Monday, July 23, 2012

Hamil Tetap Cantik dengan Kosmetik Halal


Hamil Tetap Cantik dengan Kosmetik Halal


Kehamilanku saat ini sudah memasuki usia delapan bulan. Insya Allah, ini adalah calon anakku yang ketiga. Hasil USG di usia kehamilan 5,5 bulan, dokternya memprediksikan bahwa calon bayiku berjenis kelamin laki-laki. Sama dengan kedua kakaknya yang juga laki-laki. Alhamdulillah, meskipun sempat berharap kali ini mendapatkan anak perempuan, aku dan suamiku tetap senang menerima anugerah ini. Allah lebih tahu yang terbaik bagi hamba-Nya.


Sebelum di-USG, seorang ibu tetangga juga sempat memprediksikan jenis kelamin janinku berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat. Katanya, “ini kayaknya anaknya laki-laki lagi… Ibunya banyak jerawatnya….” Aku hanya senyum-senyum mendengarnya. Setiap kali hamil, wajahku memang dipenuhi jerawat. Dalam kondisi tidak hamil, wajahku memang kadang-kadang ditumbuhi jerawat, tapi tidak terlalu banyak.

Sedangkan dalam kondisi hamil, jerawatnya sulit dikontrol. Mungkin karena pengaruh hormon kehamilan. Kata orang, kalau ibu hamil terlihat cantik, berarti calon bayinya berjenis kelamin perempuan. Sebaliknya, kalau ibu hamil terlihat kusam dan jerawatan, berarti calon bayinya berjenis kelamin laki-laki.

Aku pun mencaritahu apa yang menyebabkan jerawatku bertambah banyak di saat hamil. Berdasarkan informasi yang kudapatkan, jerawat pada saat hamil disebabkan oleh peningkatan jumlah hormone progesterone, yang keluar dalam bentuk jerawat. Bukan hanya di wajah, tapi juga di punggung. Penyebab lainnya adalah peningkatan jumlah keringat yang keluar. Ibu hamil biasanya mengeluarkan keringat lebih banyak daripada saat tidak hamil. Residu dari keringat akan menumpuk di pori-pori yang apabila tidak dibersihkan dengan benar, akan menyebabkan jerawat. 

Baca Juga: Sasha Pasta Gigi Halal dan Sunah 

Sebagaimana orang tua lainnya, aku dan suami juga mengusahakan yang terbaik untuk calon buah hati kami.  Baik dari segi asupan makanan, minuman, maupun penanaman akhlak dan aqidah sejak masih di dalam kandungan. Begitu juga untuk perawatan tubuh. Aku tetap harus peduli pada wajahku yang sedang ditumbuhi banyak jerawat ini. Rasanya tak enak memegang kulit wajah yang kasar dan dipenuhi bintik-bintik merah. Berhubung aku sedang hamil, maka aku harus menggunakan kosmetik yang aman bagi ibu hamil.

Kulit akan menyerap sekitar 60 persen dari bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik yang dioleskan ke kulit kita. Bagi ibu hamil, bahan-bahan kosmetik itu akan masuk ke peredaran darah dan mempengaruhi janin, terutama pada trimester pertama, ketika janin sedang dalam tahap pembentukan organ-organ tubuh.

Bisa terjadi cacat fisik pada janin apabila terkena kandungan berbahaya dari kosmetik. Ada beberapa bahan kandungan kosmetik yang tidak aman, terutama bagi ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menggunakan kosmetik yang aman bagi janin, untuk menghindari bayi lahir cacat.

Beberapa bahan kosmetik yang berbahaya untuk ibu hamil, di antaranya:  

Retinol A, salah satu bentuk vitamin A dosis tinggi untuk muka berjerawat. Dapat mengganggu perkembangan bayi.

Paraben, bahan pengawet dalam produk perawatan kulit. Dapat memberikan efek buruk pada sistem reproduksi bayi laki-laki.

Phtalates, aroma atau wewangian yang ditambahkan pada produk perawatan kulit. Dalam dosis tinggi akan berpengaruh pada sistem reproduksi bayi.

Benzoil Peroksida, untuk mengobati jerawat. Percobaan pada hewan, dapat memberikan efek buruk pada janin.

Mercuri atau Hydroquinon, berisiko mengakibatkan cacat pada janin dan menyebabkan janin keracunan.

Sedangkan, kandungan Asam Salisilat yang biasa terdapat pada obat jerawat, masih boleh digunakan dalam dosis kecil.

Selain harus menggunakan kosmetik yang aman bagi ibu hamil, aku juga harus menggunakan kosmetik yang halal sebagai salah satu kewajiban seorang muslimah. Jangan sampai kosmetik yang kupakai mempengaruhi keabsahan ibadahku, terutama salat. Sebelum salat, kita diharuskan untuk berwudhu. Kosmetik yang mengandung bahan-bahan haram, terutama lotion, langsung terserap ke dalam kulit sehingga tidak dapat dibersihkan oleh air wudhu. Terlebih lagi lipstick atau pemulas bibir. Apabila mengandung zat-zat haram, dapat masuk ke dalam mulut kita, karena sering tanpa sadar lipstick yang kita pakai, termakan oleh kita.

Beberapa kandungan kosmetik yang perlu diwaspadai keharamannya adalah:  [4] 

Plasenta, biasanya digunakan pada produk lotion dan pemutih kulit. Plasenta ini diambil dari binatang. Menjadi haram apabila plasenta yang digunakan berasal dari binatang yang diharamkan, misalnya babi.

Cairan Amnion atau ketuban, biasa digunakan pada produk pelembab wajah, lotion rambut, dan sampo.  Berasal dari sapi jantan dan babi. Tentu haram apabila diambil dari babi.

Glyserin, biasa digunakan pada produk lotion, sabun mandi, pelembab, krim, lipstick, lipgloss, dan lain-lain. Bahan pembuatannya bisa dari hewani (sapi dan babi) dan nabati (kelapa sawit). Menjadi haram apabila menggunakan bahan dari babi.

Kolagen, biasa digunakan dalam produk lotion dan pelembab. Berasal dari binatang sapi, babi, dan organ manusia. Menjadi haram apabila berasal dari babi dan organ manusia.

Vitamin, biasanya ditambahkan pada produk lotion. Vitamin mempunyai sifat tidak stabil, sehingga harus distabilkan dengan bahan pelapis. Bahan pelapis inilah yang perlu diwaspadai kehalalannya, karena bisa berasal dari sapi atau babi.

Bahan tambahan lain, di antaranya: Hormon, AHA, Cerebrosid, dan Naya, semuanya harus diwaspadai karena bisa jadi berasal dari babi.

Tentunya, kita tidak bisa dengan mudah mengetahui apakah sebuah produk kosmetik itu aman dan halal, bila melakukan investigasi sendiri. Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan memperhatikan label halal dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan MUI dan kodel legal dari Depkes RI yang tercantum di kemasan kosmetik. Kosmetik yang aman juga mencantumkan petunjuk pemakaian, tanggal kadaluarsa, nama dan alamat produsen, serta komposisi bahan.  

Loga halal dari BPOM MUI tidak begitu saja mudah didapatkan. Perusahaan kosmetik harus melalui prosedur sertifikasi, di mana BPOM MUI mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap proses produksi kosmetik tersebut, sebelum memberikan sertifikasi halal.

Baca juga: Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga 

Beruntung ada lomba blog kosmetik halal dari blogdetik, yang bekerjasama dengan MUI dan Wardah. Aku pun mencaritahu mengenai kosmetik Wardah di internet. Sebenarnya sudah lama aku tahu tentang Wardah, tetapi dulu belum terlalu peduli akan kehalalan kosmetik. Aku pun tak tahu kalau ternyata Wardah juga mempunyai  produk perawatan untuk kulit berjerawat. Padahal, selama ini aku mencari-cari produk perawatan kulit berjerawat merk apa yang sebaiknya kupakai.

Aku sudah mencoba banyak merk produk perawatan untuk kulit berjerawat, tapi tidak ada yang cocok. Apalagi setelah kusadari bahwa produk-produk yang pernah kupakai itu, tidak terjamin kehalalannya karena tidak ada logo MUI. Mengingat kehamilanku ini, suamiku juga tidak setuju jika aku menggunakan sembarangan kosmetik untuk menyembuhkan jerawat, karena khawatir kandungan bahan-bahannya membahayakan janinku. Setelah aku membaca-baca website Wardah dan menemukan informasi tentang perawatan kulit berjerawat dari Wardah, aku segera mencari produknya di supermarket.

Pilihanku pun jatuh pada kosmetik Wardah. Merk kosmetik yang pertama kali mendapatkan sertifikasi halal dari BPOM MUI, bahkan di tahun 2012 ini, mendapatkan Anugerah Halal Award dari MUI dan Kementerian Agama. Wardah telah mendapatkan sertifikasi halal MUI sejak 13 tahun lalu, dan selalu diperpanjang sebelum masa berlakunya habis.

Wardah juga menjadi pionir kosmetik halal. Bukan hanya halal, Wardah juga aman dan baik untuk digunakan para wanita Indonesia dan dunia.  Di tingkat dunia, Wardah juga telah mendapatkan International Award Award dari Word Halal Council sebagai pelopor kosmetik halal di dunia.

Ibu Nurhayati Subakat, Apt, adalah wanita di balik suksesnya kosmetik Wardah. Bermula dari keinginan membuat produk kosmetik halal untuk muslimah, Nurhayati Subakat meluncurkan produk Wardah pada tahun 1995. Nurhayati yang menjalani masa kuliah di jurusan farmasi ITB ini, sebelumnya pernah bekerja di sebuah produsen kosmetik ternama sebagai Staff Quality Control. Hingga ia punya keinginan untuk membuka usaha produksi kosmetik sendiri, yang penjualannya dimulai dari salon ke salon. Kini, produk Wardah telah dikenal sebagai produk kosmetik yang halal dan baik, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. 

Tentu saja, jika melihat siapa orang di balik kosmetik Wardah, yang seorang muslimah berjilbab dan punya komitmen kuat terhadap produk halal dan baik, aku semakin yakin untuk memilih Wardah sebagai kosmetikku. Terlebih, varian kosmetik Wardah juga lengkap dan salah satunya sesuai untuk kebutuhan kulitku yang berjerawat. Wardah Acnes Series, rangkaian kosmetik Wardah untuk kulit berjerawat. Kandungan bahan-bahannya pun relatif aman untuk ibu hamil sepertiku. Wardah Acne Series terdiri atas:

Acne Face Powder, untuk membuat wajah lebih segar dan halus
Acne Treatment Gel, untuk mempercepat penyembuhan jerawat
Acne Perfecting Moisturizer, untuk pelembab wajah
Pore Tightening Toner, untuk meringkas pori-pori
Acne Gentle Scrub, untuk mengangkat kotoran dan kulit mati
Acne Cleansing Gel, untuk mengangkat minyak berlebih dari wajah.

Wardah Acne Treatment Gel untuk malam hari
dan Wardah Acne Perfecting Moisturizer untuk siang Hari 
Dari enam varian itu, aku memakai tiga varian, yaitu Acne Treatment Gel, yang kupakai di malam hari sebelum tidur, Acne Cleansing Gel, yang kupakai untuk membersihkan wajah, dan Acne Perfecting Moisturizer, yang kupakai untuk melembabkan wajah dan melindungi dari paparan buruk sinar matahari. Jerawat-jerawatku perlahan mengering dan aku tak merasa was-was lagi menggunakan kosmetik, meskipun sedang hamil.

Selain perawatan dengan kosmetik yang aman dan halal, aku juga melakukan perawatan secara alami yaitu dengan banyak minum air putih, banyak mengkonsumsi sayur dan buah, rajin membersihkan wajah dengan air hangat, dan tidak mengutak-atik jerawat dengan tangan.

Hamil tetap cantik dengan kosmetik halal? Yuk, menjadi cantik dengan Wardah….


20 comments:

  1. Bumil cantik... sukses yah Mbak ^_^

    ReplyDelete
  2. keren mba tulisannya aku jd kelar nulisnya seminggu lalu tp blm sempet futu dll'nya:)

    ReplyDelete
  3. ihhh cantik gini kok mbak. keren keren moga jadi rezekinya si dede ya. aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaamiin.. makasih, mba Ikaa... itu kan fotonya dari jauh, hehe

      Delete
  4. Kereeeeen, cantiiiiik, baguuus :)

    ReplyDelete
  5. Mbak Ela hamil cantik ya.
    kalau menurut mitos, harusnya anaknya perempuan ya. Kalau ibunya 'kumal' selama hamil, berarti anaknya laki-laki. Perasaan dulu waktu saya hamil, saya gak 'kumal' kok, nyatanya anak saya laki-laki. Ada-ada saja ini mitos.
    Hehee..kok jadi malah ngomongin anak dan mitos.
    Tulisannya ciamik mbak. Semoga kali ini menang lagi ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehee...
      Aslinya memang kumal, mba eky.. itu kan udah pake wardah :D :D
      Makasih komennya yaah

      Delete
  6. Mudah2an sehat dan lancar hingga lahiran ya mbak!

    I wish u luck for the contest! Tulisannya bagus banget nget nget!

    ReplyDelete
  7. bunda, baru tahu kalau kolagen sama vitamin itu diragukan kehalalannya.. aku juga pakai wardah, krim lightening sama sun blocknya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Miss Rochma
      saya jg baru tahu setelah ikut lomba blog ini, jd nambah wawasan.
      Semakin hati-hati pilih kosmetik dan perawatan tubuh.
      Makasih ya dah mampir.

      Delete
  8. tengkyu mba ela...akhirnya tulisan artikel yg sdh lama kusave mau kumunculkan nih sdh sempet futu tadi:D*maklum nunggu anak2 sepi kalau ga..kascauuuuu(emaknya ga boleh futu sdiri)
    moga2 mba ela menang ya...atau stidaknya masuk nominasi:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaamiin... moga-moga mba eni jg masuk nominasi yaa :)

      Delete
  9. terima kasih banyak ya mbak atas sharingnya. Sangat membantu. Saya juga jerawatan, setelah pakai cleansing gel-nya,wajah sedikit2 jadi bersih. Utk pelembab wajah,sy gunakan acne treatment gel,tp di siang hari. Ternyata salah waktu ya. Syukur sy cepat tahu dr tulisan mbak..
    Dan sy juga pakai produk merek acnes. Sy perhatikan tdk ada label halalnya, hanya logo produsen.

    Terima kasih ya mbak atas sharingnya :)
    Kalau ada pertanyaan, saya nanya ke mbak sj ya? hehe

    ReplyDelete
  10. assalamu'allaikum mbak....
    tq mbak artikelnya ok...krn aq jg lagi galau cr kosmetik yg aman buat bumil hehehe.....klo yg serum acnenya aman gak ya mbak di pake bumil??? makasih infonya....

    ReplyDelete
  11. Nyari artikel, eh malah ketemu blog mak leylahana.. mak ingat saya nggak? Hehe

    Mak, saya barusan ngecek2 produk yg aman buat promil. Saya kan punya wardah sunblock ya, dan udah lama make nya. Pas cek, ada paraben.. huhu. Produk2 lain yg saya beli juga rata2 pake pengawet paraben. Jadi lemesh..

    Harus gimana ya? :(

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....