Tuesday, June 23, 2015

Renungan Ramadan: Jangan Nyinyir!

Alhamdulillah, saya memiliki Al Quran yang ada terjemahan dalam bahasa Indonesianya. Jadi, setiap membaca Al Quran, saya bisa sekaligus mengetahui artinya. Bulan Ramadan ini, amalan ibadah kita akan dilipatgandakan pahalanya seperti amalan 1000 bulan. Sejak kecil, orangtua saya selalu mengajarkan untuk berlomba-lomba mengkhatamkan Al Quran. Biar makin mantap belajar Al Qurannya, saya mau membagikan terjemahan dari satu ayat Al Quran yang sudah saya baca, disertai ulasannya menurut saya. 


"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) itu lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok wanita-wanita lainnya, boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan memanggil dengan panggilan yang buruk. Seburuk-buruk nama (panggilan) ialah yang fasik (jelek) sesudah iman. Dan siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang yang zalim. (Al Quran Surat Al Hujurat: 11) 

Subhanallah, saya seperti diingatkan lagi ketika membaca surat ini. Allah Swt melarang kita saling menghina, mengolok-olok, mencela, dan menjelek-jelekkan orang lain. Itulah salah satu akhlak Islam. Jadi, tidak benar kalau Islam itu identik dengan kekerasan, karena untuk urusan "lidah" pun, Allah Swt menyuruh kita agar menjaganya dengan tidak mengeluarkan kata-kata kotor dan keji, apalagi bila sampai melukai hati orang lain. Boleh jadi, orang yang kita hina (olok-olok) itu lebih baik daripada kita. Di zaman sekarang, kata "olok-olok" itu lebih beken dengan sebutan "nyinyir."

Baca lagi ayat di atas, ada titik tekan pada siapa ayat ini ditujukan. Siapa? WANITA. Yap, wanita. Mengapa wanita? Jawabannya mudah saja. Wanita memang paling demen nyinyir. Bagaimana dengan saya? Saya juga wanita dan saya manusia biasa yang sering khilaf. Walaupun saya sudah membaca ayat ini sejak duduk di bangku SMP, terkadang lidah saya pun masih kerap nyinyir. Kalau ngomong face to face, saya malah bisa mengendalikan nyinyir, karena saya aslinya pendiam. Pergaulan di sosmed itu tantangan tersendiri untuk menahan diri dari nyinyir. Bukan tidak sedikit saya terjatuh juga ke dalam nyinyir. Nyinyir-nyinyir di status facebook dan twitter, terutama. 

Itu kenapa dalam dunia sosmed, ada sebutan yang namanya "MOM WAR." Yang masih gadis, ternyata ada yang belum kenal apa itu Mom War. Ya, itulah perang ibu-ibu di sosmed, dalam segala hal. Akhirnya, jatuh ke dalam nyinyir. Merasa menjadi ibu yang lebih baik daripada ibu-ibu lainnya. Nyinyir itu asal katanya "mencibir" atau "nyibir." Soalnya kalau lagi nyinyir, bibir kita maju beberapa senti, ya toh? Wanita memang asal penciptaannya itu suka berbicara dan cerewet. Jadi, semakin jelas mengapa ayat tersebut  menekankan pada wanita. Mari kita istighfar sama-sama. Itulah gunanya membaca Al Quran, kita jadi sering diingatkan. Kalau lupa, ya diingatkan lagi. Untuk mengurangi nyinyir, sudah beberapa bulan ini saya tidak memakai internet di ponsel lagi. Lho?

Iya, saya hanya pakai internet di laptop. Kalau mau internetan, harus buka laptop dulu. Ribet kan? Belum lagi, saya pilih kuota terbatas. Nggak bisa sering internetan juga. Lain halnya kalau bisa internetan di ponsel. Sebentar-sebentar buka sosmed, update status, atau komentarin status-status orang sesukanya. Belum ditambah dengan mengeluh ini-itu. Seakan hidup ini nggak ada yang beres. Daripada buka sosmed, mending buka Al Quran aja yang diseringin, lebih adem dan menjawab setiap permasalahan. So,  nasihat ini untuk saya juga, karena membuka Al Quran itu memang tidak semenarik membuka sosmed, itulah godaannya. 

Nyinyir di sosmed, juga kerap disebut dengan Cyber Bullying, terutama kalau nyinyirnya langsung ke orang yang bersangkutan. Tidak sedikit berita-berita bunuh diri gara-gara dibully di sosmed. Dihina dan dicaci oleh penghuni jagad sosmed. Kalau nggak salah, ada artis Korea atau Tiongkok gitu yang bunuh diri karena cyber bullying. Sekarang kan mudah saja mau ngomentarin artis, karena mereka punya akun di sosmed. Saya pun kerap menghela napas setiap membaca komentar-komentar mengenai artis tertentu. Ternyata jari lebih ganas daripada lidah. 

Mari kita istighfar lagi, dan semoga bulan Ramadan ini dapat membuat kita menjadi lebih baik lagi dalam bersikap dan bertutur kata. Aamiin....





49-11:

19 comments:

  1. Aku jarang nyinyir di sosmed, paling2 di dunia nyata. Euh sama aja #PlesterMulut

    ReplyDelete
  2. semoga ramadhan ini jadi awal yang baik untuk tidak nyinyir *siap2 kurung hp

    ReplyDelete
  3. Mbak, nyinyir di KBBI artinya cerewet hihihiih


    But, nice postingannya, Mbak. Ada dalil-dalilnya :)

    ReplyDelete
  4. Sentilan di pagi hari.
    Semoga bulan puasa ini membuat kita menjadi pribadi yg lebih baik dan meminimalisir nyinyir ^_^

    ReplyDelete
  5. Aku juga baru tahu istilah mom war setelah makin aktif di medsos. Nyinyir itu emang paling enak, tapi kalo di pihak yang di nyinyirin ya gitu deh (keselnya) Bulan puasa jadi ajang untuk memperbaiki diri ya Mak :)

    ReplyDelete
  6. jangan cuma bulan ramadhan ya kalau bisa di bulan lainnya juga gak nyinyir :)

    ReplyDelete
  7. Sepertinya tidak hanya ibu-ibu yang perang di Sosmed, bisa jadi bapak2 pun demikian. *Jgn2 trmasuk saya nih... :) Astaghfirullah.. kembali menata diri dan hati

    ReplyDelete
  8. orang Nyinyir itu emang nyebelin. Makanya kita jangan sampai begitu yaa.. naudzubillah :)

    ReplyDelete
  9. Astaghfirullah.... terimakasih mbak sdh mengingatkan. Memang klo di sosmed jari lebih ganas dari bibir ya...

    ReplyDelete
  10. #SelfReminder banget ini mba, makasih sudah mengingatkan. Semoga apa yang kita tulis bisa jadi lebih bermanfaat ya ketimbang menambah dosa. Aamiin

    ReplyDelete
  11. Terima kasih sudah diingatkan mbak, semoga kita bisa menjaga diri dari hal-hal yg bisa mengurangi pahala puasa kita
    Aamiin

    ReplyDelete
  12. Nah...nyinyir ini mba yg bikin perempuan terbanyak di neraka jahannam yaa. Nauzdubillah

    ReplyDelete
  13. Betuuuuul banget. Sekali buka socmed pasti nyinyirku kepancing wkwkwkkk.... Kadang krn ada berita yg nggak sreg dihati, kadang krn merasa sakit hati kesindir nyinyiran orang lain yg no mention. Makanya Ramadan ini aku memang sengaja ngurangi banget, cuma posting yg perlu2 aja, nggak scroll. Yg udah lewat biar aja, alhamdulillah malahan. Ikhlasin aja, nggak ada gunanya kalau ternyata bikin saya jadi jahat.

    ReplyDelete
  14. gak nyinyir, sosmed gak seru... :))))

    ReplyDelete
  15. Nyinyir itu emang paling enak, tapi kalo di pihak yang di nyinyirin ya gitu deh (keselnya) Bulan puasa jadi ajang untuk memperbaiki diri ya XD

    ReplyDelete
  16. Mbak, nyinyir di KBBI artinya cerewet hihihiih


    But, nice postingannya, Mbak. Ada dalil-dalilnya :)

    ReplyDelete
  17. jangan cuma bulan ramadhan ya kalau bisa di bulan lainnya juga gak nyinyir :)

    ReplyDelete
  18. semoga kita semua menjadi lebih baik .. amin

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....