Monday, December 19, 2022

Waspada Bahaya Ruam Popok dan Kapan Konsultasi ke Dokter

Waspada Bahaya Ruam Popok dan Kapan Konsultasi ke Dokter. Ibu-ibu yang punya bayi pasti tahu rasanya begadang tengah malam karena si kecil nggak bisa tidur. Begitulah yang saya alami ketika baru melahirkan. Nggak bisa tidur pulas, karena si kecil rewel. Saat  tengah malam, memang bayi jadi lebih aktif menyusu dan sudah pasti jadi lebih banyak pipis. Kalau pakai popok kain ya popoknya jadi basah terus. Kalau pakai diaper, diapernya jadi cepat penuh. Kalau sudah penuh dan nggak nyaman, bayi akan rewel sekali. Itu yang membuat ibunya jadi harus begadang mengganti popok dan menidurkannya kembali.

 

Bahaya Ruam Popok


Masalahnya bukan hanya itu. Popok yang cepat penuh dan lembap itu menyebabkan ruam popok yaitu iritasi pada kulit bayi di sekitar selangkangan. Itulah yang terjadi pada bayi saya. Akibatnya dia jadi semakin rewel, karena ruam popok itu menyebabkan area selangkangannya panas, merah, dan gatal. Jangankan bayi. Kita saja pasti akan gelisah dan nggak tenang kalau kulit kita terasa panas, merah, dan gatal. Saya sempat bingung bagaimana ya mengatasi ruam popok ini. Segala cara pun dicoba sesuai nasihat ibu mertua.

Ruam popok terjadi selama bayi masih mengenakan popok. Popok yang ketat, panas, dan tidak menyerap air seni dengan baik akan menyebabkan ruam popok. Selain itu, popok harus sering diganti setiap 3-4 jam sekali. Sayangnya, banyak ibu yang enggan mengganti popok kalau bayinya belum pup atau popoknya belum penuh. Saya juga dulu begitu. Makanya masih suka menyesal karena anak saya sempat mengalami ruam popok. Kasihan sekali kalau diingat-ingat area kulit di sekitar pemakaian popok yang mengalami ruam itu.

Bahaya Ruam Popok pada Bayi dan Kapan Harus ke Dokter

Ruam popok harus segera ditangani, karena akan berbahaya tidak hanya kepada bayinya tapi juga ibunya lho. Apa saja bahaya ruam popok pada bayi?

1. Mengurangi Jam Tidur Bayi

Kalau bayi sering bangun di tengah malam gara-gara ruam popok, sudah tentu jam tidurnya akan berkurang. Padahal tidur itu kan penting sekali untuk perkembangan otak bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan bahwa bayi usia 1-3 tahun itu idealnya harus tidur selama 12 jam. Pada malam hari, bayi harus tidur selama 8 jam. Kalau saya hitung-hitung, bayi saya dulu tidak sampai 8 jam tidurnya gara-gara rewel itu. Sering bangun untuk menyusu dan rewel karena ruam popok.

2. Mengurangi Jam Tidur Ibu

Kalau bayi nggak bisa tidur di malam hari, sudah tentu ibunya juga nggak bisa tidur. Masih mending kalau bayinya hanya terbangun untuk menyusu. Ibu masih bisa menyusui sambil tidur. Lain halnya kalau bayi rewel karena ruam popok. Saya harus menggendong, berjalan mondar-mandir sambil bernyanyi untuk menenangkan bayi. Kesal? Sudah pasti. Mengantuk, tapi harus terjaga terus. Itu juga yang bisa menyebabkan post partum atau baby blues lho. Kesehatan mental dan fisik Ibu bisa terganggu karena kurang tidur.

3. Menyebabkan Infeksi pada Bayi

Apabila dibiarkan saja, maka ruam popok bisa menyebabkan infeksi bakteri yang parah. Kulit bayi bukan lagi kemerahan melainkan bernanah. Duh, pasti akan sangat tersiksa sekali dong bayinya. Apa tega kita membiarkan bayi terkena infeksi yang parah gara-gara ruam popok? Sudah tentu bahaya ruam popok ini harus kita hindari. Kalau sudah infeksi, bayi harus segera dibawa ke dokter untuk diberikan pengobatan yang tepat.

Cara Mencegah Ruam Popok

Berikut ini adalah cara mencegah ruam popok yang bisa saya bagikan di sini. Semoga dapat membantu ya.

1. Ganti Popok 3-4 Jam Sekali

Jangan tunggu popok bayi sampai penuh apalagi sampai bocor. Nggak jarang nih ibu-ibu baru ganti popok bayi kalau bayinya sudah pup. Memang urusan mengganti popok ini cukup merepotkan, terutama kalau ibunya sedang sibuk urus rumah atau pekerjaan sampingan. Demi kesehatan bayi agar terhindar dari ruam popok, sebisa mungkin kita harus disiplin mengganti popok setiap 3-4 jam sekali meskipun popoknya belum terlalu penuh.

Sebagaimana yang dikatakan oleh dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak yang menjelaskan, “Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. Namun, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka Ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.”

2. Sterilkan Tangan Ibu

Sebelum mengganti popok, Ibu harus mencuci tangan dulu sampai bersih dengan sabun. Sebab, kulit bayi itu sangat sensitif. Kalau tangan Ibu kotor, khawatirnya nanti ada bakteri atau kuman yang menempel di kulit bayi.

3. Bersihkan Kulit Bayi

Area kulit bayi yang tertutup popok itu juga harus dibersihkan dulu sebelum popoknya diganti. Kalau hanya buang air kecil, bisa gunakan tisu basah yang bebas alkohol dan pewangi. Sedangkan kalau bayinya pup atau buang air besar, bersihkan dengan sabun dulu. Supaya kuman dan bakteri dari feses itu tidak tersisa di kulit.

4. Keringkan Kulit Bayi

Setelah dibersihkan, keringkan dulu kulitnya pakai handuk. Jadi jangan langsung dipakaikan popok yang baru, karena kulitnya akan lembap dan memicu ruam popok.

5. Gunakan Popok yang Tepat

Nah, ini penting sekali karena ruam  popok itu disebabkan oleh penggunaan popok yang ketat, daya tampungnya kurang sehingga cepat penuh dan bocor, juga tidak begitu menyerap air seni ya sehingga terasa lembap. Pengalaman saya dulu memang tidak semua diaper itu bisa mengakomodir kebutuhan bayi. Ada diaper yang terlalu ketat dan panas, ada yang daya tampungnya sedikit sehingga cepat bocor, dan sebagainya. 




MAKUKU SAP Diapers Slim


Untung sekarang saya menemukan popok bayi yang pas sekali, yaitu MAKUKU SAP Diapers Slim, pelopor popok dengan teknologi inti baru struktur SAP (Super Absorbent Polymer). MAKUKU SAP Diapers Slim ini adalah upgrade dari produk sebelumnya yaitu MAKUKU Air Diapers Slim. Kualitasnya ditingkatkan, sehingga dapat lebih memberikan rasa nyaman pada bayi dan menghindarkan ruam popok.

Mau tahu bagaimana teknologi SAP MAKUKU dapat membantu ibu-ibu di Indonesia mengatasi ruam popok? Berikut adalah ulasan saya:

Tipis dan Elastis

MAKUKU diapers ini sesuai dengan namanya, memang tipis popoknya hanya 1,6 mm. Jadi seperti tidak memakai popok. Kainnya menggunakan kain non-wofen fabric hot air yaitu jenis kain yang lebih halus dan lembut, sehingga lebih nyaman digunakan. Saya pegang kainnya memang benar-benar halus, lembut, dan nggak panas. Pantas saja si kecil nyaman banget memakainya. Seperti kita aja Mom, pasti lebih senang pakai baju yang bahannya  halus dan lembut kan. Begitu juga dengan popok bayi ini. Kulit bayi jadi lebih terjaga karena popoknya nggak bikin sakit dipakainya. 
 

MAKUKU SAP Diapers Slim



Selain itu, karetnya juga lebih elastis, sehingga tidak terasa sakit di pinggang bayi. Dulu bayi saya nggak mau pakai diapers gara-gara pinggangnya jadi merah dan sakit karena karetnya itu kurang elastis. Nah kalau MAKUKU diapers ini karetnya benar-benar elastis sampai bisa direnggangkan lebar-lebar. Nggak akan membuat pinggang bayi jadi tersiksa.

Daya Serap Lebih Besar

Salah satu penyebab ruam popok itu karena popoknya cepat penuh dan bocor, sehingga kulit bayi jadi lembap dan nggak nyaman. Apalagi kalau bayinya banyak menyusu ya, pasti buang air kecilnya juga banyak. Makanya penting sekali memilih popok bayi yang memiliki daya serap lebih besar. MAKUKU SAP Diapers Slim ini daya serapnya sampai 500 ml, sehingga bisa menampung air seni lebih banyak.

Penyebaran air seninya juga merata, yaitu hingga 120 mm atau meningkat sampai 9% sehingga mencegah kebocoran. Biasanya yang bocor itu karena air seninya hanya mengumpul di bagian tengah. Sedangkan kalau MAKUKU SAP Diapers Slim ini lebih merata penyebaran air seninya, sehingga tidak mengumpul di tengah dan tidak bocor.

Teknologi SAP (Super Absorbent Polymer)

Ini nih andalan dari MAKUKU SAP Diapers Slim yaitu teknologi SAP (Super Absorbent Polymer). SAP ini adalah polymer hidrophilik yang bisa menyerap cairan dengan baik dan maksimal. Ini memang terbukti banget lho, Mom. Begitu cairan dituangkan ke popoknya, akan langsung diserap oleh teknologi SAP-nya dan popoknya jadi kering lagi. Teknologi ini dapat mengunci cairannya sehingga bayi pun jadi lebih nyaman dong, karena seperti nggak merasa baru saja buang air kecil. Teknologi ini juga membuat popoknya jadi anti gumpal.

Tidak Panas

Popok bayi yang panas dan bikin gerah itu bisa menyebabkan ruam popok, karena bayi jadi lebih berkeringat dan area selangkangannya pun menjadi lembap. MAKUKU diapers ini memiliki permukaan rongga udara di bagian depan dan struktur 3 D di bagian samping kanan kirinya, sehingga bisa membuat sirkulasi udara dua arah dan juga mengurangi kontak langsung dengan kulit. Popoknya pun nggak panas dan nggak bikin gerah.  
 

MAKUKU

Ukuran Lengkap dan Lebih Besar

MAKUKU diapers ini memiliki ukuran yang lengkap dari mulai New Born, S, M, L, XL, dan XXL disesuaikan dengan berat badan bayi.  Ukuran New Born, S, dan M tersedia dalam tipe perekat. Sedangkan ukuran M, L, XL, dan XXL tersedia dalam tipe pants (celana). Ukurannya lebih besar dan panjang daripada sebelumnya, sehingga penyerapannya jadi lebih banyak.

Mudah Didapatkan

MAKUKU SAP Diapers Slim ini bisa dibeli di toko offline maupun online. Kalau offline bisa di toko popok dan susu bayi, pasar tradisional, pasar modern (supermarket), dan minimarket. Sedangkan untuk onlinenya bisa di MAKUKU Official Store Shopee dan Tokopedia. Kalau saya belinya di Shopee.  


MAKUKU Diapers


Konsultasi Dokter

Di atas tadi kan saya menjelaskan tentang cara mencegah ruam popok, tapi bagaimana jika bayi sudah mengalami ruam popok yang parah sehingga sangat mengganggu kenyamanannya? Itulah saatnya untuk konsultasi ke dokter agar mendapatkan cara pengobatan yang lebih tepat. Jangan main dokter-dokteran sendiri ya, Mom. Biar bagaimanapun, dokter itu lebih ahli dan berilmu untuk memberikan saran yang tepat daripada informasi-informasi di luaran yang bisa jadi mengandung hoax.

Itu kenapa MAKUKU mengadakan konsultasi dokter gratis bekerjasama dengan 10 rumah sakit untuk memberikan konsultasi ibu dan anak pada tanggal 16-18 Desember 2022. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para orangtua tentang ruam popok bayi. Tentunya didampingi oleh para ahli seperti dokter spesialis anak dan dokter spesialis kulit. Setiap ibu yang datang berkonsultasi akan mendapatkan popok gratis.

Di mana saja program ini diadakan? Ada di 10 kota yaitu di Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung, dan Makasar. Para Ibu bisa tanya dokter gratis di rumah sakit-rumah sakit berikut ini: RS St. Carolus di Jakarta, RSIA Bina Medika di Tangerang, RS Lira Medika di Karawang, RS Hermina Pasteur di Bandung, RS Hermina Pandanaran di Semarang, RSIA Putri di Surabaya, RS Mitra Medika Premiere di Medan, RSIA Azzahra di Palembang, RSIA Bunda Asy Syifa di Lampung, dan RSIA Ananda di Makassar.

Waspadai bahaya ruam popok pada bayi. Cegah dan atasi ruam popok agar bayi bisa beraktivitas dengan nyaman. Apabila ruam popoknya sudah sangat mengganggu, segera konsultasi ke dokter. Ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai MAKUKU diapers dan informasi pembeliannya? Segera ikuti media sosial MAKUKU di Instagram @makuku.indonesia.official,  Tiktok @makukuindonesia.official, dan website MAKUKU di  https://makuku.co.id/id/.



3 comments:

  1. Jadi ingat zaman anak2ku masih bayi. Pada punya kulit sensi bangeeet. Jadi di awal2 lahir aku coba banyaaak macam2 popok mba. Dari semuanya hanya cocok ke 2 brand. Yg lainnya bikin ruam. Mereka super rewel jadinya

    Memang2 cocok2an sih Yaa popok ini. Yg premium aja blm tentu cocok di kulit anak.

    Kalo mereka msh pakai popok, mungkin aku bakal coba juga makuku ini

    ReplyDelete
  2. Jadi ingat zaman anak2ku masih bayi. Pada punya kulit sensi bangeeet. Jadi di awal2 lahir aku coba banyaaak macam2 popok mba. Dari semuanya hanya cocok ke 2 brand. Yg lainnya bikin ruam. Mereka super rewel jadinya

    Memang2 cocok2an sih Yaa popok ini. Yg premium aja blm tentu cocok di kulit anak.

    Kalo mereka msh pakai popok, mungkin aku bakal coba juga makuku ini

    ReplyDelete
  3. Bener ya ruam popok jangan dianggap enteng mesti banget nih segera ke dokter..

    Untungnya sekarang ada diapers yg aman kyk MAKUKU SAP Diapers Slim yg penyerapannya lbih maksimal

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....