Tuesday, October 25, 2022

Cara Memasak Bekal Anak Sekolah yang Praktis dan Simple

Hai, Mama-mama. Sudah dua bulan nih anak-anak kembali ke sekolah. Siapa yang sibuk masak bekal seperti saya? Setidaknya selama dua minggu di sekolah anak-anak saya, mama-mamanya harus masak bekal sendiri karena belum ada layanan katering dari sekolah. Mulai bulan Agustus kemarin, sudah ada layanan katering tapi saya tetap memilih memasak bekal sendiri. 

Cara Memasak Bekal Anak


Alasan pertama sih karena supaya lebih hemat. Per anak itu dikenakan biaya perhari Rp 22.000. Sedangkan anak saya ada tiga. Bisa dihitung ya, jadi berapa totalnya. Kalau dipakai untuk belanja sayur dan daging, bisa untuk makan sekeluarga sehari itu. Jadi tidak hanya untuk makan satu kali. Biasanya saya belanja sayur dan daging itu seharinya antara Rp 50-100 ribu. Itupun sudah ada dua menu protein hewani seperti ayam, ikan, dan seafood. Sudah tentu ada sayur mayurnya juga dong. 

Kemarin juga saya mendengarkan obrolan ibu-ibu yang mengeluhkan biaya katering. Untuk makan siang per anak Rp 20 ribu, lalu snacknya Rp 17 ribu. Kalau ditotal jadinya Rp 37 ribu per anak. Lumayan juga kan. Kalau sibuk sekali sih ya terpaksa pakai katering. Sedangkan saya mengusahakan untuk memasak bekal sendiri. 

Alasan kedua, menunya bisa disesuaikan dengan kesukaan anak-anak. Berhubung mereka masih pilih-pilih makanan, menu dari katering belum tentu disukai semuanya. Kadang-kadang ada aja yang tidak mereka suka dan akhirnya dibuang. Sedih ya buang-buang makanan mahal. 

Alasan ketiga, untuk menjaga daya tahan tubuh anak selama sekolah tatap muka. Masak bekal sendiri menjamin kebersihan dan nutrisinya. 

Cara Memasak Bekal Anak Sekolah yang Praktis dan Simple

Sekarang saya mau berbagi cara memasak bekal anak sekolah yang praktis dan simple. Alhamdulillah, tiap hari bisa bawa bekal 4 sehat 5 sempurna dan snacknya juga. Anak-anak tetap dapat uang jajan, tapi nggak dipakai. Soalnya bekal dari rumah sudah komplit. Jadi uangnya ditabung buat beli laptop, katanya.

Bangun Jam 4 Pagi 

Jangan sampai bangun kesiangan. Maksimal jam 4.30 pagi sudah harus bangun untuk masak bekal.  Untuk itulah saya sudah nggak pernah begadang lagi. Saya harus tidur maksimal jam 11. Kalau begadang bisa-bisa saya bangun kesiangan. Untuk masak bekalnya itu kurang lebih satu jam. Nggak hanya bekal ya. Saya juga masak sarapan. Jadi pagi-pagi sudah masak sarapan dan makan siang. 

Sedia Frozen Food 

Setiap akhir pekan, saya belanja frozen food yang saat ini sudah banyak sekali variannya. Ada nugget, sosis, chicken wings, chicken pop, chicken karage, dan lain-lain. Saya belinya yang harga promo saja. Lumayan potongannya bisa sampai 20 ribu kalau sedang promo. Masaknya divariasi setiap hari supaya nggak bosan. Di menu katering juga sering ada nugget. Jadi kenapa nggak masak sendiri saja? 

Bekal Anak Sekolah


Dimasak di Malam Hari

Ada beberapa menu yang bisa dimasak di malam hari, lalu paginya tinggal dihangatkan lagi. Misalnya, telur dan semur ayam, ayam ungkep (paginya tinggal digoreng), telur rebus (paginya bisa dibalado), ayam krispy (paginya bisa digoreng lagi) yang resepnya bisa dibaca di Resep Ayam Krispy Enak dan Renyah , dan lain-lain. Untuk makan malam itu memang saya biasa masaknya sore hari ya sekitar jam 5. Jadi, beberapa makanan bisa dihangatkan untuk dibawa bekal. 

Masak dengan Dua Kompor

Mama-mama pasti pandai multitasking. Memasak pun nggak cukup hanya dengan satu kompor. Saya memasak menggunakan dua kompor sekaligus. Kompor satu, memasak nasi goreng. Kompor kedua, memasak sayur. Kompor satu, memasak gorengan. Kompor kedua, memasak lauk yang ditumis. Alhasil, dalam waktu satu jam, saya bisa memasak 4-5 menu sekaligus. Bahkan sambil menonton drakor. Ponsel saya diletakkan di meja dapur. Wuih, mantul kan. 

Siangi Sayuran Lebih Awal 

Supaya lebih cepat masaknya, siangi sayuran, kupas bawang, merebus telus, dan membuat adonan masakan bisa dilakukan malam hari sebelum tidur. Jadi, pagi harinya tinggal dicemplung-cemplungi ke wajan. Misalnya, mau masak tempe goreng. Tepung dan daun bawangnya sudah diaduk pada malam hari, lalu disimpan di kulkas. Besok paginya bisa langsung digunakan. Mau masak telur balado, telurnya sudah direbus dan dikupas kulitnya pada malam hari. Bumbu baladonya juga sudah diblender. Kemudian simpan di kulkas. Pagi hari, tinggal ditumis saja dengan tambahan garam dan penyedap. 

Nah, itu dia cara memasak bekal anak sekolah yang praktis dan simple. Walaupun anak-anak saya berangkat jam 5.30 pagi, mereka sudah sarapan dan bisa membawa bekal makan siang yang komplit. Ada sayuran, daging ayam atau sapi, dan gorengan (bisa frozen food juga). Nggak kalah deh dengan anak yang pakai menu katering. 

Untuk snacknya, saya beli saja di toko makanan grosir. Bulan pertama, mereka masih rutin bawa snack kemasan. Sekarang mereka hanya membawa susu UHT, karena snacknya nggak sempat dimakan. Katanya, lauk bekal sudah banyak dan bikin kenyang. Ya sudah deh, saya hanya menyetok susu UHT ukuran 200 ml. Saya berikan uang jajan juga per anak Rp 15 ribu. 

Alhamdulillah, uang jajannya jarang banget terpakai. Memang anak-anak saya malas jalan buat jajan. Jadi mereka cukup makan bekal saja. Uang jajannya ditabung. Bersyukur deh bisa banyak menghemat untuk kebutuhan sekolah. Saya juga sudah terbiasa bangun jam 3.30 pagi untuk masak bekal. Semangat masak bekal, ya mama-mama!




3 comments:

  1. Ada frozen food itu bikin praktis ya

    ReplyDelete
  2. Kalau bekal anak ini harus mode seimbang dan menarik, ya, mengingat mereka agak rewel kalau makan sayur jadi sulit. Tapi, soal bekal tetap harus ada sayur yang mendominasi karena dalam kegiatan sehari-hari apalagi sekolah anak butuh banget, ya. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete
  3. Sama mba, aku juga lebih milih anak2 bawa bekal sendiri daripada katering. 2-2 nya picky Eater, jadi udah pasti kalo makanan katering ga kemakan seringnya 🤣. Mubazir aja.

    Kalo bekal sekolah jujurnya ga terlalu variatif, Krn mereka sendiri pemilih banget makan. Jadi aku bawain yg mereka suka aja, kayak nasi goreng, roti2an mereka doyan. Naah utk makanan yg lebih komplit gizi, itu selalu di rumah, jadi aku perhatiin bener2 mereka ngabisin lauk dan sayur nya 😁. Kalo ga diliatin udh pasti dipilih2 itu 😂

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....