Gadis berusia 12 tahun itu berdiri di muka kelas dengan wajah pucat dan merah padam. Serbuan gumpalan kertas dan caci maki seolah tak berhenti menghantam tubuh mungilnya yang sedang berdiri di atas satu kaki. Gara-gara ketahuan mencoret-coret bagian belakang buku tulisnya, ia dihukum berdiri satu kaki di depan kelas dan disoraki teman sekelasnya. Tak cukup sampai di sana. Setelah jam istirahat berbunyi, ia masih harus menerima amarah guru kelas berikut cubitan yang membirukan lengannya.