Monday, July 2, 2018

BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Rujukan Online



Tidak ada orang yang mau sakit, apalagi sakit berat yang butuh dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas kesehatan lebih lengkap. Apa daya jika Tuhan berkuasa, penyakit bisa singgah di tubuh kita walaupun sudah semaksimal mungkin dicegah. 


Ada kalanya penyakit itu ringan, tapi tak jarang juga berat. Fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama acapkali belum dapat menyediakan peralatan kesehatan yang memadai sehingga pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. 

Bisa juga ibu hamil yang mau melahirkan di Puskesmas. Ternyata kondisinya tak memungkinkan untuk melahirkan secara normal atau pervaginam sehingga harus dilakukan operasi ceasar. Puskesmas tersebut belum memiliki peralatan untuk operasi ceasar sehingga ibu harus dirujuk ke rumah sakit besar. 
Nah, saat itulah pasien membutuhkan surat rujukan dari dokter di faskes pertama untuk diberikan kepada rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas kesehatan lebih lengkap. Jika dilakukan secara manual, dibutuhkan dokumen-dokumen yang harus difotokopi dulu. Belum lagi nantinya pasien harus antri saat mendaftar di rumah sakit tingkat lanjutan. Dalam kondisi kritis, tentu itu sangat membuang waktu.

Demi meningkatkan pelayanan kepada para peserta BPJS Kesehatan, diluncurkan sistem rujukan online yang mulai berlaku sejak tanggal 21 Juni 2018. Ini adalah peningkatan kualitas layanan dari BPJS Kesehatan yang sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Maya Amiarny Rusady, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan menjelaskannya dal acara Ngopi Bareng dan Halalbihalal bersama BPJS Kesehatan di Cerita Kafe Jakarta Timur kepada rekan blogger dan media.

Perkembangan teknologi yang kian pesat mendorong BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanannya dengan menggunakan teknologi digital. Maya mengungkapkan bahwasanya dari segi kuantitas SDM, BPJS Kesehatan cenderung stagnan.

"Agar anggaran BPJS Kesehatan dapat mencover seluruh peserta, maka jumlah karyawan BPJS Kesehatan tidak ditambah. Kurangnya kuantitas karyawan di tengah banyaknya peserta yang harus dilayani itulah yang membuat BPJS Kesehatan menggunakan teknologi digital termasuk saat memberikan rujukan," ungkapnya.

Maya Armiany. Foto: BPJS Kesehatan

Sistem rujukan online ini telah disiapkan sejak lama tetapi penerapannya tergantung pada kesiapan infrastruktur fasilitas kesehatan yang terkait. Ada banyak keuntungan sistem rujukan online ini dibandingkan dengan yang manual, diantaranya:


  1. Peserta JKN-KIS tidak khawatir lagi kalau lupa membawa surat rujukan karena informasi rujukan sudah terekam secara onlone di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) maupun rumah sakit rujukan (Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan). 
  2. Tidak perlu input ulang data peserta karena sudah tercatat di sistem database FKTP dan FKTL sehingga pelayanan menjadi lebih cepat. 
  3. Data peserta sudah lengkap termasuk riwayat penyakit dan diagnosa penyakit sehingga rumah sakit rujukan bisa segera menanganinya. 
  4. Peserta tidak perlu antri lama lagi di rumah sakit rujukan, tinggal tunjukkan saja kartu BPJS Kesehatannya. 
  5. Paperless, mengurangi pemakaian kertas karena sudah tidak perlu kertas apa pun. 
  6. Mengurangi risiko ditolak oleh rumah sakit rujukan akibat tidak membawa surat rujukan. 
  7. Mengurangi biaya administrasi di rumah sakit rujukan. 
Rujukan online ini bersifat real time dari FKTP ke FKTL dan menggunakan Digital Documentation sehingga memudahkan analisis data calon pasien. Hingga bulan Mei 2018, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 20.975 FKTP dan 2.367 FKRTL, yang mana dari jumlah itu sudah ada 18.737 FKTP yang terhubung jaringan komunikasi datanya dan bisa menerapkan sistem rujukan online. 

Jika masih ada FKTP yang belum bisa melakukan rujukan online, maka harap bersabar karena saat ini masih dalam masa transisi dan belum semua FKTP terhubung dengan rujukan online. Akan tetapi, BPJS Kesehatan terus berupaya mengoptimalkan layanan ini. 

Untuk diketahui, peserta baru bisa dirujuk ke rumah sakit lanjutan jika penyakit tersebut tidak bisa ditangani oleh dokter di FKTP. Jadi, kalau penyakit tersebut masih bisa ditangani ya jangan minta dirujuk. Karena itu sama saja menyepelekan keahlian dokter di FKTP. 

Untuk lebih memudahkan, jangan lupa pula unduh aplikasi Mobile JKN sehingga kita tak perlu lagi menggunakan kartu fisik BPJS Kesehatan karena sudah ada di aplikasi tersebut. Jangan lupa pula untuk mengikuti media sosial BPJS Kesehatan berikut ini:

Twitter: @BPJSKesehatanRI
Instagram: @bpjskesehatan_ri
Facebook: BPJS Kesehatan
Youtube: BPJS Kesehatan
Website: www.bpjs-kesehatan.go.id

Baca Juga: Kinerja BPJS Kesehatan tahun 2017 


14 comments:

  1. Kayaknya aku bakalan mengunduh aplikasi mobile JKN deh mba sehingga lebih memudahkan. Asiknya skarang makin dipermudah untuk pelayanan sehingga masyarakat tak perlu lagi ngantri sejak subuh dan juga banyak banget keuntungannya ya

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah ada solusi, karna pernah mengalami waktu antar ART yg sakit. Datang pagi sudah kehabisan nomor, dan harus bolak balik ke Puskemas pula!

    ReplyDelete
  3. Baru tau nih, memudahkan banget kalau udah jalan. Semoga faskes satuku udah siap dengan layanan ini:D

    ReplyDelete
  4. Pas banget nih aku mau Mau coba ah input data KIS ART-ku yang udah sering berobat sakit lambung ke Puskesmas tapi ga sembuh2 krn dikasih obatnya itu2 mulu. Kayaknya sih mirip gejala usus buntu. Siapa tau bisa ditangani lbh cepat di RS rujukan dg mengurangi antrian pjg pakai cara online gini. Tq mb Leyla.

    ReplyDelete
  5. Belum ada sebulan ya rujukan online pengguna BPJS ini. Boleh dicoba nih karena aku pemegang BPJS kalau ada keperluan ke RS rujukan.

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah, akhirnya bpjs bisa merambah online juga. Mudah2n faskesnya bisa mendukung sistem ini jadi enggak pusing harus antri shubuh shubuh lagi

    ReplyDelete
  7. Teknologi digital emang bisa memangkas dan lebih menghemat anggaran. Moga sistemnya berjalan baik dan semua instasi kesehatan maupun nakes terkait jg udah paham sistem ini. Soalnya kasian kalau liat pasien2 rujukan itu, apalagi yg bener2 gk ada biaya :(

    ReplyDelete
  8. Keuntungannya bagus banget, terutama paperless. Jadi gak banyak sampah kertas dan pasien gak perlu taku lupa bawa surat rujukan dg adanga runukan online JKN KIS

    ReplyDelete
  9. makin kesini inovasinya BPJS Kesehatan mengikuti jaman, sehingga mempermudah kerja staf dan rekanan termasuk juga para peserta JKN KIS

    ReplyDelete
  10. Berurusan sama BPJS harus siap berlama-lama. Enak nih ya sekarang ada rujukan online, bisa lebih cepat. Semua data sudah terekam di gadget..

    ReplyDelete
  11. Sistem ini semoga efektif mengurangi antrian yang melelahkan selama ini, dan semoga sosialisasinya merata ke daerah2 kecil. Amiiiin

    ReplyDelete
  12. Moga Rujukan Online berjalan lancar ya karena antrinya itu bikin pasien bpjs menderita sangat ya, curhat dari tetangga dan tanteku

    ReplyDelete
  13. Makin inovatif ya BPJS di tahun ke-4 nya ini. Mudah-mudahan program rujukan online ini segera bisa diaplikasikan di semua faskes biar semua orang nggak perlu antri dan ngeluh lagi

    ReplyDelete
  14. Wah, seperti PUSKESMAS wilayah Pamulang blm tau x h, krn setiap rujukan masih dikerjdkan secara manual. Harus minta i info nih ke puskesmas.




    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....