Wednesday, May 19, 2021

Yuk, Membaca Nyaring bersama Let's Read!

Halo, Moms, apa kabarnya nih setelah hari raya Idulfitri? Anak-anak masih libur sekolah dong? Walaupun libur, tetap semangat mendidik anak ya salah satunya dengan membacakan cerita. Saya jadi ingat saat masih kecil dulu, salah satu hiburan saat liburan adalah buku cerita. Ibu saya membelikan banyak buku cerita agar saya tetap punya kegiatan di hari libur. Hasilnya? Saya jadi suka membaca dan menulis. 

Let's Read Indonesia


Di era digital seperti sekarang ini, membacakan buku cerita juga bisa melalui aplikasi Let's Read. Buku adalah bekal anak bertumbuh, demikian tema Let's Read Online Blogger Gathering yang saya ikuti pada hari Selasa, 11 Mei 2021 bersama Blogger Perempuan Network. 

Narasumber pertama adalah Kak Elsa dari Let's Read Indonesia yang memperkenalkan tentang Let's Read.  Kak Elsa memegang media sosial Let's Read Indonesia. Let's Read adalah perpustakaan digital cerita anak yang diperkenalkan sejak tahun 2017 oleh The Asia Foundation. The Asia Foundation telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1955 dengan salah satu program pertamanya adalah Books for Asia. The Asia Foundation telah mendonasikan buku sebanyak 3,5 juta eksemplar di Indonesia. 


Elsa Let's Read


Let's Read sudah ada di aplikasi android, jadi bisa diunduh di playstore. Untuk iOS masih sedang dikembangkan. Let's Read berisi kumpulan cerita bergambar yang berasal dari banyak negara dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Di Indonesia sendiri,  Let's Read diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa daerah. Cerita-cerita yang ada di Let's Read bisa dibaca secara gratis, bahkan bisa dicetak dan diedarkan di lingkungan sekolah PAUD dan SD asal tidak dikomersialisasikan (dijual). 

Cerita-cerita yang ada disaring melalui proses seleksi dalam book lab dan lokakarya penerjemah. Lokakarya tetap diadakan secara daring di masa pandemi. Para penulis dan ilustrator bergabung di Let's Read. Untuk sumber koleksinya berasal dari penerbit-penerbit dan lembaga-lembaga. Jika ingin merekam buku di Let's Read harus dicantumkan atribusinya yaitu nama penulis, penerjemah, dan ilustrator untuk mengharga hak cipta mereka. 

Setelah mengunduh Let's Read, kita bisa langsung menikmati fiturnya dengan memilih bahasa yang digunakan, lalu pilih cerita yang ingin dibacakan kepada anak-anak. Sekali lagi, membaca cerita di Let's Read ini gratis lho, Mom. Tidak ada alasan lagi untuk tidak membacakan buku kepada anak-anak ya, karena buku cerita anak bisa dinikmati secara gratis. Nah, sekarang gimana caranya membacakan cerita anak yang bisa mengembangkan kemampuan berbahasa anak?

Narasumber kedua adalah Ibu Rosie, founder Read Aloud Indonesia dan penulis buku "Membaca Nyaring." Komunitas Read Aloud Indonesia bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Kini anggotanya telah tersebar di seluruh Indonesia. Reading Score Indonesia sangat rendah diakibatkan oleh kebiasaan membaca  yang belum mengakar.

 

Rosie Read Aloud


Bagaimana cara membaca buku yang menyenangkan untuk anak? Read Aloud memperkenalkan cara membaca nyaring. Ibu Rosie pun mempraktekkan cara membaca nyaring. Orangtua harus meluangkan waktu untuk membacakan nyaring kepada anak-anak karena bisa menghasilkan banyak manfaat untuk anak yaitu: keterampilan dasar, menambah kosakata, membuat anak senang membaca, dan dapat membaca dengan lancar serta ekspresif.

Anak-anak harus diperkenalkan dengan buku sedini mungkin karena banyak pelajaran yang bisa didapat. Ketika kita membacakan buku, anak-anak akan mendengar dan menyimak, kemudian anak mendapatkan tambahan kosakata yang membantunya untuk bisa menulis dan berbicara. Ini benar sekali Mom, karena saya sudah mengalaminya. Sejak kecil mendapatkan akses terhadap buku, kini saya menjadi penulis dan blogger. 

Membaca nyaring bisa meningkatkan interaksi antara ibu dan anak lho, dan nantinya bisa meningkatkan kepercayaan diri anak, rasa nyaman, dan memotivasi anak. Modal untuk membacakan nyaring adalah suara, visual, gestural, dan spasial.   Harapannya para guru di sekolah juga bisa membacakan nyaring untuk anak-anak. 

Sebelum membaca nyaring, harus dilakukan persiapan. Anak-anak harus membaca berbagai genre buku seperti fabel, fiksi sejarah, religi, bahkan nonfiksi. Pilihlah buku yang sesuai untuk anak. Kemudian lakukan prabaca untuk mengetahui jalannya cerita, letak tanda baca untuk mengatur intonasi, mengantisipasi pertanyaan yang muncul, dan berdiskusi dengan anak. Buku yang dibacakan harus lengkap elemen ceritanya yaitu latar, alur, tokoh, konflik, dan pesan yang disampaikan oleh buku cerita  tersebut. 

Bangun interaksi bersama anak saat membacakan buku. Ajak anak berdiskusi setelah dibacakan buku. Minta anak untuk menceritakan kembali isi buku tersebut, sehingga anak-anak dapat membangun imajinasinya. 

Alhamdulillah, setelah mengikuti blogger gathering bersama Let's Read ini, saya jadi semangat membacakan buku untuk anak meskipun anak saya sudah bisa membaca buku. Saya membacakan buku untuk anak dengan cerita-cerita yang ada di aplikasi Let's Read. Ternyata anak saya tidak cukup hanya dibacakan satu cerita lho karena cerita di Let's Read seru-seru dan sesuai untuk anak-anak. 

Yuk ah, Mom, membaca nyaring bersama Let's Read! Tidak ada waktu tertentu untuk membacakan buku. Tergantung kesiapan orangtua dan anak. Yang penting dalam sehari ada waktu yang disisihkan untuk membacakan buku. Anak-anak bisa dibacakan buku satu level di atasnya. Misalnya, Moms bisa membacakan buku untuk anak usia 10 tahun kepada anak usia 5 tahun. Tapi tidak sebaliknya ya Moms. Semangat membacakan buku untuk anak ya, Moms! 





2 comments:

  1. Asalamualaikum mbak Leyla, salam kenal. Terima kasih sudah berbagi informasi menarik ini.

    Oya, bertanya nih. Apakah membaca nyaring itu sama dengan mendongeng? Karena dari tulisan mbak Leyla, kok saya nangkepnya baca bareng2 ya.

    Ada satu situs yang biasanya saya jadikan sumber cerita, link-nya saya share di grup FB aja ya...monggo nanti dicek.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam..membaca nyaring tidak sama dengan mendongeng. Membaca nyaring ada diskusinya dan anak diajak menceritakan kembali.

      Delete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....