Saturday, December 14, 2013

Menciptakan Keajaiban Finansial


Judul: Menciptakan Keajaiban Finansial
Penulis: Innuri Sulamono
Penerbit: Indah Setya
Tahun Terbit: Cetakan 1, Maret 2013
ISBN: 978-602-17304-1-6
Jumlah halaman: 237               

“Fungsi ujian dan cobaan adalah agar kita kembali kepada-Nya. Jadikan semua itu tantangan untuk membuktikan betapa Maha Kuasanya Dia. Berterimakasihlah kepada ujian dan cobaan, karena dengan demikian kita diberikan kesempatan untuk lebih mengenal-Nya dan ditinggikan derajad kita di hadapan-Nya. (halaman 2)


Siapa manusia yang tidak diuji? Tidak ada seorang manusia pun yang bisa lepas dari ujian selama dia hidup di dunia ini. Bahkan, seseorang yang hidup bergelimang harta dan kemewahan, sesungguhnya juga sedang diuji. Bagaimana bila suatu ketika harta yang kita miliki diambil kembali oleh pemilik sebenarnya? 

Buku ini langsung menampar saya sejak halaman pertama. Setiap kata yang dituliskan oleh Innuri Sulamono begitu membekas, menyejukkan, sekaligus membeningkan hati. Tidak ada kata yang sulit untuk dipahami, karena Innuri menulis secara sederhana tetapi menusuk. Dia menceritakan kebangkitannya dari kebangkrutan yang merampas semua hartanya. Bahwa sesungguhnya dia memang tidak pernah memiliki harta itu. Semua milik Allah, jadi wajar bila kembali kepada-Nya. 

Innuri mengisahkan saat-saat ketika dia terbelit hutang. Bukan satu juta-dua juta, melainkan ratusan juta. Bahkan, untuk biaya hidup sehari-hari pun terbatas, bagaimana pula untuk membayar hutang bisnisnya itu? Barangkali selama ini kita salah berdoa. Kita yakin bahwa hutang-hutang kita akan lunas bila kita sudah berusaha. Kenyataannya, hutang tersebut bukannya berkurang malah bertambah  terus. Tanpa sadar, kita terjebak pada kesombongan yang halus. Merasa bisa melunasi hutang dengan kekuatan sendiri. Innuri pun menyerah dan memasrahkan semua hutangnya kepada Allah.

“Ya Allah, aku sungguh tidak sanggup menyelesaikan hutangku, tapi Engkau bisa. Aku pasrahkan semua hutangku kepada-Mu, terserah bagaimana Engkau menyelesaikannya. Biarkan aku bersenang-senang dengan banyak mensyukuri nikmat-Mu dan ijinkan aku berbuat kebaikan karena-Mu.” (halaman 12). 

Kita seringkali memprotes Allah terhadap beberapa kejadian tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup kita, tanpa kita sadari bahwa itu adalah cara Allah untuk berkomunikasi kepada kita. Barangkali kita sudah melupakan-Nya, sehingga Allah menegur kita melalui musibah agar kita kembali kepada-Nya. Kita mungkin pernah menghujat-Nya, “Ya Allah, bila Engkau memang menyayangiku, mengapa Kautimpakan ujian seberat ini kepadaku?” 

Kita lupa bahwa tujuan kita diciptakan ke dunia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Akan ada banyak hal yang membelokkan niat kita itu, sehingga Allah menguji kita. Allah mengurangi hukuman di akhirat, dengan memberikannya di dunia. Tetaplah mensyukuri semua pemberian Allah, baik berupa kenikmatan hidup maupun musibah. 

Setelah jatuh ke dalam kubangan hutang, bangkrut sebangkrut-bangkrutnya, Innuri berhasil keluar melalui keajaiban finansial yang diciptakannya melalui renungan-renungan panjang. Setiap poinnya ditulis dalam huruf tebal, sehingga dapat langsung tertanam di otak kita. Ah, tak ada satu pun dari paparannya yang tidak menyentuh hati saya. Betapa selama ini niat saya dalam bekerja telah melenceng jauh. Ada kalanya niat saya bekerja untuk melunasi hutang-hutang, pemenuhan kewajiban, mendapatkan pengakuan dari orang lain, dan ingin terlihat mandiri. Padahal, semestinya niat kita bekerja hanya untuk Allah semata. 

“Jalani peran Anda dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab di hadapan Allah. Allahlah yang paling berhak menilai Anda, bukan manusia…” (halaman 90)

Buku yang sangat luar biasa!
Kita tahu bahwa sebagian besar dari kita berambisi untuk mengambil perhatian orang lain, lalu kecewa ketika pandangan dunia tidak mengarah kepada kita. Kita meyakini bahwa orang-orang yang berprestasi adalah orang-orang yang mendapatkan pengakuan dari orang lain, dikenal oleh banyak orang. Padahal, boleh jadi, orang yang mendapatkan perhatian dari Allah adalah orang yang terlihat biasa-biasa saja di mata kita.

Dari sekian banyak paparannya, Innuri memberikan rahasia formula untuk menciptakan produk unggulan. Dia sudah mempraktekkannya dan hasilnya, produk-produk butiknya sangat unik, inovatif, dan mengambil perhatian banyak orang. Formula yang digunakan untuk meramu produk-produknya itu membuat saya tercengang. Formula sederhana, tetapi tidak sederhana saat mempraktekkannya. 

“Berzikir saat melakukan apa saja, memuji kebesaran Allah, bersyukur, dan melakukan banyak hal yang mengingatkan aku kepada Allah.” (halaman 92). 

Buku ini benar-benar obat yang tepat bagi siapa pun yang sedang galau. Tidak menggurui juga tidak membuat kening berkerut-kerut saat membacanya. Intinya adalah bahwa Allah adalah tujuan dari segala aktivitas kita di dunia.



1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...