Mau Investasi Properti, Klik Saja PropertyExpo.id

Investasi properti?

Di antara sekian banyak jenis investasi, suami saya memilih investasi di bidang properti. Hal itu sudah kami bicarakan sejak awal menikah. Sebelum menikahi saya, suami sudah membeli sebuah rumah subsidi tipe 22 yang harganya hanya Rp 40 juta dan cicilan Rp 300 ribu per bulan. Jadi, rumah pertama dibeli oleh suami saya saat usianya 26 tahun.

Jangan dibilang soal lokasi dan fasilitas. Tentu jauh dibandingkan dengan rumah berharga milyaran di pusat kota. Yang dipikirkan oleh suami adalah harganya di masa depan. Sebut saja 10-20 tahun ke depan. Awalnya saya memang merasa sengsara tinggal di rumah yang lokasinya terpencil. Setelah 10 tahun berlalu, ternyata sudah banyak perkembangan yang terjadi. 

Komplek perumahan kami sudah mulai ramai, bahkan akan dibangun jalan tol. Lokasinya juga hanya 15 menit dari stasiun kereta. Harga rumah sudah menjadi Rp 300 jutaan dengan cicilan 1-2 juta per tahun. Wow kan. Suami juga sudah membeli 2 rumah lainnya di lokasi yang lebih dekat dengan perkotaan, karena cicilan rumah pertama sudah lunas. Rumah yang kedua saat ini sedang dikontrakkan. Sedangkan rumah yang ketiga baru saja diserahterimakan kepada kami.

Di depan rumah ketiga yang baru serah terima

Omong-omong, buat apa sih beli rumah banyak-banyak? Ya untuk investasi dong. Seperti rencana semula. Menurut kami, membeli rumah itu tidak akan rugi. Sebab, harga rumah tak pernah turun. Kalaupun tidak dijual lagi, bisa dikontrakkan. Dari mana kami mendapatkan informasi mengenai rumah dijual? 

Pertama, dari situs online jual beli rumah. Sebagaimana rumah pertama kami. 

Kedua, dari kerabat yang ingin menjual rumahnya. Sebagaimana rumah kedua kami.

Ketiga, dari hasil jalan-jalan dan memutari kompleks perumahan yang sedang dibangun. Sebagaimana rumah ketiga kami. 

Keempat, dari pameran-pameran properti.

Yang keempat itu, suami saya hanya mendatangi pameran-pameran di mal terdekat. Suami saya malas kalau harus mendatangi pameran properti di tengah kota yang jauh dan panas. Jadi, saat saya kasih tahu ada pameran properti online, matanya langsung berbinar-binar. 

"Wah, kalau aku beli rumah lagi, gimana?" tanyanya. 

"Ya liat-liat aja dulu. Asal sanggup bayarnya sih nggak apa-apa," jawab saya. 

Dia pun langsung membuka www.propertyexpo.id, dan sudah sempat tanya-tanya kepada salah satu marketing pengembang di area Serpong. Dari tahun lalu sudah berembus kabar kalau kantor suami akan dipindah ke Serpong Tangerang Selatan. Makanya suami pernah bilang mau beli rumah di Serpong.

Blogger Gathering PropertyExpo.id

Dari mana saya mengenal pameran properti di PropertyExpo.id? Dari acara Blogger Gathering Property Expo tanggal 8 Mei 2018 lalu bertempat di Kay's Coffee Golden Tulips Hotel Pasar Baru. Menghadirkan Bapak Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch yang mengeluarkan sebuah langkah inovatif dalam meningkatkan pembelian properti di Indonesia. 

Bapak Ali Tranghanda

Bapak Ali adalah seorang profesional yang sudah konsisten menekuni dunia properti selama 23 tahun. Latar belakang akademisnya juga sesuai dengan bidang yang dipilihnya ini, yaitu Teknik Arsitektur S1 Real Estate Universitas Tarumanegara. Pernah menjadi konsultan selama 7 tahun di PT Panangian Simanungkalit & Associates dan berpengalaman menangani ratusan proyek properti.

Pameran properti online yang pertama dan satu-satunya ini akan sangat menguntungkan bagi marketing proyek dan konsumen. Marketing proyek tidak perlu lagi membayar biaya booth untuk pameran yang jumlahnya bisa 60 jutaan. Juga tak perlu mendatangi lokasi pameran yang akan membuang waktu. Waktunya bisa dialokasikan ke hal lain.

Buat konsumen atau calon pembeli rumah dan apartemen yang malas bermacet-macetan, berpanas-panasan, apalagi mengeluarkan biaya transportasi untuk datang ke pameran properti, sekarang tinggal klik www.propertyexpo.id. Pamerannya digelar dari tanggal 1-31 Mei 2018 dengan diramaikan oleh 43 proyek perumahan dari berbagai wilayah yaitu Jakarta, Bogor, Bekasi-Cikarang, Tangerang-Banten, Semarang, Makasar, dan Batam.

Konsep pamerannya sebagai berikut:

• Menggaungkan kampanye atau ajakan bagi para milenia yang belum punya rumah dengan hastag #AyoPunyaRumah atau #AyoPunyaApartemen.
• Mengajak generasi milenia agar mengubah gaya hidup dengan melek properti. 
• Menanamkan kesadaran akan pentingnya investasi di bidang properti di kalangan milenia dan perkotaan. 
• Menawarkan harga rumah dan apartemen dengan kisaran harga di bawah 750 jutaan. 
• Menawarkan potongan diskon harga jual atau booking fee sehingga harga rumah atau apartemen lebih murah daripada di luar pameran. 

Cari #HunianZamanNow di PropertyExpo.id

Nah, setelah mengklik www.propertyexpo.id, kita akan langsung dapat melihat pilihan proyek perumahan yang ada.

Klik Filter untuk memilih rumah yang sesuai dengan keinginan. 
Misalnya, saya memilih perumahan di Serpong sehingga didapatkan perumahan Serpong Garden Residence. 

Pilih Rumah Sesuai Anggaran 

Kemudian akan muncul tipe rumah beserta harganya dari yang termurah 300 jutaan sampai 2 milyar. Baca spesifikasinya dengan perlahan agar jelas.

Manfaatkan Fitur Whatsapp Chatting

Jika masih kurang jelas dengan informasi yang diberikan, kita bisa langsung menghubungi marketing proyek melalui whatsapp yang ada di pojok kanan atas.

Gambar-gambar di bawah ini adalah chattingan suami dengan marketing proyek Serpong Garden:

Dari hasil chatting tersebut, kami jadi tahu bahwa perumahan yang kami inginkan itu sudah mulai dibangun dan ada rumah contohnya. Ini penting untuk diketahui lho karena banyak pembeli rumah yang tertipu godaan marketing proyek. Rumah hanya berupa brosur dan tanah kosong, belum akan dibangun. Hanya berbekal kepercayaan, booking fee dan DP diberikan begitu saja. Eh belakangan, pihak pengembang menghilang dengan membawa kabur uang yang sudah dibayarkan.

Kami juga jadi tahu bahwa lokasi perumahannya dekat dengan stasiun sehingga memudahkan akses kereta. Bank-bank yang bekerjasama dan promo gratis DP 10% yang lumayan. Apalagi kalau ditambah dengan voucher diskon dari PropertyExpo. Jika tertarik untuk membeli, kami bisa langsung mendatangi lokasi perumahan tersebut untuk survey.

Manfaatkan Voucher Diskon

Ada voucher diskon juga? Ada dong. Potongan diskon mulai dari Rp 1 juta sampai 10 juta diberikan dengan sangat mudah. Caranya hanya tinggal mengisi kuisioner, lalu masukkan alamat email. Voucher langsung kita terima hanya dalam waktu 1 menit setelah submit kuisioner.

Isi kuisioner

Submit kuisioner

Voucher berhasil dikirim ke email

Email penerimaan voucher 

Voucher dapat diklaim pada saat pembelian properti. Tentunya voucher ini hanya bisa didapatkan selama periode pameran yaitu tanggal 1-31 Mei 2018. Masa berlaku vouchernya sampai bulan Juli 2018. Jadi buat kamu yang mau beli rumah, segera manfaatkan kesempatan ini.

Untuk pameran properti online selanjutnya, direncanakan akan berlangsung 4x dalam setahun dengan tema yang berbeda-beda. Jadi masih bisa ditunggu ya kalau pameran di bulan Mei ini belum sempat dimanfaatkan.

Mengapa Harus Punya Properti di Usia Muda? 
Sekadar cerita penutup, keluarga yang mengontrak salah satu rumah kami adalah pasangan lansia (lanjut usia) yang semasa hidupnya mengontrak rumah berpindah-pindah. Sebelumnya, rumah kami juga dikontrak oleh suami istri usia 45-an dengan anak 5 yang menjelang remaja.

Suami istri lansia ini sebenarnya memiliki pekerjaan yang baik di masa muda dan hingga kini sang suami masih menerima pensiun karena bekerja di pemerintahan. Saya sekadar heran mengapa mereka tak memiliki rumah dan terus mengontrak sampai lanjut usia padahal suaminya bekerja tetap.

Suami saya menjawab keheranan saya:

"Prioritas setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang prioritasnya beli rumah, ada yang prioritasnya traveling ke mana-mana, dsb. Asal berani menerima konsekuensi dari pilihan hidupnya itu ya biarkan saja."

Ya, ya, ya, memang prioritas hidup setiap orang berbeda-beda, termasuk prioritas kami yang memilih punya rumah di usia muda dan berinvestasi di bidang properti. Tentunya pilihan itu membuat kami harus mengeyampingkan hal-hal lain seperti traveling, belanja barang-barang yang tidak penting menurut kami, berpesta, dll. Beberapa hal ini menjadi alasan kami membeli rumah di usia muda dan berinvestasi di bidang properti:

• Lebih tenang karena sudah punya tempat berlindung yang tetap sehingga tak perlu berpindah-pindah tempat. 
• Punya aset yang memiliki nilai tinggi bila sewaktu-waktu dijual karena ada kebutuhan mendadak. 
• Punya aset yang bisa diuangkan, yaitu dengan mengontrakkan rumah ke orang lain. 
• Warisan untuk anak-anak jika sewaktu-waktu kami meninggalkan mereka ketika mereka belum bisa mandiri.

Nah, bagaimana denganmu? Tertarik membeli properti di usia muda dan berinvestasi di bidang properti? Segera klik:

www.propertyexpo.id
Instagram: @propertyexpo.id
Twitter: @propertyexpoid