Thursday, April 18, 2024

Lebaran Pertama Tanpa Ayah

Selamat Idulfitri 1445 Hijriyah. Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin ya. Mumpung masih libur lebaran terutama untuk anak-anak sekolah. Tahun ini lebaran yang luar biasa buat saya karena pertama kalinya berlebaran tanpa Ayah.

Lebaran 1445 Hijriah


 
Takdir Allah, ayah saya meninggal tanggal 27 Maret 2024 lalu atau di pertengahan Ramadan setelah melewati operasi kaki diabetes. Operasinya sendiri berhasil tapi Allah tetap menghendaki ayah saya berpulang. Kondisinya drop karena tidak mau makan dan gula darahnya terjun bebas. 

Ayah saya sudah lama mengidap diabetes tapi tidak mau berobat ke dokter. Sampai pas awal Ramadan itu terdapat luka cukup parah di kaki sehingga Ayah sampai tidak bisa bangun. Kami memanggil dokter ke rumah dan disarankan ke rumah sakit. Dokter pun mengoperasi kaki ayah saya dengan mengambil jaringan yang mati. Seminggu setelah operasi, Ayah berpulang.

Sungguh tak menyangka ternyata cepat sekali ya kepergian Ayah. Walaupun memang sudah jalannya karena usianya juga sudah 70 tahun. Tetap saja seperti baru kemarin saya mengobrol dengan Ayah. 

Sehari sebelum meninggal pun, saya masih memiliki harapan bahwa Ayah akan sembuh. Saya menunggui Ayah sambil menyelesaikan deadline tulisan. Ayah saya sempat memprotes karena saya "main hape" terus. Padahal bukan main hape tapi menyelesaikan DL tulisan. Salah satunya tulisan berjudul Inspirasi OOTD Lebaran Non Hijab yang Modis dan Sopan

Ternyata benar seperti kata senior saya dulu. Setua apa pun orangtua kita, tetap saja kita tidak siap ditinggalkannya. Usia ayah saya 70 tahun, sudah kelebihan 10 tahun kalau dari ukuran rata-rata batas usia seseorang. Kondisinya juga sudah tidak baik karena diabetes. Ayah meninggal setelah menyelesaikan tanggung jawabnya membesarkan adik bungsu. Si bungsu sudah bekerja dan baru saja dilamar. 

Ayah saya sudah cukup waktunya berjuang di dunia ini. Jadi mengapa saya tidak bisa mengikhlaskannya? Saya harus ikhlas, karena tugas Ayah sudah selesai. Kalau tidak ikhlas justru kasihan dengan kondisi tubuh Ayah sudah sakit-sakitan. Meskipun lebaran rasanya hampa karena sudah tidak ada orangtua. Ibu saya sudah lebih dulu meninggal. 

Lebaran kemarin itu disibukkan dengan kematian dan tahlilan, sehingga saya tidak semangat lagi mencari baju lebaran dan kebutuhan lebaran. Baru beberapa hari jelang lebaran saya pesan baju yang untungnya bisa datang tepat waktu. 

Alhamdulillah, tahun lalu saya berlebaran di rumah Ayah dulu, baru ke rumah mertua. Sehingga saya punya foto terakhir berlebaran bersama Ayah. Tahun ini dan seterusnya sepertinya saya akan berlebaran di rumah mertua dulu baru bertemu dengan adik-adik saya. 

Lebaran bersama Ayah



Mengingat kejadian ini, saya jadi berpikir bahwa kita memang perlu berfoto bersama saat lebaran karena belum tentu lebaran tahun depan itu bertemu lagi. Nikmati momen lebaran tanpa baper. Apalagi kalau cuma ketemu setahun sekali. Kalau ada ucapan yang tidak enak, ya anggap saja masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Jangan terlalu dipikirkan. 

Saya juga bersyukur saat lebaran tahun lalu itu insya Allah saya memberikan yang terbaik untuk Ayah. Baju koko, celana panjang, dan uang lebaran lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Sebab ternyata sekarang saya sudah tidak perlu lagi memberikan itu semua karena Ayah sudah tidak ada. 

Saat membeli baju koko untuk suami dan anak-anak, tanpa sadar saya menangis karena tak bisa lagi membelikan untuk Ayah. Ah, rasanya sangat kehilangan. Sekarang pun saya masih menangis kalau ingat, makanya saya baru bisa menuliskan cerita ini. Selemah itu hati saya menghadapi kematian orang-orang terdekat. 

Bila teman-teman masih memiliki orangtua, bersabarlah dengan mereka dan berikan yang terbaik yang dimiliki karena kita tidak tahu kapan mereka dipanggil Allah. Jangan sampai menyesal setelah mereka pergi. Lebaran tanpa orangtua itu sangat tidak berkesan dan hampa. 

Alhamdulillah, masih ada orang tua dari suami jadi belum terasa sepi sekali. Terima kasih Ayah sudah menunaikan tugas membesarkan 4 anak perempuan dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...