Friday, December 25, 2020

Hati-hati, Ini Akibat Bila Minus Mata Terlalu Tinggi

Salah satu gejala mata minus atau rabun jauh adalah kaburnya pandangan saat melihat benda yang jauh meskipun sudah memicingkan mata. Gangguan mata ini cukup lumrah diderita oleh sebagian orang. Kemenkes mencatat ada sekitar 22,1% penduduk Indonesia yang mengalami kondisi ini.

Mata minus



Seseorang bisa dikatakan mulai mengalami mata minus bila angka diopternya berada di angka -0,5 D. Bila kamu mengalami minus dari rentang -0,5 D sampai -5,75 D tandanya ukuran minusmu masih tergolong rendah. Namun, bila sudah menyentuh angka -6,0 D, kamu harus waspada karena sudah tergolong ke dalam minus mata tinggi.

Semakin tinggi ukuran mata minus seseorang, semakin tinggi risiko lain yang perlu diwaspadai. Misalkan saja, menurut Pusat Data dan Informasi Kesehatan (Pusdatin Kemenkes), mata minus merupakan gangguan refraksi yang bisa menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani.

Selain bisa sebabkan kebutaan, apalagi akibat bila minus mata terlalu tinggi?

1. Kelainan myopic maculopathy

Semakin tinggi ukuran minus mata seseorang, gerakan bola matanya pun akan ikut makin memanjang berlebihan. Hal itu kemudian bisa membuat bagian tengah retina yang bernama makula mengalami penurunan fungsi penglihatan sentral (degradasi makula).

Padahal fungsi makula sangat penting. Bagian ini bisa membuat pandangan mata seseorang terlihat tajam, berwarna, dan jelas.

2. Retina lepas

Retina lepas atau yang kerap dikenal dengan nama ablasio retina bisa terjadi pada orang yang punya minus mata di atas 8. Penyebabnya karena bertambah panjangnya bola mata ke bagian depan, yang bila dibiarkan lama-lama akan kian menipiskan periferal retina.

Penipisan lapisan retina ini kemudian bisa membuat retina robek, dampaknya cairan di bagian tengah bola mata bisa merembes masuk ke celah di antara retina dan lapisan belakangnya. Cairan yang masuk itu kemudian akan menumpuk dan memicu lepasnya seluruh lapisan retina.

Untuk mencegah terjadinya kedua hal di atas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah mata minus makin parah. Dikutip dari Momslyfe, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:


1. Pakai kacamata

Bila sudah merasakan tanda-tanda mata minus atau rabun jauh, lekas pergi ke dokter mata. Nantinya, dokter spesialis mata akan memeriksa seberapa parah tingkat rabun jauhmu dan meresepkan ukuran lensa kacamata yang sesuai dengan kebutuhanmu.


2. Pakai lensa kontak

Untuk kamu yang merasa kurang nyaman pakai kacamata, lensa kontak bisa jadi pilihan yang tepat. Sama seperti penggunaan kacamata, dokter juga akan meresepkan ukuran lensa kontak yang sesuai dengan kondisi matamu saat ini.

Meski tidak mengganggu penampilan, pastikan lensa kontak yang kamu gunakan selalu dalam keadaan bersih. Perhatikan berapa kali batas waktu penggunaan lensa kontak dan jangan lupa cuci tangan sebelum menggunakan lensa kontak. Hal itu penting diperhatikan untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi atau infeksi pada mata.


3. LASIK

Prosedur laser in situ keratomileusis atau lebih akrab disapa LASIK bisa jadi alternatif selanjutnya. Prosedur ini dilakukan dengan cara membuat sayatan melingkar di daerah flap--bagian kornea luar yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk kornea supaya bisa membiaskan cahaya tepat di retina.


4. PRK atau photorefractive keratectomy

Pada dasarnya prosedur PRK dan LASIK sama-sama bertujuan untuk memperbaiki gangguan refraksi di mata. Tapi, pembedanya adalah metode yang dilakukan.

Bila kamu memilih prosedur ini, nantinya dokter spesialis mata akan meratakan kornea dengan cara memotong lapisannya. Setelah dipotong, kornea nantinya akan lebih datar sehingga retina bisa menangkap cahaya yang masuk dengan tepat.



1 comment:

  1. Hiiii... ngeri juga ternyata efeknya kalau minus udah tinggi

    Itu PRK metodenya mirip kaya Lasik (pakai laser) ya mbak?
    Baru kali ini aku denger tentang itu

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....