Saturday, April 13, 2013

Pilih-Pilih Sepatu, Ya di bebobshoes.com


Apa jadinya kalau kita gak pakai sepatu? Masih mending kalau kaki cuma jadi kotor. Gimana kalau kaki jadi luka, pecah-pecah, atau disusupi kuman berbahaya gara-gara gak pakai sepatu? Yup, sepatu atau sandal adalah salah satu aksesoris yang penting buat kita, terutama kalau mau bepergian. Urusan sama sepatu ini kadang bikin aku ribet. Boro-boro mau melindungi kaki supaya gak luka, yang ada malah kakiku jadi luka!


Cantengan. Itu masalah kaki yang sudah menghantuiku sejak masih SMA. Cantengan biasanya terjadi di ujung jempol kaki, akibat pemotongan kuku yang gak rata. Pada saat kuku mulai tumbuh, ujung yang gak rata itu menembus kulit, dan terjadi infeksi bila disertai kuman dan kondisi kaki yang lembab. Kalau sudah bengkak dan bernanah, kaki jadi bau dan tentu saja sakit. Hadeuuuh… tolong ya jangan coba-coba injak kakiku yang sedang cantengan kalau gak mau membangunkan singa dari tidurnya.

Aku gak tahu kenapa kakiku mudah cantengan—selain karena pemotongan kuku yang gak sempurna. Mungkin saja ada penyakit bawaan, berhubung ayahku juga langganan cantengan. Kalau dilihat, bentuk kakiku bisa juga menjadi penyebab. Kakiku bentuknya lebar seperti kipas. Itu juga yang bikin aku jadi bahan ejekan teman satu kos, waktu aku masih kuliah dulu. Dia sering banget tuh ngejek bentuk kakiku yang lebar seperti kipas.

Otomatis, biarpun dulu aku langsing (BB 47 Kg, TB 158 Cm), aku harus pakai sepatu ukuran 39 atau 40! Wow! So pasti lah temen-temenku habis-habisan meledek. Ya kaki kipas lah… ya kaki gede lah…. Belum lagi derita cantengan tiada tara. Susah cari sepatu yang pas buatku, mengingat dua hal tersebut: kaki kipas dan gede, serta derita cantengan.

Ternyata sepatu itu bisa jadi boomerang juga buatku. Yang tadinya berfungsi untuk melindungi kaki, eh malah melukai kaki kalau memakai sepatu yang gak pas. Ngomong-ngomong, sejak kapan sih sepatu sudah ada di dunia ini? Dari lukisan Mesir Kuno di Thebes, diketahui bahwa orang Mesir sudah mengenakan sepatu atau sandal sekitar abad ke-15 SM. Lukisan tersebut menggambarkan seorang pengrajin yang sibuk bekerja membuat sandal, sedangkan pengrajin lainnya sedang menjahit sepatu. Jauuuh sebelumnya, yaitu tahun 8000 SM, ditemukan sepatu dari kulit binatang dalam jumlah besar di Pedalaman Missouri, Amerika Serikat. Rupanya sejak dulu Nenek Moyang kita sudah menyadari pentingnya memakai sepatu, terutama saat berburu di hutan, berperang, dan aktivitas indoor lainnya, demi melindungi kaki dari benda-benda tajam.  

Namun, orang-orang Romawi dan Yunani Kuno-lah yang pertama kali menjadikan sepatu sebagai fashionese daily, bagian dari gaya busana yang elegan. Ada beberapa jenis sepatu atau sandal, diantaranya: Baxa atau baxaea (sepatu dari anyaman daun palem yang dipakai oleh kalangan bawah dan pendeta), Solea (sandal yang dipakai di dalam rumah), Calceus (sandal yang dipakai di luar rumah), Soccus (sepatu yang menutupi bagian atas kaki), Cothurnus (sepatu booth yang menunjukkan semua jemari kaki, dipakai oleh kalangan atas seperti bangsawan), dan Caligae (sepatu dari tali yang talinya sampai mengelilingi betis). Khusus untuk sepatu bangsawan, kaisar, raja, dibuat dengan kain emas berhias permata, wow! Jadi, sejak zaman dahulu, sepatu bisa menunjukkan status sosial si pemakai.

Pada perkembangannya, perusahaan-perusahaan pembuat sepatu pun bermunculan. Tahun 1800, pertama kali dibuat sepatu yang menggunakan sol karet, disebut juga Plimsols. Lalu, tahun 1916, muncul pabrik pembuatan sepatu Keds, yaitu sepatu dengan sol karet dan berbadan kanvas. Pembuatan sepatu terus mengalami kemajuan, sehingga ditemukan beraneka ragam jenis dan desain sepatu, yang disesuaikan dengan pemakainya. Kita bisa memilih sepatu yang cocok dengan kepribadian dan tentu saja, kaki kita. Memilih sepatu pun gak sembarangan, bisa-bisa kaki malah jadi luka kalau salah pakai sepatu. Ya, seperti kakiku deh…..

Jenis-Jenis Sepatu yang ada sekarang ini, diantaranya:

High Heels, adalah sepatu berhak tinggi. Sepatu jenis ini digunakan untuk menambah kepercayaan diri, terutama pada wanita yang merasa bertubuh pendek. Seringkali yang tubuhnya tinggi pun masih ingin pakai High Heels, karena kesannya elegan dan mewah. High Heels memang cocoknya dipakai ke pesta, ketemu klien, dan acara-acara penting lainnya. Kalau di rumah pakai High Heels, kelihatan gimanaaa gitu… rempong ya, booo…. High Heels memang bikin kita kelihatan lebih tinggi dan ramping, ya iyalaah, haknya saja antara 3-15 cm. Jadi, tubuh kita bertambah tinggi antara 3-15 cm, tergantung High Heels yang kita pakai.

Sayangnya, memakai High Heels ini gak dianjurkan berlama-lama, paling lama dua jam. Apalagi kalau kamu masih naik bus kota atau kereta api saat bepergian, hadeuuuuh…. Kasian deh kakimu tersiksa! Iya, kalau di bus atau kereta itu kamu langsung dapat duduk. Tahu sendiri kan sarana transportasi di negara kita gimana. Kalau jam-jam sekolah dan kerja, mana bisa dapat duduk dengan cepat. Lebih seringnya harus berdiri. So, pakai high heels dalam kondisi seperti itu, menyiksaaaa…..

Sepanjang pengalamanku memakai High Heels, memang gak bisa berjalan lama-lama, bisa capai. Kaki pegal-pegal. Dilihat dari struktur sepatunya, memang High Heels ini gak menunjang untuk jalan lama-lama. Bentuknya yang tinggi di bagian tumit, membuat ujung kaki menahan beban lebih berat saat berjalan. Apalagi kalau ujung High Heelsnya itu runcing, alamat jari-jari kaki semakin tersiksa. Kalau kamu pakai high heels, sebaiknya sih bawa sepatu cadangan juga yang haknya rendah. Tinggi High Heels yang aman dan enak dipakai yaitu 3 cm.

Nah, kalau High Heels ini haknya berbentuk runcing, jadi harus berlatih dulu sebelum menggunakannya ke mana-mana. Ya iya memang harus bisa menjaga keseimbangan saat menggunakannya, apalagi kalau nekat pakai yang haknya di atas 5 cm. High heels yang ujungnya lebar, disebut Wedges.
Salah satu model High Heels di
www.bebobshoes.com
Cantik, yah... 

Wedges ini juga sepatu atau sandal berhak tinggi, tapi rata dari depan ke belakang.  Pakai Wedges bikin kamu tetap bisa bergaya dengan tinggi badan yang terdongkrak, tapi lebih nyaman dibandingkan pakai HighHeels. But, tetap saja sih Wedges ini bikin capek juga kalau dipakai lama-lama.

Salah satu model Wedges
di www.bebobshoes.com
Cantiiiik sekaliiii

Nah, kalau mau lebih nyaman, bisa jalan jauh tanpa mati gaya, pakai Flat Shoes, atau sepatu berhak rendah. Sepatu jenis ini gak bikin kakimu capek. Kalau mau ke acara formal, aku pakai Flat Shoes. Gak enak dong kalau pakai sandal, hehe…. Soalnya, aku gak kuat pakai High Heels atau Wedges. Memang sih, aku jadi gak keliatan tinggi, alias tinggiku masih tetep seperti aslinya. Tapi, bagiku, yang penting adalah nyaman di kaki. Gak pegal-pegal dan kena cantengan. Oya, Flat Shoes yang kupilih adalah yang ujungnya lebar, sesuai dengan bentuk kakiku yang lebar.

Salah satu model Flat Shoes
di www.bebobshoes.com
Stylist banget yaaa

Terakhir, adalah Sandal. Udah tau kan Sandal itu gimana bentuknya? Iyap, Sandal itu alas kaki yang terbuka. Orang-orang sih tahunya Sandal itu dipakai di rumah saja, karena bentuknya yang sederhana. Tapi, sekarang ini sudah banyak variasi Sandal yang modis dan bisa juga dipakai bepergian karena gak kalah gaya.

Salah satu model Sandal
di www.bebobshoes.com
Biarpun Sandal, bisa dipake bepergian
juga karena stylist :-)

Nah, kamu bisa pilih deh varian sepatu dan sandal yang modis, gaya, sekaligus nyaman dipakai, di Be.bob Shoes. Iya, Be.bob Shoes ini produknya keren-keren banget, menunjang fashionable daily shoes. Kamu bisa update model-model terbarunya di twitter @delicishoes dan fanspage bebob shoes. Pilih deh sepatu yang sesuai dengan gayamu dan nyaman di kaki. Mau pakai High Heels dan Wedges, tapi gak mau kaki pegal-pegal dan sakit? Tenaaaang... aku punya tipsnya, sebagian sudah kusebutkan di atas. 
  1. Kenakan High Heels dan Wedges untuk acara-acara resmi dan formal, dan dibatasi pemakaiannya maksimal 2 jam. So how? Ya, selain bawa High Heels, kamu bawa juga sepatu cadangan atau sandal yang nyaman sebagai gantinya. Pilihan Flat Shoes dan Sandal di Bebob Shoes juga bagus-bagus dan fashionable, jadi gak bakal mati gaya. Pas lagi jalan lama, pakai yang Flat Shoes dulu atau Sandal, nanti kalau udah mau mulai acaranya, baru ganti High Heels. 
  2. Pilih sepatu sesuai dengan bentuk kaki ya, misalnya seperti bentuk kaki saya yang lebar di bagian depan. So, saya cocoknya pakai sepatu yang ujungnya lebar atau terbuka. Kalau sempit atau lancip, dijamin bakal cantengan. Nah, kalau kakimu mungil, silakan saja pakai sepatu yang ujungnya lancip. Kalau betismu besar, sebaiknya sih gak pakai High Heels yaa, soalnya bakal menyiksa banget nanti, ujung kakimu keberatan bawa beban. 
  3. Setelah memakai High Heels atau Wedges, pijat-pijat kaki, rendam dengan air hangat, oleskan minyak aromaterapi, biar kakimu bisa bernapas lega. 
Sekarang, gak ada lagi halangan untuk memakai sepatu model apa pun, asal tahu bagaimana membuat mereka nyaman melekat di kakimu. Tinggal order ke Be.bob Shoes, dengan cara yang mudah. Dan kamu pun bisa mengenakan sepatu yang elegan untuk mendukung penampilanmu sehari-hari. 

Sudah lama aku pengen beli sepatu di Bebob, sejak melihat koleksi sepatu bebob di web, twitter, dan fanspagenya. Biasa deh, cewek kan hobi banget sama aksesoris, termasuk sepatu. Apalagi model sepatu Be.bob cakep-cakep. Pas ada diskon 30% tanggal 10-12 Maret lalu, aku langsung mengunjungi webnya dan pilih-pilih sepatu. Berhubung kakiku ini sebagaimana yang disebutkan di atas, jadi aku harus pilih yang flat shoes dan ujungnya bulat (gak lancip). Mula-mula, aku masuk ke web Be.bob dan register menjadi member. Gampang kok registernya. Cuma isi data diri kita aja, setelah itu konfirm via imel. 

Bikin akun di www.bebobshoes.com

Aku pilih flat shoes Adelle warna krim, dari bahan jeans. Aku suka modelnya yang simple. Aku gak suka sepatu yang banyak pernak-perniknya. Langsung deh kumasukkan ke keranjang, trus tunggu konfirmasi dari Be.bob. Konfirmasinya masuk ke imelku, dan diteruskan lewat sms, supaya lebih mudah. Meskipun aku pesan tanggal 12 Maret, Be.bob ngasih waktu dua hari untuk transfer pembayaran, dan harga sepatunya masih diskon 30%. Asyik, kan? Tapi hari itu juga langsung kutransfer, udah pengen sepatunya cepat sampe ke rumahku sih. 

Checkout, setelah selesai semua proses
di www.bebobshoes.com

Supaya cepat, transaksinya dilanjutkan via sms. Ini dia kontak YM, BBM, dan sms-nya kalau kita mau pesan sepatu secara cepat:



Sambil nunggu sepatunya sampai, aku ngbrolin soal Bebob sama suamiku. Be.bob ini kan lokasinya di Bandung, siapa tahu aja suamiku kenal, berhubung suamiku dulu kuliah di Bandung. 

"Yah, tahu merek sepatu Be.bob, gak?" tanyaku.

"Tau, laah... itu kan merek sepatu yang udah terkenal di Bandung," jawab suamiku.

"Oh ya?! Udah terkenal, to...." aku manggut-manggut.

"Iya, udah ada sejak aku kecil," kata suamiku.

"Ooh.. berarti merek bagus dong. Udah lama, gitu.... Aku barusan pesen satu," kataku.

"Tapi kan sepatunya berat, kayak sepatu boots."

"Enggak lah! Itu kan cuma khusus jualan sepatu cewek!"

"Ya iya, sepatu cewek, tapi berat." Suamiku keukeuh.

Ah, masa sih? Wah, kalau berat, susah juga nanti. Apa boleh buat. Sepatunya sudah dibayar, tinggal nunggu datang. Daaan... cepat juga datangnya. Dua hari sudah sampai. Berarti setelah kubayar, langsung dikirim. Wah, seneng banget pas nerima sepatu Be.bob-ku dari kurir yang senyum-senyum. Langsung kubuka dan kufoto. Ini dia sepatu Be.bob-ku..... 

Sepatu Bebobku

Setelah kucoba, ternyata gak berat kok. Malah enteng banget. Pakai sepatu ini bikin kakiku terlihat lebih cakep, hehehe....

Adelle dari Bebobshoes sudah nangkring
di kakiku

5 comments:

  1. wah artiklnya bagus... :D minder nih...

    ReplyDelete
  2. Wew.... Udah beli ternyata sepatunya

    ReplyDelete
  3. be bob memang enteng dan cukup mahal harganya. Langganan ibuku banget (aku cukup minjam aja seringnya :D). btw mba, koq TB, BB dan ukuran sepatu kita sama??

    ReplyDelete
  4. Cantengen ? ha ha ha ha..jadi ingat masa lalu. Suka cantengen.
    Kakinya bagus lho
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...