Thursday, November 22, 2018

3 Alasan Menjadikan Nama Sendiri sebagai Nama Blog



Assalamualaikum. Apa kabar di hari kamis yang cerah ceria ini? Alhamdulillah saya masih diberikan konsistensi untuk menulis tentang blogging di hari ketiga ini. Kali ini saya akan bercerita tentang nama blog yang saya gunakan.


Seperti yang sudah diketahui, blog ini bernama leylahana.com. Kalau sudah mengenal saya, pasti tahu dong bahwa itu adalah nama saya juga. Nama pena, tepatnya, karena nama asli saya yang ada di akte kelahiran dan beberapa buku saya yaitu Leyla Imtichanah.

Awal memakai nama Leyla Hana, yaitu setelah menikah dengan lelaki yang alhamdulillah masih bersama saya sampai hari ini. Beliaulah yang menyarankan agar saya menggunakan nama pena supaya orang lebih mudah menyebutnya. Bagian belakang nama saya memang agak sulit diucapkan.
Tadinya saya mau memakai nama Leyla Ahmad, seperti Maia Ahmad yang saat itu sedang terkenal dengan Duo Ratunya. Ahmad adalah nama depan ayah saya, sekaligus nama belakang suami saya. Jadi, nggak masalah dong saya pakai nama ayah dan suami di belakang nama saya? Siapa tahu bisa setenar Maia Ahmad.

Eh, ternyata Maia bercerai dengan Dhani, lalu namanya berubah jadi Maia Estianti. Saya khawatir nasib pernikahan nanti seperti Maia hahaha... Itu mah sugesti. Dan akhirnya, saya menggunakan nama Leyla Hana sebagai nama pena supaya lebih mudah diucapkan. Malah banyak juga yang memanggil saya "Hana." 

Nah, ketika memutuskan untuk membuat blog, saya pun langsung menggunakan nama Leyla Hana sebagai blog. Ini 3 alasan mengapa saya menggunakan nama sendiri sebagai nama blog: 

Sesuai Tema Blog: Personal Blog
Sejak awal, blog ini memang ditujukan untuk menceritakan sebagian kehidupan saya dan berpusat pada saya. Sehingga, blog ini adalah saya. Personal Blog berarti blog yang menunjukkan siapa pemilik blognya. 

Banyak pengalaman hidup saya yang diceritakan di sini. Bahkan untuk tulisan-tulisan dengan materi yang berat pun, saya menyisipkan pengalaman hidup yang berhubungan dengan materi tulisannya.

Baca Juga: Freya Collection dari Goldmart 

Lebih Mudah Diingat
Ada nggak sih yang sulit mengingat nama blog seseorang? Misalnya, nama saya Leyla Hana, lalu nama blog saya: catatanibumuda.com. Kalau jarang mampir ke blog saya, mesti lupa. Catatanibumuda.com itu blognya siapa ya? 

Lain halnya kalau nama blog sama dengan nama pemiliknya. Lebih mudah diingat, kan. Sering kali saya mencari blog seseorang dengan mengandalkan nama si empunya blog. Kalau nggak ketemu, baru deh saya googling dengan mengetikkan nama si empunya. 

Misalnya, nama orang itu Leyla Hana. Saya mengetikkan di browser secara asal, "www.leylahana.com." Jika orang itu memakai namanya sebagai nama blog, maka akan langsung ketemu blognya. Tapi kalau tidak, ya nggak langsung ketemu. Alhasil, saya mencarinya di google. 

Selaras dengan Semua Akun Media Sosial
Sebagai bagian dari Personal Branding, maka nama semua akun media sosial kita hendaknya sama. Itu agar orang lebih mudah mengingatnya. Nama akun media sosial saya semuanya sama.

Facebook: leyla.hana
Instagram: @LeylaHana 
Twitter: @LeylaHana 
Blog: www.leylahana.com 

Jadi, seandainya orang ingin mendapatkan informasi lebih cepat tentang kita, mereka akan dengan mudah mendapatkannya. Saya sendiri juga gampang lupa seandainya semua akun media sosial itu berbeda-beda namanya. Sebagai contoh: 

Facebook: mamanya.salim
Instagram: @bundaismail 
Twitter: mamanya.sidiq
Blog: www.catatanibumuda.com

Wah, dijamin ribet menghapal keempatnya itu hahaha.... Biasa kan ibu-ibu sukanya pakai nama anak untuk akun media sosial. Kalau saya lebih baik memakai nama sendiri, sehingga cukup satu dan menguntungkan bagi saya sendiri maupun pembaca. 

1 comment:

  1. terkadang memperkenalkan diri dengan nama asli didunia maya, lebih enak daripada dipanggil nama kecil aja ya mbak

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....