Tuesday, November 8, 2016

Daftar Vaksin yang Diwajibkan dan Dianjurkan untuk Si Kecil

Buah hati para ibu ketika masih kecil (bayi, balita, dan anak-anak) akan selalu dijaga asupan gizi yang ada dalam makanannya, dan juga dijaga kesehatannya. Selain asupan yang bergizi, si kecil butuh diimunisasi sebagai cara untuk mencegah penyakit yang paling efektif, mengingat sistem imun si kecil belum terbentuk sempurna. Si kecil dapat dengan mudah tertular penyakit-penyakit yang berbahaya bila tidak diimunisasi.

Imunisasi merupakan suatu program kesehatan yang sangat penting, sehingga pemerintah dan orang tua wajib memberikan upaya untuk kesehatan si kecil dengan cara memberikan imunisasi. Hal tersebut menjadikan imunisasi, baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan, harus diberikan kepada si kecil. 

Berikut daftar vaksin dalam imunisasi, baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan untuk si kecil demi menjaga sistem imunnya agar tetap kuat dan selalu sehat: 

DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis)
Manfaat dari vaksin DTP ini adalah untuk mencegah (1) penyakit Difteri, yakni infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri, kemudian (2) Tetanus bila ada bagian tubuh yang terluka dan terinfeksi virus, dan untuk (3) Pertusis yakni batuk rejan atau batuk berkepanjangan. 

Dalam hal ini, disediakan vaksin kombinasi DTP dan HepB sebagai respon antibodi untuk si kecil. Berdasarkan hasil penelitian Biofarma, sebaiknya pemberian vaksin ini dilakukan bersamaan daripada dilakukan secara terpisah, karena dapat menghasilkan antibodi yang lebih baik.  

Polio
Vaksin polio digolongkan menjadi dua jenis, yakni IPV (inactivated polio vaccine) dan OPV (oral polio vaccine). IPV berisi virus polio yang sudah dimatikan dan OPV mengandung virus hidup yang sudah dilemahkan dan diberikan dengan cara menyuntik. Si kecil harus terhindar dari polio, karena polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan kesulitan bernapas.  

BCG
Vaksin BCG ini berisi suspensi M.Bovis hidup yang sudah dilemahkan. Imunisasi ini mengurangi risiko terjadinya Tuberkulosis (TB) berat seperti TB milier dan meningitis TB pada anak-anak. 

PCV
Hib dan Pneumokokus (PCV) adalah vaksin untuk mencegah penyakit paru-paru dan radang otak. Vaksin PCV ini diberikan kepada si kecil ketika usia 2 bulan sebanyak tiga kali dengan interval dua bulan. Karena bayi rentan terserang radang otak dan paru-paru, maka vaksin ini diberikan kembali ketika usia 12-15 bulan dan 15-18 bulan. 

Campak
Vaksin campak diberikan kepada si kecil ketika sedang berusia 9 bulan. Hal ini akan mencegah campak yang sedang mewabah di lingkungan, sehingga tidak menyerang si kecil. Vaksin campak yang kedua diberikan kepada si kecil ketika berusia 6 tahun. 

Rotavirus
Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit diare yang menjadi penyebab kematian pada balita. Dalam hal ini, tersedia vaksin monovalent atau rotarix dan vaksin pentavalen ata rotareq. 

MMR
Imunisasi MMR ini merupakan pengulangan dari vaksin campak. Vaksin ini juga untuk mencegah terjadinya Rubela (campak jerman) dan gondongan pada si kecil. Vaksin MMR diberikan ketika anak berusia 15 bulan dan diberikan untuk kedua kalinya ketika anak berusia 6 tahun. 

7 comments:

  1. Alhamdullilah anak-anakku imunisasi semua

    ReplyDelete
  2. Anak ku juga lengkap Imunisasi nya, sempat juga mendengar anggapan beberapa orang kalau imunisasi ga wajib bla bla bla, tapi kembali ke pilihan kit amasing-masing ya mbak.

    ReplyDelete
  3. Noted, buat persiapan kalau sudah punya anak nanti mbak. Makasi ya mbak, ini bermanfaat banget buat aku dan suami. :)

    ReplyDelete
  4. wah sekaarng macam vaksinasinya lebih bayak dari dulu aku punya bayi

    ReplyDelete
  5. Alhamdullilah anak saya yang 3 semuanya sudah dapat Vaksin smua dari kecil Mba..hhehee

    ReplyDelete
  6. vaksin itu wajib bagi anak2, ngeri juga kalau tidak di vaksin

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....