Sunday, September 20, 2020

Pusat Investasi Pemerintah Beri Semangat Usaha Mikro dengan Kredit UMi dan Program PEN

Tahun 2020 ini menjadi tahun ujian bagi kita semua, terutama usaha kecil dan menengah atau usaha mikro. Penyebaran virus Covid-19 semakin meluas meskipun sudah diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berkali-kali. Dalam PSBB, masyarakat diharuskan membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk usaha mikro. Banyak usaha mikro yang gulung tikar atau menghentikan dulu kegiatannya hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan, karena mengalami kerugian akibat PSBB. 

Pusat Investasi Pemerintah

Indonesia diramalkan akan mengalami resesi ekonomi, yang sudah tentu berbahaya bagi kita semua. Di era digital seperti sekarang, pemasaran produk bisa dilakukan melalui internet. Tersedia marketplace, e-commerce, dan media sosial yang mudah diakses oleh siapa pun yang ingin menjual produknya. Akan tetapi, tetap saja membutuhkan adaptasi dan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan fasilitas marketplace, e-commerce, dan media sosial itu karena masih banyak pengusaha mikro yang masih awam.

Dalam keadaan demikian, banyak orang bertanya di mana peran pemerintah dalam membantu usaha kecil dan menengah ini? Itulah mengapa Kementerian Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan mendirikan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Apa sih Pusat Investasi Pemerintah ini? PIP adalah unit organisasi non eselon bidang pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dalam fungsi dan tugasnya.

Pusat Investasi Pemerintah

 

Dari mana sumber dana pembiayaan PIP? Sumber dana berasal dari APBN, Hibah, Investasi, dan lain-lain. Dana ini akan disalurkan untuk para usaha mikro yang mengalami kesulitan pembiayaan dari KUR (Kredit Usaha Rakyat) karena satu dan lain hal. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) ini maksimal Rp 10 juta. Bagaimana cara penyalurannya? Pasti penasaran mau tahu, kan? Untuk penyalurannya itu melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), yaitu Koperasi atau Lembaga Keuangan Mikro. Beberapa lembaga yang sudah menyalurkan kredit UMi untuk usaha mikro adalah PT. Bahana Artha Ventura, PT  Pegadaian Persero, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).  

Apakah cukup dengan pembiayaan berupa dana usaha? Oh, tentu tidaaak. Seperti yang disebutkan di atas, Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ini juga memberikan pelatihan dan pendampingan untuk para pelaku usaha mikro agar dapat memasarkan produknya melalui internet. Sehingga PIP juga memberikan Program Pendampingan dan Pelatihan Ultra Mikro Siap Online (UMi Siap Online). Dengan demikian nantinya para pelaku usaha mikro itu dapat memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan marketplace dengan baik untuk memasarkan usahanya. 

Apa saja sih bentuk pelatihannya? Nantinya para pelaku usaha mikro ini akan mendapatkan pelatihan dalam memanfaatkan media sosial, cara bergabung di marketplace, dan cara membuat kemasan produk yang menarik. Produk yang dipasarkan secara online sebaiknya memiliki kemasan visual yang menarik, karena calon konsumen akan melihat kemasannya dulu yang dilihat melalui foto yang dibagikan di marketplace. 

Pusat Investasi Pemerintah

 

Untuk bisa bergabung dalam pendampingan dan pelatihan ini, syaratnya adalah: pelaku usaha mikro telah mendapatkan pembiayaan ultra mikro melalui penyalurnya, memiliki usaha yang produktif, dan memiliki komitmen dan keinginan untuk belajar. Jadi, kalau malas-malasan, tidak bisa mendapatkan program pendampingan dan pelatihan ini yaa.

Untuk mensosialisasikan program ini, pada hari Kamis tanggal 17 September 2020, diadakan talkshow secara daring. Talkshow ini dihadiri oleh Ririn Kadariyah, Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah dan Dias Satria, Founder Jagoan Indonesia. 

Ririn Kadariyah mengatakan, tidak hanya karena penyebaran virus corona yang memaksa banyak orang untuk di rumah saja, tetapi juga karena penggunaan gadget dan internet yang semakin meluas, membuat para pengusaha mikro harus beradaptasi dan memanfaatkan fasilitas digital untuk memasarkan usahanya. Melalui promosi di internet, usahanya akan lebih dikenal dan dapat menambah omzet. 

Jika pelaku usaha  mikro ini gagal beradaptasi dengan pemasaran melalui daring, maka akan menghambat target penyaluran dan penyebaran pembiyaan ultra mikro atau UMi. Kalau usaha kecil dan menengah ini terhambat perkembangannya, sudah pasti ekonomi akan jatuh dan Indonesia akan mengalami resesi ekonomi lebih cepat. PIP didirikan untuk meningkatkan kualitas usaha mikro agar usaha mereka dapat berkembang cepat dan menjadi usaha makro. 

Kredit UMi yang sudah disalurkan hingga semester satu 2020 adalah sebesar RP 7.038.961.333.211 bagi 2.257.021 usaha di 464 Kabupaten atau Kota, yang disalurkan melalui 34 mitra penyalur LKBB, yaitu koperasi dan BUMN yang ditunjuk. 

Untuk memberikan pelatihan pemasaran secara daring itu, PIP menggandeng Dias dari Jagoan Indonesia. Menurut Dias, tiga hal yang harus dikembangkan adalah Social Media Handling (pemasaran melalui media sosial instagram), Connecting to Marketplace (cara berjualan di marketplace), dan Design Packaging (membuat kemasan produk yang menarik). 

Pada talkshow ini juga dihadirkan pelaku usaha mikro yang telah mendapatkan pembiayaan dan pelatihan dari PIP yaitu: Rofik Purniawati, Pemasok Jamur Putih, dan Yuyun Wahyuni, pemilik Nadena Hijab. Mereka telah mendapatkan manfaat dari pembiayaan dan pendampingan PIP tersebut. Usahanya yang dulu kecil, kini telah meluas dan berkembang pesat sehingga memberikan keuntungan yang banyak. 

Alhamdulillah ya semoga makin banyak pengusaha mikro yang mendapatkan pembiayaan dan pendampingan dari PIP. Info lebih lengkap mengenai kredit UMi dan progra PEN, bisa didapatkan di Instagram @PusatInvestasiPemerintah dan website https://umi.id/

 

 



 

 


13 comments:

  1. Aamiin..smoga tersebar scara merata jdi umkm smakin maju

    ReplyDelete
  2. Pengusaha sekarang kalau gak melek teknologi bisa mati ya. Tertinggal atau malah bangkrut. Pelatihan seperti ini bisa nambah skill pelaku usaha kecil nih

    ReplyDelete
  3. Beberapa minggu lalu aku ikut pelatihan untuk usaha kecil dari dinas koperasi juga kak. MEmang benar sih ya pemulihan ekonomi nasional itu perlu banget untuk memberikan pelatihan dan pendampingan para pelaku usaha mikro.

    ReplyDelete
  4. Programnyq bagus ya mbak, jadi bukan cuma modal tp juga didampingi dan diberi pelatihan, keren

    ReplyDelete
  5. Bener banget mba. Sekarang semua lapisan masyarakat harus melek teknologi dan gadget juga .Karena sekarang semua pake internet. Beli cencol aja juga tinggal buka hhp .

    Programnya keren ini mba.

    ReplyDelete
  6. Semoga negara kita nggak mengalami resesi ekonomi parah ya, dengan program dari PIP bisa menyelamatkan perekonomian dan membantu para pengusaha

    ReplyDelete
  7. Nggak bisa dipungkiri jaman digital sekarang memang semua harus dipelajari kalau nggak mah ketinggalan apalagi yang punya bisnis sendiri

    ReplyDelete
  8. salut sekali dengan Pusat Investasi Pemerintah yang dalam masa pandemik ini membuat program agar usaha mikro tetap dapat bertahan dengan usahanya mereka, semoga walaupun tak pandemik lagi ttp bisa berjalan programnya ini

    ReplyDelete
  9. Sedih ya mbak kalau baca berita tentang perkembangan perekonomian negara kita. Jadi ingat zaman resesi tahun 1986 dulu. Chaos banget kan. Ngeri!

    Semoga program PIP ini bisa membangkitkan kembali semangat perekonomian kita yaa dari UMKM meski kecil Moga bedampak significant pada naiknya ekonomi kita minimal ga mati suri

    ReplyDelete
  10. PIP sangat membantu banget ya Kak, untuk usaha mikro aku termasuk yang masih mikro eheheh
    cukup membantu nih PIP di masa pandemi yang kayak gini

    ReplyDelete
  11. Setelah dipikir-pikir semuanya sekarang serba digital ya.. memang perlu mengikuti adaptasi kebiasaan baru, pun bagi UMKM

    ReplyDelete
  12. Usaha ultra mikro jg bs dapat bantuan maksimal 10 jt toh. syukurlah...kan kasihan mereka. cara jualannya susah, yg dijual sedikit, kalo dapat bantuan begini kan usahanya jd bs lebih besar lagi

    ReplyDelete
  13. Thankyou kak sharingnya, ternyata ada jg ya bantuan buat usaha mikro, apalagi pandemi gini pasti dbutuhkan

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....