Lebaran sudah usai, tapi jejaknya
masih terasa. Apa lagi kalau bukan timbunan lemak di mana-mana? Hehehe….
Lebaran hanya beberapa hari. Banyak makanan yang terhidang. Sebagian besar
mengandung lemak dan gula. Kalau nggak dimakan, sama saja nggak menghargai tuan
rumah. Setelah lebaran, baru deh dimulai detoksifikasinya dengan… buah! Sekalian diikutkan dalam kompetisi My 7-Days Fruits Diary yang diadakan oleh Sunpride. Hasilnya, MANTAP!
Berikut ini adalah pengalaman
tujuh hari bersama buah-buahan yang saya konsumsi setelah lebaran.
Hari pertama: Sarapan dengan Pisang Cavendish dan Madu
Sarapan dengan pisang? Kenapa
tidak? Caranya mudah sekali. Cukup potong-potong Pisang Cavendish dan tuangkan
sedikit madu untuk menambah energi. Sarapan itu penting supaya kita punya
energi sebelum memulai aktivitas hari itu, tapi menu sarapannya juga jangan
berat-berat karena proses pencernaan baru dimulai. Sarapan buah adalah menu
terbaik untuk memulai sarapan. Pisang mengandung nutrisi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sarapan.
Pisang Cavendish pasti kenal,
dong? Itu adalah buah tropis terpopuler di Indonesia yang dikenal dengan nama
Pisang Ambon Putih. Daging buahnya berwarna putih kekuningan. Kulit buahnya
juga kuning dan mulus, bikin kita mau cepat-cepat mencomotnya. Rasanya manis,
agak asam. Buahnya juga lunak sekali, jadi gampang mengunyahnya. Kandungan
kalori dan gizinya tercantum pada table di bawah ini. Ada karbohidrat, vitamin
A, vitamin C, vitamin B6, Serat, dan sebagainya.
Manfaat makan pisang ini banyak
sekali. Kandungan karbohidrat dan seratnya dapat membantu mengatur sistem
pencernaan tubuh. Kandungan Pektinnya dapat mencegah sembelit. Buang air besar
pun jadi lancar. Nah, untuk penderita sakit magh seperti saya, harus dan wajib
sarapan nih supaya maghnya nggak kambuh. Pisang Cavendish ini memiliki efek
antacid yang dapat mencegah magh kambuh. Wow!
Buat kita yang suka stress dengan rutinitas sehari-hari, Pisang
Cavendish memiliki kandungan Potasium yang memberikan efek menenangkan pikiran.
Jadi, kalau sedang suntuk, bosan, dan stress, kita ngemil Pisang Cavendish
saja. Jangan ngemil cemilan-cemilan yang bikin berat badan bertambah. Kan ada
tuh kegemukan yang disebabkan oleh stress. Ngemil Pisang Cavendish
banyak-banyak pun berat badan tetap stabil, karena kandungan seratnya membuat
BAB lancar.
Masih banyak lagi manfaat dari mengonsumsi Pisang Cavendish
ini untuk kesehatan fisik dan mental. Pokoknya nggak rugi deh ngemil Pisang
Cavendish ini.
Hari Kedua: Banana Choco Chips with Pisang Cavendish
Pisang Cavendish lagi? Yup, kalau
kamu suka ngemil kue, Pisang Cavendish ini juga bisa dimasukkan ke dalam adonan
kue! Berhubung saya juga sedang belajar masak, jadi saya coba cari resep Banana
Choco Chips ini dan Alhamdulillah berhasil mempraktekkannya. Bahan-bahan yang
dibutuhkan sudah tercantum di dalam foto, ya. Sekarang saya jelaskan cara membuatnya:
Lumatkan dua buah Pisang
Cavendish sampai halus.
Kocok 150 gram margarin bersama
satu butir telur sampai berwarna putih.
Ayak 3 cangkir tepung terigu dan
½ sendok teh baking powder.
Masukkan semua bahan (tepung
terigu, baking powder, 2 sendok teh cokelat bubuk) ke dalam kocokan telur dan
margarin. Kocok sampai tercampur semua.
Masukkan Pisang Cavendish yang
sudah dilumatkan ke dalam adonan, aduk hingga rata.
Tambahkan Choco Chips, atau
kepingan cokelat di atas adonan yang telah dibentuk bulat-bulat.
Olesi Loyang dengan margarine dan
tepung terigu.
Panggang selama 20 menit dengan
suhu 180 derajat Celsius.
Hasil: kurang lebih 20 keping.
Banana Choco Chips ini bisa jadi
cemilan saat sedang menulis, nonton televisi, membaca buku, menemani anak-anak
bermain, dan lain-lain. Lebih enak dinikmati saat baru keluar dari oven, masih
hangat dan empuk.
Hari Ketiga: Smoothie Banana dan Orange Baby
Bulan ini masih masuk musim
kemarau, ya. Siang hari rasanya panaaas sekali. Butuh minuman yang segar-segar
nih. Eh, persediaan Pisang Cavendishnya masih ada. Selain itu, saya juga punya
jeruk baby dari Sunpride. Jeruk Baby, jeruknya kecil seperti Baby ya? Enggak,
kok. Ukuran jeruknya sama saja dengan jeruk lainnya. Dinamakan Jeruk Baby
karena bisa dimakan oleh bayi di atas 6 bulan sebagai tambahan MPASI (Makanan
Pendamping ASI). Oh ya??? Iya, dooong…. Jeruk Baby ini rasanya maniiiisss….
Banget. Saya aja kaget pas pertama kali makan, manis luar biasa. Yang kulitnya
masih agak hijau pun rasanya udah manis.
Nah, saya menggunakan Pisang
Cavendish, Jeruk Baby, dan susu cair rasa vanilla untuk membuat Smoothie Banana
dan Orange Baby ini. Jeruk Baby-nya diperas dulu, lalu dimasukkan ke dalam
blender bersama susu, Pisang Cavendish, dan tiga butir es batu. Rasanya gimana?
Masya Allaah… enak sekali. Saya coba kasihkan ke anak-anak, eh ternyata mereka
suka. Ini benar-benar eksperiman yang menakjubkan. Saya nggak nyangka Pisang
Cavendish itu kalau dijus dan dijadikan minuman ternyata enak juga. Apalagi
ditambah Jeruk Baby, segar sekali. Pas deh untuk diminum saat cuaca panas.
Jeruk Baby bermanfaat sebagai
sumber vitamin C yang dapat mencegah kanker usus, meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, menangkal flu, dan mencegah infeksi telinga yang berulang. Buat saya
yang sudah berusia di atas 30 tahun, penting sekali makan Jeruk Baby, cukup
satu buah sehari untuk mempertahankan keremajaan kulit. Asyiik…. Selain itu,
Jeruk juga kaya vitamin B6 untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Serat
jeruknya juga dapat mencegah diabetes.
Hari Keempat: Jelly Jeruk Baby
Masih mencoba bereksperimen
dengan Jeruk Baby nih. Di hari keempat, saya memasak bubuk jelly instan bersama
perasan Jeruk Baby. Ini dia satu lagi perbedaan Jeruk Baby dengan jeruk biasa.
Kulitnya itu tebal! Jadi saya mencetak jellynya di dalam kulit Jeruk Baby yang
isinya sudah diperas. Aroma jeruknya jadi makin terasa setelah jellynya
mengeras dan bisa dinikmati. Segeeer banget dimakan siang-siang. Jelly juga
kaya serat yang dapat melancarkan pencernaan. Ditambah dengan Jeruk Baby,
pasangan yang klop!
Hari Kelima: Menikmati Segarnya Jus Melon
Hari kelima bertepatan dengan
jadwal masuk sekolah anak-anak. Setelah liburan panjang selama lebaran,
anak-anak pun harus kembali ke sekolah dan saya mendapatkan tugas sebagai
penjemput. Kalau pagi, mereka diantar ayahnya. Anak-anak pulang jam 13.00-14.30.
Kedua anak saya bersekolah di sekolah yang sama. Si sulung pulang jam 14.30, si
tengah pulang jam 13.00. Supaya nggak bolak-balik, saya menunggu si sulung
pulang di kantin sekolah bersama si tengah dan si bungsu. Sambil menunggu,
sekalian makan siang di kantin sekolah.
Berangkat dari rumah jam 12.30,
panas dong pastinya? Untungnya di kantin ada tukang jus buah. Saya langsung
pesan Jus Melon. Sebenarnya ada jenis minuman lain seperti teh, kopi, sirup,
dan sebagainya. Ah, saya pilih Jus Melon saja, lebih sehat dan segar.
Sluuurrrpp… Alhamdulillah, dahaga pun terpuaskan. Rasa lelah karena berkendara
motor di bawah matahari terik pun hilang seketika.
Manfaat Melon ternyata luar
biasa. Melon dapat mencegah sembelit, menurunkan risiko penyakit jantung dan
stroke, mencegah penggumpalan darah, menurunkan risiko penyakit ginjal,
menyembuhkan eksim, dan meredakan panas dalam. Yang paling utama, buah Melon
ternyata bersifat anti kanker, yaitu dapat membunuh bibit-bibit kanker yang
mungkin bersemayam di dalam tubuh kita. Tahu sendiri kan, manusia sekarang ini
rentan terkena kanker karena gaya hidup tidak sehat, makanan yang mengandung
berbagai zat kimia berbahaya, dan sebagainya.
Hari Keenam: Ngemil Guava Chrystal
Setiap hari, pekerjaan saya selain
mengurus anak-anak adalah menulis di blog, menulis novel, dan menjadi mentor
kursus menulis novel. Pekerjaan menulis itu paling enak dilakukan sambil
ngemil. Eit, tapi kalau ngemilnya sembarangan, berat badan bisa naik terus huhuhu…. Untung ada Guava Chrystal atau
jambu biji di kulkas. Tinggal potong-potong, lalu hap. Walaupun kulitnya
berwarna hijau dan dagingnya berwarna putih, tapi rasanya manis dan segar. Guava
Chrystal mengandung banyak nutrisi penting yang berguna untuk kesehatan:
mempercepat penyembuhan diare dan disentri, salah satu sumber serat makanan,
meredakan batuk dan flu, mengencangkan otot-otot kulit yang kendur, mengurangi
kolesterol dalam darah, dan mengontrol berat badan karena dapat menahan rasa
kenyang lebih lama.
Eh, jangan salah! Bijinya juga
dapat menjadi obat pencahar kalau dikunyah dan ditelan, sehingga berguna untuk
membersihkan usus.
Hari Ketujuh: Menikmati Nanas yang Manis
Hari ketujuh, saya menikmati
kesegaran buah Nanas yang sudah disimpan di dalam kulkas. Dingin-dingin segeer….
Tadinya terpikir mau bikin sambal rujak, eh tapi ternyata lebih enak dicemil
gitu aja. Nggak terasa, nanasnya langsung habis dalam beberapa menit! Saya baru
tahu kalau Nanas itu memiliki banyak manfaat. Dulu, saya tahunya ibu hamil itu
dilarang makan Nanas karena dapat menggugurkan kandungan. Eits, jangan negatif
melulu dong. Manfaat Nanas juga banyak. Diantaranya, dapat mengurangi keluarnya
asam lambung yang memicu penyakit magh, sebagai antiradang, membersihkan
jaringan kulit yang mati, mengganggu pertumbuhan sel kanker, dan menghambat
penggumpalan trombosit.
Eh, ada varian baru dari buah
Nanas ini yang dimiliki oleh Sunpride, lho. Namanya, Nanas Honi. Kelebihannya
dibandingkan dengan buah Nanas lain, yaitu: rasanya manis segar dengan daging
buah yang renyah, sedikit serat, dan kadar air tinggi, beratnya berkisar antara
1,5-2,3 kg dengan mata yang tipis, kadar kalsium oksalat yang rendah sehingga
nggak bikin gatal dan nggak harus direndam dalam air garam, dan Nanas Honi ini
nggak gampang busuk.
Omong-omong tentang Sunpride,
sebelum menulis tentang My 7-Days Fruits Diary ini, saya memang memborong
buah-buahan dari Sunpride. Sebelumnya, pasti banyak di antara kita yang
berpikir bahwa Sunpride ini buah impor. Ya, kan? Saya juga pernah berpikir
begitu, lho, karena biasanya buah yang dijual di Supermarket itu impor semua.
Belakangan saya baru tahu bahwa Sunpride itu 100 persen buah nusantara! Sunpride berkomitmen menyediakan buah-buahan lokal asli Indonesia.
Mudah-mudahan saya bisa konsisten
menjalankan kebiasaan makan buah-buahan ini, karena setelah berkunjung ke website www.sunpride.co.id, saya jadi tahu manfaatnya banyak sekali. Saya
juga sedang menularkan kebiasaan makan buah ini kepada anak-anak, salah satunya
dengan membuat minuman seperti Smoothie Banana & Orange Baby yang ternyata
disukai oleh anak-anak.
Wuih keren. Buah-buahan Sunpride emang bagus dan enak-enak. Huhuhu... aku batal ikutan lomba ini. Gak bisa ninggalin bocah kalo harus ke Fruit Summit... hihihihi ge-er kayak yang bakal lolos aja :D
ReplyDeleteSebelum hamil aku juga sarapan buah tiap hari, tapi sekarang merasa gak cukup jika hanya sarapan buah hehehe jam 9 sudah lapar lagi. Sedikit saran Mbak, bagusnya jika membuat jus yang betul-betul buat detoks jangan mencampurnya dengan produk hewani (kecuali madu), mix saja buah dan sayuran.
ReplyDeletebanana chocochipsnya boleh deh dicoba :)
ReplyDeleteAku juga blm sanggup mengikuti pola food combining lantaran mah suka makan yg lain2 spt cokelat..ngopi..dan makanan hewani spt ikan2an..
ReplyDeleteSehat
ReplyDelete.sehat...sehat.... enak dan segar makan buah selama 7 hari
Waaaa pe gen cobain ah
ReplyDeleteItu sarapan ma pisang klo aku langsung abis itu pengen mam yg gurih2 hehee
keren, buah2nya asyik banget
ReplyDeleteAku tertarik yg jelly baby orange itu lho, mbak. Asyik ya, bisa dicetak di kulitnya. Aku sering lihatv postingan gt di Pinterest juga.
ReplyDeleteSemoga menang mbak :)
enak smeua, manis buahnya dari sunpride ya mbak
ReplyDeletepengen ikut lomba ini, sayang ga sempet ke mall beli sunpride nya sukses lombanya Ela
ReplyDeletebakalan sehat nih kalo maknnya buah terus :)
ReplyDeleteakuuu mauuuu nyoba chococipsnya...tak coba beosk masih ada sisa2 tepung iniii...makasii ya mbak..pake pisangnya biasa bisa kali ya..
ReplyDeleteAku penasaran pengen nyoba guava crystal sunpride. Belum nemu yng jualnya dekat sini.
ReplyDelete