Wednesday, March 27, 2013

Keberuntungan: Usaha + Doa + Pasrah



Saya cukup surprised karena disebut oleh Artha sebagai salah seorang yang “beruntung” bisa sering menang lomba blog. Eh, “sering”? Hmmm… seberapa sering kah saya menang lomba blog? Kalau dihitung, sebenarnya hanya dua kali saya menang lomba blog berhadiah gadget, selebihnya “hanya” hadiah-hadiah kecil. Ikut kuis di facebook dan twitter pun tak sering, meski memang beberapa kali mendapatkan souvenir kecil-kecilan dari sponsor, semacam tester produk, dari kuis yang saya menangkan. Baru pertama kali dapat hadiah besar dari kuis di facebook, yaitu sebuah mesin cuci besar senilai Rp 20 Juta, yang belum sampai ke tangan saya karena periode kuisnya masih berlangsung.

Dapat mesin cuci seharga Rp 20 Juta
dari kuis di facebook

Alhamdulillah…. Kegiatan yang tadinya saya lakukan sebagai “iseng-Iseng” belaka, di sela kegiatan mengasuh anak dan penulis lepas (menulis beberapa buku dan novel), ternyata memberikan penghiburan yang lumayan, berupa hadiah-hadiah kecil sampai besar. Kegiatan itu bikin kecanduan, tentu saja karena periode waktunya yang instan dan hadiah-hadiahnya yang “wow.” Bahkan kini predikat quiz hunter (pemburu kuis) pun melekat pada saya.  

Semuanya bermula pada pertengahan tahun 2012, ketika seorang teman blogger memberikan informasi mengenai sebuah lomba blog. Melihat nominal hadiah yang tertera di pengumumannya, mata saya membelalak. Langsung berubah hijau. Puluhan juta, siapa yang tidak mau? Tidak banyak pula yang harus ditulis, paling-paling tiga halaman. Saya coba ikuti langkah-langkah keikutsertaan, dan rupanya saya ketagihan. Banyak sekali informasi lomba blog yang datang, sampai saya keteteran mau ikut yang mana. Sebisanya saya ikuti semuanya. Wuiiih… lumayan melelahkan, rupanya. Yup, karena persyaratannya cukup rumit untuk blogger yunior seperti saya. Saat itu, saya belum tahu cara memasang banner, memasang backlink, dan sebagainya. Pelan-pelan saya belajar dari sesama blogger maupun mencari informasi sendiri melalui google. Akhirnya, sekarang saya bisa lebih jago nge-blog.
Apakah saya menang?

Tentu saja. Ada yang menang, ada yang tidak, tapi lebih banyak yang tidak menang. Pertama kali keluar sebagai pemenang hiburan sebuah lomba blog yang disponsori produk susu, saya mendapatkan merchandise susu yang kalau ditotal nominalnya hanya sekitar Rp 100 rb, menjadi berat karena produknya susu cair. Padahal, tulisannya cukup berat, googling sana-sini, bahkan saya menyebutnya sebagai Tesis. Yang terpilih sebagai pemenang utama berhadiah motor, justru tulisan yang sederhana. Di lomba yang lain, malah tulisan yang “berat” yang keluar sebagai pemenang. Jadi, indikator kemenangannya itu tergantung jurinya. Saat itu saya hanya berpikir, yang penting saya ikut serta. Selera juri tak bisa ditebak. Siapa tahu juri menyukai cerita saya.

Akhirnya saya mendapatkan sebuah ponsel Nokia dari lomba blog yang lain, yang menjadi suntikan semangat buat saya. Saya masih terus, terus, dan terus mengikuti lomba blog meski kekalahan demi kekalahan menghantam saya dan sempat merapuhkan bangunan semangat yang sudah saya susun. Hingga saya kembali memenangkan sebuah lomba blog dan mendapatkan hadiah I Phone 3 S.

Hadiah Lomba Blog: I Phone 3G S

Saya juga mengikuti even giveaway yang diadakan teman-teman blogger, dengan hadiah yang kecil-kecil (lebih banyak hadiahnya berupa buku), tapi saya senang mengikutinya karena temanya sederhana. Ada yang menang, banyak yang kalah. Saya sempat berpikir, agaknya tidak perlu membeli buku lagi karena saya bisa mendapatkannya dari even giveaway ini.

Ketika saya harus bedrest karena kecapaian, saya harus berhenti menulis.  Tidak enak rasanya tiduran terus, tangan pun hanya bisa menekan-nekan tombol Smartphone. Andai bisa menulis blog lewat ponsel, mungkin saja bisa, tapi saya belum tahu caranya. Saya hanya bisa memperhatikan postingan teman-teman di facebook dan twitter, sampai saya membaca timeline twitter seorang teman yang sepertinya sedang mengikuti kuis. Mata saya membuka. Saat itu saya baru tahu, ternyata di twitter banyak kuis! Oh, yes! Saya seperti menemukan cara untuk keluar dari kebosanan selama bedrest. Setiap kali teman saya mengikuti kuis, saya pun ikutan. Dan tahu tidak, pertama kalinya saya mendapatkan voucher belanja senilai Rp 100 Rb dari sebuah kuis di twitter, hanya dengan mengirimkan pantun 140 karakter!

Huwaaaaah… aktivitas itu membuat saya ketagihan! Meskipun tak semua kuis saya ikuti, kalau syaratnya susah ya lewat. Saya tidak “ngoyo,” karena kegiatan itu hanya iseng. Iseng-iseng, tapi saya berhasil mendapatkan paket kosmetik, voucher belanja, paket es krim, paket minuman instan, Mini MP3 Micro Clip,  paket shampoo bayi, sampai pembalut wanita.

Hadiah Voucher Rp 500.000
dari lomba blog juga

Teman-teman yang mengetahui bahwa saya baru saja mendapatkan hadiah, pasti berkomentar, “menang lagi, ya?” Bahkan, ada juga teman yang bilang, “Soalnya kamu itu hokinya gede sih, jadi sering menang.” Saya jadi tak enak hati karena sering menang, eh….

Hoki, keberuntungan. Saya jadi ingat kisah Untung dan Donald Bebek, yang komiknya menemani masa kecil saya. Untung selalu beruntung, Donald Bebek selalu sial. Saya juga sempat berpikir, mengapa Windi Teguh (seorang teman blogger dan quiz hunter yang berhasil memenuhi rumahnya dengan perabotan hasil menang lomba blog dan kuis) itu beruntung sekali? Sering menang. Hokinya gede juga, ya. Hmm… padahal, kalau diamati, sebenarnya dia tidak selalu menang. Ada juga yang kalah. Ya, seperti saya juga. Tapi, mengapa dia sering menang? Mengapa saya juga “sering” menang?

Dapat celana WAM!
dari even giveaway blogger

Jawabannya, karena kami melakukan usaha yang lebih keras daripada yang orang lain lakukan. Ya, seperti Artha Amalia katakan di atas. Saya berusaha mengikuti semua lomba, lalu nothing to lose. Iya, deh. Kalau kita hanya mengikuti satu lomba, lalu berharap menang dari lomba itu, selalu menunggu pengumuman pemenangnya, dan ketika diumumkan ternyata kita tidak menang, kita akan kecewa. Kita akan menyebut diri kita “tidak beruntung atau selalu sial.” Duh!

Hadiah-Hadiah Lain dari Beberapa Lomba Blog

Saya yakin Tuhan melihat usaha kita. Ibarat orang yang mendaki puncak gunung, di jalan selalu ditemukan batu penghalang dan kesulitan-kesulitan. Kita bisa memilih, mau berhenti atau terus. Kalau berhenti, ya kita gagal mencapai puncak gunung. Kalau lanjut, ada dua kemungkinan: berhasil atau gagal (karena kesulitan di luar kesanggupan).

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti kuis di twitter berhadiah paket es krim. Caranya dengan mengirimkan kalimat cinta untuk orang yang kita sayangi. Agak sulit buat saya menulis kalimat cinta dalam 140 karakter. Sebenarnya saya ini romantis, tapi susah deh bikin kalimat cinta, hehehe…. Saya coba bikin, karena ingin sekali menghadiahkan paket es krim itu untuk suami tercinta. Saya kirim satu demi satu kalimat cinta, yang menulisnya pun harus dipikirkan benar-benar, karena susah. Hari pertama, gagal. Hari kedua, gagal. Sudah ada 8 kalimat cinta yang saya kirim, tidak banyak sih tapi mikirnya lumayan. Apalagi saya mendapatkan tanggapan dari para follower, semacam “suit.. suit.. so sweet….” Merah padam deh muka.

Hari ketiga, saat admin menulis tweet: “ayo, yang belum menang, coba lagi ya…..” Saya jawab, “udah deh, saya beli aja es krimnya. Dari kemarin kirim banyak, gak ada yang lolos.”

Ya, aampuuun… itu kalimat pasrah banget yah? Geli juga bacanya. Dengan menjawab begitu, saya malah semakin yakin, agaknya percuma ikut kuis itu lagi, wong saya mau beli saja es krimnya. Adminnya mungkin juga ketawa-ketiwi. Saking pasrahnya, saya malah dapat ide untuk menulis kalimat cinta lagi, yang “pasrah.” Isinya: “I don’t have any romantic words to say. My love is so simple but  meaningfull.”

Swear! Itu kalimat cinta yang benar-benar mewakili isi hati saya, bahwa saya memang sudah benar-benar tidak punya kalimat cinta lagi untuk suami saya. Sudah habis semuanya, dan periode kuisnya pun akan berakhir. Bodo amat deh, gak menang juga gak apa-apa. Namanya juga sudah pasrah. Eh, besoknya saya dapat mention dari admin kuis, bahwa saya menjadi salah satu pemenangnya!

Yang benaaar?! Kalimat cinta yang mana tuh yang berhasil memikat hati Admin???? Sumpah, saya penasaran. Soalnya kan saya kirim banyak. Dan ketka paket es krimnya datang, kalimat inilah yang tertera di kartu ucapannya: “I don’t have any romantic words to say. My love is so simple but  meaningfull.”

GUBRAK!

Ternyata kalimat pasrah ituuu….. Coba kalau waktu itu saya gak mengirimkan jawaban kuis lagi, ya gak dapat deh es krimnya. Itu benar-benar menjadikan pelajaran buat saya, bahwa bisa jadi keberhasilan itu sudah amat dekat dengan kita. Sayangnya, kalau kita berhenti, berarti kita melepaskan kesempatan untuk berhasil itu. Dan keberuntungan itu adalah gabungan dari: Usaha+Doa+Pasrah.


Keberuntungan: Usaha + Doa + Pasrah

12 comments:

  1. Subhanallah...
    Memang segala usaha menentukan hasilnya ya mbak leylahana... Selamat buat semua kemenangan itu.

    ReplyDelete
  2. tutornya menarik gan.. folback ya..

    ReplyDelete
  3. :D
    Saya gak nyangka ternyata saya bijak :D

    Pas pengen ngirim es krim buat keluarga pacar, baru di hari terakhir saya ikutan. Kirim kata macem2, finally I won it! :p Hihihi ... Itu usaha loh, sebab saya sampai bikin gambar2 buat ungkapin rasa itu. I love his family ...

    Iya, keberuntungan itu = usaha + doa + pasrah

    Sebagai junior, saya ngikut yang senior ... :p

    ReplyDelete
  4. Saya belum seberapa getol ngikut giveaway, kuis, lomba, dll sih mbak. Dan sepadan deh, dari yang sedikit saya ikutin, baru bisa menang 2x
    Dan seneng dikelilingi para quiz hunter yang 'hobi' menang sana-sini, kayak mbak leyla ini. Jadi memicu semangat ^^

    ReplyDelete
  5. rumus keren.. sy yang melihat dgn jelas usaha keraaas mbak leyla.. aku jg udah usaha.. yah emang belum saatnya :)

    ReplyDelete
  6. formula keren mbaa

    memang ada kesenangan tersendiri ikut GA atau kuis ya mba..ayu jadi ikut semangat untuk mencoba lagi, lagi dan lagi

    ReplyDelete
  7. huaaa keren euy... kayanya saya harus berguru nih ama mak lelya :)

    ReplyDelete
  8. sukaaaa tulisan ini. hasil itu emang sebanding dengan usahanya kok mba. aku juga ikut apa-apa emang nothing to lose aja deh, kalu temanya klik, idenya dapet, sempat nulisnya ya ayooo....kalu gak ya cukup senang dengan temen2 yg ikutan dan akhirnya menang:)

    ReplyDelete
  9. speechless aku jadinya hihihi
    happy hunting yaaa ^_^

    ReplyDelete
  10. hehe, bener, bun. usaha itu kudu banyak memang. kalo belum maksimal biasanya hasilnya ya gitu2 aja :D

    ReplyDelete
  11. Dan saya begitu salut dg ibu 3 anak imut2 yg ampuuuun deh kok bisa ngikutin byk lomba.kalo sy kn wajar blm punya momongan.tp bener bgt memang usaha kita lbh dr org lain ya mba.tosss.
    Windi teguh

    ReplyDelete
  12. makasih ya mbak.. ngena banget buat yg lagi memperjuangkan sesuatu [apa pun itu] konteksnya masuk :)

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...