Monday, May 13, 2013

Acer Srikandi Blogger 2013: Apresiasi Positif Untuk Emak-Emak Blogger


Tadinya saya bingung mau menulis apa lagi ya tentang ajang Srikandi Blogger 2013 yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Kumpulan Emak-Emak Blogger. Saya sudah dua kali menuliskan tema ini dalam tulisan berjudul: Mati Suri, Hidup Kembali, dan Eksis Bersama Blog dan Srikandi Blogger 2013: Ajang Eksis Emak Rempong. 


Tulisan yang pertama ditujukan untuk mengikuti audisi Acer Srikandi Blogger 2013 yang diadakan oleh KumpulanEmak-Emak Blogger. Peserta diminta membuat resume tentang tujuan nge-blog dan mengikuti Srikandi Blogger 2013. Sebenarnya nekat juga ya ikut audisi Acer Srikandi Blogger 2013, karena saya baru-baru ini menceburkan diri ke dunia blogger. Aslinya saya ini penulis buku dan menggunakan blog sebagai sarana promosi, sekaligus menulis tentang tips-tips menulis, motivasi menulis, informasi penerbit, dan sebagainya. Mengapa? Sebagai penulis buku, saya sering mendapatkan inbox dari penulis pemula yang bertanya ini-itu tentang dunia kepenulisan. Daripada capai menjelaskan satu per satu, lebih baik saya tuliskan saja di blog. Kalau ada yang bertanya saya cukup memberikan linknya.

Belakangan, saya latah mengikuti lomba blog, termasuk lomba yang diadakan oleh Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB). Saya mendapatkan informasi lomba blog itu di komunitas penulis. Untuk lomba yang diadakan oleh KEB, peserta harus bergabung dengan grup KEB. Jadilah saya masuk ke grup itu. Wow, ternyata asyik juga ya bergaul dengan emak-emak blogger yang sangat bersemangat menulis di blog. Saya jadi rajin blogwalking dan blog saya juga makin banyak mendapatkan pengunjung. Kalau dulu pengunjung jarang meninggalkan komentar (hanya sekadar membaca), kini banyak yang meninggalkan komentar di postingan saya. Komentar positif adalah apresiasi pertama yang saya dapatkan setelah menjadi blogger.

Betapa mengejutkannya ketika saya menjadi pemenang kedua lomba blog yang diadakan oleh KEB itu, Padahal, saya baru saja bergabung dengan KEB dan baru mulai mengikuti lomba blog.  Itu adalah apresiasi kedua yang membuat saya semakin rajin mengikuti lomba blog. Tak disangka, menulis di blog pun bisa jadi sumber penghasilan. Hadiahnya sebagian besar berupa gadget. Saya masih memendam impian untuk mendapatkan laptop Acer, apa lagi kalau bukan untuk mendukung aktivitas menulis dan nge-blog? Selama ini saya mengetik menggunakan komputer tua, yang sudah sering hang, dan tentu saja tidak bisa dibawa ke mana-mana. Saya sering melihat foto emak-emak blogger yang diundang menghadiri seminar, workshop, dan acara-acara blogger lainnya, mereka terlihat keren membawa notebook atau laptop lalu mengetik di tempat acara, dan langsung dipublish di blog.  Tak disangka saya lolos 50 besar Srikandi Blogger 2013. Sekali lagi, saya mendapatkan apresiasi sebagai blogger. Terpilih ke dalam 50 besar Srikandi Blogger dari 150 blogger yang mendaftar, buat saya itu luar biasa.


Harapan saya mencuat bisa masuk 10 besar. Peserta diminta membuat tulisan lagi tentang Srikandi Blogger, dan inilah tulisan saya yang cukup mengharu biru, mengusung ide “Emak Rempong yang Ngeblog.” Saya hanya berharap bisa masuk 10 besar, sama sekali tak berharap bisa jadi tiga besar. Saat itu disebutkan bahwa juaranya ada tiga: Srikandi Blogger, Srikandi Persahabatan, dan Srikandi Favorit. Wow, siapalah saya ini? Wong baru mulai jadi blogger. Masuk 50 besar saja sudah surprised, apalagi 10 besar.  Saya berharap bisa masuk 10 besar supaya bisa lebih aktif lagi di dunia blogger, mengikuti even-even offline, dan bisa membagi lebih banyak lagi ilmu yang saya miliki, terutama kepada emak-emak blogger.

Namun, saya gagal meyakinkan dewan juri untuk memilih saya ke dalam 10 besar. Kecewa? Dalam dunia kompetisi, perasaan kecewa pasti ada.  Saya juga demikian. Awalnya mungkin sedikit iseng, tapi setelah masuk 50 besar, saya benar-benar serius berkompetisi di Acer Srikandi Blogger 2013 ini. Jadi wajarlah kalau ada kekecewaan karena tersingkir. Untunglah saya menemukan quote keren, bunyinya: kekecewaan adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia punya sesuatu yang lebih baik untukmu.

Gagal di Acer Srikandi Blogger 2013, mungkin di depan nanti ada sesuatu yang lebih besar menunggu saya. Jadi, saya kembali bersikap legawa dan ikut berbahagia terhadap 10 finalis. Lagipula, kalaupun terpilih, saya tak yakin bisa menjadi wakil KEB di ajang-ajang bergengsi para blogger. Ada kegiatan offline yang harus diikuti dan itu membuat saya harus pikir-pikir. Saya punya tiga anak balita dan bayi dan tak punya pengasuh anak. Keluarga besar juga jauh semua, jadi tak ada yang bisa dititipi anak-anak kalau sewaktu-waktu harus mengikuti kegiatan offline. Inilah pilihan terbaik Allah SWT untuk saya, tetap nge-blog dari rumah saja.  Berbagi dan menginspirasi—untuk sementara ini—melalui komputer tua. Gagal menjadi tiga besar, berarti gagal mendapatkan laptop Acer dan stok Rinso setahun, hehe….. Sebab, Srikandi Blogger yang terpilih harus bisa beprestasi di dunia nyata dan maya, sedangkan kiprah saya untuk saat ini masih lebih banyak di dunia maya.

Sebenarnya, saya punya dua jagoan yang saya kira akan masuk 10 besar finalis Srikandi Blogger 2013, yaitu: Haya Aliya Zaki dan Yati Rachmat. Dari awal saya sudah memprediksikan, mereka akan masuk 10 besar. Haya Aliya Zaki aktif nge-blog dan sering mengikuti kegiatan offline untuk blogger. Beliau juga seorang penulis buku dan editor keren yang sering memberikan materi editorial di KEB. Yati Rachmat, blogger sepuh, usianya sudah 74 tahun tapi masih nge-blog. Jadi, kekecewaan saya berlipat ganda ketika kedua nama itu tidak masuk finalis 10 besar.

Pemilihan Acer Srikandi Blogger 2013 pun dilaksanakan di Gedung Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta,  tanggal 28 April 2013. Saya ingin menghadiri acara itu. Berhubung mobil masih di dealer (masih diurus proses jual belinya), mobil yang lama sudah dijual, jadi suami keberatan mengantar dengan naik kereta api dan angkutan umum. Membayangkan berangkat dari Citayam-Bogor sekeluarga (tiga anak yang masih kecil-kecil), cukup merepotkan. Lain halnya kalau saya terpilih jadi 10 besar, itu akan beda urusannya. Suami pasti mau mengantar, karena hadiahnya sudah pasti, ahahaha…. Nah, berhubung saya gagal, suami punya alasan untuk menolak. Ternyata, pas hari H, suami saya juga terkena tipes dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Jadi ini sudah semacam pertanda bahwa saya memang tidak bisa hadir.

Jujur saja, saya ingin sekali hadir. Membayangkan bisa bertemu dengan blogger-blogger keren, terutama para pendiri KEB yang luar biasa sepak terjangnya: Mira Sahid, Sary Melati, Indah July, Lusiana Trisnasari, Aulia Gurdi, Sumarti Saelan, Irma Susanti, dan lain-lain. Mereka adalah emak-emak ibu rumah tangga, yang dekat dengan dapur, sumur, dan kasur. Namun, dengan terselenggaranya ajang Acer Srikandi Blogger 2013, mereka membuktikan bahwa emak-emak juga bisa eksis di luar rumah!

Walhasil, acara yang disponsori oleh Acer, Rinso, dan Wardah itu berhasil memilih tiga Srikandi: Alaika Abdullah (Srikandi Blogger 2013), Myra Anastasia (Srikandi Persahabatan), dan Anazkia (Srikandi Favorit).

Alaika Abdullah, blogger dari Aceh yang juga menulis dan menerbitkan bukunya sendiri. Kalau tidak ada ajang Acer Srikandi Blogger 2013, mungkin saya tidak akan banyak mengenalnya. Ternyata beliau sudah malang melintang di Organisasi Kemanusiaan Internasional sejak terjadinya musibah Tsunami Aceh, dan kini di UNDP. Pantas kiranya bila Mak Alaika mendapatkan penghargaan sebagai Srikandi Blogger 2013 dari KEB.


Myra Anastasia, nama ini sering menyambangi blog saya sewaktu baru bergabung dengan KEB. Mak Myra rajiin sekali blogwalking, sampai-sampai Mak Ade Anita (juga masuk 50 besar Srikandi Blogger 2013) bertanya, “siapa sih Myra Anastasia? Dia suka komen di blogku?” Dan memang beliau ini sangat bersahabat, karena sering blogwalking itu. Otomatis postingannya juga selalu ramai komentar. Beliau sering sekali update postingan, baik untuk lomba menulis maupun bercerita soal anak-anaknya: Keke dan Nai. Sampai-sampai saya ingat nama kedua anaknya, karena blog Ke2Nai selalu muncul di KEB. Jadi, pantaslah beliau menjadi Srikandi Persahabatan 2013 dari KEB.

Anazkia, untunglah ada ajang Acer Srikandi Blogger 2013 ini, sehingga saya bisa lebih mengenalnya. Sewaktu audisi ini dibuka, banyak anggota KEB yang memanggil namanya dan mendorongnya untuk ikut audisi. Saya berpikir, “wah, sepertinya dia ini blogger senior, banyak yang kenal dan simpati kepadanya.” Otomatis, begitu dia masuk 10 besar dan ada voting Srikandi Favorit, namanyalah yang mendapatkan vote terbanyak. Setelah dia terpilih, saya mengintip profilnya. Ternyata kiprahnya sudah banyak, dan memang saya saja yang ketinggalan informasi (namanya juga blogger yunior). Yang luar biasa, Anazkia adalah TKW di Malaysia dan aktivis blogger hibah sejuta buku. 

Yang mengejutkan, ternyata ada Srikandi Inspiratif dan Srikandi Life Time Achievement Award! Kedua penghargaan itu disabet oleh Haya Aliya Zaki dan Yati Rachmat! Berarti prediksi saya tidak salah, meskipun tidak disebutkan di awal (mungkin untuk membuat kejutan), kedua jagoan saya itu berhasil memperoleh penghargaan Acer Srikandi Blogger 2013.

Pemenang Acer Srikandi Blogger 2013
sumber foto: www.emak2blogger.web.id

Kehadiran para sponsor: Acer, Rinso, dan Wardah, sungguh luar biasa, karena begitu banyak hadiah yang diberikan sebagai apresiasi kepada emak-emak blogger. Semoga tahun depan,  ada lebih banyak sponsor yang mendukung kegiatan positif ini.

Ajang Acer Srikandi Blogger 2013 ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan semangat emak-emak dalam berbagi dan menginspirasi di media blog. Sebutan “Emak” itu sendiri mulanya terdengar aneh di telinga saya.  Kalau di kampung saya, “Emak” itu identik dengan mbok-mbok yang membantu menyucikan baju atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Bukan itu saja, yang dipanggil “Emak” itu biasanya yang sudah berumur atau sudah tua. Sungguh luar biasa, manakala grup Kumpulan Emak-Emak Blogger justru menggunakan panggilan “Emak” kepada ibu-ibu yang tergabung di dalamnya. Dan kini sebutan “Emak” itu lebih terdengar meng-Indonesia. Banyak komunitas ibu-ibu yang menggunakan sebutan kebarat-baratan, tapi Kumpulan Emak-Emak Blogger, bangga menggunakan sebutan khas Indonesia. Saya jadi bangga menyebut diri saya dengan sebutan “Emak.”

Kumpulan Emak-Emak Blogger berhasil mengabarkan pada dunia, bahwa emak-emak yang sehari-hari bergelut dengan pekerjaan rumah tangga, ternyata juga bisa menunjukkan intelektualitas diri, berbekal internet dan komputer.

Ajang Acer Srikandi Blogger 2013, memberikan apresiasi yang positif kepada Emak-Emak Blogger. Bagi saya, semua emak blogger adalah srikandi.  Di balik kerepotan mengurus rumah dan keluarga, mereka masih menyempatkan diri untuk berbagi dengan menulis di blog. Saya ingat, Merry Riana pernah berkata dalam akun twitternya: “Saat menang, ingatlah bahwa kita bukan yang terhebat. Saat kalah, ingatlah bahwa kita tidak seburuk itu.”

Bagi para pemenang Acer Srikandi Blogger 2013, kemenangan itu bukanlah pembuktikan bahwa Anda yang terhebat. Bisa jadi, di luar sana masih banyak yang lebih hebat, hanya saja mereka mungkin tidak mendaftarkan diri, terluput dari pantauan juri, atau memang tidak berusaha menampilkan dirinya sebagai yang terhebat, meskipun karya-karyanya luar biasa. Penerapan sikap ini akan membentuk para pemenang yang rendah hati dan tetap membumi, meskipun prestasi yang diraih sudah mumpuni.

Bagi yang merasa kalah (terutama 140 pendaftar Srikandi Blogger 2013), kekalahan itu bukan menunjukkan bahwa Anda tidak layak menjadi Srikandi Blogger. Kekalahan adalah batu lompatan untuk mencapai lompatan yang tertinggi, bila kita tidak terpuruk di dalam kekecewaan. Penerapan sikap ini akan membentuk sikap legawa, terus bersemangat mengukir prestasi, tidak mudah putus asa.

Bagi saya sendiri, ajang Acer Srikandi Blogger 2013 ini memiliki banyak manfaat, terutama saya mendapatkan banyak teman baru, semakin menekuni dunia blogger, dan terpacu untuk terus berbagi dan menginspirasi kepada khalayak luas, meskipun gerak langkah saya masih terbatas di dalam rumah karena ada kewajiban yang lebih utama. Insya Allah, kesempatan itu akan datang bila anak-anak saya sudah bisa mandiri.

Sharing is Caring, sebuah tagline dari Kumpulan Emak-Emak Blogger, yang dapat menguatkan semua emak di dunia. 


8 comments:

  1. Assalamu'alaikum mba' n selamat pagi. Maaf bru bsa berkunjung... Sy tertarik dg emak-emak blogger yg msih eksis d dunia kepenulisan. Dan sy ingin belar kpd mba'. Sy jg pux blog tp bkan blogger, sy minta bantuan mbak tuk mengoreksinya di www.naya.yu.tl. tp artikel yg terpost dg nama Hidayatullah. Sy harap mba' mw berbagi ilmunya dg sy wlau sedikit

    ReplyDelete
  2. Mba, aku juga enggak bisa hadir karena si kecil ngambek dan emoh diajak berunding lagi. Menjadi blogger adalah kegiatan yang mengasyikan, hidup blogger

    ReplyDelete
  3. perjuangan belum berakhir mba leyla, insyaallah terus berlanjut smoga kita terus bisa berkarya lewat menulis menebar manfaat bagi yg lainnya, ulasannya bagus sukses kontesnya :), salam hangat dari aceh

    ReplyDelete
  4. Sip yang penting ngeblog bisa dijadikan sarana menyalurkan bakat & minat menulis Mbak Leyla saat tidak sedang menulis novel. Semoga tahun depan ada ajang serupa dan berharap Mbak Leyla bisa ikutan. Hihi...Saya masih menjagokanmu :)

    ReplyDelete
  5. Mak leyla gak jagoin aku hiks..hiks...

    ReplyDelete
  6. Hallo Mak, KEB membangkitkan para penulis dan blogger yang mati suri ya Mak? Hidup KEB !

    ReplyDelete
  7. semoga mba ela dapet notebook acer entah darimana lah , biar bisa ngebut ngeblog dan nulisnya ;D

    ReplyDelete
  8. Selamat malam. Jury visit. Semoga sukses ya :)

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....