Wednesday, May 31, 2017

Merencanakan Masa Depan dengan Asuransi Jiwa Terbaik




Hidup itu penuh ketidakpastian. Tidak salah jika kita mengatakan bahwa masa depan ada di tangan kita. Untuk mendapatkan masa depan yang baik, kita harus memiliki rencana-rencana. Membangun keluarga, tak hanya dibutuhkan keberanian tetapi juga perencanaan yang matang. Dimulai dari saat akan menikah, sampai merencanakan masa depan anak-anak.


Anak-anak adalah amanah. Sebagai orangtua, kita sudah dititipi anak-anak untuk dididik, dirawat, dan dibesarkan sebagaimana mestinya. Sebaik apa pun kita merencanakan kehidupan mereka kelak, tetap saja keputusan ada di tangan Tuhan. Musibah dan takdir sering kali menyelisihi rencana kita. Penopang nafkah keluarga tiba-tiba sakit atau meninggal dunia, sehingga anak-anak kehilangan pegangan.

Tak sedikit orangtua yang meninggalkan anak-anak tanpa persiapan. Atau anak-anak yang harus berhenti sekolah karena tak ada biaya akibat orangtuanya sakit parah. Padahal, sebelumnya orangtua memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang besar. Akan tetapi, kurangnya perencanaan dan persiapan mengakibatkan seluruh pendapatan habis dalam sekejap.

Apa yang terpikir di benak Anda kalau mendengar kata “Asuransi”? Masih banyak masyarakat Indonesia yang alergi terhadap asuransi, karena dikira mendahului takdir Tuhan atau sekadar buang-buang uang. Asuransi itu dianggap berjudi dengan takdir. Kalau sakit atau meninggal dunia, asuransi baru bisa dirasakan manfaatnya. Kalau tidak sakit atau meninggal dunia, hilang ya uangnya?

Siapa yang bisa menjamin kita tidak sakit atau meninggal dunia di usia muda? Dengan beraneka ragamnya jenis penyakit yang ada sekarang ini dan mengenai golongan usia muda, sepertinya kita harus lebih pandai lagi merencanakan masa depan, terutama bila memiliki anak-anak yang menjadi tanggungan. Ada artis yang sore harinya masih sehat dan berolahraga, tetapi kemudian meninggal dunia malam harinya karena penyakit jantung.

Ada pula artis yang masih muda dan cantik, terbaring dalam keadaan kritis karena penyakit kanker. Belum lagi ancaman penyakit diabetes, kolestorel, dan lain-lain yang semakin banyak mengenai golongan usia muda. Kalau sudah sakit, jangankan membiayai kebutuhan anak-anak, mengurus diri sendiri saja kesulitan. Biaya rumah sakit yang besar semakin menambah beban. Akibatnya, masa depan anak-anak terancam karena putus sekolah.

Saat ini, Asuransi Jiwa Terbaik juga bisa mencakup investasi. Premi yang dibayarkan sekaligus untuk investasi jadi uangnya tidak hilang walaupun tidak ada risiko yang dibayarkan. Salah satunya Unit Linked Plans dari DBS. Ada tiga jenis asuransi sekaligus investasi yang bisa dipilih:

Manulife Lifestyle Protector

Memberikan perlindungan sekaligus memanfaatkan dana investasi kita dengan perlindungan mencapai usia 70 tahun. Ada jaminan premi kembali jika tidak ada risiko yang dibayar, jaminan polis terbit dengan uang pertanggungan sampai 1,25 Miliar, pilihan program pertanggungan tambahan, pilihan dana investasi, hasil investasi yang maksimal, dan mendapatkan bonus loyalitas.

Manulife Investment Protector

Perlindungan asuransi yang lebih optimal, sekaligus mendapatkan hasil investasi sesuai dengan risiko investasi yang kita pilih. Ada peluang berinvestasi di Pasar Modal Indonesia, hasil investasi sesuai profil investasi, tanpa biaya administrasi, bebas biaya pembelian setiap unit, biaya yang bersaing, dan pilihan dana investasi unit link.

IDARE

Program unit link sesuai dengan tingkat risiko yang dikehendaki. Memiliki fitur manajemen risiko untuk meningkatkan hasil investasi, diantaranya: Auto Trading, Auto re-Entry, dan Auto re-Balancing. Perlindungan asuransi jiwanya mencapai usia 95 tahun dan 65 tahun untuk asuransi kecelakaan. Ada laporan berkala tentang hasil investasi.

Apa pun asuransi yang dipilih, diniatkan untuk menjaga agar rencana-rencana kita di masa depan, terutama yang berkaitan dengan anak-anak, dapat berjalan dengan baik. Sehingga bila orangtua meninggal, anak-anak tetap dapat mencapai cita-cita tanpa harus putus sekolah karena tidak ada biaya.




No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....