Saturday, July 27, 2013

Beli Baju Baru, Ada Syaratnya!

Tema ngablogburit blogdetik hari ini pas sekali dengan saya yang berencana membeli baju baru untuk lebaran besok. Lebaran, haruskah memakai baju baru? Ehhmmm... sebenarnya itu tergantung orangnya juga. Buat saya yang jarang beli baju, lebaran itu waktunya beli baju baru. Kebiasaan beli baju baru menjelang lebaran ini memang sudah ditanamkan orang tua sejak kecil. Catatan: di hari biasa, kami amat jarang membeli baju baru, paling-paling baju seragam waktu kenaikan kelas. 


Saya juga pernah tidak memakai baju baru pas lebaran, ya sewaktu kondisi ekonomi sedang sangat terbatas Saya memakai baju lama yang masih layak untuk dipakai. Apa makna baju saat lebaran? Agaknya ini berkaitan dengan makna Idul Fitri yang berarti "Kembali ke Fitrah." Kembali suci, kembali baru. Orang-orang terdahulu pun menerjemahkan bahwa itu berarti semuanya baru, tidak hanya hati dan jiwanya, penampilan fisik pun baru. Salah satunya ya memakai baju baru. 

Bagi saya pribadi, memakai baju baru itu syarat tambahan saja, untuk memantaskan diri ketika bersilaturahmi ke keluarga besar dan kerabat. Kalau masih ada baju lama yang pantas dipakai, maka saya akan memakainya. Tapi kalau tidak ada, terpaksa beli baju baru. Di keluarga suami, ada pertemuan silaturahmi besar-besaran dengan keluarga dekat maupun jauh. Tak mungkin saya berpakaian seadanya. Saya meniatkannya untuk menyenangkan suami dengan berpakaian yang baik agar tidak mempermalukannya di depan keluarga besar.

Namun, buat saya, membeli baju baru ada syaratnya:
  1. Sudah menunaikan kewajiban zakat fitrah: Jangan sampai anggaran zakat fitrah tidak ada gara-gara membeli baju baru. Dahulukan kewajiban, baru yang lainnya.
  2. Menyisihkan jatah untuk orang tua dan adik-adik: Saya dan suami sama-sama anak pertama dan punya beberapa adik. Saat lebaran, kami menggunakan THR tak hanya untuk diri sendiri, kami juga menjatahkan untuk memberi ke orang tua dan adik-adik. Mereka jadi bisa membeli baju baru juga dari pemberian kami.
  3. Tidak melampaui batas dalam belanja baju: Kemarin saya ditanya suami, butuh berapa untuk beli  baju? Maka, saya sebutkan nominal secukupnya saja, karena masih banyak kebutuhan lain selain baju baru.
  4. Tidak mengorbankan puasa dan salat ketika berburu baju baru: Duh, jangankan menjelang lebaran, hari pertama puasa saja, mall-mall sudah penuh orang. Kalau ke sana sambil ngabuburit, godaannya lumayan. Banyak yang tidak berpuasa lalu makan di sembarang tempat. Belum lagi antrian untuk salat yang mengular. Jangan sampai ibadah wajib itu terbengkalai gara-gara berburu baju baru. 
Itu dia syarat membeli baju baru buat saya. Kalau kamu, bagaimana? 

2 comments:

  1. Saya tidak begitu terobsesi beli baju lebaran, kecuali kalau memang tidak ada lagi baju yang "layak"... Yang jelas, gak mesti tiap tahun saat lebaran beli baju, apalagi kalau duitnya menipis hehehe :)

    ReplyDelete
  2. gak terlau tertarik dengan baju baru saat lebaran, biasanya pas lebaran bajunya gamis trus

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...