Showing posts with label Taaruf. Show all posts
Showing posts with label Taaruf. Show all posts

Saturday, May 7, 2016

Talkshow Makna dan Peristiwa di TV One dengan Tema "Berpacaran setelah Menikah"

Alhamdulillah. Luar biasa, sungguh kejutan yang diberikan Allah hari Rabu, 4 Mei lalu benar-benar membuat saya tak mengira. Rabu pagi, saya ditelepon oleh kru Penerbit Mizan bahwa ada tim TV One yang meminta nomor handphone saya, apakah diperbolehkan? Saya deg-degan. Mengapa TV One mau menghubungi saya? Setelah saya jawab boleh, tim TV One pun langsung menelepon saya. Saya diminta mengisi acara talkshow Makna dan Peristiwa, Kamis pagi tanggal 5 Mei, yang berarti keesokan harinya dengan tema Pernikahan Taaruf. Oh, pasti ini berhubungan dengan buku saya. Saya sempat berpikir apa bisa. Lalu ingat bahwa hari Kamis itu libur. Akhirnya saya iyakan. Setelah itu, rasa mulas menyerang seharian sampai besok paginya lagi hehehe....

Thursday, June 13, 2013

Surat Cinta dari Pembaca

Salah satu motivasi untuk terus menulis, adalah surat cinta dari pembaca. Seperti pagi tadi, saya mendapatkan inbox di facebook dari salah satu pembaca buku "Taaruf: Proses Perjodohan Sesuai Syari Islam." Mulanya dia hanya sekadar menyapa, lalu dia menceritakan soal perjodohannya dengan seorang lelaki yang kini sudah menjadi calon suaminya. Insya Allah, dua bulan lagi mereka menikah. Yang membuat saya bersyukur adalah, dia menggunakan buku "Taaruf" sebagai panduan saat bertaaruf dengan calon suaminya itu. Pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan kepada calon suaminya, sebagian besar diambil dari buku Taaruf.

Wednesday, June 6, 2012

Curahan Hati: Sulitnya Jadi Mak Comblang



“Assalamu’alaikum, Mba Ela. Jazakillah Khairan Katsira ya telah menulis buku tentang taaruf. Sangat membantu. Besok minggu aku akan mempertemukan dua akhwat dan ikhwan yang akan taaruf. Doakan penuh kebaikan ya, Mbak.” Hastuti Utami, Depok.

Thursday, October 13, 2011

Nonfiksi: Taaruf Keren (9)

Bab 9
Salat Istikharah

Salat istikharah adalah salat untuk meminta petunjuk dalam menentukan pilihan. Bisa apa saja, tapi lazim dilakukan ketika sedang taaruf untuk memastikan apakah si dia yang kita pilih itu juga pilihan Allah. Sebaiknya, salat Istikharah tidak hanya kita lakukan ketika butuh. Cobalah menjadikan salat Istikharah sebagai kebiasaan. Bisa mengasah intuisi juga, lho. Itu kata guru ngaji saya dulu, dan memang terbukti. Terbiasa salat Istikharah akan memudahkan kita memilih APA SAJA yang membingungkan.
Apalagi dalam hal memilih jodoh. Meskipun tidak ada yang harus dipilih, A atau B, karena yang sedang taaruf dengan kita hanya satu orang, kita tetap harus salat Istikharah untuk mendapatkan kemantapan apakah si A memang jodoh yang terbaik untuk kita menurut Allah. Kenapa harus “menurut Allah”? Karena memang hanya Allah yang tahu apa yang terjadi kepada kita di masa depan.
Apa-apa yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata Allah. Dan kalau itu tidak baik di mata Allah, biasanya di kemudian hari akan terbuka bahwa ternyata sesuatu itu memang tidak baik untuk kita. Untuk itulah kita butuh petunjuk dari Allah.

Nonfiksi: Taaruf Keren (10)

Bab 10


Apa Saja yang Perlu Disiapkan Saat Taaruf?

Bahasan yang berikut ini tidak sama kok dengan apa-apa yang sudah saya jabarkan di bab tiga.  Berikut ini adalah hal-hal yang harus kamu siapkan pada saat taaruf selain yang sudah saya sebutkan di bab tiga. So, jangan tutup dulu buku ini, oke?
1.      Bersiaplah kalau si dia ternyata tidak sesuai dengan keinginanmu.
      Meskipun kita telah menentukan kriteria-kriteria calon pasangan hidup, bukan berarti orang yang akan taaruf dengan kita nanti benar-benar sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut. Ada kalanya malah meleset. Boleh jadi ini ujian dari Allah apakah kita sungguh-sungguh ingin menikah atau tidak.
Misalnya dari segi fisik. Kamu pasti punya kriteria tertentu dalam hal fisik kepada calon pasangan hidupmu. Nah, bila itu ternyata tidak ada pada orang yang sedang taaruf denganmu, kamu pasti akan kecewa. Yah... ternyata dia seperti itu..., kira-kira begitu isi pikiranmu. Atau, bisa saja dari penampilan dan sikapnya. Coba deh simak pengalaman seorang teman saya berikut ini:

Nonfiksi: Taaruf Keren (8)

Bab 9
Salat Istikharah

Salat istikharah adalah salat untuk meminta petunjuk dalam menentukan pilihan. Bisa apa saja, tapi lazim dilakukan ketika sedang taaruf untuk memastikan apakah si dia yang kita pilih itu juga pilihan Allah. Sebaiknya, salat Istikharah tidak hanya kita lakukan ketika butuh. Cobalah menjadikan salat Istikharah sebagai kebiasaan. Bisa mengasah intuisi juga, lho. Itu kata guru ngaji saya dulu, dan memang terbukti. Terbiasa salat Istikharah akan memudahkan kita memilih APA SAJA yang membingungkan.

Nonfiksi: Taaruf Keren (7)

Bab 7

Buku Taaruf Keren



















Kriteria Rasulullah

Rasanya kita sudah puas membahas kriteria-kriteria yang kita inginkan dari calon pasangan hidup berdasarkan keinginan pribadi. Nah, bagaimana kalau sekarang kita melihat kriteria berdasarkan sabda Rasulullah SAW?
Kamu mungkin pernah dengar hadis berikut ini:
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW berkata, 
“Wanita itu dipilih karena empat hal; kecantikannya, keturunannya, kekayaannya, dan agamanya. 
Carilah wanita karena agamanya, niscaya kamu akan bahagia.” 
Meskipun hadis di atas lebih ditujukan untuk laki-laki, tapi bisa juga menjadi panduan untuk kaum perempuan. Jadi, berdasarkan hadis tersebut, kriteria calon suami atau istri menurut Rasulullah ada empat:

Thursday, July 28, 2011

Nonfiksi: Taaruf, Keren! (6)

Bab 6

Menilai Kriteria yang Kamu Inginkan dari Orang-orang Terdekatmu

Kamu mungkin bingung, sebenarnya calon pasangan seperti apa yang kamu inginkan. Nah, kalau bingung, coba deh tentukan kriteria yang kamu inginkan melalui orang-orang terdekatmu dan dirimu sendiri.
1.      Apa yang kamu sukai dari orang terdekatmu?
Di sekitar kita, banyak orang-orang terdekat dengan berbagai karakter dan kebiasaan. Ada yang menyenangkan, ada yang tidak. Terkadang, ketika kita merasa bahwa mereka sangat tidak menyenangkan, kita tidak ingin memiliki pendamping yang memiliki sifat seperti mereka. Begitu juga sebaliknya. Ketika kita bertemu dengan orang yang sangat menyenangkan, kita ingin pendamping kita juga memiliki sifat seperti itu.
Nah, kita bisa membuat daftar kriteria berdasarkan apa-apa yang kita sukai dari orang terdekat. Misalnya nih, beberapa poin yang kamu sukai dari orang terdekatmu:
1)   Rajin salat
1)      Tidak suka bohong
2)      Baik hati alias suka memberi hadiah, suka membantu, dll
3)      Penolong, ringan tangan
4)      Charming.

Sunday, July 24, 2011

Nonfiksi: Taaruf, Keren! (5)

Bab 5
Kriteria-Kriteria

Nah, ini dia yang mesti kamu persiapkan sebelum memulai taaruf. Kalau kamu berniat menikah murni untuk ibadah dan tidak terlalu mementingkan kriteria, kamu tidak perlu membuat daftar kriteria. Yang penting buatmu, si calon baik agama dan akhlaknya. Namun, tidak semua orang bisa seperti itu, juga mungkin kamu. Karena kita manusia, kita mempunyai kecenderungan manusiawi, yaitu menetapkan kriteria calon pasangan hidup.
Sebelum taaruf, buat daftar kriteria calon pasangan yang kamu inginkan. Pisahkan mana yang masih bisa dikompromikan, mana yang tidak. Berikut ini poin-poin kriteria yang mungkin bisa menjadi panduan:
1.      Aktif dalam dakwah.
2.      Hapal minimal 1 Juz Al Quran.
3.      Berakhlak baik.
4.      Sopan, lembut, baik hati, dan tidak sombong.
5.      Suku Jawa
6.      Kulit putih
7.      Tidak berkacamata
8.      Tinggi minimal 180 cm
9.      dll.
Kamu pasti masih punya banyak daftar kriteria. Kriteria-kriteria di atas sebenarnya wajar saja. Kamu berhak kok punya kriteria seperti itu. Tapi ingat, kamu harus realistis. Apalagi kalau kamu juga cuma biasa-biasa saja. Artinya, kalau hapalan Quranmu seadanya, jangan terlalu berharap mendapatkan calon yang hapal sepuluh juz. Belum tentu si calon mau denganmu J.

Monday, July 18, 2011

Nonfiksi: Taaruf, Keren! (4)

Bab 4


Siapa Saja yang Menjadi Perantara Taaruf?

1.      Orang Tua
Kalau ingat cerita Sitti Nurbaya, pasti kita akan mengatakan, “sekarang udah bukan zaman Siti Nurbaya lagi, Nyak,” ketika orang tua mencoba menjodohkan kita. Padahal, tidak banyak yang tahu, bahwa salah satu tugas orang tua (terutama terhadap anak perempuan) adalah mencarikan jodoh. Nah! Jadi, kenapa pula kita harus menolak ketika orang tua bermaksud menjodohkan kita dengan pilihan mereka? Mungkin di mata

Wednesday, July 13, 2011

Nonfiksi: Taaruf, Keren! (3)

Bab 3
Melihat Kesiapanmu Menjalani Taaruf

Bukan hanya menikah yang butuh persiapan, taaruf pun perlu persiapan. Sebab, tujuan taaruf sudah jelas, untuk menikah. Jadi, kamu tidak boleh main-main ketika memutuskan untuk taaruf. Kamu harus yakin apakah kamu sudah benar-benar siap untuk menikah. Nah, kamu bisa menjadikan poin-poin di bawah ini sebagai acuan apakah kamu sudah siap untuk taaruf atau belum.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...