Thursday, October 20, 2016

Sepatu Anak Laki-laki untuk Bekal Aktivitasnya Sehari-hari

"Ma, sepatu Sidiq kan rusak," kata Sidiq saat kami baru pulang dari sekolah. Anak itu menunjukkan bagian sol sepatunya yang sudah menganga. 

"Wah, dari kapan itu rusaknya?" tanya saya. 

"Dari outbond kemarin. Gara-gara sepatunya masuk ke lumpur. Pas diangkat eh rusak," cerita Sidiq. 

Ya ampun. Outbondnya saja sudah seminggu yang lalu. Berarti anak itu pakai sepatu menganga ke sekolah. Emaknya ke mana aja sih? Hehehe....

Masalahnya memang seminggu kemarin hujan terus, jadi sepatunya basah. Sidiq pun gonta-ganti sepatu. Sepatu yang menganga itu hanya sekali dipakai, lalu ganti lagi dengan yang lain karena basah.

Sepatu Sidiq ada dua, tapi kalau basah terus ya dia jadi susah mau pakai sepatu yang mana lagi. Sering juga dia tetap pakai sepatu yang basah. Ismail pun begitu.

Baru sekarang nih matahari bersinar terik, sepatu-sepatu pun bisa dijemur. Berhubung sepatu yang satu masih rusak karena belum sempat dibawa ke tukang sol, Sidiq pakai sepatu yang satunya lagi. 

Ismail malah pakai sepatu yang lama, sepatu yang dipakai dari kelas satu. Sekarang Ismail kelas 3. Untung kakinya masih muat. Sepertinya saya perlu membeli sepatu lagi untuk anak-anak supaya mereka tidak harus pakai sandal jepit karena sepatunya basah atau rusak. 

Eh, serius. Anak-anak saya pernah tidak pakai sepatu ke sekolah. Saya minta izin ke gurunya. Memang tidak mampu ya beli sepatu? Bukan begitu. Sepatu yang rusak dan basah itu pun baru tiga bulanan dipakai. 

Artinya, ternyata anak laki-laki itu tidak bisa cuma punya satu sepatu. Sepatu anak-anak basah karena mereka main hujan-hujanan di sekolah! Ampun deh. Biarpun sudah dikasih tahu supaya tidak main hujan-hujanan, tetap saja dilakukan. 

Belum lagi karena pemakaiannya yang "kasar." Namanya juga anak laki-laki kan, suka lari, melompat, dan begitu deh. Sepatu baru tiga bulan sudah rusak solnya. 

Untung ada yang jual sepatu anak laki-laki online, jadi saya tidak perlu repot ke toko. Musim hujan begini, serba salah mau jalan ke toko. Saya kan naik motor dan bawa si bungsu. Jemput anak-anak saja kehujanan, bagaimana mau mampir ke toko. 

Foto dari www.mataharimall.com

Untuk anak laki-laki memang harus diperhatikan cara memilih sepatu anak laki-laki. Di antaranya:

Jahitan atau lemnya harus kuat, karena anak laki-laki itu aktivitas fisiknya banyak. Kalau tidak kuat, pasti sudah jebol solnya. Makanya pengalaman membeli sepatu anak laki-laki yang lemnya kurang kuat ini harus saya jadikan pelajaran ke depannya supaya lebih pintar memilih.

Terbuat dari bahan yang nyaman dipakai, tidak keras dan panas. Banyak sepatu anak yang tidak nyaman dipakai karena bahannya keras dan otomatis membuat kaki terasa panas. 

Tidak sesak atau sempit, lebih baik pilih sepatu yang satu nomor di atas nomor sepatu anak kita daripada terlalu pas nantinya malah menyiksa. 

Harganya terjangkau meskipun dari merk terkenal. Yah namanya juga ibu-ibu, harus pintar cari diskonan. Apalagi anaknya tidak hanya satu. Kalau pintar mencari, bisa kok mendapatkan harga yang terjangkau untuk kualitas sepatu yang baik. 

Menggunakan perekat bukan tali, karena anak-anak saya usia 7-8 tahun ini masih kesulitan menalikan sepatu. Saya pilih yang pakai perekat saja. Lagipula, kalau pakai tali cenderung lepas dan bisa bikin mereka terjatuh karena tak sengaja menginjak talinya. 

Modelnya disukai anak-anak. Walaupun masih anak-anak, mereka sudah punya selera terhadap model pakaian, sepatu, tas, dan semua yang mereka pakai sehari-hari. Jadi saya tetap melibatkan anak-anak dalam memilih.

Nah, itu dia cara saya memilih sepatu anak laki-laki untuk aktivitasnya sehari-hari.




8 comments:

  1. Hehehe nanti kalau anakku udah besar kayak anak anak mb Leyla ga ya?

    ReplyDelete
  2. Iya nih, anakku yang cowok sepatunya gampang banget rusak. Paling lama tahan 3 bulan. Entah kakinya yang 'jorok', entah aku yang kurang teliti milihnya. kalau anakyang cewek, sepatunya awet. Bisa setahun dua tahun malah...

    ReplyDelete
  3. aku juga baru beli sepatu anak online, abisnya ditawari temen sih ga enak hehe. tapi pas butuh sepatu hitam buat drumband anak bulan depan harus pake sepatu hitam :)

    ReplyDelete
  4. Sepatu anak bisa juga beli online tapi sesuai pilihan anak ya mba Leyla. Tapi emang bagus nih banyak pilihannya dan yang penting emang jahitan harus kuat :)

    ReplyDelete
  5. Sepatu anakku cuma sepasang. Sepasang lagi dikasih tetangga hihihi...enak pula zaman serba online begini ya...tinggal klik sepatu pun datang ke rumah

    ReplyDelete
  6. Mau beli baru lagi nanggung nih, nnti aja sekalian masuk SD, hehe

    ReplyDelete
  7. Kalau anak-anakku sekarang cepet gede.Belum enam bulan juga sepatu dah ganti nomor karena kesempitan.Hihi..boros juga ya.

    ReplyDelete
  8. Hehehe...iya yak. Selain cepet rusak, juga cepet sempit Mbak. Jadi sering ganti juga.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....