Saturday, September 28, 2019

Saatnya Bantu Atasi Indonesia Darurat Asap

Negeri indah dan damai ini seolah lenyap ditelan musibah yang dibuat sendiri. Ya, bencana asap tengah melanda beberapa daerah di Indonesia, bukan tanpa sebab. Oknum pembakar hutan melakukannya untuk mengambil keuntungan sendiri. Setelah hutan dibakar, selanjutnya ditanami pohon sawit.
Presscon #IndonesiaDaruratAsap

Allah telah berfirman dalam Quran Surat Asy Syuura: 30, "Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)." Jadi, kita tidak bisa menyalahkan musim kemarau yang membuat kebakaran hutan tak dapat dihentikan. Jika manusia tidak membakar hutan, tentu tidak akan terjadi musibah asap seperti sekarang bukan? 
Apa boleh buat. Manusia memperkosa alam demi keuntungannya sendiri. Tanpa sadar telah merugikan manusia lainnya. Membakar hutan untuk ditanami sawit memang jalan paling cepat dan murah. Keuntungan pun berlipat ganda karena tanah yang terbakar menjadi subur setelah diguyur hujan.

Lalu, bagaimana cara mengatasi Indonesia Darurat Asap ini? Tentunya diharapkan ketegasan pemerintah untuk menindak tegas para pelaku pembakar hutan agar tidak terulang di masa depan. Kejadian yang sekarang membutuhkan uluran tangan kita, karena banyaknya korban akibat kebakaran hutan dan lahan. Mereka menderita penyakit saluran pernapasan (ISPA). 

Kondisi udara di kota-kota terdampak asap sudah berstatus bahaya. Jumlah penderita ISPA hingga September 2019 mencapai 919.519, dikutip dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo. 

Enam Provinsi yang terdampak Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) diantaranya Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Tak hanya penduduk lokal yang dirugikan. Hewan-hewan pun kehilangan tempat tinggal. Ah, berapa kejamnya sebagian manusia dalam mempertahankan eksistensinya. 

Mobil Oksigen

Mobil Logistik 

Oleh karena itu, Rumah Zakat tak mau ketinggalan menyalurkan bantuan untuk korban bencana asap yaitu menyalurkan 100 relawan untuk membantu di 6 Provinsi tersebut. Dan pada tanggal 25 September 2019 lalu, Rumah Zakat memberangkatkan Armada berupa Mobil Oksigen dan Logistik. Saya menyaksikan sendiri prosesi pemberangkatannya.

Relawan Rumah Zakat yang diberangkatkan

Mobil-mobil tersebut dilepas oleh CEO Rumah Zakat yaitu Nur Effendi. Mobil-mobil tersebut membawa Oksigen, obat-obatan, dan masker N-95. Masker biasa sudah tak mampu menahan asap. Warga kesulitan mendapatkan masker N-95 sehingga bantuan ini sangatlah berarti.

Nur Effendi melepas relawan  

Selain itu, Rumah Zakat juga menyediakan pos darurat  kabut asap, pos segar, peralatan logistik, ambulans, mobil oksigen, layanan kesehatan, yang semuanya itu telah didistribusikan di Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Palangkaraya, Banjarmasin, Medan, dan Padang.

Dalam konfrensi pers seusai melepas para relawan, Nur Effendi juga menyebutkan usaha-usaha edukasi yang dilakukan oleh Rumah Zakat agar bencana asap ini rak terulang di masa depan yaitu:

  1. Mengajak umat Islam agar melakukan salat istisqa bersama-sama, yaitu salat meminta diturunkan hujan. 
  2. Meminta pemerintah bersikap tegas dan dan mengeluarkan regulasi agar para pembakar hutan berkurang. 
  3. Mengajak membuat sumur resapan untuk menampung hujan. 
  4. Memberikan edukasi cinta lingkungan demi masa depan yang lebih baik. 
Murni Alit Baginda, Chef Program Officer Rumah Zakat memaparkan dampak dari kabut asap. Tak hanya terkena ISPA, dampak lebih besar adalah bencana banjir yang mengintai akibat hilangnya ribuan pohon, belum lagi para satwa yang kehilangan tempat tinggal. Asap juga mengakibatkan terhentinya kegiatan produktif seperti sekolah dan bekerja. 

Murni Alit Baginda

Rumah Zakat telah menurunkan  100 relawannya untuk membantu mengatasinya. Mendirikan Safe House di 5 lokasi yaitu 2 di Pekanbaru, 1 di Pontianak, dan 1 di Jambi. Di dalamnya ada tempat tinggal sementara untuk warga yang terdampak asap, fasilitas medis, obat-obatan, masker, bahkan makan 3 kali sehari.

Logistik Superqurban

Masker

Tentunya, biaya operasional tersebut didapatkan dari donasi para donatur Rumah Zakat. Donasi disalurkan melalui website Rumah Zakat ataupun e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dll. Kita juga bisa ikut berdonasi. Saatnya bantu atasi Indonesia Darurat Asap. 



No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...