Saturday, September 8, 2012

Sedekah Lebih Mudah Melalui Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.Org


Membaca sebuah berita di salah satu situs berita online, membuat saya mengurut dada. Seorang ibu hamil, meninggal karena pendarahan di emperan sebuah rumah sakit besar di Jakarta. Rumah sakit tak mau segera menanganinya, karena tidak ada penjamin. Pria tak dikenal yang mengantarnya—sebelum melarikan diri—bercerita bahwa ia sudah mengantar ibu itu ke dukun beranak dan bidan, tetapi semua menolak membantu persalinannya karena terjadi pendarahan hebat.


Entah bagaimana cerita selanjutnya, mengenai siapa wanita itu dan mengapa ia pergi ke tempat bersalin sendirian, hanya diantar pria tak dikenal yang mungkin seorang tukang ojek. Namun, ketidakpedulian rumah sakit membuat saya prihatin. Tentunya, rumah sakit menginginkan adanya jaminan administrasi terlebih dahulu sebelum menangani ibu hamil itu, karena biaya operasi yang besar.

Begitu banyak berita keprihatinan di negara kita ini. Bukan hanya sekali dua kali, rakyat miskin harus menyerah pada nasib, karena keterbatasan dana. Masih teringat kisah seorang bapak yang menggendong mayat anaknya menaiki kereta api, karena tak sanggup membawa si anak yang kritis untuk berobat ke rumah sakit. Pernah pula saya baca berita tentang sebuah rumah sakit daerah yang menolak ratusan pasien dengan jaminan surat miskin, karena pemerintah belum membayar hutang kepada rumah sakit.

Meskipun pemerintah sudah menjanjikan untuk memberikan biaya berobat gratis dengan kartu Jamkeskin, tidak semua orang dapat menggunakannya dengan mudah. Ini jadi mengingatkan saya lagi pada kasus almarhumah ibu saya, enam tahun lalu. Ibu saya terkena penyakit kanker lidah dan membutuhkan biaya pengobatan yang sangat besar. Saking besarnya, Ibu tak ingin dirawat di rumah sakit karena tidak ingin merepotkan keluarga. Jika melihat keadaan ekonomi keluarga kami, kami memang bukan termasuk rakyat miskin. Kedua orang tua bekerja sebagai PNS. Namun, bila dihadapkan pada biaya perawatan penyakit kanker yang bisa mencapai ratusan juta, kami tetap tidak sanggup. Bahkan, rumah simpanan, tanah warisan, dan motor pun telah terjual demi biaya pengobatan.

Ibu memilih untuk menjalani pengobatan alternatif, hingga menyerah pada maut, dua tahun setelah penyakit itu menggerogoti tubuhnya. Dahulu, saya banyak menerima sumbangan dari teman-teman organisasi penulis, semuanya habis untuk biaya pengobatan alternatif. Jika melihat jumlahnya yang hanya sekitar 10 juta, memang tidak akan cukup untuk membawa Ibu ke rumah sakit. Sebagai PNS, Ibu punya kartu Askes, tapi tidak mudah juga untuk menggunakannya, terkait dengan birokrasi yang berbelit-belit. Entahlah, saat itu terasa susah untuk mendapatkan biaya pengobatan yang mencukupi agar Ibu dapat dirawat di rumah sakit. Dari instansi tempat Ibu bekerja pun, hanya memberikan perhatian sekadarnya.

Memang tidak boleh berandai-andai, tetapi ketika menemukan situs Marimembantu.org, saya langsung terpikirkan kejadian enam tahun silam. Seandainya saya sudah mengenal situs itu dulu, mungkin saya bisa mengusahakan biaya lebih banyak lagi untuk pengobatan ibu saya. Sebuah terobosan baru dari Lembaga Zakat Dompet Dhuafa, mengenai cara menghimpun dana secara online.

Situs Marimembantu.org berguna untuk kedua belah pihak; pihak yang ingin membantu dan pihak yang membutuhkan bantuan. Cara kerjanya amat mudah, karena kita bisa login melalui twitter dan facebook. Bagi yang ingin meminta bantuan, dapat mengklik tombol “permohonan bantuan,” mengisi formulir dan data-data yang telah ditentukan, menunggu proses konfirmasi oleh Dompet Dhuafa, lalu jika telah disetujui maka akan ditampilkan di situs Marimembantu.org.

Sedangkan bagi yang ingin membantu, tinggal mengklik tombol “donasi sekarang,” pada kasus yang ingin kita bantu, lalu memilih voucher bantuan yang telah ditentukan. Setelah mengisi identitas diri, kita dapat membayar voucher sumbangan melalui sistem Ipaymu. Bantuan akan disalurkan oleh Dompet Dhuafa dengan sebaik-baiknya.

Di dunia digital seperti sekarang ini, terobosan Dompet Dhuafa ini sangat bermanfaat. Lembaga Zakat Dompet Dhuafa insya Allah amanah dalam menyalurkan bantuan, karena sudah diakui secara nasional. Kita dapat memohon bantuan, apabila benar-benar memerlukannya, dan mudahsedekah secara online dengan Marimembantu.org. Sebab, tak bisa disangkal, ada oknum-oknum di luar sana yang sering memanfaatkan kemurahan hati rakyat Indonesia dalam memberikan sumbangan. Ada yang memanfaatkan kemalangan orang lain untuk keuntungan dirinya sendiri. Sementara, gairah bersedekah rakyat Indonesia, terutama muslim, sedang meningkat.

Sedekah, tidak hanya sebagai wujud kasih sayang sesama manusia, melainkan juga dapat membuka pintu rejeki bagi orang yang suka bersedekah. Meski tetap, niatkan sedekah sebagai ibadah kepada Allah SWT. Jadi, mari berbagi dengan Marimembantu.org.



4 comments:

  1. turut berduka untuk ibunda tercinta, mba ley.

    btw, kanker lidah itu gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. lidahnya banyak sariawan, mba icha... tp gak sembuh-sembuh dan akhirnya gak bisa makan minum.

      Delete
  2. semoga organisasi ini memberikan banyak sekali manfaat utk menolong org2 yg tdk mampu sehingga makin byk yg bs selamat ya mbak..

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....