Friday, May 27, 2022

Mengenal Hak-hak Digital bersama SAFEnet

mengenal hak-hak digital
 

Sudah puluhan tahun bergelut di dunia digital, baik sebagai pembuat konten maupun penikmat konten, sudahkah kita mengenal hak-hak digital?  Bagi saya, dunia digital itu sangatlah penting karena saya bisa menjadi perempuan berdaya di era digital ini. Saya bisa bekerja dari rumah melalui internet dengan membagikan pemikiran berupa tulisan di blog dan media sosial. 


Namun, saya sendiri masih awam dengan hak-hak digital. Demi memperkenalkan hak-hak digital kita, Padepokan SAFEnet mengadakan acara peluncuran Padepokan SAFEnet yang juga membahas hal-hal penting mengenai hak digital.

Acara ini dibawakan oleh narasumber kompeten di bidangnya, di antaranya: Shita Laksmi (Direktur Eksekutif Tifa Foundation), Damar Juniarto (Direktur Eksekutif SAFEnet), Unggul Sagena (SAFEnet), Choirul Anam (Komisioner Komnas HAM), Andovi da Lopez (Host Bongkar - Narasi TV), Teguh Aprianto (Ethical Hacker), dan Ika Ningtyas (AJI Indonesia). 

Acara peluncuran Padepokan SAFEnet ini diadakan secara daring melalui zoom pada hari Selasa, 24 Mei 2022. SAFEnet adalah singkatan dari Southeast Asia Freedom of Expression Network. SAFEnet sudah memiliki badan hukum yang terdaftar menggunakan nama Pembela Kebebasan Asia Tenggara dan berkantor di Denpasar, Bali. 

Mulai aktif beraktivitas pada tahun 2013, SAFEnet memberikan advokasi pada kebebasan berekspresi di internet. Lalu, sejak tahun 2018 lalu, SAFEnet fokus pada advokasi pemenuhan hak-hak digital pengguna internet. Nah, apa saja sih hak-hak digital yang harus kita ketahui saat menggunakan internet? 


damar juniarto


Hak-hak digital kita telah dilindungi oleh resolusi Dewan HAM PBB tahun 2012 yang menjamin perlindungan hak asasi manusia di internet. Setiap orang memiliki hak untuk mengakses, berekspresi, dan mendapatkan keamanan di internet. Pernah nggak sih kita merasakan hak-hak digital kita itu terampas? Jangan-jangan kita sering merasakannya, tetapi tidak menyadarinya karena tidak tahu bahwa itu termasuk hak-hak digital. 

Contohnya, data pribadi kita di marketplace tersebar ke mana-mana gara-gara marketplace itu dibobol hacker atau malah pihak marketplace menjual data kita. Itu artinya hak digital kita dalam hal keamanan data sudah terampas. Bayangkan jika data itu dipakai untuk tindakan kejahatan seperti pinjaman online tapi tidak bayar atau digunakan untuk data akun yang menyebarkan berita bohong. Ngeri, kan. Bukan kita yang berbuat, tapi kita yang kena batunya. 

Bagaimana caranya mendapatkan hak-hak digital itu? Cus, langsung saja dilihat informasinya di platform padepokan.safenet.or.id. Ada kitab hak-hak digital yang bisa diakses secara gratis.  Ada 10 jurus yang harus dipelajari di dalam kitab hak-hak digital ini. Untuk bisa mengaksesnya, daftar dulu ya di websitenya. Setelah mempelajari jurus-jurusnya, kita akan diberikan pertanyaan untuk mengingat kembali apa saja yang sudah dipelajari. Semacam ujian. Kalau lulus, akan mendapatkan sertifikat. 


mengenal hak digital


Selain memberikan informasi mengenai hak-hak digital, SAFEnet juga menjabarkan pelanggaran-pelanggaran yang menciderai hak digital seseorang yaitu: 

  1. Pemutusan atau pembatasan jaringan internet. Ini sering terjadi di suatu daerah yang terkena konflik. Alasannya sih untuk membatasi penyebaran berita hoax, tapi apa benar begitu? Yang pastinya, masyarakat daerah tersebut jadi tidak bisa menikmati internet. 
  2. Tidak bebas beropini di media sosial karena ada ancaman-ancaman yang bersifat politis.
  3. Kebocoran data dengan alasan adanya pembobolan (hacker) di website pemerintah atau marketplace.

Pernah mengalami hal-hal di atas dan membuat kita jadi khawatir menggunakan internet? Sudah tentu dari kita sendiri harus ada seleksi ketika ingin membagikan informasi di internet. Jangan sampai kita ikut-ikutan menyebarkan hoax atau melakukan perundungan di internet menggunakan kata-kata kasar. Akan tetapi, kebebasan berekspresi di internet ini juga jangan sampai dikekang sehingga perlu mengenal hak-hak digital kita. Sebagai orangtua, kita jangan hanya fokus pada pengawasan penggunaan gadget oleh anak-anak, tetapi kita sendiri pun harus bisa menggunakan gadget dan internet itu dengan cermat. 

Kehadiran Padepokan SAFEnet membantu kita memahami tentang hak-hak digital kita, juga mawas diri dalam menggunakan internet sehingga dapat menciptakan rasa aman bersama dan bebas berekspresi tanpa saling menyakiti. 


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...