Showing posts with label tips nulis. Show all posts
Showing posts with label tips nulis. Show all posts

Friday, December 31, 2021

Literasi, Resep Bahagia Ibu Rumah Tangga

"Bangsa ini mengabaikan potensi besarnya yaitu perempuan. Perempuan lebih banyak terjebak dalam urusan domestik. Padahal perempuan juga bisa membagikan pemikirannya ke dalam tulisan. Mulailah menulis hal-hal yang dikuasai dan disukai. Jangan menulis hanya mengikuti arus. Untuk bisa menjadi penulis yang baik, maka kita harus menjadi pembaca yang baik juga."


Bahagia bersama literasi

Sunday, October 31, 2021

Menulislah dengan Bahagia

"Menulislah dengan bahagia. Siapkan hati dan kosongkan pikiran untuk menerima cerita-cerita yang ada dalam semesta dan dituangkan ke dalam tulisan." 

 


Friday, January 19, 2018

Baca Ini Dulu Sebelum Membeli Tas Laptop



Tas laptop sudah menjadi item wajib untuk dimiliki, apa lagi untuk jika Anda adalah seorang penulis.  Kebutuhan akan perlindungan laptop membuat item ini ikut berinovasi. Inovasi yang dilakukan tak tanggung-tanggung, mulai dari motif, warna, corak, bahkan desain. Para pengrajin handmade bahkan tak segan-segan menggunakan bahan berkualitas tinggi untuk meningkatkan value produk.

Monday, September 18, 2017

Perlukah Penulis Novel Melakukan Riset Sungguhan untuk Novelnya?




Saya tak perlu ke Brisbane untuk menulis novel tentang Brisbane. Memang akan lebih baik jika saya menjejakkan kaki sungguhan di Brisbane agar novel saya terasa nyata. Tapi, apa benar saya harus ke Brisbane untuk sekadar menulis novel? Lalu, apa gunanya imajinasi? 

Hai, hai. Akhirnya saya kembali menulis tentang Motivasi Menulis. Sudah lama saya jarang menulis tentang buku dan pernak-perniknya karena fokus menulis saya saat ini bukan di buku. Saya sedang asyik menjadi blogger yang menulis ringan tentang keseharian, liputan, review produk, dan sebagainya. 

Sunday, February 19, 2017

5 Cara Mencari Ide Menulis di Blog


Assalamu'alaikum... Hayo, siapa yang blognya belum update? *Tunjuk tangan sendiri. Ternyata menulis di blog juga gampang-gampang susah ya. Kalau sedang tidak ada ide menulis, ya bingung mau menulis apa. Alhasil blognya menganggur, nggak ada postingan sama sekali.

Saturday, December 3, 2016

Tulisan Pepesan Kosong

Assalamualaikum. Sebagai penulis buku, dari dulu saya berprinsip hanya menulis sesuatu kebaikan yang memang sudah saya kerjakan. Misalnya, menulis tentang hidayah memakai hijab ya berarti saya sudah harus berhijab. Menulis tentang berlomba-lomba dalam sedekah, berarti saya juga harus banyak bersedekah.

Friday, July 29, 2016

Antara Aku, Musik MelOn, dan Cerita dalam Novel

Halaman 58-59, novel Endless Love, karya Ela (Leyla Imtichanah): Carmen tertidur dengan buku harian yang terbuka lebar di sampingnya. Radio mininya melantunkan  Apa Artinya Cinta yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw dan Ary Lasso.

Monday, April 4, 2016

Ini Dia Cara Membuat Tulisanmu Menjadi Viral

Bagaimana Cara Membuat Tulisan Menjadi Viral
Assalamu'alaikum. Lama tak menyapa di blog ini, karena terserang virus M = Malas. Hehehe....  #Plak.  Jadi, hari Sabtu tanggal 27 Maret 2016 saya menghadiri Trivia Writing Workshop di Code Margonda Depok, Jalan Margonda Raya No. 349 Depok. Selain temanya yang menarik, lokasinya juga dekat dengan rumah saya. Acara jam satu siang, saya berangkat dari rumah jam 12 siang. Code Margonda itu letaknya di sebelah Detos (Depok Town Square). Pintu masuknya kecil sekali, jadi kelewatan beberapa meter deh. Suami sampai putar balik. Akibatnya, telat setengah jam. CEO Zetta Media, Brilliant Yotenega sedang berbicara mengenai Zetta Media dan www.trivia.id. 

Saturday, December 26, 2015

Menulis Novel Pernikahan

Menulis novel bertema pernikahan agaknya mulai menjadi spesialisasi saya seiring dengan bertambahnya kedewasaan (cieeh.. merasa sudah dewasa...). Gaya menulis dan tema yang diambil memang terus mengikuti perkembangan zaman, walaupun pada tahun 2014 saya malah menerbitkan tiga novel remaja berjudul "Dag, Dig, Dugderan, Brisbane, dan Aku Juliet." Saat ini saya sedang menulis novel pernikahan yang murni romantis sambil belajar memunculkan sisi romantis yang tidak hambar. Maklum, novel romance saya, "Aku, Juliet" dikritik oleh seorang peresensi karena kurang ada sentuhan fisik di antara tokoh-tokohnya. Berhubung tokoh-tokoh novel tersebut masih SMA, saya memang takut-takut memasukkan sentuhan fisik di antara mereka. Kalau di novel yang sedang saya tulis ini, sudah pasti ada sentuhan fisiknya, karena tokoh utamanya adalah sepasang suami istri. 

Wednesday, September 9, 2015

Kursus Privat Menulis Novel Angkatan 3, Mau...?

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah, sudah dari bulan Maret, saya dan Riawani Elyta membuka kursus privat menulis novel dan diikuti  belasan peserta. Nyaris setiap hari kami mendapatkan email konsultasi dari para peserta. Dua diantaranya kini sudah menyelesaikan novelnya dan siap dikirim ke penerbit. Yap, dari bulan Maret 2015 sampai Agustus 2015, hanya beberapa bulan saja, keduanya--yang benar-benar masih pemula--berhasil menyelesaikan satu novel perdana. 

Saturday, February 14, 2015

DIBUKA: KELAS BIMBINGAN PRIVAT MENULIS NOVEL


Mau belajar menulis novel?
Sudah mulai menulis novel, tapi belum selesai juga?
Sudah selesai menulis novel, tapi selalu gagal menembus seleksi penerbit mayor?
Ingin novelnya dikritisi pementor yang sudah berpengalaman?

Novel remaja dan dewasa adalah novel yang selalu eksis di pasaran, memiliki daya jual tinggi dan selalu memiliki pangsa peminat yang luas.

Friday, February 13, 2015

Cara Menerbitkan Buku untuk Pemula

3 novel baruku


Berhubung ada giveaway dari blog Cokelat Gosong yang  temanya sangat “gue banget”, maka saya akan kembali menuliskan pengalaman menjadi penulis pemula. Sebenarnya saya sudah sering menuliskan pengalaman menjadi penulis, terutama di dalam blog ini. Saat ini sudah ada lebih dari 20 buku solo (novel dan nonfiksi) saya yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Seperti penulis lainnya, saya juga pernah menjadi penulis pemula. Penulis yang memulai langkah dari nol, baik itu dalam hal menulis maupun menerbitkan buku. Bahkan saya pernah berada di titik nol itu dua kali. Pertama, ketika belum menerbitkan buku sama sekali. Kedua, ketika sempat berhenti menulis selama tiga tahun (karena menikah dan mengurus bayi), lalu bangkit kembali.

Thursday, November 20, 2014

Novelmu Belum Selesai-Selesai....?!

Maulida Rezsha dan Brisbane

Ketika saya menulis postingan blog ini, saya sedang memandangi tiga draft novel yang belum selesai dari tahun kapan. Entahlah kenapa saya sulit sekali menyelesaikannya? Lah, terus kenapa menulis postingan ini? Siapa tahu saya bisa dapat motivasi untuk diri sendiri. Iya, saya memang sedang malas menulis. Bahkan menulis postingan blog ini pun malasnya luar biasa. Tantangan menjadi penulis terasa berat akhir-akhir ini. Apa sajakah itu? Ada deh hehehe.... 

Sunday, October 5, 2014

5 Alasan Mengapa Kamu Harus Baca Dag, Dig, Dugderan

Ihiiiiiy... dari judulnya aja udah berbau promo, ya. Bukan tanpa alasan sih saya nulis ini. Beberapa waktu lalu, ada follower di twitter yang nanya, "apa daya tarik novel Dag, Dig, Dugderan sehingga kita harus membacanya?" Pertanyaannya nggak persis sama, tapi baiklah saya harus jelaskan. Sebenarnya, di dalam proposal pengajuan naskah pun, kadang-kadang kita harus menjelaskan daya tarik naskah tersebut.

Wednesday, September 17, 2014

Cara Mengirim Naskah Nonfiksi ke Penerbit Bhuana Ilmu Populer

Kali ini saya mau bagi info tentang cara mengirim naskah ke  Penerbit BIP atau Bhuana Ilmu Populer. Siapa tahu ada yang belum tahu, walaupun infonya gampang banget didapat. Alhamdulillah, tahun ini saya dapat kesempatan menerbitkan naskah di sana. Penerbit BIP masih satu perusahaan sama Gramedia, tapi ada beberapa perbedaan dalam isi surat perjanjian penerbitan. 

Monday, September 15, 2014

Cara Mengirimkan Naskah Novel ke Penerbit Moka

Selalu, setiap saya mengeluarkan novel baru, ada saja rekan penulis pemula yang bertanya bagaimana cara mengirim naskah novel ke penerbit tersebut? Sebenarnya saya malas menjawab pertanyaan seperti itu, karena jawabannya mudah sekali ditemukan, apalagi di dunia digital. Nyaris semua penerbit sudah memiliki akun jejaring sosial dan website, di mana mereka memberikan informasi mengenai cara mengirim naskah ke mereka. Ini berbeda dengan zaman dulu, iya dulu, waktu saya baru merintis menjadi penulis. Website, blog, facebook, twitter, dan lain-lain belum menjadi kelaziman. Tak banyak penerbit yang memiliki website, sehingga saya hanya meraba-raba cara memasukkan naskah ke penerbit yang ingin saya tuju.

Wednesday, September 10, 2014

Brisbane, Menulis Novel Berdasarkan Latar


Sudah lama saya ingin menulis novel dengan latar tempat (setting) luar negeri atau tempat lain yang jauh dari tempat saya berpijak. Mengkhayal? Namanya juga novelis, ya kerjaannya mengkhayal. Seorang novelis plus travel writer mengatakan, akan lebih baik kalau tempat itu sudah pernah kita datangi, jadi latarnya lebih hidup. Tapi, menurut saya, kelebihan seorang novelis adalah kita bebas mengkhayal seluas-luasnya, termasuk mengkhayalkan sebuah tempat yang belum pernah kita pijak. Kalau harus pernah datang ke tempat itu ya namanya penulis nonfiksi. Novel itu kan sebuah karya fiksi, hasil rekaan penulisnya. 

Thursday, May 22, 2014

Curhat Elegan di Sosial Media

Gerombolan ibu-ibu di grup curhat :D

Dalam obrolan tentang kepenulisan di radio MQ FM Bandung, beberapa waktu lalu, seorang rekan penulis, Aida MA mengatakan bahwa menulis bisa dijadikan sarana untuk curhat, melampiaskan kemarahan, kesedihan, kekesalan, dan sebagainya. Saya menambahkan, “boleh saja menuliskan kekesalan, asal tidak dibagikan ke orang lain.” Aida pun ikut menambahkan, “Iya, selesai ditulis, lalu buang kertasnya ke tong sampah.” Kalau nulisnya langsung di laptop, ya berarti segera hapus tulisannya. Itu yang disebut “menulis sebagai terapi jiwa.”

Thursday, December 19, 2013

Bekerja Itu Tak Perlu Ngotot

"Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang supaya kamu mencari karunia Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mau mendengar." (QS. Yunus: 67)

Kemarin itu sosial media dikejutkan dengan berita kematian gadis muda akibat bekerja selama tiga puluh jam nonstop. Kabarnya, almarhumah bekerja sebagai copy writer, pekerja kreatif. Kira-kira sama deh dengan penulis/ novelis/ blogger seperti yang saya tekuni ini. Memang ya, kalau pekerjaan itu sudah menjadi passion, sesuatu yang kita cintai, susah banget untuk berhenti. Saya sendiri juga kalau sudah nulis lupa berdiri. Maunya nuliiiis terus. Kelihatannya teman-teman penulis lain juga suka begadang. Tengah malam buka sosmed, status-status dan kicauan teman sesama penulis masih berseliweran. Entah baru bangun atau sudah begadang, alias belum tidur-tidur.

Tuesday, December 3, 2013

Menulis Novel Berdasarkan Pengalaman Orang Lain


Dari mana mendapatkan ide menulis? Pertanyaan ini sering saya dapatkan dari calon penulis. Ide menulis bisa datang dari mana saja, termasuk dari kisah orang lain. Saya sudah sering menyelipkan adegan-adegan yang diambil dari pengalaman orang lain ke dalam novel-novel saya, tapi baru kali ini saya memasukkan nyaris 80% pengalaman pribadi seorang teman ke dalam novel saya. Ceritanya sekitar tiga tahun lalu, seorang teman kuliah menghubungi saya setelah lama tidak kontak. Dia pernah beberapa kali membeli novel saya, bahkan mengikuti perjalanan karir kepenulisan saya. Ketika masih kuliah, dia menyaksikan sendiri bagaimana saya mengetik dan mengeprint naskah di tempat rental komputer. Rupanya dia memendam keinginan agar kisahnya dinovelkan oleh saya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...