Friday, December 27, 2013

Terima Kasih 2013

Kejutan Akhir Tahun: Juara 1 Lomba Blog Nakita

Saya membaca ulang beberapa curhatan yang tertulis di notes handphone. Tentu saja curhatan itu hanya saya simpan sendiri. Sejak kelahiran anak ketiga, saya tahu kesibukan akan bertambah dengan mengasuh bayi. Pekerjaan rumah tangga lumayan terbantu dengan kehadiran PRT paruh waktu, yang bekerja sampai jam sepuluh pagi. Namun, saya membutuhkan bantuan lagi karena dua anak yang lain harus sekolah. Rasanya saya kesulitan menyiapkan keperluan sekolah mereka di antara tangisan bayi. Maklum, PRT saya itu sangat perhitungan. Dia benar-benar tidak mau membantu mengasuh bayi di saat saya menyiapkan sekolah anak-anak yang besar. Disebut besar juga tidak, karena kedua kakaknya baru berusia 5 dan 4 tahun, yang satu masuk TK B, satu lagi TK A.

Thursday, December 19, 2013

Bekerja Itu Tak Perlu Ngotot

"Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang supaya kamu mencari karunia Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mau mendengar." (QS. Yunus: 67)

Kemarin itu sosial media dikejutkan dengan berita kematian gadis muda akibat bekerja selama tiga puluh jam nonstop. Kabarnya, almarhumah bekerja sebagai copy writer, pekerja kreatif. Kira-kira sama deh dengan penulis/ novelis/ blogger seperti yang saya tekuni ini. Memang ya, kalau pekerjaan itu sudah menjadi passion, sesuatu yang kita cintai, susah banget untuk berhenti. Saya sendiri juga kalau sudah nulis lupa berdiri. Maunya nuliiiis terus. Kelihatannya teman-teman penulis lain juga suka begadang. Tengah malam buka sosmed, status-status dan kicauan teman sesama penulis masih berseliweran. Entah baru bangun atau sudah begadang, alias belum tidur-tidur.

Saturday, December 14, 2013

Resolusi 2014: Sekolah Menulis Online dan Offline


Belajar bersama Be a Writer
Saya harus berpikir lama untuk menuliskan tentang resolusi 2014. Ya, kurang dari satu bulan lagi kita akan memasuki tahun 2014. Rasanya waktu berlalu begitu cepat. Saya tidak ingin merugi bila hari esok sama saja dengan hari kemarin. Baru-baru ini, saya membaca kisah Ollie (Aulia Halimatussa’diah) tentang perjalanan karir menulisnya. Jauh sebelum dia menjadi terkenal seperti sekarang, dia pernah berkata dengan lantang di hadapan rekan-rekan calon penulis, bahwa lima tahun ke depan dia akan menjadi penulis terkenal. Sekarang, dia sudah menjadi penulis terkenal. Ceritanya itu menyadarkan saya akan perlunya mengumumkan kepada dunia mengenai impian yang ingin kita capai. 

Menciptakan Keajaiban Finansial


Judul: Menciptakan Keajaiban Finansial
Penulis: Innuri Sulamono
Penerbit: Indah Setya
Tahun Terbit: Cetakan 1, Maret 2013
ISBN: 978-602-17304-1-6
Jumlah halaman: 237               

“Fungsi ujian dan cobaan adalah agar kita kembali kepada-Nya. Jadikan semua itu tantangan untuk membuktikan betapa Maha Kuasanya Dia. Berterimakasihlah kepada ujian dan cobaan, karena dengan demikian kita diberikan kesempatan untuk lebih mengenal-Nya dan ditinggikan derajad kita di hadapan-Nya. (halaman 2)

Monday, December 9, 2013

BB Grup Memudahkan Interaksi Sesama Komunitas Be A Writer



Kopi darat sebagian anggota BAW dengan bukunya 
Bunyi notifikasi dari BB Group di ponsel saya lumayan mengganggu, karena saat itu saya sedang menulis dan sudah menjelang tengah malam. Saya lihat ponsel, oh ternyata masih dari diskusi  grup Be a Writer (BAW), di BB Group. Biasa deh, namanya juga penulis-penulis. Apalagi kalau yang dibahas seputar tulis-menulis. Belum lama sebenarnya saya membuka BB Grup BAW, karena baru-baru ini saja saya membuat pin BB. Ternyata membuka grup BAW BB Grup itu cukup menguntungkan! Kami bisa ngobrol secara privat dan lebih terbuka daripada di facebook.

Tuesday, December 3, 2013

Menulis Novel Berdasarkan Pengalaman Orang Lain


Dari mana mendapatkan ide menulis? Pertanyaan ini sering saya dapatkan dari calon penulis. Ide menulis bisa datang dari mana saja, termasuk dari kisah orang lain. Saya sudah sering menyelipkan adegan-adegan yang diambil dari pengalaman orang lain ke dalam novel-novel saya, tapi baru kali ini saya memasukkan nyaris 80% pengalaman pribadi seorang teman ke dalam novel saya. Ceritanya sekitar tiga tahun lalu, seorang teman kuliah menghubungi saya setelah lama tidak kontak. Dia pernah beberapa kali membeli novel saya, bahkan mengikuti perjalanan karir kepenulisan saya. Ketika masih kuliah, dia menyaksikan sendiri bagaimana saya mengetik dan mengeprint naskah di tempat rental komputer. Rupanya dia memendam keinginan agar kisahnya dinovelkan oleh saya.