Tuesday, January 21, 2020

Wujudkan Impian Memiliki Buah Hati bersama Malaysia Healthcare

"Gimana testpacknya? Ada dua garis merah?"

Pertanyaan semacam itu di awal pernikahan benar-benar membuat hati saya gelisah. Belum sebulan menikah, keluarga besar suami sudah sering bertanya apakah sudah ada dua garis merah di testpack yang saya gunakan.

Harapan Dua Garis Malaysia Healthcare



Alasannya, ini adalah calon cucu pertama. Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu. Rasanya bukan hanya keluarga besar kita yang rajin menanyakan apakah sudah hamil. Sering kali, teman-teman dekat, teman kantor, dan tetangga juga ikut bertanya. 

Kondisi semacam itu yang lazim terjadi di Indonesia, membuat pasangan suami istri berharap segera dikaruniai anak setelah menikah. Akan tetapi, tidak semuanya mendapatkan karunia tersebut dalam waktu cepat. Ada yang harus bersabar hingga bertahun-tahun. 

Berbagai usaha pun dilakukan demi memperoleh keturunan. Mulai dari usaha alami, konsumsi obat herbal, hingga ke dokter kandungan. Alhamdulillah, saya sendiri berhasil hamil dengan cara alami seperti berhubungan suami istri di masa subur, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. 

Namun, banyak pasangan yang tidak juga berhasil hamil dengan cara alami sehingga membutuhkan terapi lain. Salah satunya, bayi tabung. Untuk Itulah, Malaysia HealthCare menghadirkan program "Harapan Dua Garis" untuk mewujudkan Impian memiliki anak bagi pasangan di Indonesia. 

Tanggal 15 Januari 2020 di Hotel Akmani Jakarta, saya menghadiri peluncuran program tersebut dalam rangka kampanye Malaysia Year of Healthcare Travel 2020. Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council menyebutkan bahwa Malaysia Healthcare berupaya membantu setiap pasangan yang bermasalah dalam kesuburan agar dapat memaksimalkan potensi sebagai orangtua. Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 ini adalah kampanye wisata kesehatan yang pertama dari Malaysia.

Nik Yazmin Nik Azman


Malaysia Healthcare menawarkan wisata kesehatan di Malaysia dengan kualitas dunia, mudah diakses, dan terjangkau. Salah satunya adalah fasilitas kesehatan berupa pusat perawatan kesuburan. Sudah ada 20 pusat perawatan kesuburan di Malaysia dan 5 di antaranya sudah memiliki sertifikasi Reproductive Technology Accreditation Committee. 

Permintaan bantuan untuk perawatan kesuburan ini sudah datang dari Indonesia, Tiongkok, Vietnam, dan Myanmar. Di acara ini juga diputar video testimoni pasangan suami istri dari Tiongkok yang berhasil menjalani program bayi tabung di Malaysia Healthcare. Pasangan ini kehilangan satu-satunya anak yang sudah berusia 20 tahunan. Di Tiongkok, orangtua hanya boleh punya satu anak. 

Otomatis, kalau anak satu-satunya itu meninggal dunia, orangtua tidak memiliki pewaris lagi. Malaysia Healthcare menawarkan program perawatan kesuburan kepada pasangan tersebut dan akhirnya mereka berhasil mendapatkan keturunan lagi. 

Teknologi Bayi Tabung (In-Vitro Fertilization/ IVF) yang dilakukan di Malaysia Healthcare ini memiliki tingkat keberhasilan rata-rata satu dari dua pasien. Sebab, didukung oleh pusat perawatan kesuburan dan IVF terkemuka beserta dokter dan ahli embriologi berpengalaman. Menggunakan teknologi yang mutakhir pula.

Pada acara ini, hadir pula narasumber Dr. Eeson Sinthamoney, ahli fertilitas dari Sunfert International Fertility Centre di Bangsar South, Kuala Lumpur. Beliau juga seorang konsultan ginekolog di Pantai Hospital Kuala Lumpur. Beliau menjelaskan berbagai alasan mengapa pasangan suami istri mengalami infertilitas. Diantaranya:


  • Kelebihan Berat Badan 
  • Haid Tidak Teratur 
  • Gaya Hidup Tidak Sehat 
  • Sering Minum Alkohol dan Merokok 
  • Masalah pada Rahim
  • Kualitas Sperma
  • Usia Pasangan (di atas 35 tahun) 
  • Dan sebagainya. 
Untuk mengetahui masalahnya, pasangan suami istri harus berkonsultasi dulu lalu memperbaiki masalahnya. Semakin cepat semakin baik. Jangan menunggu usia semakin tua, karena akan semakin sulit prosentasi keberhasilan dari program perawatan kesuburan ini. 

Dr. Eeson Sinthamoney

Sebaiknya, program perawatan kesuburan sudah dimulai sejak setahun setelah menikah dan belum juga hamil. Usia di bawah 35 tahun lebih baik, karena memiliki keberhasilan sebesar 40%. Semakin tua usianya, semakin rendah prosentase keberhasilannya dan membutuhkan perawatan yang lebih mahal. 

Program perawatan kesuburan dengan bayi tabung telah dikenal di dunia selama 40 tahun terakhir. Di Malaysia sendiri, laboratorium IVF pertama didirikan tahun 1985. Perawatan bayi tabung menggunakan metode terkini untuk menyeleksi embrio. Sehingga tak heran jika mendapatkan International Accreditation.

Pada acara ini juga dihadirkan pejuang IVF dari Indonesia yaitu Jochbeth Selvy Wairata yang menceritakan pengalamannya menjalani program bayi tabung di Malaysia. Di usia 33 tahun, dia baru menikah dengan suami yang berusia 43 tahun. Mereka ingin segera hamil karena usia sudah tua. 

Narasumber 


Setelah memeriksakan kandungan, ternyata usia rahimnya itu 40 tahun padahal usianya sendiri baru 35 tahun. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjalani program bayi tabung di Malaysia. Percobaan pertama mengalami kegagalan, tapi mereka tidak menyerah. Di program kedua, mereka berhasil mendapatkan bayi kembar. Wow. 

Untuk biaya bayi tabung itu, kurang lebih 50 jutaan. Kalau ditambah dengan akomodasi, transportasi, makan, dan jalan-jalan selama di Malaysia, kurang lebih habis 70 juta. Semua itu terbayar dengan kelahiran si kembar. 

Nah, Malaysia Healthcare melalui program "Harapan Dua Garis" memberikan kesempatan untuk mendapatkan program bayi tabung gratis kepada 12 pasang suami istri dari Indonesia yang mengalami masalah kesuburan dengan syarat: 

  • Berusia maksimal 35 tahun
  • Tidak membutuhkan donor sperma dan sel telur 
  • Sudah menikah lebih dari setahun
  • Belum mempunyai anak (tidak berlaku untuk anak kedua dan seterusnya) 
Program ini akan berjalan selama 12 bulan di tahun 2020 dengan dukungan penuh dari 6 pusat perawatan kesuburan terkemuka di Malaysia yaitu: 

  1. Mahkota Medical Centre in Melaka 
  2. Genesis IVF and Island Hospital in Penang
  3. Sunfert International Fertility Centre
  4. Fertility Centre 
  5. Alpha IVF in Kuala Lumpur 

Ingin mendaftar? Bisa melalui http://medicaltourismmalaysia.id/ivf.









11 comments:

  1. makasih infonya. nanti sy ke kasih ke anak. krn riwayat sy yg susah hamil. takut anak juga sulit hamil.

    ReplyDelete
  2. semoga yang belum dihadirkan momongan bisa segera mendapatkan amanah tsb

    ReplyDelete
  3. Sungguh karena aku tahu bagaimana kerabatku susah dapat anak, baca ini jadi senang sekali. memberikan optimisime bagi mereka yang hingga kini berjuang untuk mendapatkan keturunan. Semoga niat baik ini dikabulkan dan diwujudkan oleh Allah. Aamiin

    ReplyDelete
  4. aku alhamdulillah diberikan kemudahan hamil, tapi aku ga suka kalau ada orang yang suka nanya2 ke pasangan kapan hamil, kapan punya anak, ya gimana ya, ky ga sopan, ya mana tau alloh ngasihnya kapan. setiap pasangan pasti pengen punya anak, tapi lagi2 alloh yg menentukan atas ikhtiar apapun yg dlakukan

    ReplyDelete
  5. Usia rahim beda dengan usia biologis ya, bisa begitu.
    Teknologi semakin maju, bisa menjawab permasalahan suami istri yang pengin punya momongan tapi terkendala masalah.
    Untunglah dekat ya ada di Malaisya.

    ReplyDelete
  6. Wah, ternyata kriteris usia maksimal 35 tahun ya. Tadinya aku mau tawarin adikku tapi dia sudah 38 tahun, batal deh hihihihi :( Ternyata gaya hidup tidak sehat dan haid ga teratur bisa menjadi penyebab seseorang belum dikaruniai momongan ya.

    ReplyDelete
  7. Jadi inget teman kepengen banget punya anak, berbagai usaha dilakukan. Semoga program ini bisa membantu banyak pasangan yg ingin memiliki anak

    ReplyDelete
  8. Wah info ini harus dikasih tau ke sanak keluarga yang blm punya anak nih. Ma kasih infonya ya mba leyla. Soalnya adek2ku banyak yg belum dpt momongan.

    ReplyDelete
  9. Masyaallah 70 juta mbak 2 anak? Tapi yang penting berhasil ya, Sehat2 lagi. Berarti ini programnya harus ke Malaysia kan ya

    ReplyDelete
  10. Alhamdulillah saya udah daftar mbak, smg bisa menjadi aalah satu dari 12 orang yg beruntung tsb ya. Aamiin.
    Sudah saya share info ini agar banyak yg ikutan daftar

    ReplyDelete
  11. MasyaAllah, semoga bermanfaat banget inii buat yang lama belum punya momongan ya mbak. Tfs mbaak

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....