Saturday, February 17, 2018

Hal-hal Kecil untuk Membangkitkan Kembali Semangat Menulis Novel



"Ditunggu buku barunya ya, Mbak." 

Belakangan ini, bertambah saja orang yang bertanya kapan saya mengeluarkan buku baru lagi. Saya terharu karena mereka masih mengingat saya dan buku-buku saya. Ada yang mengirimkan pesan di Instagram sambil menunjukkan koleksi buku saya yang disimpannya dengan rapi dan masih kinclong. 


Buku terakhir saya diterbitkan tahun 2014. Wow, ternyata sudah lama juga ya. Saya masih menulis kok, tapi lebih banyak di blog. Naskah untuk buku baru juga sedang dicicil meskipun lama selesainya. Masalahnya, mood untuk menulis itu memang datang dan pergi. Seperti kemarin, mood saya turun lagi karena naskah yang ada di smartphone tak sengaja dihapus oleh suami. Huwaa kesal bukan main. 

Padahal, menulis novel itu butuh konsentrasi tinggi dan waktu yang tak sebentar karena harus merangkai kata-kata yang mengandung nilai sastra dan membuat adegan-adegan yang dapat meresap ke dalam hati pembaca. Yah, kehilangan mood terhadap sesuatu yang tadinya kita cintai adalah hal biasa. Apalagi bila kita telah sekian lama menggeluti dunia itu. Rasa bosan, kehabisan ide, sampai insiden-insiden kecil yang ternyata mampu membuat kita berhenti menulis.

Editor buku saya sudah beberapa kali menanyakan kapan saya segera menyelesaikan naskah novel itu? Bukankah ini kesempatan bagus? Saya hanya tinggal menyelesaikannya, mumpung ada penerbit yang mau menerbitkan. Saya tak perlu susah payah menembus seleksi penerbit. Akhirnya, saya berusaha mengembalikan mood dan produktivitas menulis novel dengan hal-hal kecil ini: 

Membaca Novel 
Sudah berapa lama saya tidak membaca novel? Banyak novel penulis lain yang belum selesai saya baca seiring dengan hilangnya semangat menulis novel. Membaca novel karya penulis lain terutama yang satu jenis dengan novel kita bisa membangkitkan kembali semangat menulis novel. Saya mulai merutinkan membaca novel penulis lain minimal sebulan sekali, di tengah kesibukan lain. 

Menonton Film 
Sudah sekitar sebulan ini saya rutin menonton film di aplikasi penyedia film Indonesia dan Internasional yang tersedia di smartphone.  Karena saya sedang menulis novel romantis, saya jadi rajin menonton film romantis. Menonton film juga bisa memberikan inspirasi untuk menulis novel. Dulu awal ingin menulis novel juga karena rajin menonton film. Menonton film romantis mengasah perasaan dan emosi saya agar mampu mendalami adegan-adegan yang saya tulis di novel. Sebab, penulis novel itu haruslah mampu menyatu dengan tokoh-tokoh novelnya  sehingga ceritanya tidak garing.

Salah satu film romantis yang saya tonton


Menulis Setiap Ide yang Terlintas 
Sudah berapa lama kita tidak menulis menggunakan pulpen? Membuat kerangka karangan dari ide-ide kecil yang terlintas dapat mempercepat proses penulisan novel. Sediakan pulpen dan buku catatan, lalu segera tuliskan setiap ide yang terlintas untuk nantinya dirangkai menjadi cerita yang utuh. 

Pergi ke Tempat-tempat Baru dan Bertemu dengan Orang-orang Baru 
Setiap tempat yang kita datangi dapat memberikan inspirasi baru. Setiap orang yang kita temui memiliki karakter unik yang menarik untuk digali dan dijadikan salah satu karakter tokoh di dalam novel saya. Saya yang dulu lebih banyak di rumah, kini sesekali ke luar rumah mengikuti kegiatan blogger sekaligus mengumpulkan ide dan inspirasi untuk novel baru.

Pergi ke tempat baru


Kalau beruntung, saya bisa mendapatkan cerita menarik dari curhatan teman-teman. Dulu saya sering menulis novel yang terinspirasi dari curahan hati orang-orang yang saya temui. Sekarang pun masih ada orang yang ingin kisah hidupnya diangkat ke dalam novel yang saya tulis. Tapi sudah tentu tidak semua cerita itu menggerakkan hati saya untuk menuangkannya ke dalam novel. Saya harus memilih cerita yang menginspirasi dan mengundang daya tarik orang untuk membacanya. 

Mendengarkan Motivasi dari Penulis Lain
Menjadi penulis yang bukunya best seller adalah cita-cita setiap penulis. Dengan semakin banyaknya buku yang terjual dan dibaca orang maka semakin banyak pula orang yang menerima manfaat dari buku kita. Mood saya dalam menulis novel pernah turun karena melihat orang-orang sudah kuranh berminat membaca novel. Mereka lebih suka membaca cerita-cerita gratis secara online. 

Namun, kemarin saya melihat ada ibu-ibu di TK anak saya, membawa novel Dilan. Katanya, novel itu sudah dibaca 3 kali. Wow. Luar biasa, pikir saya. Novel yang menargetkan pembaca remaja itu juga dibaca ibu-ibu, bahkan bikin kecanduan sejak filmnya meledak. Itu artinya, sebuah karya yang bagus akan tetap diminati walaupun tergerus oleh perkembangan zaman di mana orang lebih suka menatap layar smartphone.

Kemarin, saya juga mendapatkan motivasi menulis dari sebuah acara blogger yang menghadirkan Iwan Setyawan, seorang penulis novel bestseller "9 Summer 10 Autumn." Bang Iwan bicara mengenai pentingnya menjadi penulis yang berkarakter. Ide yang mirip tak mengapa asalkan pengolahannya berbeda. Setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri. Bukan tidak mungkin kelak tulisan kita disukai oleh banyak pembaca. 

Menghadirkan Warna-warna Romantis di Keseharian 
Merah jambu a  dalah warna cinta. Warna romantis. Saya sudah suka warna pink sejak remaja. Warna pink itu pula yang membersamai saya menulis novel romantis. Maka saat menulis novel romantis, saya sertakan warna pink pada benda-benda yang membersamai saya seperti pulpen dan kalkulator. 

CASIO Colorful Calculator


Kalkulator buat apa? Selain menulis buku, saya juga menjual buku saya sendiri. Banyak pembaca yang ingin membeli buku langsung dari penulisnya supaya dapat tanda tangan. Saya senang melayani mereka, meskipun itu berarti saya juga harus sering menghitung ongkos kirim ditambah harga buku, berapa buku yang terjual, dan berapa kira-kira royalti yang saya terima. 

Saya senang menemukan kalkulator cinta ini, kalkulator warna pink dari Casio Colorful Calculator. Rasanya seperti menemukan semangat menulis novel. Yah, walaupun kebahagiaan itu tak hanya dari jumlah royalti yang diterima tapi juga kesan positif dari pembaca. Kata Bang Iwan lagi, kebahagiaan hakiki seorang penulis adalah saat tulisannya bisa menginspirasi dan memotivasi pembaca.

CASIO My Style 

Menghitung buku yang terjual

Selain pink, ada warna-warna lain dari Colorful Casio Calculator seperti pink tua, pink muda, biru tua, tosca, kuning, orange, hitam, dan putih. Casio memang CASIO My Style, sesuai banget dengan gaya favorit saya dalam menulis novel. Apalagi kalkulatornya ramping dengan keypad yang enak disentuh. Tak memakan tempat kalau dimasukkan ke dalam tas dan dibawa bepergian. 

#CasioMyStyle bisa dibeli di MatahariMall dengan promo code CASIOBLOGXD59 bisa dapat diskon yang lumayan. Huwaaaa saya jadi makin semangat menulis novel lagi. Insya Allah, tungguin novel saya terbit lagi yaa! 

Hal-hal kecil untuk bangkitkan produktivitas menulis novel



16 comments:

  1. Aku jg menunggu buku terbaru dari mba....btw kalkulator nya bikin semangat ngitung ya mba...

    ReplyDelete
  2. Kalkulatornya cute amat sih warnanyaaaa. Pink <3 Duh warna warni Casio Colorful Calculator emang gemesin semua ya maaaaaaak

    ReplyDelete
  3. Warna warna casio kalkulator emang bikin suasana hati ceria. Matching nih jilbab sm kalkulatornya

    ReplyDelete
  4. Cantik Mbk pink kalkulatornya, menarik sekali ya buat menghitung-hitung.

    ReplyDelete
  5. aku kok salfok sama warna kalkulatornya ya hehee unyu mbakkk.

    btw, makasih ya sarannya. Aku juga udah lama banget nggak nulis. Yang ada malah kebanyakan curhat di blog hahaa

    ReplyDelete
  6. Warnanya seger dan bikin semangat yah.. Aku juga masih suka pakai kalkulator kalau ngitung2 uang belanja

    ReplyDelete
  7. warna kalkulatornya unyu banget, warna favorit saya. KLo seperti ini bakal sering ngitung deh

    ReplyDelete
  8. Kalkulatornya bagus ya, warnanya membangkitkan semangat dan kreativitas.

    ReplyDelete
  9. baru kali ini ada kalkulator yg colorful banyak dominan warna yang mewakili sikap dan kepribadian seseorang,, aku punya casio yang warna biru mba leyla bagus mini gitu cocok buat bawa kemana aja.

    ReplyDelete
  10. warna warni dari Casio bikin semangat ya mbak :)

    ReplyDelete
  11. Barang-barang yang warnanya cerah ceria dan colourful memang bisa meningkatkan mood ya, kayak kalkulator casio ini iih warnanya fresh banget.

    ReplyDelete
  12. Warna kalkulator kita sama
    Cuma tipe saya yang agak lebar hihi

    Sukses mood booster-nya

    ReplyDelete
  13. Mb Ella suka pink ya, aku hijau. Kalkulatorku warna hijau jadinya. Sama mbak kalau aku buat ngitung orderan lakban

    ReplyDelete
  14. Pinky-pinky mom ya Mba... Warna kalkulator casionya cerah ya.

    ReplyDelete
  15. Warna cinta ya mba... Pink identik dengan cantik, lembut penyayang pas banget deh

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...