Sakit flu? Ah, nanti juga sembuh sendiri. Obatnya pun mudah. Tidak usah ke dokter. Cukup minum obat flu yang bisa dibeli bebas, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, minum suplemen vitamin C, dan rajin berjemur di pagi hari. Apakah benar begitu? Yup, memang benar. Saya juga biasanya melakukan perawatan seperti itu saat terkena flu.
Namun, rupanya penyakit flu atau influenza tak bisa dianggap sepele. Apalagi kalau di sekitar itu ada orang-orang dalam kelompok rentan, seperti orang lanjut usia (lansia) dan orang dengan penyakit berat. Orang yang sudah lanjut usia itu imunitasnya sangat rendah. Apabila tertular flu, maka kondisinya akan menjadi sangat parah. Begitu juga dengan orang dengan penyakit berat seperti kanker. Apabila tertular flu, maka kondisi penyakitnya akan bertambah lebih berat dan bisa mengakibatkan kematian.
Dari acara Konferensi Pers dalam rangka menyambut World Immunizatiton Week dengan tema "Pentingnya Vaksinasi Influenza Quadrivalent Bagi Keluarga dan Kelompok Rentan" ini, saya menjadi lebih tahu mengenai penyakit influenza yang berbahaya. Beberapa narasumber yang menjadi pembicara diantaranya:
drg. Ani Ruspitawati, MM-Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta
dr. Fify Mulyani, MARS - Wakil Direktur Pelayanan Medis, RSUD Pasar Minggu
Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AL-SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim-PERKENI
Ridwan Ong - Presiden Direktur Kalventis
Sambutan Acara Pentingnya Vaksinasi Influenza
Acara yang bertempat di RSUD Pasar Minggu ini diawali dengan sambutan-sambutan dari pejabat terkait. Pertama adalah sambutan dari drg. Endah Kartika Dewi selaku Direktur RSUD Pasar Minggu yang menyambut baik acara ini sebagai edukasi pentingnya vaksinasi influenza serta pemberian vaksinasi influenza kepada tenaga kesehatan di RSUD Pasar Minggu.
Kedua adalah sambutan dari Ridwan Ong selaku Presiden Direktur Kalventis. Beliau menekankan tentang pentingnya meningkatkan kepedulian bahwa penyakit dapat dicegah dengan vaksinasi. Termasuk juga penyakit influenza yang sering menjangkiti orang-orang dan dianggap sepele, padahal dampaknya cukup serius bila mengenai lansia dan kelompok rentan. Kalventis akan terus melakukan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi yang bisa diikuti juga di instagram @kenapaharusvaksin.
Ketiga adalah sambutan dari drg. Ani Ruspitawati, MM selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang menyoroti tentang pentingnya vaksinasi. Saat ini vaksinasi masih menjadi salah satu upaya kesehatan masyarakat yang efektif dan efisien untuk menanggulangi penyakit menular. Penyakit influenza itu termasuk penyakit menular, yang apabila menyerang tenaga kesehatan maka akan berdampak buruk pada pasien penyakit berat.
Tenaga kesehatan (nakes) perlu mendapatkan vaksinasi influenza karena rentan tertular dari pasien dan kemudian akan menulari pasien lain. Mengapa? Karena sebagian besar nakes itu masih tetap bekerja walaupun sedang terkena flu. Akan berbahaya jika nakes berinteraksi dan menularkan flunya kepada pasien dengan penyakit berat, sehingga dapat menurunkan imunitas pasien tersebut.
Itulah mengapa dalam acara konferensi pers juga akan dilakukan kegiatan pemberian vaksinasi influenza untuk 600-an nakes sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Imunisasi Dunia.
Mengapa Vaksinasi Influenza Itu Penting?
Sebagai orangtua, semestinya kita sudah mengetahui bahwa anak-anak memiliki hak yang harus dipenuhi salah satunya adalah hak untuk hidup. Hak sehat itu termasuk di dalam hak hidup anak. Kita harus mengupayakan kesehatan anak-anak, salah satunya dengan vaksinasi. Dr. Dwi Octaviani dari RSUD Pasar Minggu memaparkan pentingnya imunisasi dasar untuk anak sebagai pemenuhan hak anak. Layanan imunisasi sangat mudah diperoleh di berbagai layanan kesehatan. Selain imunisasi dasar, ada juga imunisasi tambahan yang didukung oleh berbagai kebijakan.
Salah satu imunisasi tambahan itu adalah influenza. Mengapa vaksinasi influenza itu penting? Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AL-SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI mengungkapkan alasannya. Akan tetapi, pertama kali perlu kita ketahui perbedaan antara penyakit salesma dan influenza yang acapkali dikira sama. Ternyata gejala influenza itu lebih serius dan bisa mengakibatkan kompikasi seperti radang paru (penumonia), infeksi telinga, infeksi sinus, dan memburuknya kondisi medis kronis seperti gagal jantung kongestif, asma, dan diabetes.
Setiap tahunnya ada lebih dari 5 juta kasus dan 650 ribu orang meninggal dunia karena influenza berdasarkan data dari WHO. Influenza ini bisa berkaitan dengan penyakit lain seperti stroke dan ginjal. Perawatan kesehatan penyakit influenza ini mencapai Rp 1,3 trilyun per tahun. Nah, daripada mengobati bukankah lebih baik mencegahnya? Pencegahan penyakit influenza ini sama dengan pencegahan penyakit Covid yaitu rajin cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan vaksinasi.
Sayangnya, jumlah pemberian vaksinasi influenza di Indonesia belum mencapai 1 juta per tahun. Itupun sebagian besar yang melakukan vaksinasi influenza adalah orang-orang yang akan pergi umroh. Masyarakat memang belum menganggap penting vaksinasi influenza dikarenakan penyakit tersebut masih dikira penyakit yang ringan.
Memang penyakit influenza itu tidak terasa berat untuk orang yang kondisi fisiknya kuat dan tidak mengidap penyakit lain. Sayangnya, itu tidak berlaku untuk orang-orang dalam kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan penyakit berat. Kalau mereka terkena influenza, maka penyakitnya akan menjadi lebih berat dan kondisi tubuhnya semakin lemah sehingga mereka membutuhkan vaksin influenza. Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan vaksin influenza untuk menghindari janin lahir dengan berat badan rendah.
Tenaga kesehatan juga termasuk ke dalam kelompok rentan, di mana sekitar
70% nakes masih tetap bekerja saat sedang terkena flu dan berpotensi
menularkan orang-orang di sekitarnya termasuk para pasien penyakit
berat.
Vaksinasi influenza yang dapat diberikan adalah trivalent dan quadrivalent. Vaksin influenza quadrivalent dapat melindungi dari empat jenis virus yaitu virus H1N1, H3N2 (tipe A), Victoria, dan Yamagata (tipe B).
Vaksinasi Influenza untuk Penyandang Diabetes
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim-PERKENI memaparkan pentingnya vaksinasi influenza untuk penyandang diabetes. Mengapa penyandang diabetes memerlukan vaksinasi influenza? Itu karena mereka mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh. Apabila mereka terkena influenza, maka akan menyebabkan komplikasi yag serius. Ironisnya, jumlah penyandang diabetes di Indonesia ini masuk dalam peringkat lima besar terbanyak di dunia yaitu 19,5 juta orang.
Penyandang diabetes harus mendapatkan skala prioritas untuk vaksin influenza, karena rentan terkena infeksi. Apabila penyandang diabetes terkena infeksi influenza, maka akan meningkatkan risiko rawat inap hingga 3-6 kali lipat dan UGD hingga 4 kali lipat, bahkan bisa mengalami kematian hingga 6 kali lipat. Pemberian vaksinasi influenza kepada penyandang diabetes bisa mengurangi biaya perawatan karena mengurangi jumlah rawat inap dan kematian.
Jadi dapat disimpulkan bahwa vaksinasi influenza itu sangat efektif, aman, dan cost benefit.
Vaksinasi Influenza Quadrivalent untuk Nakes
Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2023 ini, dilakukan pemberian vaksinasi influenza quadrivalent kepada 600-an nakes di mana RSUD Pasar Minggu ini menjadi rumah sakit pertama yang nakesnya mendapatkan vaksinasi ini. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Dinkes DKI Jakarta, PT Kalventis Sinergi, dan SATGAS Imunisasi Dewasa PBPAPDI.
Semoga ke depannya semakin banyak orang yang menyadari pentingnya vaksinasi influenza ini, terutama untuk kelompok rentan. Vaksin influenza efektif melindungi sampai 90% pada orang yang sehat dan berusia kurang dari 65 tahun. Vaksin influenza diberikan setiap tahun dan harus segera divaksin secepatnya setelah tersedia karena butuh waktu dua minggu untuk mengembangkan antibodi. Selain vaksinasi, kita juga harus melakukan pencegahan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan mengenakan masker.
Manfaat Vaksinasi Influenza Quadrivalent untuk Perlindungan Keluarga & Kelompok Rentan
Jadi, walaupun saat ini kita sudah bebas dari pandemi Covid, kebiasaan baik seperti mencuci tangan dan memakai masker bisa terus dilanjutkan. Untuk mencegah influenza, lakukan vaksinasi influenza quadrivalent setahun sekali di fasilitas kesehatan terdekat ya. Terutama bila di dalam keluarga kita ada kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, dan orang dengan penyakit serius. Agar kita tidak menulari mereka dengan penyakit influenza, maka kita pun harus mendapatkan vaksinasi influenza. Begitu juga dengan mereka.
Vaksinasi influenza quadrivalent memberikan manfaat perlindungan keluarga dan kelompok rentan dari 4 jenis virus influenza yang dapat menurunkan kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko komplikasi penyakit. Secara biaya juga jauh lebih hemat karena dapat mengurangi risiko rawat inap dibandingkan bila terjadi komplikasi pada pasien penyakit serius seperti diabetes. Kebetulan di keluarga saya juga ada ayah saya yang menderita diabetes.
Vaksinasi influenza quadrivalent dapat diberikan untuk usia 6 bulan ke atas dan usia 18-64 tahun. Untuk anak-anak, vaksin influenza ini juga penting karena imunitas anak itu masih rendah dan sering sekali terkena flu. Baru hujan sebentar saja, anak-anak sudah kena flu. Kalau di sekitar anak-anak kita itu ada kakek neneknya yang memiliki penyakit serius, tentu akan jauh lebih berbahaya jika tertular. Vaksinasi influenza quadrivalent membantu melindungi keluarga dan kelompok rentan dari penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh.
Informasi lengkap mengenai vaksinasi, bisa didapatkan di instagram @kenapaharusvaksin.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....