Wednesday, November 14, 2012

[JEDA] Jangan Sia-Siakan Waktu

"Dulu dia normal, bisa kerja. Terus ada orang yang mukul kepalanya dari  belakang. Akhirnya jadi gitu, deh...."

Ibu itu menjelaskan kepada saya perihal kondisi putranya yang "idiot." Perilakunya yang "nyaris" seperti orang gila itu, semula saya pikir karena bawaan sejak kecil. Meskipun usianya sudah di atas 30 tahun, perilakunya seperti anak kecil. Suka berbicara sendiri, memberi makan ayam dengan buah alpukat, marah-marah, dan muntah-muntah. Tak disangka bahwa pukulan pada belakang kepalanya-lah yang membuat otaknya mengalami kemunduran. 


Dia memang masih sehat secara fisik, tetapi dia sudah kehilangan kesempatan untuk berpikir layaknya orang dewasa. Dia kembali seperti kanak-kanak yang bergantung kepada orang dewasa. Kini, dia hanya luntang-lantung di jalan, uang makan dan rokok meminta kepada kakaknya. 

Kita memang belum mati, tetapi kita tak tahu sampai kapan kesempatan diberikan kepada kita. Fastabiqul Khairat. Berlomba-lombalah dalam kebaikan. Selagi masih ada waktu dan kesempatan. Selagi otak dan tubuh masih diberi sehat. Jangan menyia-nyiakan waktu. Selesai satu pekerjaan, bergegaslah menjemput pekerjaan lainnya. Karena kita tak tahu, sampai kapan diberikan kesempatan. 

**mengingatkan diri sendiri

2 comments:

  1. this note inspired and reminded you, and me also. :D thankyou mama. May I call you mama?

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...