Thursday, December 5, 2019

Tips Memilih Investasi yang Tepat untuk Keluarga Muda

Menikah dan punya anak merupakan tujuan hidup sebagian besar manusia di dunia ini, akan tetapi kita seringkali dilanda rasa khawatir terhadap masa depan. Apalagi jika dihadapkan pada biaya hidup dan pendidikan yang terus meningkat. Sanggupkah kita memberikan masa depan yang terbaik untuk keluarga? 

Mahata Margonda Family Fest


Sebenarnya, tidak sulit mengelola keuangan asal tahu caranya. Menyisihkan penghasilan untuk investasi adalah salah satu cara mempersiapkan kehidupan di masa depan yang lebih baik untuk keluarga. Sebaiknya, investasi dilakukan sejak mulai berkeluarga atau keluarga muda. 

Hari Sabtu, 30 November 2019 lalu, saya datang ke Family Fest di Marketing Gallery Mahata Margonda Depok karena ada banyak kegiatan menarik. Salah satunya adalah talkshow bertema "Investasi Mudah untuk Pasangan Muda." Acara dimulai dengan lomba mewarnai yang diikuti oleh puluhan anak usia 4-10 tahun. 

Family Fest Mahata Margonda

Rupanya banyak sekali keluarga yang antusias mengikuti Family Fest ini. Selain ada Kid's Playground, Lomba Mewarnai, Street Food Festival, dan talkshow investasi bersama Gita Argasasmita, juga ada cooking demo bersama Karen Carlotta. Acara dimulai dari jam 9 pagi sampai sore. Para peserta juga mendapatkan snack dan makan siang gratis lho. 

Lomba Mewarnai

Playground 


Gita Argasasmita, memberikan tips memilih investasi yang tepat untuk keluarga muda, yaitu: 

Apa Tujuan Berinvestasi 
Setiap orang memiliki tujuan berinvestasi yang berbeda-beda. Misalnya, investasi untuk keliling dunia atau traveling. Jadi, mulai menabung untuk biaya perjalanan. Tentukan dulu negara mana yang ingin dikunjungi pertama kali.

Kapan Tercapainya Tujuan
Selanjutnya, tentukan waktunya kapan mewujudkan tujuan tersebut. Sebutlah, 3 tahun yang akan datang. Jadi, kita menabung untuk biaya perjalanan 3 tahun yang akan datang. 

Survey Biaya 
Lakukan survei biaya perjalanan tersebut. Misalnya, negara pertama yang mau didatangi itu Turki. Lakukan survei berapa biaya ke Turki dan mulai menabung untuk mencukupi biaya tersebut dengan menyesuaikan inflasi 3 tahun yang akan datang. 

Hal tersebut berlaku juga untuk tujuan-tujuan investasi lainnya, seperti memiliki rumah, bangunan usaha (ruko), kendaraan produktif, dll. 

Jangka waktu investasi menentukan pemilihan instrumen investasi yang tepat. Semakin pendek jangka waktunya, semakin kecil risikonya. Semakin panjang jangka waktunya, semakin tinggi risikonya. Setiap instrumen investasi memiliki risiko, jadi sesuaikan dengan kemampuan kita.

Gita Argasasmita

Investasi Jangka Pendek
Nah, untuk investasi ini jangka waktunya antara 1-3 tahun. Risikonya lebih rendah. Instrumen investasi yang tepat misalnya Reksadana Pasar Uang.

Investasi Jangka Menengah
Jangka waktunya antara 3-5 tahun. Instrumen investasinya harus lebih agresif. Risikonya agak lebih besar tapi harus bisa dikontrol. Contoh instrument investasinya adalah Reksadana  Pendapatan Tetap dan Campuran. 

Investasi Jangka Panjang 
Jangka waktunya 5 tahun ke atas dengan risiko yang lebih besar. Contoh instrument investasinya adalah Reksadana Saham atau membuka bisnis sendiri. 

Bagaimana cara keluarga muda berinvestasi? Perlu diketahui dulu pembagian pendapatannya. Gita memberikan saran alokasi pendapatan setiap bulan agar kita bisa berinvestasi: 

10% untuk bersenang-senang, misalnya jalan-jalan ke mall, pelesiran atau berwisata, makan di kafe, dll. 

20% untuk menabung dan investasi, dana ini harus disisihkan di awal menerima pendapatan. Jangan menunggu sampai ada yang tersisa. 

40% untuk kehidupan utama, sudah cukup besar ya pengeluaran segini untuk kehidupan utama seperti belanja kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, transportasi, dll. 

20% untuk cicilan atau membayar utang-utang yang ada. Jadi, jangan sampai utangnya melebihi 20% pendapatan. 

Sebaiknya berinvestasi itu ke lebih dari satu instrumen investasi untuk menghindari risikonya. Jadi, sebaiknya kita memiliki lebih dari satu investasi. Investasi itu pasti ada risikonya, asal jangan sampai memilih investasi bodong. 

Bagaimana dengan investasi di bidang properti? Memiliki rumah itu kebutuhan premier ya, karena setiap orang butuh tempat tinggal. Apalagi kalau sudah berkeluarga. Ternyata properti juga bisa menjadi instrumen investasi. Jadi, kita bisa memiliki lebih dari satu hunian dengan tujuan investasi.

Misalnya saja, Apartemen Mahata Margonda yang berlokasi di belakang Stasiun Pondok Cina dan Universitas Indonesia ini adalah investasi properti yang tepat untuk masa depan. Nantinya bisa ditempati oleh anak kita sendiri yang barangkali akan kuliah di UI atau disewakan kepada mahasiswa UI dan Gunadarma. 

Maket Apartemen Mahata Margonda


Apartemen Mahata Margonda ini dibangun oleh Perumnas, developer BUMN terpercaya di Indonesia. Jadi, aman ya membeli properti Mahata Margonda. No tipu-tipu. Bangunannya sendiri terintegrasi dengan Stasiun Pondok Cina. Para penghuninya nanti kalau mau ke Stasiun Pondok Cina, tidak perlu keluar dari apartemen karena ada akses langsung ke Stasiun. Keren banget kan.

Fasilitasnya selain 0 Km dari Stasiun Pondok Cina dan UI adalah amphitheater, sport centre, train station, green park, 24 hours security, pintu tol Margonda, Depok Town Square, dan Margo City Mall. 

Lokasinya memang strategies sekali. Di pusat kota dan dekat dengan fasilitas hiburan, pendidikan, perbelanjaan, dll. Keluar dari apartemen sudah langsung jalan raya. Cicilannya juga mulai dari Rp 3 jutaan. 

Ada dua tipe apartemen yaitu: 

Studio
Untuk mahasiswa yang tinggal sendiri atau berdua atau pasangan yang baru menikah. Di dalamnya ada 1 tempat tidur. Harga mulai Rp 500 jutaan. 

Tipe Studio

Kamar Mandi


Dual Key
Untuk mahasiswa juga bisa kalau mau menyewa patungan berempat. Untuk keluarga, bisa sampai anak dua karena di dalamnya ada dua kamar. Harga mulai Rp 700 jutaan. 

Salah satu Kamar Dual Key


Nah, Gita juga memberikan tips berinvestasi properti nih. 
  1. Lokasi: pilih lokasi yang strategis dan dekat dengan fasilitas penting. Jadi tidak buang waktu kalau mau mencapai fasilitas tersebut. 
  2. Pengembang terpercaya: jangan salah pilih pengembang, karena banyak orang yang tertipu jual beli properti juga. Kalau Perumnas ini, insya Allah terpercaya karena termasuk developer BUMN.
  3. Produktif: properti tersebut dapat disewakan, sehingga memberikan penghasilan tambahan. 
  4. Biaya perawatan: pertimbangkan pula biaya perawatannya.  
Akhir kata, Gita memberikan poin-poin penting sebelum berinvestasi yaitu: 
  • Sadari bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko. Untuk meminimalkan risiko, wajib punya Dana Darurat. 
  • Investasi harus punya tujuan. Kalau belum, buat rencana dulu berinvestasi untuk apa. Ini penting untuk pemilihan instrumen investasinya. 
  • Pelajari dulu instrumen investasinya, jangan langsung percaya terhadap orang yang menawarkan produk investasi tersebut. Supaya tidak tertipu investasi bodong. 
  • Jangan berinvestasi hanya pada 1 instrument. Usahakan punya lebih dari 1 instrument investasi.
Nah, gimana? Mudah bukan teorinya? Insya Allah bisa ya. Saya sendiri (dan suami) memilih investasi properti. Saya tertarik juga nih dengan Mahata Margonda ini tapi perlu membujuk suami dulu hehe. Siapa tahu kan anak kami nanti bisa kuliah di UI atau disewakan ke mahasiswa UI juga sangat menguntungkan. Mahasiswa zaman sekarang tinggalnya di apartemen lho, karena untuk biaya kos-kosan saja sudah di atas Rp 1 juta per bulan.

Jika tertarik berinvestasi juga di Apartemen Mahata Margonda, bisa menghubungi: 

Marketing Gallery & Project Site
Jl. Margonda Raya No. 367 Kota Depok
IG: @mahatamargonda 
Web: mahatamargonda.id

11 comments:

  1. Kalau menurut tes DNA mpo harus investasi jangka pendek. Mulai nabung dan jarang jajan demi masa depan yang cerah

    ReplyDelete
  2. Hal-hal yang ngga kepikiran sebelumnya akhirnya kepikiran juga dari artikel ini, terimakasih ya mbak sudah berbagi tips:)

    ReplyDelete
  3. sofa bed nya bikin naksir, dl sempet pengen punya apartemen model studio gitu mbak tapi suami prefer rumah huni biasa :)

    ReplyDelete
  4. Oh Mahata tuh yang di stasiun Pocin ya? baru tahu aku. Udah lama banget nggak main ke arah margonda jadinya nggak ngeh ada apartemen baru di situ. Strategis banget tuh deket sama kampus dan persis di tengah kota. Soal investasi, saat ini sih aku masih menabung biasa aja, belum berani investasi dengan resiko tinggi nih. Atau mungkin belum ketemu yang cocok kali ya.

    ReplyDelete
  5. Wah aku sering lewat nih kalau ke Depok. Emang lokasi sih gak usah diragukan tapi penasaran sama harganya. Bisa jd investasi yang bagus nih.
    BTW Perumnas kupikir selama ini bangun rumah murah gtu, kira2 ini harganya miring gak ya hehe :D

    ReplyDelete
  6. Jadi tertarik buat tambah investasi. Kl lokasinya di stasiun Pocin,dekat banget dengan lokasi saya sekarang mbak. Jadi penasaran deh buat kesana dan berinvestasi. Mumpung masih semangat kerja, jadi penghasilan bisa diinvestasikan

    ReplyDelete
  7. Lokasinya strategis sekali ini mba. Plus juga mudah dijangkau oleh anak anak kuliahan. Investasi yang sangat mengunttungkan euy :)

    ReplyDelete
  8. Suka banget investasi properti.
    Tapi untuk jangka panjang yaa, kak...
    Keren banget niih...apartemen. Tapi aku sungguh terpukau dengan lifestyle Jekarda.
    hehhe...

    ReplyDelete
  9. Tujuan orang berinvestasi emang beda2 ya, apalagi yg hidup dikota sepertinya harus tuh. Dengan banyaknya peluang yang ada bisa dicoba selagi cocok...

    ReplyDelete
  10. Investasi penting sekali ya untuk bisa menjamin masa depan ya, Semoga makin rajin menabung emas dan Dirham nih, punya investasi rumah bagus juga ya

    ReplyDelete
  11. Kalo aku merasa saat ini investasi itu penting banget dan harus untuk segera dimulai dan gacuma rencana wacana, jd kalo ada kesempatan kayak pilihan properti gini gamau nolak si haha.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....