Friday, July 26, 2013

Kendala Menulis #2: Waktu

Alhamdulillah, bisa masuk 12 finalis dalam ajang #8MingguNgeblog yang diadakan oleh Anging Mammiri. Informasinya di sini: http://angingmammiri.org/2013/07/24/pengumuman-8-minggu-ngeblog/ .
Ketika memutuskan mengikuti even itu, saya tak berpikir tentang hadiahnya atau apakah nanti saya bisa melakukannya? Saya hanya ingin menantang diri, sanggupkah ngeblog selama 8 minggu berturun-turut dengan tema yang sudah ditentukan? Yang penting dijalani saja dulu, perihal lolos atau tidak, ya lihat saja nanti. Saya sudah keranjingan ngeblog, tapi sering kali tak tahu mau menulis apa di blog ini. Dengan tema yang sudah ditentukan oleh Anging Mammiri, saya jadi bisa mengisi blog ini secara teratur.


Banyak sekali rintangannya untuk ngeblog secara konsisten selama 8 minggu. Pertama, tentu saja tugas dan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Anak-anak masih bayi dan balita. Sebagai penulis ibu-ibu, tidak setiap hari saya menulis. Ditambah pula, ada deadline novel  yang harus dikejar, juga sesekali ikut lomba blog. Saya baru menulis ketika anak-anak sudah tertidur lelap, dan itupun tidak setiap hari saya mendapatkan kesempatan waktu luang. Kadang-kadang, saya juga ikut tertidur dan baru bangun menjelang pagi. Anak-anak suka ikut bangun juga kalau ibunya bangun. Alhamdulillah, dede bayi jarang sakit, jadi tugas saya tak bertambah berat. Oya, saat itu, saya juga belum punya pembantu cuci-setrika, jadi waktu untuk menulis pun tersita untuk menyetrika. 

Kedua, internet sempat kolaps selama sebulan. Internet hanya lancar pada dini hari, itupun tidak setiap hari. Saya sampai gemes bukan main, dan marah-marah ke suami yang kerja di provider itu hehe..... Syukurlah, target ngeblog seminggu sekali untuk 8 Minggu Ngeblog, bisa terpenuhi. Kalau melihat teman-teman kontestan lain yang bisa mengisi blognya setiap hari, ya ada perasaan iri juga. Saya juga maunya begitu, idenya sudah menari-nari di kepala, apa daya, keterbatasan waktu dan internet tak kuasa dihalau. 

Keterbatasan waktu, sering dijadikan alasan oleh calon penulis dan penulis untuk tidak menulis. Dulu pernah ada mahasiswa yang belum menikah, mengeluh karena tidak bisa menulis. Sibuk dengan skripsi dan tugas kuliah. Sebenarnya, itu bukan kendala untuk menulis jika kita menjadikan menulis sebagai kesenangan. Pasti ada saja waktu untuk bersenang-senang. Saya menulis novel "Oke, Kita Bersaing!" bersamaan dengan skripsi. Selesainya pun bersama-sama. Saya menjadikan menulis novel itu sebagai pengusir penat ketika sedang pusing dengan skripsi. Alhamdulillah, naskah itu bisa menjadi pemenang kedua Sayembara Menulis Novel Gema Insani Press tahun 2002. 

Ketika mengandung anak ketiga, saya puas-puaskan menulis karena beranggapan mungkin nanti tidak akan bisa menulis lagi kalau anak ketiga sudah lahir. Kakak-kakaknya pun masih balita dan akan masuk sekolah, bagaimana bisa nulis? Alhamdulillah, ternyata saya masih bisa menulis dan produktif, walaupun tidak ada pembantu rumah tangga yang mengambilalih tugas saya. Ada banyak penulis ibu-ibu yang produktif, tapi mereka dibantu PRT. Jadi, pekerjaan rumah tangga dan anak-anak bukan halangan untuk menulis. Tentu saja saya tetap melakukan kedua tugas itu, dan itu yang utama. Tapi saya masih bisa menulis di waktu-waktu tertentu. Syaratnya, mengurangi tidur dan menonton televisi.

Saya tidur bersama anak-anak selepas Isya, lalu bangun jam 1 atau 2 dini hari, dan menulis. Ketika mau masuk bulan Ramadan, saya juga berpikir waktu menulis akan berkurang, alhamdulillah saya masih bisa menulis. Semua memang tergantung niat. Kalau niatnya kuat untuk menulis, insya Allah bisa Jadi, waktu bukanlah kendala yang mengikat. Kuatkan niat dan tekad, Allah bersamamu.

Ya Allah, semoga waktu yang Kauberikan untukku, selalu kugunakan untuk taat kepada-Mu. Tak ada waktu yang terbuang percuma untuk hal sia-sia. Aamiin....

8 comments:

  1. waduuuh kudu belajar banyak sama Mak Leyla Hana dalam mengatur waktu nih ^^ kece... Alhamdulillah anak2nya gak terlalu rewel ya? kalau keponakan saya mah supeeer aktifnya >.< sampe harus ekstra penjagaan :D

    selamaat ya Mak ^^

    ReplyDelete
  2. emang bener sih... kendala menulis terbesar adalah waktu... tapi kalau saya mengakalinya dengan selalu menenteng hengpon kemana mana,.. jadi kalau ada waktu senggang sedikit.. langsung pegang hape trus nulis apa ajah.. :D

    ReplyDelete
  3. Semangat dan niatlah yang jadi utama untuk tetap produktif menulis ya Mbak...

    ReplyDelete
  4. wew, jadi malu ma mbak leyla. aku selalu menjadikan watu sebagai alasan utk males nulis ato baca -_-

    ReplyDelete
  5. Artha, kamu sudah termasuk produktif lhooo.... anak2ku jg sama rewel dan aktif. Klo lagi rewel ya gak nulis :D

    Penulis Galau, iya, saya jg sering menullis draft di hp, supaya gak lupa.

    Mak Lies, betul Mak ^_^

    Mbak Rosa, semangaaat, Mbak..! Insya Allah, bisa! :D

    ReplyDelete
  6. memanage waktu memang hal yang penting mbak

    bukan hanya menulis, apapun aktifitasnya apalagi hobi, biasanya terkendala waktu juga

    ReplyDelete
  7. Selamat ya mak. Aku juga gak ada PRT kok hehehee... Aku gak ikut event tsb meskipun sebenarnya rajin update blog, tp aku gak suka di deadline. Aku kesulitan banget bagi waktu, krn semua urusan rumah tangga aku semua, termasuk antar jemput sekolah anak2 6km dr rumah. Belum lagi ngurusi dagangan. Masih berusaha memanage waktu dg baik.

    ReplyDelete
  8. Wah emak satu ini emang selalu kerennn :D

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....