Sejak tanggal 15 Agustus 2018, BPJS Kesehatan telah menerapkan kebijakan rujukan online di mana para peserta yang membutuhkan rujukan dari faskes 1 ke rumah sakit lanjutan bisa mendapatkan surat rujukan secara online.
Dari segi kemudahan, seharusnya sistem rujukan online itu lebih mudah kan daripada rujukan manual. Peserta tak perlu antri untuk mendapatkan surat rujukan karena pendataan dilakukan secara online yaitu melalui aplikasi P Care.
Sistem Rujukan Online adalah digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh layanan di rumah sakit yang disesuaikan dengan kompetensi, jarak, dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan dengan didasarkan pada kebutuhan medis pasien.
Rujukan online ini manfaatnya bagi peserta adalah:
- Membantu mendapatkan kepastian waktu pelayanan dengan kompetensi dan radius terdekat.
- Membantu mendapatkan fasilitas kesehatan penerima rujukan yang sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana yang dibutuhkan. Sehingga nantinya tidak ada kasus rujukan berulang akibat tidak adanya SDM dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
- Mengurai antrian panjang di faskes penerima rujukan karena ada beberapa opsi tujuan.
Sedangkan manfaat rujukan online ini bagi fasilitas kesehatan, adalah:
- Membantu faskes pertama dalam memberikan rujukan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
- Memberikan rujukan secara real time dan online dengan data yang terkoneksi antara faskes perujuk dan penerima rujukan.
- Memperpendek antrian pada faskes penerima rujukan.
Tanggal 3 September 2018 lalu, diadakan Ngobrol Bareng BPJS Kesehatan di Paradigma Kafe bersama media dan blogger untuk menjelaskan perkembangan uji coba digitalisasi rujukan JKN KIS fase kedua. Jadi, uji coba rujukan online ininada 3 fase:
Tanggal 15-31 Agustus 2018: Fase 1 yaitu tahap uji coba. Ini adalah fase pengenalan sistem rujukan online di mana rujukan online sudah digunakan tapi rumah sakit masih menerima rujukan manual. Jadi, jika pasien datang dengan rujukan manual, masih dilayani. Hanya saja para pekerja kesehatan akan memberitahu bahwa selanjutnya rujukan yang berlaku hanyalah rujukan online.
Tanggal 1-15 September 2018: Fase 2 yaitu penguncian. FKTP wajib menggunakan aplikasi P Care dalam merujuk kecuali jika belum memiliki akses Jarkomdat (jaringan internet). Rumah sakit hanya menerima rujukan manual. Jadi, ingat ya di fase ini yang sedang berlangsung, rumah sakit tidak lagi menerima rujukan manual kecuali kalau ada kendala internet dan itu mungkin hanya terjadi di pedalaman.
Tanggal 10-30 September 2018: Fase 3 yaitu pengaturan di mana rujukan online sudah merata di seluruh rumah sakit dan hanya menggunakan rujukan online. Masih dipertimbangkan jika ada gangguan Jarkomdat (jaringan komunikasi dan data).
Arief Syaifuddin, Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan menjelaskan beberapa hal positif yang didapat dari fase 1 yaitu terkumpulnya data rumah sakit rujukan beserta dokter spesialis atau sub spesialis dan jadwal prakteknya. FKTP juga sudah disiplin menggunakan aplikasi P Care. Para peserta JKN KIS juga sudah mulai mengenal sistem rujukan online.
Pada fase 2 ini dilakukan penyempurnaan yaitu kemudahan FKRTL dalam melakukan pengeditan data kompetensi dan sarana yang ada di aplikasi. Dilakukan juga perbaikan data mapping FKRTL yaitu fasilitas kesehatan rujukan mana saja yang bisa dirujuk dari Puskesmas, Dokter Praktek Perorangan, dan Klinik Pratama berdasarkan jarak dan konpetensinya. Ada juga penambahan fitur untuk rujukan kasus-kasus khusus seperti penyakit kanker, transplantasi ginjal, TB, dll.
Jadi, dengan rujukan online ini, peserta tak akan membuang waktu lagi. Misal, datang ke rumah sakit rujukan eh kuota sudah penuh atau dokter sedang tidak praktek. Sehingga harus pulang lagi. Dengan rujukan online, peserta dapat mengetahui rumah sakit rujukan mana yang kuotanya masih ada dan dokternya tersedia. Tentu yang jaraknya paling dekat dengan rumah peserta.
Jika tidak tersedia, maka bisa memilih lagi rumah sakit rujukan lain yang jaraknya juga masih dekat dari lokasi peserta. Intinya, diharapkan terus terjadi penyempurnaan pada sistem rujukan online ini sehingga peserta JKN KIS terlayani dengan baik.
Semoga pelayanan JKN KIS semakin lebih baik lagi dg adanya inovasi inovasi baru
ReplyDeleteBPJS Kesehatan sebagai operator penyelenggara JKN KIS memang terus berbenah, salah satunya penyempurnaan layanan faskes.
ReplyDeleteNah dengan begini, bisa tersaring ya pelayanan di Faskes tingkat I, II dan lanjutan. Sayangnya, belum semua peserta sadar tentang ini ya. Semoga pelayanannya lebih baik yaa...
Ini penting banget. Selama ini kendala kalau ke RS udah wanti2, jadi check up atau akhirnya pulang karena antrian membludak. Solutif ni JKN KIS..
ReplyDeleteMemperpendek antrian tuh mba emang harus dilakukan. Dan aku senang sekali kika JKN KIS ini memberikan solusi yang bermanfaat bahi maasyrakat
ReplyDeleteTypo : *bermanfaat bagi masyarakat :)
DeleteKebetulan nih ART aku kan punya kartu KOS tapi belum pernah diginakan �� Tapi pas tau ada sistem terbaru scr online.. nanti aku mau coba ah kan daftarin. Kan jd mudah ga antrii panjang kayK ular naga. Tq infonya ��
ReplyDeleteAplikasi yang membantu banget ya rujukan jadi cepat dan tepat
ReplyDeleteAplikasi yang membantu banget ya rujukan jadi cepat dan tepat
ReplyDeleteBPJS menunjukkan itikad baik dengan terus berbenah memperbaiki pelayan.
ReplyDeleteSemoga para stakeholder terus mengembangkan pelayanan, sehingga makin banyak masyarakat yang terlayani
Waah akhirnya bisa makin praktis juga ngurus rujukan. Mertuaku cuci darah dan kontrol dokter pakai BPJS, harus ngurus rujukan berkala ke Puskesmas. Masalahnya anak-anaknya pada kerja di luar kota jadi susah cari waktu. Belum ngantrinya, ckckck.
ReplyDeleteNah kaya gini dong, udah ada fasilitas internet sebaiknya memang harus dibuat pelayanan yg lebih praktis tanpa buang-buang waktu, kasian kalau orang sakit udah jauh-jauh datang eh gak ada dokter
ReplyDeleteRujukan online jkn-kis akan membantu pasien dan keluarga pasien. Tapi kasian tukang fotokopian di depan rumah sakit, berkurang orderan pesanan
ReplyDeleteorang sakit perlu penanganan cepat, alhamdulillah ya sekarang ada rujukan online begini, jadi makin mudah penanganannya..
ReplyDeleteaku sering denger klo urusan rujuk-merujuk ini agak ribet, harus datang dulu dan kadang kudu menunggu lama, dengan kehadiran surat rujukan online tentunya sangat memudahkan pasien dan keluarganya
ReplyDeleteWah, lama ga ikutan seminar BPJS, rujukan online sudah tahap kedua ya. Moga membuat lancar proses rujukan ya
ReplyDeleteDaku mau coba nih buat kacamata, tapi belum kesampaian karena males antri di rujukan nya itu
ReplyDeleteRujukan online ini maksudnya kita daftar via online atau didaftarkan dari pihak puskesmas/rumah sakit sebelumnya via online mom?
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang pelayanan JKN-KIS lebih baik, bahkan dipermudah dengan rujukan online. Ga lagi antri dari pagi sampai siang hanya untuk dapat pelayanan kesehatan.
ReplyDeleteOh alhamdulillah, memudahkan banget ya mba dengan rujukan online gini. Semoga lancar aplikasinya nanti, jadi makin banyak yang terbantu
ReplyDeleteKemarin pas banget lagi main di rumah sakit karena anakku sakit, pas saya baru dateng agak kaget sebenarnya waktu lihat ini kenapa ramai sekali gak kayak biasanya. Saking kepo aku nanya dong sama mas-mas di bagian pendaftaran ada apaan ini, ternyata mereka pengguna JKN. Kalau sekarang bisa online gini bisa ngebantu banget ya mbak
ReplyDeleteCiyuss ini mba? Saya baru tau, seneng bacanya hehehe. Soalnya selama ini saya kalau mau minta rujukan harus ke puskesmas dan antrinya panjang banget. Klo bisa online gini kan bisa lebih mudah jadinya
ReplyDeleteWah saya udah langsung coba nih mba JKN ini. allhamdulillah mudah. Jadi nggak usah ribet antri klo pake JKN ini
ReplyDeleteWah ini kabar gembira banget. Memang semuanya harus berkembang ke arah online termasuk hal-hal yang seperti ini.
ReplyDeleteSekarang semuanya bisa dilakukan secara online yah, ga ribet dan semakin memudahkan untuk ibu-ibu super sibuk. Apalagi di tengah macetnya Jakarta ribet banget kalo harus urus ke kantor sana-sini
ReplyDeleteAku mau coba gunainnya tapi males antrinya, eh ada kemudahan bisa lewat online ya jadi gak perlu antri lagi
ReplyDeleteDi era digital seperti sekarang ini tentunya aplikasi spt ini sangat membantu banget ya mbak. Jadi gak perlu capek2 buat berdiri ngantri #capek ��
ReplyDelete