Sunday, August 16, 2015

My 7-Days Fruits Diary: Awesome!



Lebaran sudah usai, tapi jejaknya masih terasa. Apa lagi kalau bukan timbunan lemak di mana-mana? Hehehe…. Lebaran hanya beberapa hari. Banyak makanan yang terhidang. Sebagian besar mengandung lemak dan gula. Kalau nggak dimakan, sama saja nggak menghargai tuan rumah. Setelah lebaran, baru deh dimulai detoksifikasinya dengan… buah! Sekalian diikutkan dalam kompetisi My 7-Days Fruits Diary yang diadakan oleh Sunpride. Hasilnya, MANTAP!


Berikut ini adalah pengalaman tujuh hari bersama buah-buahan yang saya konsumsi setelah lebaran. 

Hari pertama: Sarapan dengan Pisang Cavendish dan Madu
Sarapan dengan pisang? Kenapa tidak? Caranya mudah sekali. Cukup potong-potong Pisang Cavendish dan tuangkan sedikit madu untuk menambah energi. Sarapan itu penting supaya kita punya energi sebelum memulai aktivitas hari itu, tapi menu sarapannya juga jangan berat-berat karena proses pencernaan baru dimulai. Sarapan buah adalah menu terbaik untuk memulai sarapan. Pisang mengandung nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sarapan. 

Pisang Cavendish pasti kenal, dong? Itu adalah buah tropis terpopuler di Indonesia yang dikenal dengan nama Pisang Ambon Putih. Daging buahnya berwarna putih kekuningan. Kulit buahnya juga kuning dan mulus, bikin kita mau cepat-cepat mencomotnya. Rasanya manis, agak asam. Buahnya juga lunak sekali, jadi gampang mengunyahnya. Kandungan kalori dan gizinya tercantum pada table di bawah ini. Ada karbohidrat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, Serat, dan sebagainya.


Manfaat makan pisang ini banyak sekali. Kandungan karbohidrat dan seratnya dapat membantu mengatur sistem pencernaan tubuh. Kandungan Pektinnya dapat mencegah sembelit. Buang air besar pun jadi lancar. Nah, untuk penderita sakit magh seperti saya, harus dan wajib sarapan nih supaya maghnya nggak kambuh. Pisang Cavendish ini memiliki efek antacid yang dapat mencegah magh kambuh. Wow! 

Buat kita yang suka stress dengan rutinitas sehari-hari, Pisang Cavendish memiliki kandungan Potasium yang memberikan efek menenangkan pikiran. Jadi, kalau sedang suntuk, bosan, dan stress, kita ngemil Pisang Cavendish saja. Jangan ngemil cemilan-cemilan yang bikin berat badan bertambah. Kan ada tuh kegemukan yang disebabkan oleh stress. Ngemil Pisang Cavendish banyak-banyak pun berat badan tetap stabil, karena kandungan seratnya membuat BAB lancar. 

Masih banyak lagi manfaat dari mengonsumsi Pisang Cavendish ini untuk kesehatan fisik dan mental. Pokoknya nggak rugi deh ngemil Pisang Cavendish ini. 

Hari Kedua: Banana Choco Chips with Pisang Cavendish
Pisang Cavendish lagi? Yup, kalau kamu suka ngemil kue, Pisang Cavendish ini juga bisa dimasukkan ke dalam adonan kue! Berhubung saya juga sedang belajar masak, jadi saya coba cari resep Banana Choco Chips ini dan Alhamdulillah berhasil mempraktekkannya. Bahan-bahan yang dibutuhkan sudah tercantum di dalam foto, ya. Sekarang saya jelaskan cara membuatnya:


Lumatkan dua buah Pisang Cavendish sampai halus.
Kocok 150 gram margarin bersama satu butir telur sampai berwarna putih.
Ayak 3 cangkir tepung terigu dan ½ sendok teh baking powder.
Masukkan semua bahan (tepung terigu, baking powder, 2 sendok teh cokelat bubuk) ke dalam kocokan telur dan margarin. Kocok sampai tercampur semua.
Masukkan Pisang Cavendish yang sudah dilumatkan ke dalam adonan, aduk hingga rata.
Tambahkan Choco Chips, atau kepingan cokelat di atas adonan yang telah dibentuk bulat-bulat.
Olesi Loyang dengan margarine dan tepung terigu.
Panggang selama 20 menit dengan suhu 180 derajat Celsius.
Hasil: kurang lebih 20 keping.


Banana Choco Chips ini bisa jadi cemilan saat sedang menulis, nonton televisi, membaca buku, menemani anak-anak bermain, dan lain-lain. Lebih enak dinikmati saat baru keluar dari oven, masih hangat dan empuk. 

Hari Ketiga: Smoothie Banana dan Orange Baby
Bulan ini masih masuk musim kemarau, ya. Siang hari rasanya panaaas sekali. Butuh minuman yang segar-segar nih. Eh, persediaan Pisang Cavendishnya masih ada. Selain itu, saya juga punya jeruk baby dari Sunpride. Jeruk Baby, jeruknya kecil seperti Baby ya? Enggak, kok. Ukuran jeruknya sama saja dengan jeruk lainnya. Dinamakan Jeruk Baby karena bisa dimakan oleh bayi di atas 6 bulan sebagai tambahan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Oh ya??? Iya, dooong…. Jeruk Baby ini rasanya maniiiisss…. Banget. Saya aja kaget pas pertama kali makan, manis luar biasa. Yang kulitnya masih agak hijau pun rasanya udah manis. 


Nah, saya menggunakan Pisang Cavendish, Jeruk Baby, dan susu cair rasa vanilla untuk membuat Smoothie Banana dan Orange Baby ini. Jeruk Baby-nya diperas dulu, lalu dimasukkan ke dalam blender bersama susu, Pisang Cavendish, dan tiga butir es batu. Rasanya gimana? Masya Allaah… enak sekali. Saya coba kasihkan ke anak-anak, eh ternyata mereka suka. Ini benar-benar eksperiman yang menakjubkan. Saya nggak nyangka Pisang Cavendish itu kalau dijus dan dijadikan minuman ternyata enak juga. Apalagi ditambah Jeruk Baby, segar sekali. Pas deh untuk diminum saat cuaca panas. 

Jeruk Baby bermanfaat sebagai sumber vitamin C yang dapat mencegah kanker usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menangkal flu, dan mencegah infeksi telinga yang berulang. Buat saya yang sudah berusia di atas 30 tahun, penting sekali makan Jeruk Baby, cukup satu buah sehari untuk mempertahankan keremajaan kulit. Asyiik…. Selain itu, Jeruk juga kaya vitamin B6 untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Serat jeruknya juga dapat mencegah diabetes. 

Hari Keempat: Jelly Jeruk Baby
Masih mencoba bereksperimen dengan Jeruk Baby nih. Di hari keempat, saya memasak bubuk jelly instan bersama perasan Jeruk Baby. Ini dia satu lagi perbedaan Jeruk Baby dengan jeruk biasa. Kulitnya itu tebal! Jadi saya mencetak jellynya di dalam kulit Jeruk Baby yang isinya sudah diperas. Aroma jeruknya jadi makin terasa setelah jellynya mengeras dan bisa dinikmati. Segeeer banget dimakan siang-siang. Jelly juga kaya serat yang dapat melancarkan pencernaan. Ditambah dengan Jeruk Baby, pasangan yang klop! 


Hari Kelima: Menikmati Segarnya Jus Melon
Hari kelima bertepatan dengan jadwal masuk sekolah anak-anak. Setelah liburan panjang selama lebaran, anak-anak pun harus kembali ke sekolah dan saya mendapatkan tugas sebagai penjemput. Kalau pagi, mereka diantar ayahnya. Anak-anak pulang jam 13.00-14.30. Kedua anak saya bersekolah di sekolah yang sama. Si sulung pulang jam 14.30, si tengah pulang jam 13.00. Supaya nggak bolak-balik, saya menunggu si sulung pulang di kantin sekolah bersama si tengah dan si bungsu. Sambil menunggu, sekalian makan siang di kantin sekolah.


Berangkat dari rumah jam 12.30, panas dong pastinya? Untungnya di kantin ada tukang jus buah. Saya langsung pesan Jus Melon. Sebenarnya ada jenis minuman lain seperti teh, kopi, sirup, dan sebagainya. Ah, saya pilih Jus Melon saja, lebih sehat dan segar. Sluuurrrpp… Alhamdulillah, dahaga pun terpuaskan. Rasa lelah karena berkendara motor di bawah matahari terik pun hilang seketika. 

Manfaat Melon ternyata luar biasa. Melon dapat mencegah sembelit, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah penggumpalan darah, menurunkan risiko penyakit ginjal, menyembuhkan eksim, dan meredakan panas dalam. Yang paling utama, buah Melon ternyata bersifat anti kanker, yaitu dapat membunuh bibit-bibit kanker yang mungkin bersemayam di dalam tubuh kita. Tahu sendiri kan, manusia sekarang ini rentan terkena kanker karena gaya hidup tidak sehat, makanan yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya, dan sebagainya. 

Hari Keenam: Ngemil Guava Chrystal
Setiap hari, pekerjaan saya selain mengurus anak-anak adalah menulis di blog, menulis novel, dan menjadi mentor kursus menulis novel. Pekerjaan menulis itu paling enak dilakukan sambil ngemil. Eit, tapi kalau ngemilnya sembarangan, berat badan bisa naik  terus huhuhu…. Untung ada Guava Chrystal atau jambu biji di kulkas. Tinggal potong-potong, lalu hap. Walaupun kulitnya berwarna hijau dan dagingnya berwarna putih, tapi rasanya manis dan segar. Guava Chrystal mengandung banyak nutrisi penting yang berguna untuk kesehatan: mempercepat penyembuhan diare dan disentri, salah satu sumber serat makanan, meredakan batuk dan flu, mengencangkan otot-otot kulit yang kendur, mengurangi kolesterol dalam darah, dan mengontrol berat badan karena dapat menahan rasa kenyang lebih lama.


Eh, jangan salah! Bijinya juga dapat menjadi obat pencahar kalau dikunyah dan ditelan, sehingga berguna untuk membersihkan usus. 

Hari Ketujuh: Menikmati Nanas yang Manis
Hari ketujuh, saya menikmati kesegaran buah Nanas yang sudah disimpan di dalam kulkas. Dingin-dingin segeer…. Tadinya terpikir mau bikin sambal rujak, eh tapi ternyata lebih enak dicemil gitu aja. Nggak terasa, nanasnya langsung habis dalam beberapa menit! Saya baru tahu kalau Nanas itu memiliki banyak manfaat. Dulu, saya tahunya ibu hamil itu dilarang makan Nanas karena dapat menggugurkan kandungan. Eits, jangan negatif melulu dong. Manfaat Nanas juga banyak. Diantaranya, dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang memicu penyakit magh, sebagai antiradang, membersihkan jaringan kulit yang mati, mengganggu pertumbuhan sel kanker, dan menghambat penggumpalan trombosit. 


Eh, ada varian baru dari buah Nanas ini yang dimiliki oleh Sunpride, lho. Namanya, Nanas Honi. Kelebihannya dibandingkan dengan buah Nanas lain, yaitu: rasanya manis segar dengan daging buah yang renyah, sedikit serat, dan kadar air tinggi, beratnya berkisar antara 1,5-2,3 kg dengan mata yang tipis, kadar kalsium oksalat yang rendah sehingga nggak bikin gatal dan nggak harus direndam dalam air garam, dan Nanas Honi ini nggak gampang busuk. 

Omong-omong tentang Sunpride, sebelum menulis tentang My 7-Days Fruits Diary ini, saya memang memborong buah-buahan dari Sunpride. Sebelumnya, pasti banyak di antara kita yang berpikir bahwa Sunpride ini buah impor. Ya, kan? Saya juga pernah berpikir begitu, lho, karena biasanya buah yang dijual di Supermarket itu impor semua. Belakangan saya baru tahu bahwa Sunpride itu 100 persen buah nusantara! Sunpride berkomitmen menyediakan buah-buahan lokal asli Indonesia. 

Mudah-mudahan saya bisa konsisten menjalankan kebiasaan makan buah-buahan ini, karena setelah berkunjung ke website www.sunpride.co.id, saya jadi tahu manfaatnya banyak sekali. Saya juga sedang menularkan kebiasaan makan buah ini kepada anak-anak, salah satunya dengan membuat minuman seperti Smoothie Banana & Orange Baby yang ternyata disukai oleh anak-anak.


13 comments:

  1. Wuih keren. Buah-buahan Sunpride emang bagus dan enak-enak. Huhuhu... aku batal ikutan lomba ini. Gak bisa ninggalin bocah kalo harus ke Fruit Summit... hihihihi ge-er kayak yang bakal lolos aja :D

    ReplyDelete
  2. Sebelum hamil aku juga sarapan buah tiap hari, tapi sekarang merasa gak cukup jika hanya sarapan buah hehehe jam 9 sudah lapar lagi. Sedikit saran Mbak, bagusnya jika membuat jus yang betul-betul buat detoks jangan mencampurnya dengan produk hewani (kecuali madu), mix saja buah dan sayuran.

    ReplyDelete
  3. banana chocochipsnya boleh deh dicoba :)

    ReplyDelete
  4. Aku juga blm sanggup mengikuti pola food combining lantaran mah suka makan yg lain2 spt cokelat..ngopi..dan makanan hewani spt ikan2an..

    ReplyDelete
  5. Sehat
    .sehat...sehat.... enak dan segar makan buah selama 7 hari

    ReplyDelete
  6. Waaaa pe gen cobain ah
    Itu sarapan ma pisang klo aku langsung abis itu pengen mam yg gurih2 hehee

    ReplyDelete
  7. Aku tertarik yg jelly baby orange itu lho, mbak. Asyik ya, bisa dicetak di kulitnya. Aku sering lihatv postingan gt di Pinterest juga.
    Semoga menang mbak :)

    ReplyDelete
  8. enak smeua, manis buahnya dari sunpride ya mbak

    ReplyDelete
  9. pengen ikut lomba ini, sayang ga sempet ke mall beli sunpride nya sukses lombanya Ela

    ReplyDelete
  10. bakalan sehat nih kalo maknnya buah terus :)

    ReplyDelete
  11. akuuu mauuuu nyoba chococipsnya...tak coba beosk masih ada sisa2 tepung iniii...makasii ya mbak..pake pisangnya biasa bisa kali ya..

    ReplyDelete
  12. Aku penasaran pengen nyoba guava crystal sunpride. Belum nemu yng jualnya dekat sini.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....