Walaupun saya jarang ke luar
rumah, saya suka pakai pelembab tubuh dan wajah yang mengandung tabir surya atau
Sun Protection Factor (SPF). Saya pilih Marina Hand and Body Lotion dengan SPF
15, karena kandungannya lengkap tapi harga terjangkau. Saya jadi rajin pakai
hand and body lotion dengan SPF, sejak pindah ke Citayam, Bogor. Meskipun
lokasinya di Kota Hujan, tapi cuacanya puanaaas banget. Baru beberapa minggu
saja, kulit saya sudah menghitam. Padahal, tadinya lumayan cerah hehe….Itu membuat saya kehilangan percaya diri.
Untuk menangkal pengaruh buruk matahari, saya memakai lotion
yang mengandung tabir surya. Matahari memang banyak manfaatnya, tapi juga
banyak dampak buruknya. Matahari pagi (di bawah jam 9), mengandung vitamin D
yang berguna untuk tulang. Bayi-bayi yang baru lahir juga harus dijemur di
bawah sinar matahari pagi, untuk membantu pematangan organ hati dan mencegah
penyakit kuning. Matahari juga bermanfaat untuk mematikan bakteri-bakteri
pathogen, misalnya bakteri yang ada di pakaian. Itu kenapa pakaian harus
dijemur di bawah sinar matahari. Bukan hanya supaya kering, tapi juga
bakterinya hilang. Matahari diperlukan juga untuk
proses fotosintesis tumbuhan. Intinya mah, matahari itu pentiing….
Namun, sinar matahari di atas jam
9 berbahaya bagi kulit manusia, karena mengandung UV A dan UV B. Sinar
Ultraviolet atau UV, disebut juga sinar ultraungu, karena warnanya yang ungu. Perbedaan
antara UV A dan UV B ditentukan oleh panjang gelombang. UV A, adalah sinar UV
yang paling panjang gelombangnya, antara 315-400 nanometer. Otomatis, dampaknya
pun lebih buruk, bisa menyebabkan kanker kulit. Sedangkan, UV B memiliki
panjang gelombang 280-315 nanometer, dan ini masih berbahaya karena dapat
terserap ke dalam kulit. Sinar UV yang relatif aman adalah UV C, yang dapat
diminimalisir atau diserap oleh atmosfer bumi. Cara kerja UVA dan UV B ini yaitu dengan mencuri electron dari pigmen
kulit seseorang yang terkena sinar matahari. Berdasarkan penelitian, orang yang
memiliki pigmen kulit lebih banyak, akan lebih aman dari dampak sinar UV. Mereka
adalah orang yang berkulit gelap dan cokelat. Jadi, yang kulitnya cokelat dan
hitam, lebih aman dong? Ya, relatif lebih aman daripada orang yang kulitnya
putih. Orang yang berkulit putih akan lebih sensitive terhadap sinar UV.
Terpapar sedikit saja, langsung memerah, gatal, bahkan menghitam.
Namun, jangan lupa bahwa sekarang
ini kita sedang menuju kepada era Pemanasan Global. Sinar matahari terasa lebih
panas dan panjang, dibandingkan puluhan tahun lalu. Di mana-mana, taman-taman
dan pepohonan ditebangi, sehingga udara
tidak sejuk lagi. Sulit untuk mencari tempat berlindung dari panas matahari,
bahkan di dalam ruangan pun, sinar matahari dapat menembus kaca. Di pedesaan
pun, matahari begitu panas menyengat, terutama di areal persawahan. Saat saya
pulang kampung ke Garut, Jawa Barat, banyak pekerja tani yang pada kulitnya
timbul flek-flek hitam akibat terpapar sinar matahari. Padahal, mereka awalnya
juga berkulit cokelat dan hitam.
Efek dari sinar UV, yang paling
ringan adalah menghitamkan kulit, menimbulkan bercak-bercak kecokelatan yang
tidak rata. Itu yang sering disebut flek-flek hitam atau kulit belang. Biasanya,
ada perbedaan warna kulit antara yang terlindung pakaian dan tidak. Efek sinar
UV yang paling berat adalah kanker kulit, semacam timbulnya gatal-gatal, perih,
nyeri, benjolan-benjolan di kulit, dan tentu saja bisa berakibat kematian. Sinar
UV bisa mempercepat penuaan dini, bila tak segera ditangkal. Kulit menjadi cepat
keriput, tak heran banyak orang yang terlihat lebih tua daripada usia
sebenarnya.
Beberapa cara untuk menangkal
pengaruh buruk sinar UV, diantaranya:
- Mengenakan pakaian tertutup, untuk aktivitas di luar rumah yang padat, ada baiknya kita mengenakan pakaian tertutup. Itupun sering kali ada perbedaan warna kulit antara kulit yang terbuka dan tertutup pakaian. Contohnya, bagian wajah saya yang tidak terkena jilbab dengan yang tertutup jilbab, sering mengalami belang, seusai berpanas-panasan. Begitu juga dengan telapak tangan dan kaki.
- Mengenakan topi dan kacamata, ini juga bisa dijadikan alternatif solusi.
- Memakai payung, saya sering menggunakan payung kalau panas matahari sangat menyengat dan terpaksa harus keluar rumah.
- Memakai Lotion Pelembab yang mengandung SPF. Sinar UV masih dapat menembus pakaian, topi, bahkan payung. Saya masih sering merasakan panas menyengat, meskipun sudah mengenakan semua itu saat terpaksa harus berpanas-panasan. Perlindungan terakhir adalah mengenakan lotion pelembab yang mengandung Sun Protection Factor, dengan kandungan SPF 15. SPF adalah satuan tabir surya yang lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa menjadikan kulit terbakar. Kadar SPF, diantaranya 8, 15, 30, 45, dan 60. Penghitungan SPF disesuaikan dengan dosis minimal timbulnya eritema atau kemerahan. Jadi, semakin tinggi kadar SPF, ada kemungkinan semakin besar terjadi iritasi kulit. Oleh karena itu, pilihlah lotion yang kandungan SPF-nya cukup untuk kulit kita dan tidak menimbulkan iritasi kulit.
Marina UV White dengan extra SPF
15, cocok digunakan setiap hari, sebelum beraktivitas di luar ruangan. Selain
mengandung SPF 15, Marina UV White juga mengandung Yogurth yang bermanfaat
untuk kecantikan kulit. Ups, Yogurth bukan minuman yang diolah dari susu
fermentasi itu? Yup, selain enak dimakan, yogurt juga bagus untuk kecantikan
kulit. Yogurth bisa digunakan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kandungan
asam laktatnya mampu memperhalus kulit. Kulit yang kering dan kusam, akan
menjadi lebih sehat setelah menggunakan yogurth. Di dalam Marina UV White
dengan SPF 15, yogurt bekerja bersama dengan Vitamin B sebagai Biowhitening Complex, mencerahkan kulit sehingga tampak
lebih putih merata. Nah, kalau sering terpapar sinar matahari, kulit kita kan
belang-belang. Marina UV White meminimalisir potensi risiko kulit belang itu.
Marina UV White dengan Ekstra SPF 15 |
SPF 15 berfungsi sebagai UV B
Protection yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari, sedangkan PA+
berfungsi sebagai UV A Protection yang membantu menghambat penggelapan kulit.
Keduanya ada di dalam Marina UV White dengan SPF 15 sehingga optimal melindungi
94% dari pengaruh buruk sinar UV. Sebagai pelembab tubuh, tentunya Marina UV
White dengan SPF 15 juga mengandung Vitamin E dan Moisturizers yang bermanfaat
untuk melembabkan kulit agar halus dan lembut, tapi tidak lengket. Marina UV
White akan langsung meresap ke dalam kulit seusai digunakan, apalagi kalau
langsung dipakai setelah mandi, di saat pori-pori kulit masih terbuka. Harganya juga sangat terjangkau, Rp 8.000 untuk ukuran 200 ml. Mudah didapatkan di toko mana pun, hypermart, supermart, minimart, maupun pasar tradisional.
Kandungan Marina UV White dengan Ekstra SPF 15 |
Efek buruk sinar matahari? Gak
takut lagi kalau pakai Marina UV White dengan Ekstra SPF 15!
Saya juga pakai Marina UV White dengan Ekstra SPF 15 |
Pantesan awet cantik...Marina rahasianya ^_^
ReplyDeleteWah, kita ram-rame disini ya.. Sukses lombanya Mak....
ReplyDeletekomplit banget ceritanya :-)
ReplyDeletesalam kenal mbak
di tunggu kunjungan baliknya ke blog aku + komentarnya ya hehehe
semoga lombanya sukses . . . hihihi . . . sepertinya sehabis ini saya akan tertarik memakai make-up
ReplyDeletesemoga sukses kontesnya mak...btw tinggalnya di citayam? deketan dong kita, sy bojonggede :)
ReplyDeletegood luck tantee ;)
ReplyDeleteaku mau nulis juga, tapi kok hilang mood. hmmm
Ceritanya keren mbak..
ReplyDeletegood luck ya.. jangan lupa mampir ke blog cinta..
hehe
Mba Arin, jiyaaaaah.... jadi malu dibilang awet muda :D
ReplyDeleteMak Sari, ayo rame-rame maak
Yulianti, sama-sama semoga sukses juga. Insya Allah dikunjungi balik.
Sinna, hahaha... ini bukan make up. Ini mah perawatan tubuh.
Mak Sri, aamiin... ayo kopdar Maak
Syifa, amiin.. makasih ya cantik..
Luvly, makasih, oke deh
makasih ya dear udah share infonya :)
ReplyDeleteyuk rawat terus kulit cantikmu :)
Marina
Permisi , marinanya bisa buat di muka gk mbq ?
ReplyDelete