Aku sudah bahagia meskipun baru masuk nominasi 50 besar dan harus berhadapan dengan nominator lain yang keren-keren untuk bisa masuk 10 besar. Untuk usia blog yang baru dua tahun dan baru setahun bergabung di Kumpulan Emak-Emak Blogger, bagiku itu sudah prestasi yang membahagiakan.

Monday, April 15, 2013

Alhamdulillah, Hadiah dari Pertamax Sudah Kuterima

Alhamdulillah, hadiah dari lomba blog Pertamax: Musik dan Pertamax, Mengharmonikan Hidup Saya, sudah kuterima. Cepat sekali, dari sejak diumumkan hari Selasa tanggal 9 April. Hari Kamis, aku dihubungi oleh adminnya. Aku harus ke kantor Pertamax untuk mengambil hadiah. Waduuuh... emak rempong begini mana bisa berangkat sendiri bawa tiga anak kecil-kecil. Kalau ada supir mah gak apa-apa. Soalnya gak punya pembantu dan tiga anak ini masih harus dipegangin. Ntar deh kalau anak-anak sudah agak besar, insya Allah bisa ke mana-mana bertiga. Setahun lalu waktu belum ada Salim, aku bisa pergi-pergi kopdar sama teman-teman membawa Ismail dan Sidiq. Tapi kalau sekarang karena ada bayi lagi, nanti kakak-kakaknya gak ada yang megangin.

Pohon Belimbing Warisan

Tulisan ini disertakan dalam tantangan #8MingguNgeblog yang diadakan oleh Anging Mammiri.

Pohon Belimbing di depan rumah
"Kakek sudah ndak punya apa-apa lagi, Nduk." Mata tua itu menatapku, sebelum melanjutkan ceritanya. "Semua sudah diambil oleh anak-anak. Kulkas diambil yang mbarep, AC diambil yang tengah, sampai semua piring juga dibawa anak-anak. Kakek cuma disisakan dua piring." 

Saturday, April 13, 2013

Srikandi Blogger 2013: Ajang Eksis Emak Rempong


Emak rempong ngeblog bersama anak-anak
“Mulai hari ini kuputuskan untuk berhenti menulis….”

“Maaf, saya tidak bisa aktif menulis lagi, sebentar lagi saya melahirkan….”

“Sebenarnya aku ingin sekali menulis, tapi bagaimana ya…. Kalau malam, aku sudah capek. Anak-anak tidur, aku ikut tidur.”

“Tiga bulan saya dirawat di rumah sakit karena depresi. Saya punya kecenderungan untuk melukai anak-anak.”

“Saya ingin  menjadi ibu yang full mengasuh anak-anak. Saya tidak akan berkarir, meskipun itu hanya menulis. Setidaknya sampai usia emas anak-anak berakhir.”

Pilih-Pilih Sepatu, Ya di bebobshoes.com


Apa jadinya kalau kita gak pakai sepatu? Masih mending kalau kaki cuma jadi kotor. Gimana kalau kaki jadi luka, pecah-pecah, atau disusupi kuman berbahaya gara-gara gak pakai sepatu? Yup, sepatu atau sandal adalah salah satu aksesoris yang penting buat kita, terutama kalau mau bepergian. Urusan sama sepatu ini kadang bikin aku ribet. Boro-boro mau melindungi kaki supaya gak luka, yang ada malah kakiku jadi luka!

Di Sekitar Rumahku: Sang Penunggu Rumah


Tulisan ini diikutsertakan dalam tantangan #8MingguNgeblog yang diadakan oleh Anging Mammiri minggu pertama.

Matanya nyalang memandang pendatang. Suaranya garang, bahkan tak jarang segera menyerang. Tukang Pos, JNE, TIKI, bahkan kurir pengantar tagihan kartu kredit, awalnya terbirit-birit saat hendak mendatangi rumahku untuk mengantarkan kiriman. Bahkan tak jarang menitipkan kepada tetangga yang yang berjarak enam rumah dengan rumahku. Baru kemarin, kurir pengantar tagihan kartu kredit berteriak-teriak memanggilku, padahal aku sedang mengeloni bayi. Ih, sebel! Aku pun berteriak, “Lempar saja suratnya, Pak!” dan dia pun melempar surat tagihan itu, lalu lari terbirit-birit. Apa pasal? Karena dua makhluk penjaga di depan rumahku berada tepat di belakangnya dan terus menggonggong.

Thursday, April 11, 2013

Mati Suri, Hidup Kembali, dan Eksis bersama Blog


“Mba, gimana caranya nerbitin buku?”

“Mba, aku punya banyak ide nulis, tapi kok susah ya nuanginnya ke tulisan?”

“Mba, kalau mau kirim naskah ke penerbit mana?”

Repost: Aku Juga Tangguh, Lho... (Seremonial Hari Kartini)


Di setiap hari Kartini, entah mengapa, selalu ada liputan tentang wanita-wanita tangguh.  Begitu juga pagi ini, 21 April 2011. Dan entah mengapa, selalu saja yang disebut tangguh itu adalah wanita-wanita yang mengendarai busway, truk, menjadi  petinju, pembalap, dan semua pekerjaan “laki-laki” lainnya. Terus terang, aku merasa tersinggung. Seakan-akan  seorang wanita itu dikatakan “tangguh” apabila melakukan pekerjaan laki-laki. Lalu, apa artinya aku yang sehari-hari murni melakukan pekerjaan wanita? Apakah itu berarti aku bukan seorang wanita yang tangguh?

Wednesday, April 10, 2013

Vini, Vidi, Vici (Aku Lihat, Aku Datang, Aku Menang)

Alhamdulillah, di awal bulan April ini berturut-turut keberuntungan berpihak padaku. Menang kuis dan lomba di beberapa tempat, meskipun hadiahnya gak gede-gede amat, tetap kusyukuri, karena aku gak mau kufur nikmat. Kalau ikut kuis dan lomba blog, sebenarnya aku gak mau lihat daftar pemenang. Nunggu ada yang manggil. Soalnya kalau lihat pengumuman sendiri, seringnya sih gak menang. Tapi minggu kemarin aku iseng lihat daftar pemenang lomba blog Mom's Diary yang diadakan oleh Sevenseas. 

Monday, April 8, 2013

Penerbit Mizan Melangitkan Mimpiku


“Assalamu’alaikum, dengan Leyla Imtichanah?”

“Iya, saya Leyla.”

“Selamat ya, naskah kamu lolos seleksi di DAR! Mizan. Nah, naskah seperti ini yang kami inginkan.”

Sunday, April 7, 2013

Jerawat Hilang, Pede Pun Datang




Ini kejadian paling gak enak banget sepanjang pengalamanku berjerawat (halagh!). Kejadiannya sudah lama sih, sekitar 5 tahun lalu ketika keluarga besar suamiku mengadakan hajat pernikahan adik suamiku. Berhubung kami dari keluarga calon mempelai laki-laki, jadi gak terlalu repot juga. Urusan baju dan make up seadanya saja. Hanya ibu mertua dan adik-adik perempuan suamiku yang dapat kebaya. Aku sih pakai baju biasa sajah, apalagi sedang hamil anak pertama.

Mesin Cuci itu Sudah Datang!

Alhamdulillah... sepanjang pengalaman ikut kuis, baru kali ini dapat hadiah gede. Mesin cuci LG dari kuis LG di facebook. Benar-benar iseng-iseng berhadiah. Apalagi syarat ikutannya juga mudah banget. Cuma mengganti cover timeline facebook dengan gambar ini: 

Mengayakan Hidup dengan Noda


Noda. Apa yang terlintas di benak kita saat menyebut kata itu? Sebuah kata yang sinonim dengan “kotor.” Manusia, siapakah yang bisa terbebas dari noda? Pun seorang ibu kepada anak-anaknya, tak terlepas dari “noda” saat mengasuh dan mendidik mereka. Ibu marah ketika melihat pakaian dan tubuh anaknya penuh noda. Entah itu noda tanah, spidol, cat, makanan, dan lain sebagainya. Ibu khawatir noda itu tak dapat dibersihkan. Apalagi kalau pakaian si anak tergolong mahal. Sering kali tersebut label “nakal” kepada anak-anaknya, hanya karena si anak terkena noda. Ibu lupa bahwa anak-anak terlahir tanpa noda. Noda yang mengenai mereka adalah hasil dari eksplorasi terhadap dunia yang baru mereka lihat. Namun, tatapan sangar Ibu, kalimat bentakan, pesan bernada ancaman, sering kali menyurutkan langkah mereka untuk bersentuhan dengan noda.